DEIKSIS DALAM NOVEL HARTA PUSAKA CINTA KARYA DESNI INTAN SURI ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PEMAKAIAN DEIKSIS DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS PELAJARAN PERTAMA BAGI CALON POLITISI KARYA KUNTOWIJOYO: KAJIAN PRAGMATIK ARTIKEL ILMIAH

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL LELAKI YANG MENGGENGGAM AYAT-AYAT TUHAN KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY E JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

ANALISIS DEIKSIS DALAM CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG

ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH FADILAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

DEIKSIS DALAM TERJEMAHAN AL-QUR AN SURAT AL- BAQARAH AYAT 1 SAMPAI 286

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH

HASIL WAWANCARA. Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE ARTIKEL E-JOURNAL ELFI SURIANI NIM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, mereka harus bergaul dan berinteraksi

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Semantik merupakan ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning.

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

DEIKSIS RUANG DAN WAKTU BAHASA MELAYU JAMBI DI TANJUNG JABUNG TIMUR

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksudkan orang di dalam suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

KRITIK SOSIAL TERHADAP ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN TEKNIK PRESENTER BERBANTUAN AUDIO SISWA KELAS XI SMANEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PERUBAHAN NILAI MORAL TOKOH MEDASING DALAM NOVEL ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PADA NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

ANALISIS JENIS-JENIS REPETISI DALAM BUKU MAHMUD IS BACK KARYA HUSNIZAR HOOD ARTIKEL E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

DEIKSIS DALAM KAKILANGIT PADA MAJALAH HORISON EDISI 2012 DAN IMPLIKASINYA

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN BERNEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DIALOG BERPASANGAN SISWA KELAS X PEMASARAN SMK NEGERI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF SISWA KELAS XI SMA ADABIAH 2 PADANG MELALUI KEGIATAN MEMBACA PEMAHAMAN

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS TEMPAT DAN WAKTU PADA CERPEN DI SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-NOVEMBER 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. anggota kelompok tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

BENTUK DEIKSIS SOSIAL DALAM WACANA RUBRIK KHAZANAH PADA SURAT KABAR REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM

BAB I PENDAHULUAN. Prosa dalam pengertian kesusastraan disebut fiksi (fiction), teks naratif

ANALISIS DEIKSIS PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

SOFT SKILL TOKOH DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH DESMARINA NPM

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL E JURNAL

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting agar suatu maksud dari pembicara dapat sampai dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang diungkapkan oleh Holmes, Gender is more appropriate for

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS DEIKSIS WAKTU BAHASA MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN BURU KECAMATAN BURU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E- JOURNAL

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi:

DEIKSIS DALAM NOVEL HARTA PUSAKA CINTA KARYA DESNI INTAN SURI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (strata I) ANISA PRATIWI NPM 11080330 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

Deixis in the Novel Harta Pusaka Cinta by Desni Intan Suri Anisa Pratiwi 1, Silvia Marni, M. Pd. 2, Titiek Fujita Yusandra, S. S., M. Pd. 3 1) Student of STKIP PGRI Sumatera Barat, 2) dan 3) Lecturer Department of Language and Literature Indonesia Abstrak This research discusses about deixis in Harta Pusaka Cinta novel by Desni Intan Suri. Deixis needs clear reference to avoid misunderstanding on the message conveyed by the author. The reserarcher interested to do the research about the types and meaning of deixis; deixis persona (person), locative deixis (place), deixis temporal (time), social deixis, and the discourse in the Harta Pusaka Cinta novel by Desni Intan Suri. This research is qualitative study by using descriptive methods. The data in this study consits of words, sentences, and dialogues referring to deixis. Source of data in this study is Harta Pusaka Cinta novel by Desni Intan Suri. The purpose of this research is to describe types and meaning of deixis appearing on the conversations that happen between the characters in the Harta Pusaka Cinta novel by Desni Intan Suri. Techniques of data collection in this research was noted that (1) read and understand novel, (2) marking the parts of speech of deixis in the novel, (3) moving the data into a format data inventory, (4) identifying sentence that has deixis, (5) giving context to the respective types of deixis, (6) classifying the data based on types of deixis. The results obtained from this research is in novel Harta Pusaka Cinta by Desni Intan Suri, there are 5 types of deixis studied were deixis persona (person), locative deixis (place), deixis temporal (time), social deixis, and discourse deixis. Deixis found as many as 75 data. Deixis most common found is deixis locative with 21 data then deixis persona (person) with 17 data deixis, deixis social with 16 data, deixis discourse with 10 data and the least discovered is deixis temporal (time) with 11 data. This proves deixis locative is more frequently used because of the background of the character seen in this novel. Keyword: deixis, novel Harta Pusaka Cinta

