BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan strategi bisnis yang dilakukan untuk memajukan usahanya. Strategi bisnis yang akan dipilih sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, maka dari itu pemilihan strategi bisnis tidak bisa sembarangan dan membutuhkan perhitungan secara matang. Dunia bisnis tentunya memiliki bidang usaha yang sangat luas dan beragam, salah satunya bidang periklanan. Bentuk media periklanan terbagi menjadi dua yaitu media dalam ruang (indoor advertising) dan media luar ruang (outdoor advertising). Kedua bidang ini memiliki potensi pasar yang menjanjikan karena pada umumnya hampir setiap perusahaan membutuhkan media promosi untuk memasarkan produknya. PT. Arvindo Ciptagemilang adalah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, khususnya media luar ruang (outdoor advertising). PT. Arvindo Ciptagemilang berdiri pada tanggal 11 Januari 1995 di Jakarta. Pada perkembangannya PT. Arvindo Ciptagemilang telah memiliki beberapa kantor cabang yaitu kantor cabang Bandar Lampung, Pekanbaru (Riau), Baturaja (Sumatera Selatan), dan Pontianak (Kalimantan Barat). Dengan memiliki beberapa kantor cabang tentunya PT. Arvindo Ciptagemilang memiliki jumlah karyawan yang tidak sedikit yaitu ±100 orang. Dalam mendirikan sebuah usaha tentu terdapat pesaing yaitu berupa perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis. Persaingan merupakan hal yang wajar didapat sebuah perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena tanpa adanya persaingan sebuah perusahaan tidak akan termotivasi untuk berkembang lebih baik lagi. beberapa perusahaan yang merupakan pesaing utama dari PT. Arvindo Ciptagemilang yaitu PT. Rainbow Asia Posters, PT. Media Indra Buana, PT. Warna Warni Media, dan PT. Dwi Karya Mandiri. Di tengah kesuksesan yang sudah dicapai oleh PT. Arvindo Ciptagemilang masih terdapat masalah yaitu perusahaan ini belum mampu mengikuti perkembangan 1
2 zaman dimana inovasi seiring pertumbuhan atau perkembangan teknologi sangat dibutuhkan dalam bidang jasa periklanan. Padahal inovasi diperlukan untuk menarik customer baru dan mempertahankan customer yang telah ada. Bukti perusahaan ini belum mempunyai inovasi yaitu hanya mampu melakukan produksi sesuai permintaan customer tanpa adanya variasi dalam mendesain reklame menjadi lebih menarik perhatian masyarakat seperti membuat reklame dengan disertai layar televisi raksasa (Videotron) dan running text yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan sejenis. Dengan adanya masalah tersebut pada PT. Arvindo Ciptagemilang maka perusahaan perlu meningkatkan daya saingnya agar tetap dapat menjadi perusahaan yang kompetitif. Hal itu juga harus didukung oleh perancangan dan penerapan strategi bisnis yang tepat dan efektif. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis dan membuat penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Analisis Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. Arvindo Ciptagemilang. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apa faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki PT. Arvindo Ciptagemilang? 2. Apa faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang dimiliki PT. Arvindo Ciptagemilang? 3. Strategi bisnis apa yang perlu diambil oleh PT. Arvindo Ciptagemilang? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan: 1. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Arvindo Ciptagemilang 2. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dimiliki PT. Arvindo Ciptagemilang 3. Untuk memberikan saran strategi bisnis yang tepat guna meningkatkan daya saing PT. Arvindo Ciptagemilang
3 Manfaat: 1. Penulis Memberikan manfaat bagi penulis sendiri untuk mampu menganalisa suatu masalah dan memperkaya wawasan serta ilmu pengetahuan mengenai strategi bisnis. 2. Perusahaan Dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada PT. Arvindo Ciptagemilang serta mendapatkan solusi pemecahan masalah berupa informasi, saran, dan rekomendasi mengenai strategi bisnis apa yang perlu diterapkan. 3. Universitas Diharapkan dapat bermanfaat dan informatif bagi para pembaca dan juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain di masa yang akan datang. 1.4 Metodologi Penelitian 1. Tahap Input: Meliputi Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation - IFE), Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation - EFE), dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix CPM). 2. Tahap Pencocokan: Meliputi Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang- Ancaman (Strength-Weakness-Opportunities-Threats SWOT), Matriks Internal-Eksternal (Internal-External IE), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix). 3. Tahap Keputusan: Mencakup satu strategi saja yaitu Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM).
