BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. menerbitkan Annual Report dan Sustainability Report yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif, Menurut Rochaety (2007:17) penelitian asosiatif merupkan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Menurut Sugiono (2008:17) Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkannyadengan variabel lain. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel perusahaan manufaktur yangmengumumkan laporan keuangan yang sudah di audit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia( BEI) selama priode 2012-2013 dimana data tersebut dapat diakses melalui website http//www.idx.co.id 3. Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan mulai dari bulan Oktober2015 sampai dengan bulan Mei 2016 yang digambarkan dalam tabel 3.1 dengan uraian kegiatan sebagai berikut: 18

19.No Keterangan Tabel III.1 Rencana Jadwal Penelitian 2015 2016 Nov Des Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags 1. Pengajuan Judul 2. 3. Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal 4. Seminar proposal 5. Pengumpulan Data 6. Pengolahan Data 7. Seminar Hasil 8. Meja Hijau B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2008:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2013. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 134 perusahaan.

20 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang manufaktur pada tahun 2012-2013 yang dipilih dengan metode purposive sampling. Menurut Arikunto (2002:15) purposive sampling adalah menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Dengan metode purposive sampling ini diharapkan dapat mewakili populasinya dan tidak menimbulkan bias bagi tujuan penelitian. Sampel dipilih dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Berturut-turut pada tahun 2012 sampai dengan 2013 2. Menerbitkan laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012-2013 dantelah diaudit oleh auditor independen yang telah di publikasikan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013. Penyeragaman tanggal laporan keuangan berguna untuk memperbaiki daya banding laporan keuangan sehingga angka-angka maupun rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian tidak mengandung bias. 3. Tidak mengalami kerugian selama tahum 2012-2013 4. Tersedianya data-data yang diperlukan dalam penelitian, seperti: professional fee atau honorarium tenaga ahli, nama auditor yang mengaudit, opini audit, danrasio-rasio keuangan yang diperlukan.

21 KRITERIA SAMPEL Tabel III.2 Hasil Perhitungan Sampel JUMLAH PERUSAHAAN Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 134 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berturut-turut pada tahun 2012-2013 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan telah diaudit oleh auditor independen yang telah dipublikasi Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013 Perusahaan yang mengalami kerugian tahun 2012-2013 129 (36) (7) Perusahaan yang tidak menyajikan data-data yang diperlukan dalam penelitian, seperti: professional fee atau honorarium tenaga ahli, nama auditor yang mengaudit, opini audit, dan rasio-rasio keuangan yang diperlukan. (28) Total sampel penelitian 58 (sumber dikelola oleh penulis 2016) C. Variabel Penelitian Defenisi operasional variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis suatu variabel sehingga dapat diukur dan dapat diperoleh defenisi yang jenis dan

22 tepat terhadap variabel yang digunakan. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen (bebas=x) Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif dan negatif bagi variabel dependen lainnya.dalam penelitian ini terdiri daridua katagori variabel independen yaitu : 1. Karakteristik Auditee (X 1 ) Variabel ini terdiri dari pengukuran operating margin to total asset, profit margin, receivable to sales dan current asset to current liabilities. Defenisi operasional dan pengukuran sebagai berikut : a. Operating Margin to Total Asset Operating margin to total asset adalah kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba operasional berdasarkan tingkat aset tertentu, setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan untuk mendanai asset tersebut) dikeluarkandari aset (Mamduh dan Abdul Halim, 2009: h.165). Rasio ini bisa diperolehdengan rumus sebagai berikut: OPM/TA= Margin operasi Total aset Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset, yang berarti efisiens manajemen. Data hasil perhitungan Operating Margin to Total Asset ini disajikan dalam skala rasio.