Deiksis dalam Novel Harta Pusaka Cinta Karya Desni Intan Suri Anisa Pratiwi 1, Silvia Marni, M. Pd. 2, Titiek Fujita Yusandra, S. S., M. Pd 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat, 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Abstrak Penelitian ini membahas deiksis dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. Deiksis memerlukan acuan yang jelas agar tidak terjadinya kesalahpahaman pada pesan yang disampaikan oleh penulis. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai jenis-jenis deiksis dan makna deiksis; deiksis persona (orang), deiksis lokatif (tempat), deiksis temporal (waktu), deiksis sosial, dan deiksis wacana dalam Novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, dan dialog yang merujuk kepada deiksis. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis deiksis dan makna deiksis yang muncul pada percakapan yang terjadi antara tokoh dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik catat yaitu (1) membaca dan memahami novel, (2) menandai bagian-bagian tuturan deiksis dalam novel, (3) memindahkan data ke dalam format inventarisasi data, (4) mengidentifikasi kalimat yang memiliki deiksis, (5) memberi konteks ke dalam masing-masing jenis deiksis, (6)mengklasifikasikan data berdasarkan jenis-jenis deiksis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri, terdapat kelima jenis deiksis yang diteliti yaitu, deiksis persona (orang), deiksis lokatif (tempat), deiksis temporal (waktu), deiksis sosial, dan deiksis wacana. Deiksis yang ditemukan sebanyak 75 data. Deiksis yang paling banyak ditemukan adalah deiksis lokatif (tempat) dengan 21 data kemudian deiksis persona (orang) dengan 17 data, deiksis sosial dengan 16 data, deiksis wacana dengan 10 data dan yang paling sedikit ditemukan adalah deiksis temporal (waktu) dengan 11 data. Ini membuktikan deiksis lokatif (tempat) lebih sering dipergunakan karena banyaknya latar tokoh yang terlihat dalam novel ini. Kata Kunci: deiksis, novel Harta Pusaka Cinta

