ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
- Mereka ingin untuk menjaga biaya serendah mungkin - Mereka ingin memeriksa setiap potensi pasar dan setiap lokasi yang potensial

Aspek ekonomi dan sosial

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Analisis Perkembangan Industri

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi dan kualitas barang yang

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia sangat tinggi. Menurut Amang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

Peranan Pasar Modal Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

III. KERANGKA PEMIKIRAN

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

ARTIKEL PASAR MODAL MEMBANTU PEREKONOMIAN Purbaya Yudhi Sadewa Senior Economist Danareksa Research Institute

SURVEI PERSEPSI PASAR

I. PENDAHULUAN. Industri tekstil bukanlah merupakan sebuah hal baru dalam sektor

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

ANDRI HELMI M, SE., MM BISNIS INTERNASIONAL

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang

SURVEI PERSEPSI PASAR

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa

Ringkasan eksekutif: Pertumbuhan melambat; risiko tinggi

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

BAB I PENDAHULUAN. satu kriterianya dilihat dari daya saing produk-produk ekspornya. Yang menjadi

PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

Disampaikan: Edy Putra Irawady Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. penanaman modal. Pembentukan modal dapat dikatakan sebagai kunci utama. tergolong dalam negara maju atau negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai

Bisnis dan Lingkungannya

SURVEI PERSEPSI PASAR

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Manajemen Strategi 3. Aleria Irma Hatneny S.E., M.M.

BAB I PENDAHULUAN. menerus berupaya untuk mensejahterakan rakyatnya. Salah satu hal yang dapat

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial-budaya, politik, maupun pertahanan dan keamanan negara. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB I PENDAHULUAN. wilayah. Karena pada dasarnya, investasi merupakan satu pengeluaran

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012

BAB 3 LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

SURVEI PERSEPSI PASAR

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

SURVEI PERSEPSI PASAR

Transkripsi:

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya serendah mungkin. - Memeriksa setiap potensi pasar dan setiap lokasi yang potensial. Untuk mencapai tujuan ini, manajer dapat mengelompokkan penyeleksian pasar dan lokasi kedalam 4 langkah berikut: - Identifikasi daya tarik utama - Evaluasi lingkungan bisnis pasar sasaran - Pengukuran pasar potensial - Penentuan lokasi bisnis dan target pasar A. Identifikasi Daya Tarik Utama Tahap pertama untuk pengenalan potensi pasar adalah menilai dasar permintaan suatu produk. Demikian pula, tahap pertama dalam memilih lokasi yang mudah untuk melakukan produksi, penelitian dan pengembangan (research and development), atau melakukan kegiatan lainnya adalah memeriksa tersedianya kebutuhan sumber daya. 1. Menentukan dasar permintaan Dalam mencari potensi pasar yaitu dengan mencari tahu apa yang menjadi dasar permintaan untuk setiap produk perusahaan. Contoh dalam penentuan dasar permintaan adalah: - Kesesuaian iklim, tidak ada perusahaan menawarkan perlengkapan bersalju di Indonesia, Sri Lanka, atau Amerika Tengah, karena daerah tersebut tidak bersalju. - Adanya larangan spesifik barang, Negara Islam melarang impor produk beralkohol, bagi yang menyelundupkan akan diberikan sanksi yang berat. 2. Menentukan ketersediaan sumber daya Perusahaan memerlukan sumber daya tertentu yang digunakan aktivitas bisnis benar-benar tersedia. Sumber daya yang dibutuhkan berupa: 1

- Bahan baku Bahan baku yang digunakan dalam pabrik, harus ditemukan di pasar internasional atau diimpor. Namun, impor memiliki tarif, kuota bahan baku, atau kebijakan lain dari pemerintah. Manajer harus mempertimbangkan tambahan biaya-biaya impor untuk memastikan jumlah biaya produk tidak meningkat sampai tidak dapat diterima. - Tenaga kerja Ketersediaan tenaga kerja sangat penting untuk produksi di negara manapun. Beberapa perusahaan memilih untuk berpindah tempat ke negara lain, dimana gaji pegawainya lebih rendah daripada negara asalnya. Perusahaan yang mempertimbangkan produksi domestik harus menentukan apakah tenaga kerja domestik yang tersedia, cukup untuk operasi produksi. - Keuangan Perusahaan-perusahaan itu berharap untuk menjamin keuangan di pasar luar negeri harus menentukan ketersediaan dan biaya dari modal domestik. Jika tingkat suku bunga domestik terlalu tinggi, mungkin suatu perusahaan terpaksa dipengaruhi untuk memperoleh keuangan di negara asal atau di pasar lain yang masih aktif. B. Evaluasi Lingkungan Bisnis Pasar Sasaran Negara-negara memiliki perbedaan dari budaya, politik, hukum, dan ekonomi. Manager yang mengatur perusahaan internasional harus memahami perbedaan tersebut dan mengabungkan pemahaman negara tersebut kedalam keputusan pasar dan pemilihan lokasi. Pengaruh budaya Unsur-unsur budaya ini akan mempengaruhi jenis produk apa yang akan dijual dan bagaimana cara menjualnya dan apakah produk yang akan dijual memerlukan modifikasi ataupun tidak. Pengaruh politik dan hukum Faktor-faktor politik dan hukum yang mesti diperhatikan yakni: 1. Peraturan pemerintah Perlakuan pemerintah suatu negara terhadap perdagangan dan investasinya dapat tercermin dari jumlah dan jenis pembatasan impor, ekspor, dan investasinya. 2

2. Biokrasi pemerintah Sulitnya mendapatkan lisensi atau perijinan untuk mendirikan suatu perusahaan yang biasanya membutuhkan banyak dokumen dari berbagai instansi. 3. Stabilitas politik Perusahaan tidak dapat memperkirakan kondisi politik negara di masa depan yang tentunya terus berubah-ubah sehingga rencana aktivitas bisnis tidak dapat ditentukan secara akurat. Pengaruh ekonomi dan keuangan Kebjakan fiskal dan moneter, nilai tukar mata uang Kebijakan fiskal dan moneter yang buruk dari bank sentral negara tersebut dapat menyebabkan tingkat inflasi tinggi, peningkatan defisit anggaran, mata uang yang terdepresiasi, dan tingkat produktivitas yang menurun. Masalah nilai mata uang yang tidak stabil juga merupakan tantangan khusus bagi perusahaan-perusahaan internasional. Biaya transportasi bahan baku dan barang. Biaya transportasi bahan baku dan barang jadi mempengaruhi keputusan untuk menemukan fasilitas manufaktur. Beberapa biaya produk sangat sedikit untuk transportasi karena proses produksi dan distribusi. Logistik mengacu pada pengelolaan aliran fisik produk dari titik asal sebagai bahan baku untuk pengguna akhir produk yang selesai. Logistik mengatur kegiatan produksi yang diperlukan untuk memberikan produk kepada pembeli. Itu mencakup semua sistem transportasi, penyimpanan, dan distribusi. Pencitraan Negara. Karena citra negara mewujudkan setiap aspek dari lingkungan bisnis suatu negara, sangat relevan dengan pemilihan lokasi untuk produksi, penelitian dan pengembangan, atau kegiatan lainnya. Sebagai contoh, citra negara mempengaruhi lokasi manufaktur atau perakitan operasi karena produk biasanya dicap dengan kode produksi mengidentifikasi di mana mereka dibuat atau dirakit - seperti "Dibuat di China (Made in China)" atau "Dirakit di Brazil." Meskipun kode produksi tersebut tidak mempengaruhi semua produk ke tingkat yang sama, mereka dapat menyajikan gambar positif atau negatif yang penting dan meningkatkan atau mengurangi penjualan. 3

Produk yang dibuat di negara-negara yang relatif maju cenderung dievaluasi lebih positif dibandingkan produk dari negara-negara kurang berkembang. Hubungan ini disebabkan persepsi di kalangan konsumen bahwa tenaga kerja dari negara-negara tertentu memiliki kemampuan unggul dalam membuat produk-produk tertentu. Misalnya, produk Procter & Gamble (www.pg.com) dan Unilever (www.unilever.com) memiliki fasilitas manufaktur di Vietnam. Tetapi konsumen Vietnam cenderung menghindari perusahaan-perusahaan buatan lokal (Close-Up pasta gigi dan Tide deterjen), dan sebagai gantinya mereka mencari produk yang identik dan merek yang diproduksi di negara-negara tetangga, seperti Thailand. Sebagai salah satu konsumen remaja Vietnam menjelaskan, "Tide dari Thailand lebih baik." Sebuah persepsi umum di kalangan konsumen Vietnam adalah bahwa barangbarang dari Jepang atau Singapura adalah yang terbaik, diikuti oleh barang Thailand. Sayangnya untuk Procter & Gamble dan Unilever di Vietnam, banyak barang-barang dari negara lain diselundupkan dan dijual di pasar gelap Vietnam, sehingga menyangkal perusahaan penjualan lokal. C. Pengukuran Pasar dan Lokasi Potensial Meskipun permintaan lokal untuk produk atau ketersediaan sumber daya, konsumen mungkin belum siap atau mampu untuk membeli suatu produk dan lokasi-lokasi tertentu, mungkin tidak dapat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan. 1. Mengukur Potensi Pasar Tingkat perkembangan ekonomi mempengaruhi produk yang dijual, bagaimana mereka dijual, dan fitur mereka. Tingkat perkembangan ekonomi yang berbeda memerlukan berbagai pendekatan untuk meneliti potensi pasar. Pasar industri Informasi diperlukan untuk memperkirakan potensi pasar untuk sebuah produk di negara-negara industri cenderung lebih mudah didapatkan daripada pasar negara berkembang. Faktanya, kebanyakan pasar negara berkembang, mencari para agen untuk tujuan tunggal dari penyediaan data pasar untuk perusahaan. Seperti: Euromonitor adalah salah satu perusahaan dengan memiliki jangkauan yang global dalam menghabiskan barang-barang. Perusahaan menjual laporan dan perusahaan khusus belajar untuk beberapa hukum internasional dan pengusaha. Beberapa informasi dalam analisis industri khas termasuk: Nama, volume produksi, dan pasar saham dari pesaing terbesar. 4

Volume ekspor dan impor produk. Struktur grosir dan jaringan distribusi eceran. Latar belakang Pasar, termasuk jumlah penduduk dan sosial tren Total pengeluaran untuk produk (dan produk sejenis) dipasar. Volume penjualan eceran dan harga pasar suatu produk. Prospek masa depan untuk pasar dan peluang potensial. Pasar Berkembang Perusahaan sering menghadapi kurangnya informasi. Data ukuran pasar atau potensi mungkin tidak tersedia. Salah satu cara adalah dengan memberikan nilai pada lokasi yang berbeda menggunakan indikator-potensi pasar, jika perusahaan sedang mempertimbangkan mengekspor. Variabel utama yang termasuk analisa potensi pasar adalah: Ukuran Pasar: Ukuran pasar data mengijinkan pengusaha untuk menilai kota dari yang terbesar sampai yang terkecil, tanpa memperhatikan dari keterangan produk. Tingkat pertumbuhan pasar: membantu manajer menghindari pasar yang besar tetapi menyusut dan bukan target mereka yang kecil tapi berkembang pesat. Umumnya diperoleh melalui perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan konsumsi energi. Intensitas Pasar: variabel ini memperkirakan kekayaan atau daya beli pasar dari pengeluaran baik individu dan bisnis. Kapasitas konsumsi pasar: tujuan variabel ini adalah untuk memperkirakan kapasitas belanja. sering diperkirakan dari persentase penduduk pasar di kelas menengah, sehingga berkonsentrasi pada inti dari daya beli suatu perekonomian. Infrastruktur Komersial: Faktor ini mencoba untuk menilai saluran distribusi dan komunikasi. variabel dapat mencakup jumlah telepon, televisi, mesin faks, atau komputer pribadi per kapita; kepadatan jalan beraspal atau jumlah kendaraan per kapita; dan populasi per gerai ritel. variabel yang semakin penting untuk bisnis bergantung pada internet untuk penjualan adalah jumlah internet host per kapita. tetapi karena data ini menjadi usang dengan cepat, perawatan harus dilakukan untuk memastikan informasi yang akurat dari sumber terbaru. 5

Kebebasan ekonomi: variabel ini mencoba untuk memperkirakan sejauh mana prinsip-prinsip pasar bebas mendominasi. itu biasanya ringkasan kebijakan perdagangan pemerintah, keterlibatan pemerintah dalam bisnis., penegakan hak milik, dan kekuatan pasar gelap. sumber yang berguna adalah Kebebasan tahunan dalam laporan Dunia yang diterbitkan oleh Freedom House Penerimaan Pasar: variabel ini mencoba untuk memperkirakan pasar "keterbukaan." Salah satu cara dapat diperkirakan dengan menentukan volume bangsa perdagangan internasional sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB). Jika sebuah perusahaan ingin melihat bagaimana menerima pasar adalah barang dari negara asalnya, ia dapat memastikan jumlah per kapita impor memasuki pasar dari negara asal. Manajer juga dapat memeriksa pertumbuhan (atau penurunan) impor tersebut. Risiko Negara: variabel ini mencoba untuk memperkirakan risiko total melakukan bisnis, termasuk risiko politik, ekonomi, dan keuangan. beberapa teknik estimasi-pasar potensial termasuk variabel ini dalam variabel pasarpenerimaan. Faktor ini biasanya diperoleh dari salah satu dari banyak layanan yang menilai risiko berbagai negara, seperti Service Risiko Politik. Setelah menganalisa setiap faktor, pentingnya masing-masing permintaan untuk produk yang ditentukan; maka potensi lokasi adalah peringkat menurut daya tarik pasar mereka. 2. Mengukur Potensi Lokasi Manajer harus menilai kualitas sumber daya mereka untuk dipekerjakan. Bagi banyak perusahaan, sumber daya yang paling penting akan menjadi tenaga kerja dan manajemen. Upah yang rendah jika tenaga kerja berlimpah, relatif kurang terampil (meskipun mungkin terdidik), atau keduanya. Namun, pelatihan manajer memerlukan investasi besar waktu dan uang. Perusahaan harus menilai produktivitas tenaga kerja lokal dan manajer; upah rendah mungkin mencerminkan tingkat produktivitas yang rendah. Manajer harus memeriksa infrastruktur lokal, termasuk jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, dan sistem telekomunikasi; masingmasing dapat berdampak efisiensi. 6

D. Penentuan Lokasi Bisnis dan Target Pasar Manajer mengunjungi setiap lokasi untuk mengkonfirmasi harapan sebelumnya dan melakukan analisis pesaing. Manajer mengevaluasi kontribusi masing-masing calon lokasi untuk arus kas dengan melakukan evaluasi keuangan. 1. Karyawisata Perjalanan ke setiap lokasi yang tersisa membiarkan manajer lebih mengenal budaya, mengamati tenaga kerja, atau melakukan kontak personal dengan pelanggan baru yang berpotensi dan distributor. 2. Analisis pesaing Pasar yang sangat kompetitif memberikan tekanan pada harga bahwa perusahaan dapat membiayai pelanggan mereka. Lokasi yang sangat kompetitif untuk produksi dan kegiatan penelitian dan pengembangan meningkatkan biaya dalam melakukan bisnis. Analisis pesaing harus membahas hal-hal berikut: Jumlah pesaing di setiap pasar (domestik dan internasional). Saham pasar setiap pesaing Apakah banding produk setiap pesaing memiliki daya tarik massa Apakah setiap pesaing berfokus pada kualitas tinggi atau harga rendah Apakah pesaing ketat mengontrol saluran distribusi Pelanggan dikuasai oleh pesaing Potensi ancaman dari produk pengganti Potensi masuknya pesaing baru ke pasar Kontrol Pesaing terhadap sarana produksi (tenaga kerja, modal, baku bahan, dll) 7

DAFTAR PUSTAKA Wild, John J., dkk. 2011. International Business: The Challenges of Globalization sixth edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall. http://www.scribd.com/doc/191416567/analisis-peluang-pasar-internasional http://ekonomikomiko.blogspot.com/2014/05/analisis-potensi-pasar-internasional.html 8