23 b. Net Profit to Sales Net profit to sales atau yang sering disebut profit margin adalah rasio yang menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran efisiensi) di perusahaan pada periode tertentu (Mamduh dan Abdul Halim, 2009: h.86). Rasio profit margin ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Profit margin= Laba bersih Penjualan Profit margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Profit margin yangrendah menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau tingkat biaya yang terlalu tinggi untuk tingkat penjualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut. Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan manajemen (Mamduh dan Abdul Halim, 2003: h.86). Data hasil perhitungan Profit Margin ini disajikan dalam skala rasio c. Receivable to Sales Receivable to sales atau yang sering disebut rata-rata umur piutang adalahrasio yang digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untukmelunasi piutang atau merubah piutang menjadi kas (Mamduh dan Abdul Halim, 2009: 80). Semakin lama rata-rata piutang

24 berarti semakin besar dana yang tertanam pada piutang. Rata-rata piutang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Rata-rata umur piutang= Piutang dagang Penjualan Angka rata-rata piutang yang terlalu tinggi menunjukkan kemungkinaan tidak kembalinya piutang yang lebih tinggi. Sebaliknya, angka yang terlalu rendah bisa menjadi indikasi kebijakan piutang yang terlalu ketat, dan hal tersebut akan menurunkan penjualan dari yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Data rata-rata umur piutang ini disajikan dalam skala rasio. d. Current Asset to Current Liabilities Current asset to current liabilities atau yang sering disebut rasio lancar (current ratio) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya yaitu aktiva yang dapat berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisnis (Mamduh dan Abdul Halim, 2009: h.79). Rasio Lancar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Aktiva Lancar Rasio lancar= Hutang lancar Menurut Mamduh dan Abdul Halim (2009) rasio lancar untuk perusahaan yang normal berkisar pada angka 2, meskipun tidak ada standar yang pasti untukpenentuan rasio lancar yang seharusnya. Rasio lancar yang rendah menunjukkanrisiko likuiditas yang tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar, yang mempunyai

25 pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Data rasio lancar ini disajikan dalam skala rasio. 2. Karakteristik Perusahaan Audit (X 2 ) Variabel karakteristik perusahaan audit mencakup pengukuran dari biaya audit (audit fees) dan tipe perusahaan audit (Big Four vs non Big Four). Defenisi operasional dan pengukuran sebagai berikut : a. Biaya Audit (Audit Fees) Biaya audit merupakan sejumlah biaya yang dibayarkan auditee kepada perusahaan audit atas jasa audit yang diberikan perusahaan audit tersebut. Data ini menggunakan proksi professional fee atau honorarium tenaga ahli yang diperoleh dengan melihat laporan keuangan tahunan auditee pada tahun 2012-2013 pada komponen beban administrasi dan umum yang tertuang pada catatan atas laporan keuangan. b. Tipe Perusahaan Audit (Big Four Vs non-big Four) Tipe perusahaan audit yang digunakan sebagai variabel penelitian ini adalah kelompok perusahaan audit yang tergolong sebagai perusahaan audit Big Fourdan perusahaan audit non-big Four. Variabel ini adalah variabel dummy, yaitu variabel yang bersifat kategorikal atau dikotomi (Ghozali, 2007: h.128). Dimana kategori 1 untuk perusahaan audit Big Four dan kategori 0 untuk perusahaan non-big Four. Data ini diperoleh dari Laporan Auditor Independen yang terdapat pada laporan keuangan auditan klien pada tahun 2012-2013. Data tipe perusahaan audit ini

26 disajikan dalam skala nominal. Adapun KAP Big Four yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Delioite Touche Tohmatsu (Delioite) yang berafiliasi dengan Hans Tuanakotta Mustofa & Halim; Osman Ramli Satrio & Patners, Osman Bing Satrio & Patners. 2. Ernest and Young (EY) yang berafiliasi dengan Prasetio, Sarwoko dan Sandjaja; Purwanto, Sarwoko, Sandjaja. 3. Klynved Peat Marwick Goerdeler (KPMG) yang berafiliasi dengan Siddharta dan Widjaja. 4. Price Water House Coopers (PWC) yang berafisiliasi dengan Haryanto Sahari & Patners; Tanudireja, Wibisana & Patners; Drs. Hadi Susanto & Patners 2. Variabel Dependen (terikat=y)opini audit qualified Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah opini audit qualified yaitu opini audit yang diberikan auditor apabila auditee menyajikan secara wajar laporan keuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, kecuali untuk hal-hal yang dikecualikan. Variabel dependen ini adalah variabel yang bersifat kategorikal atau dikotomi. Dimana kategori 1 untuk auditor yang memberikan opini audit qualified dan kategori 0 untuk auditor yang memberikan opini nonqualified.data ini diperoleh dengan cara menganalisa laporan audit pada laporan keuangan audian tahun 2012-2013. Data opini audit ini disajikan dalam skala nominal.