A. Pendahuluan Bahasa yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya komunikasi secara langsung, melainkan juga secara tidak langsung. Ketika berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa yang tidak pernah terlepas dari konteks karena konteks yang membuat bahasa itu menjadi bermakna. Apabila ada sesuatu yang didengar oleh orang yang tidak berada dalam konteks yang sama, maka pesan atau komunikasi yang dimaksud tidak akan sampai. Peristiwa ini erat kaitannya dengan kajian pragmatik. Pragmatik merupakan bidang studi yang mengkaji kemampuan pemakai bahasa untuk menghubungkan dan menyerasikan pemaknaan kalimat maupun ujaran sesuai konteks komunikasi, termasuk di dalamnya deiksis. Agustina (1995:40-54) mengemukakan bahwa deiksis terdiri dari deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, dan deiksis sosial serta deksis wacana. Pemakaian deiksis menjadikan suatu karya sastra menjadi memiliki estetika dan tidak monoton. Karya sastra yang monoton menjadikan karya sastra tersebut tidak menarik untuk dibaca. Karena itu deiksis begitu penting pada suatu karya sastra termasuk novel. Perujukan akan selalu berpindah-pindah sesuai dengan pembicara. Leech (1993:20) mengartikan konteks sebagai suatu pengetahuan latar belakang yang samasama dimiliki oleh penutur dan petutur dan yang membantu petutur menafsirkan makna tuturan. Novel juga memiliki deiksis dan konteks, apabila pembaca tidak berada dalam konteks yang sama dengan yang disampaikan pengarang, maka akan sulit untuk menerima makna pengarang, seperti dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. Ini menjadikan deiksis sebagai komponen wajib dalam suatu karya sastra sehingga pantas untuk diteliti. B. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Mahsun (2005: 233), metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar-fenomena yang diselidiki. Data dalam penelitian ini adalah berupa kata, frasa, dan kalimat berbentuk deiksis tempat, deiksis persona, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. Teknik pengumpulan data yaitu teknik catat dengan langkah (1) membaca dan memahami novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri secara keseluruhan, (2) menandai bagian/tuturan deiksis di dalam novel, (3) memindahkan data ke dalam format inventaris data, (4) mengidentifikasi kalimat yang memiliki deiksis persona, deiksis waktu, deiksis tempat, deiksis sosial, dan deiksis wacana, (5) memberi konteks ke dalam masing-masing deiksis, (6) mengklasifikasikan data berdasarkan jenis deiksis. Data-data yang telah dikemukakan kemudian dianalisis dengan langkah-langkah berikut: (1) mendeskripsikan data yang diperoleh dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri, (2) menganalisis dan membahas jenis deiksis, (3) mencatat dan membuat kesimpulan hasil penelitian, dan (4) menulis hasil penelitian jenis deiksis dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian dan dan pembahasan yang mengkaji jenis-jenis deiksis dan makna deiksis yang ditemukan dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri adalah: 1. Deiksis Persona (Orang) Menurut Agustina (1995: 43), deiksis persona adalah pemberian rujukan kepada orang atau pemeran serta dalam peristiwa berbahasa. Deiksis persona dengan jelas menerapkan tiga pembagian dasar yang dicontohkan dengan kata ganti orang pertama ( saya ), orang kedua ( kamu ), dan orang ketiga ( dia laki-laki, dia perempuan, atau dia barang/sesuatu ). Deiksis persona (orang) yang ditemukan dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri yaitu (a) deiksis persona pertama tunggal; kata saya dan aku, (b) deiksis persona pertama jamak; kata kita dan kami, (c) deiksis persona kedua tunggal; kata kau, kamu, dan anda, (d) deiksis persona ketiga tunggal; kata ia dan dia, dan (e) deiksis persona ketiga jamak; kata mereka dan kalian. (1) Aku pasti akan melaksanakan tugasku sebaik-baiknya, jawab gadis belia itu, masih tetap melongok sana-sini. (Suri, 2014:1)

Kalimat (1) tuturan dilaksanakan oleh Chintiya yang ditujukan ke Maminya. Chintiya diantarkan Maminya ke bandara sangat antusias dengan misi yang diberikan Maminya. Kalimat di atas pada menggunakan jenis deiksis persona aku yang merupakan deiksis persona kategori orang pertama tunggal. Jenis deiksis persona aku merujuk kepada penutur, yaitu Chintiya. Makna tuturannya adalah Chintiya akan melaksanakan perintah yang diberikan oleh Maminya sebaik-baik mungkin. Kalimat tersebut disampaikan oleh penutur (Chintiya) dengan tujuan agar lawan tuturnya (Mami) percaya harato pusako akan jatuh ke tangannya. 2. Deiksis Temporal (Waktu) Menurut Agustina (1995:46), deiksis waktu adalah pengungkapan atau pemberian bentuk kepada titik atau jarak waktu yang dipandang dari waktu sesuatu ungkapan dibuat. Deiksis waktu mengacu ke waktu berlangsungnya kejadian, baik masa lampau, sekarang, maupun akan datang. Deiksis temporal (waktu) yang ditemukan dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri yaitu kata tadi malam, sekarang, minggu kemaren, dari tadi, besok, petang, tadi siang, tadi, nanti, kemarin, dan kini. (2) Surat itu sudah lecek tidak beramplop. Amplopnya sudah ia berikan pada anak gadisnya tadi malam. (Suri, 2014:3) Kalimat (2) jenis deiksis waktu tadi malam merujuk kepada beberapa jam yang lalu. Friska dengan antusias memberikan surat yang tidak lagi rapi ke Chintiya dengan tujuan di amplop tersebutlah bisa disampaikannya maksud hatinya mengirim Chintiya ke tempat Amak. Maksud tuturan tersebut adalah Friska sudah memberikan surat untuk neneknya di kampung. 3. Deiksis Lokatif (Tempat) Menurut Agustina (1995: 45), deiksis tempat adalah pemberian bentuk kepada lokasi ruang atau tempat yang dipandang dari lokasi pemeran serta dalam peristiwa berbahasa. Konsep tentang jarak berhubungan erat dengan deiksis tempat, yaitu tempat hubungan antara orang dan bendanya ditunjukan. Deiksis Lokatif (Tempat) yang ditemukan dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri yaitu kata itu, ke sana, di belakang, di situ, di sana, ini, ke sini, kanan, kiri, ke dalam, di sini, arah samping, di dalam, ujung kanan, bagian bawah, di atas, di tengah, di bawah, di luar, di samping, ke ujung, dan di depan. (3) Ampek Angkek itu dimana, ya? tanya Chintiya sambil menoleh pada Farida. (Suri, 2014:32) Kalimat (3) tuturan dilaksanakan oleh Chintiya yang ditujukan kepada Farida. Chintiya yang masih menghirup udara segar di desa untuk pertama kalinya merasakan mempunyai jiwa baru. Di kota sudah tidak lagi mempunyai udara yang segar bahkan pohon-pohon yang ditanami di tepi jalan jarang ditemukan. Kalimat di atas menggunakan jenis deiksis tempat itu yang merujuk kepada tempat yang jauh dari penutur. Yang dimaksud jenis deiksis itu pada kalimat di atas adalah Ampek Angkek. Makna tuturan tersebut adalah Chintiya penasaran letak daerah Ampek Angkek. Kalimat tersebut disampaikan oleh penutur (Chintiya) dengan tujuan agar lawan tutur (Farida) bersegera membawanya ke Ampek Angkek. 4. Deiksis Wacana Menurut Agustina (1995: 47) deiksis wacana adalah rujukan kepada bagian-bagian tertentu dalam wacana yang telah diberikan atau yang sedang dikembangkan. Dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri ditemukan sebanyak 10 deiksis wacana. Jenis deiksis wacana yang ditemukan dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan suri yaitu inilah, itulah, di sanalah, begitulah, beginilah, seperti, begitu, akhirnya, kemudian, dan ke sanalah.

(4) Rasa sakit hati karena diusir dan dipencilkan keluarga selama bertahun-tahun masih membekas. Inilah yang membuatnya enggan menjejakkan kaki di tanah kelahirannya itu. (Suri, 2014:5) Kalimat (4) jenis deiksis wacana inilah dalam kalimat di atas merujuk kepada dendam Friska. Makna dari tuturan di atas yaitu dendam yang terjadi bertahun-tahun masih membekas di hatinya. Hingga Friska tidak mau melihat kampung halamannya tersebut. 5. Deiksis Sosial Menurut Agustina (1995: 50) deiksis sosial adalah mengungkapkan atau menunjukkan perbedaan ciri sosial yang dimiliki oleh pemeran serta berbahasa, terutama aspek sosial antara pembicara dan lawan bicara atau penulis dan pembaca dengan topik atau rujukan yang dimaksudkan dalam pembicaraan itu. Deiksis sosial yang ditemukan dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri yaitu kata harato pusako, mamak, rumah gadang, koh, lintah darat, bisnis gelap, kampung halaman, kanakkanak, mak uwo, pelancong, sang khalik, mendiang, rahmatullah, perawan tua, dan meninggal. (5)...Kau juga harus siapkan dirimu untuk menggantikan Amak mengurus rumah gadang dan mengelola harato pusako turun- temurunmu... (Suri, 2014:12) Kata harato pusako di atas berfungsi mengungkapkan perbedaan-perbedaan kemasyarakatan terutama aspek sosial. Amak dengan tenang menyampaikan kepada Friska agar Friska mengerti maksud Amak untuk menjaga harato pusako tersebut. Makna tuturan harato pusako dalam novel ini adalah harta warisan dari nenek moyang dalam budaya Minang anak perempuanlah yang akan menerimanya. D. Kesimpulan dan Saran Pemakaian deiksis dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri dapat disimpulkan bahwa deiksis yang ditemukan sebanyak 75 data. Deiksis yang paling banyak ditemukan adalah deiksis lokatif (tempat) dengan 21 data yaitu kata itu, ke sana, di belakang, di situ, di sana, ini, ke sini, kanan, kiri, ke dalam, di sini, arah samping, di dalam, ujung kanan, bagian bawah, di atas, di tengah, di bawah, di luar, di samping, ke ujung, dan di depan. Deiksis temporal (waktu) ditemukan sebanyak 11 data yaitu kata tadi malam, sekarang, minggu kemaren, dari tadi, besok, petang, tadi siang, tadi, nanti, kemarin, dan kini. Deiksis persona (orang) ditemukan sebanyak 17 data yaitu kata aku, kamu, kita, ia, amak, abak, mereka, dia, uda, kau, kami, etek, beliau, kalian, saya, anada, nona. Deiksis sosial ditemukan sebanyak 16 data yaitu kata harato pusako, mamak, rumah gadang, koh, lintah darat, bisnis gelap, kampung halaman, kanak-kanak, mak uwo, pelancong, sang khalik, mendiang, rahmatullah, perawan tua, dan meninggal. Sedangkan yang paling sedikit dipergunakan adalah deiksis wacana yang hanya ditemukan sebanyak 10 data yaitu kata inilah, itulah, di sanalah, begitulah, beginilah, seperti, begitu, akhirnya, kemudian, dan ke sanalah. Ini membuktikan deiksis lokatif (tempat) lebih sering dipergunakan karena karena banyaknya latar tokoh yang terlihat dalam novel ini. Dalam novel Harta Pusaka Cinta karya Desni Intan Suri ini, makna deiksis yang dipergunakan merupakan makna yang referen/acuannya dapat berpinah-pindah atau berubah. Ini tergantung pada konteksnya, siapa dan kepada siapa tuturan itu dilakukan. Karena itulah pemaknaan deiksis tidak pernah terlepas dari konteks. Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan di atas terhadap pemakaian deiksis, maka penulis menyarankan sebagai berikut; pertama, bagi mahasiswa dapat memperdalam ilmunya di bidang pragmatik, khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, karena pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari makna bahasa sesuai dengan konteks. Dengan memahami deiksis yang digunakan dalam tuturan maka akan terjadi kelancaran dalam berinteraksi. Kedua, bagi peneliti lain, dapat mengkaji pragmatik lebih dalam lagi karena dapat menambah memperluas khazanah ilmu bahasa. Penelitian bahasa tidak hanya meneliti di bidang bahasa lisan saja, tetapi juga bisa di bidang bahasa tulis seperti novel. Pada umumnya mahasiswa mengkaji bahasa pada

bentul lisan, seharusnya mahasiswa dapat meneliti bahasa dengan sumber data karya sastra, agar ilmu pragmatik dapat dikembangkan karena pragmatik tidak hanya bisa dikembangkan pada bidang bahasa lisan saja tetapi juga bisa pada bidang bahasa tulis seperti dalam karya sastra. E. Kepustakaan Agustina. 1995. Pragmatik dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Padang: FPBS IKIP. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip- Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja grafindo persada. Suri, Desni Intan. 2014. Harta Pusaka Cinta. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

DEIKSIS DALAM NOVEL HARTA PUSAKA CINTA KARYA DESNI INTAN SURI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (strata 1) ANISA PRATIWI NPM 11080330 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016