4 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini mencakup lima bab, yaitu: BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini dicantumkan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan, serta penelitian pendahuluan BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir yang dijadikan dasar dalam melakukan analisa strategi bisnis. Teori-teori yang akan dibahas antara lain mengenai teori umum pengertian bisnis, entrepreneurship, manajemen, strategi, manajemen strategi, kerangka perumusan strategi komprehensif, dan analisis lima kekuatan Porter. BAB 3 : METODE PENELITIAN Bab ini menyajikan secara sederhana langkah-langkah penelitian yang dilakukan yaitu mengenai desain penelitian, operasional variabel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis. BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang metode analisis yang digunakan oleh penulis yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap masukan (input stage), tahap pencocokan (matching stage), dan keputusan (decision stage). Setelah melakukan tiga tahapan tersebut baru kemudian akan membahas hasil keputusan strategi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir dimana bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian pada PT. Arvindo Ciptagemilang dan saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk perencanaan strategi bisnis perusahaan kedepannya.
5 1.6 Penelitian Pendahuluan Berdasarkan jurnal oleh Xia Chan (2011) yang berjudul A SWOT Study of the Development Strategy of Haier Group as One of the Most Successful Chinese Enterprises (Studi SWOT Pada Strategi Pengembangan Haier Group Sebagai Salah Satu Perusahaan Cina Paling Sukses ) ditemukan masalah bahwa meskipun Haier memiliki peran yang dominan di pasar domestik, tetapi tidak memiliki daya saing inti di pasar internasional khususnya pasar high-end. Setelah dilakukan analisis matriks IFE disimpulkan bahwa Haier masih termasuk perusahaan yang lemah karena tidak memiliki ciri khas dari setiap produknya untuk menarik konsumen secara global. Dari hasil analisis SWOT diperoleh strategi SO yaitu membangun brand image terhadap perusahaannya sebagai brand image hemat energi dan lingkungan berorientasi hijau seperti membuat kulkas bebas CFC, oven hybrid bertenaga surya, dan kompor gas ramah lingkungan. Strategi ST yang didapat yaitu menerapkan strategi harga tinggi dengan terus meningkatkan kualitas produk serta layanan pelanggan dan diversifikasi produk sementara tidak menurunkan harga meskipun mendapat tekanan dari pesaing lainnya dengan keyakinan bahwa kepuasan pelanggan dan reputasi lebih penting daripada volume penjualan. Kemudian strategi WO yang diperoleh yaitu Haier mencoba untuk mengurangi pengaruh negatif dari kelemahan internal dengan menambahkan beberapa sumber daya eksternal sehingga membuat baik penggunaan peluang eksternal. Mengenai tren ekonomi yang menguntungkan dibawa oleh globalisasi, Haier harus mempertimbangkan beberapa merger atau joint dengan perusahaan asing atau
6 domestik lainnya yang kompeten dengan harapan mengatasi kelemahan internal dalam modal, teknologi dan manajemen. Sedangkan strategi WT yang didapat Haier harus berusaha keras untuk mengurangi efek negatif dari kelemahan internal dan ancaman eksternal. Salah satu strategi untuk menghindarinya adalah informatisasi internal dan eksternal yang bertujuan memfasilitasi operasi internal serta kerjasama eksternal dengan pemasok dan distributor untuk lebih melayani pelanggan dan melampaui pesaingnya.