27 D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan sudah diolah oleh pihak lain periode tertentu. 2. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan pihak lain. Data sekunder merupakan semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitiannya. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Laporan Keuangan tahun 2012-2013 yang telah diaudit milik perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melalui website //http.www.idx.co.id. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mencatat data-data yang dimiliki oleh perusahaan sesuai dengan keperluan pembahasan dalam penelitian ini dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id

28 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi logistik. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS, yaitu: 1. Analisis Statistik Deskriptif Data yang dikumpulkan dalam penelitian diolah, kemudian dianalisis dengan alat statistik yaitu statistik deskriptif. Pengujian statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran profil data sampel. Statistik deskriptif juga bermanfaat untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu memberikan gambaran umum dari tiap variabel penelitian. Peneliti menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari nilai rata-rata dan standar deviasi. 2. Analisis Regresi Logistik Metode analisis yang digunakan untuk menilai variabilitas luas pengungkapan resiko dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik (logitic regression). Analisis regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara terpisah maupun simultan. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan logistic regression karena variabel dependennya berupa variabel non-metrik dan variabel independennya berupa kombinasi antara metrik dan non-metrik (Ghozali, 2007:h 8). Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya (Ghozali, 2007: h.225). Tujuan penggunaan regresi logistik adalah untuk menguji

29 kemampuan variabel independen dalam memprediksi opini audit dengan benar. Menurut Ghozali (2007, h.225) teknik analisis ini (regresi logistik) tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya. Gujarati (2003) dalam Solikah (2007) regresi logistik mengabaikan heteroscedasitiy, artinya variabel dependen tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel independennnya. Model regresi logistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Prob(QUALIi) = b0 + b1audit FEESi + b2type AUDIT FIRMi + b3opmt/tai + b4c4/cli + b5rec/sali + b6np/sali + ei. Keterangan: Prob(QUALIFi) = probabilitas opini audit (kategori 1 untuk auditee dengan opini audit qualified, kategori 0 untuk auditee dengan opini audit non-qualified) B0 AUDIT FEES i = konstanta = Biaya Audit TYPE AUDIT FIRMi = dummy variable tipe perusahaan audit (kategori 1 untuk Big Four auditor dan kategori 0 untuk non-big Four auditor) OPM/Tai CA/Cl i REC/SALi NP/SALi Ei = Margin operasi/total aset = Aset Lancar/Hutang Lancar = Piutang/penjualan bersih = Laba Bersih/Penjualan Bersih =Kesalahan Residual

30 4. Menilai Kelayakan Model Regresi Langkah pertama dalam regresi logistik adalah menilai keseluruhan model fit terhadap data. Hosmer dan Lemeshow s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Hipotesis untuk menilai model ini adalah (Ghozali, 2007: h.232): H0 : H1 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Dari hipotesis tersebut jelas bahwa hipotesis nol tidak boleh ditolak agar model fit dengan data 5. Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test) Langkah selanjutnya adalah menguji keseluruhan model regresi (overall model fit ). Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likehood pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likehood pada akhir (Block Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal dengan nilai - 2LL pada langkah berikutnya menunjukan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. 6. Menguji Koefisien Determinasi Nilai Nagelkerke R Square digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen dalam model penelitian dapat menjelaskan variabel dependen dan seberapa besar variabel-variabel lain di luar model penelitian ini dapat menjelaskan variabel dependen

31 7. Menguji Koefisien Regresi dan Pengujian Secara Parsial Pada bagian ini dapat dilihat bagaimana pengaruh masing-masing variabel secara parsial maupun secara simultan.untuk pengujian secara parsial, pada tabel variables in the equation, bila nilai signifikansi masing-masing variabel independen berada di bawah nilai alpa, yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependennya, tetapi bila nilai signifikansi masing-masing variabel independen berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variable independen terhadap variabel dependennya. Untuk pengujian secara simultan, pada tabel Omnibus Test of Model Coefficients, dapat dilihat nilai df, hasil chi-square hitung, dan tingkat signifikansinya. Jika nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih kecil dari nilai alpa, yaitu di bawah 0.05 berarti terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi jika nilai chi square hitung lebih kecil dari nilai chisquare tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari nilai alpa, yaitu di atas 0.05 berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen