BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Juli Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal. Tempat penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan tahunan pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Data diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal yang digunakan untuk meneliti adanya pengaruh Net Profit Margin, Return On Asset, Return On Equity, dan Current Ratio terhadap Financial Distress pada suatu perusahaan. Objek penelitian adalah perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 sampai dengan tahun C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 5 variabel, yaitu satu variabel dependen dan 4 variabel indipenden. Variabel dependen dalam penelitian ini

2 38 adalah Financial Distress dan variabel indipenden adalah Net Profit Margin, Return On Asset, Return On Equity, dan Current Ratio. a. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial distress pada suatu perusahaan, yang mana financial distress menggunakan variabel dummy dengan ukuran binomial, yaitu 0 untuk perusahaan sehat dan 1 untuk perusahaan yang mengalami financial distress. b. Variabel Independen Variabel indipenden adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel indipenden yang digunakan dalam penelitian ada 4, yakni sebagai berikut: 1) Net profit margin (X 1 ), rasio ini melihat tren gambaran laba perusahaan. Net Profit Margin yang lebih tinggi berarti profitabilas perusahaan yang baik. 2) Return on Assets(X 2 ), rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh aset yang ada. 3) Return on equity (X 3 ), yaitu tingkat pengembalian atas ekuitas perusahaan. 4) Current ratio (X 4 ), digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

3 39 2. Operasional Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran No. Variabel Indikator / Rumus Skala 1. 0 = Perusahaan Sehat Financial 1 = Perusahaan mengalami Distress Financial Distress Nominal 2. Hasil perbandingan laba Net Profit setelah pajak dengan Margin penjualan Ratio Hasil perbandingan laba 3. Return On Asset setelah pajak dengan jumlah harta keseluruhan Ratio 4. Hasil perbandingan laba Return On setelah pajak dengan Equity jumlah ekuitas Ratio Hasil perbandingan harta 5. Current Ratio lancar dengan hutang lancar Ratio Sumber: Ahmad Rodoni dan Herni Ali.(2010). Manajemen Keuangan. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas proyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun dengan jumlah perusahaan terdaftar sebanyak 36 Perusahaan.

4 40 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini paling cocok digunakan dalam penelitian kualitatif yang tidak melakukan generalisasi (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini sampel harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan transportasi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang memiliki data lengkap dan sesuai dengan data yang diperlukan untuk penelitian selama periode Perusahaan pernah mengalami laba negatif (rugi) minimal 2 tahun selama periode penelitian untuk mengidentifikasi terjadinya financial distress pada perusahaan tersebut.

5 41 Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian No. Kriteria Total 1. Total Perusahaan transportasi yang terdaftar di BEI 36 periode tahun Dikurangi perusahaan transportasi yang delisting (4) periode tahun Dikurangi perusahaan transportasi yang tidak (3) menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap periode tahun Dikurangi perusahaan transportasi yang tidak (21) mengalami laba negatif selama dua tahun berturutturut atau lebih periode tahun Jumlah sampel penelitian 8 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan arsip/dokumentasi dan penelitian kepustakaan (Library Research). Library Research merupakan suatu penelitian yang mengambil sumber data dengan mempelajari, menelaah buku-buku, jurnal ilmiah, majalah dan literartur lainnya yang relevan dengan topik penelitian ini sehingga diperoleh pemahaman yang memadai sebagai rerangka pemikiran yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan penelitian ini. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder menurut Sugiyono (2012) adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, memahami melalui media yang bersumber dari

6 42 literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan atau sumber data sekunder adalah data yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data sekunder berupa data laporan keuangan, ringkasan kinerja perusahaan tercatat, dan factbook perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Data tersebut diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu F. Metode Analisis Data Menurut Sugiyono (2012) yang dimaksud dengan analisis data ialah kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk mencari persamaan regresi jika variabel dependen yang digunakan merupakan variabel yang berbentuk skala ordinal atau variabel yang bersifat kualitatif (Purbayu, 2005). Logistic Regression ini dapat digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya (Imam Ghozali, 2011). Regresi logistik tidak memerlukan beberapa pengujian dalam penggunaannya, teknik analisis ini tidak lagi memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011). Untuk memudahkan proses

7 43 pengolahan data, peneliti melakukan komputerisasi dengan menggunakan program Eviews Analisis Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2012) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini mencakup karakteristik perusahaan transportasi yang menjadi sampel penelitian. Selain itu juga dilakukan penggambaran variabel yang mencakup rata-rata, maksimum, minimum, dan deviasi standar dari masing-masing variabel yang digunakan dalam analisis. Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika probabilitas signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi secara normal (H0) ditolak, jika probabilitas signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi secara normal (H0) diterima (Ghozali, 2013). Setelah diketahui hasil uji normalitas tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis regresi logistik. 2. Analisis Regresi Logistik Analisis regresi logistik dilakukan apabila variabel dependen merupakan variabel dummy dengan ukuran binomial, yaitu 0 untuk perusahaan sehat dan

8 44 1 untuk perusahaan yang mengalami financial distress. Hasil yang akan diperoleh dari analisis regresi logistik yaitu: 1) Koefisien determinasi (R²) Koefisien ini mengukur kemampuan model dalam menjelaskan variasi yang terdapat pada variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1 (Imam Ghozali, 2011). Kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas akan ditunjukkan oleh nilai R 2 yang kecil. Jika nilainya mendekati 1 berarti variabel independen dapat menjelaskan variasi yang terdapat pada variabel dependen. 2) Overall test (Model fit kelayakan data) Test ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas atau minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel tak bebas. Uji ini mirip dengan uji F pada analisis regresi linier berganda. Nilai uji ini dapat dilihat pada LR χ 2 atau bila menggunakan nilai p-value dapat dilihat pada item prob>chi2. 3) Parsial Test Test ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel tak bebas secara parsial. Uji ini mirip dengan uji t pada analisis regresi linier berganda. Nilai uji ini dapat

9 45 dilihat pada nilai z atau bila menggunakan nilai p-value dapat dilihat pada item Sig. 4) Interpretasi model variabel Tidak seperti pada analisis regresi linier berganda/sederhana, interpretasi pada analisis regresi logistik tidak dapat langsung dibaca melalui nilai koefisiennya tapi menggunakan nilai odds ratio. Untuk dapat diinterpretasikan, terlebih dahulu nilai koefisien setiap variabel harus dieksponensial(exp)-kan dengan rumus 2.72^ nilai koefisien. Model regresi logistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah: Financial distress = Ln = b0 + b1npm+b2roa+b3roe+b4cr+e Keterangan : Y = Ln = status kegagalan perusahaan b0 b1-b4 NPM ROA ROE CR e = konstanta = koefisien regresi = earning after tax/sales = earning after tax/total assets = earning after tax/total equity = current assets/current liabilities = error Kriteria pengujian hipotesis: 1) H0 diterima apabila probabilitas > 0,05 2) H0 ditolak apabila probabilitas < 0,05