LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA KASUS GASTRITIS

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III ANALISA KASUS

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

PENGKAJIAN PNC. kelami

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

LAPORAN PENDAHULUAN. memperlihatkan iregularitas mukosa. gastritis dibagi menjadi 2 macam : Penyebab terjadinya Gastritis tergantung dari typenya :

Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN. DENGAN PRE OP APENDIKTOMI PADA Tn. E DI RUANGAN ST. MARIA KAMAR 52-2 RUMAH SAKIT ST.

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

BAB III TINJAUAN KASUS

aureus, Stertococcus viridiansatau pneumococcus

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB III TINJAUAN KASUS

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. MORBILI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai

nonfarmakologi misalnya, teknik

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8)

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas tentang permasalahan yang

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

KONSEP TEORI. 1. Pengertian

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014


Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

BAB I KONSEP DASAR A.

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

Transkripsi:

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA KASUS GASTRITIS I. Konsep Dasar Penyakit A. Pengertian Gastritis bersal dari dua kata yaitu gaster yang berarti lambung, dan itis berarti peradangan atau pembengkakan. Gastritis adalah suatu inflamasi yang terjadi didaerah mukosa lambung yang disebabkan oleh kumankuman, dimana bisa terjadi secara akut dan kronis. Secara klinis gastritis terbagi atas : a. Gastritis akut Inflamasi akut dari dinding lambung yang biasannya terbatas pada bagian mukosa saja. Terjadi pada gastritis atas, gastritis eksogen dan endogen akut. b. Gastritis kronis Inflamasi kronis pada dinding lambung yang bisa bagian mukosa saja dan sudah penetrasi kelapisan sub mukosa lambung yang kaya akan pembuluh darah. Gastritis kronis terjadi karena gastritis akut yang tidak tertangani. B. Etiologi Makanan minuman yang dapat merusak mukosa lambung, banyak mengkumsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan seperti yodium, kafein. Infeksi bakteri terutama Streptococcus, Stapylococcus, serta bahan kimia dan minuman yanag bersifat korosif seperti asam pekat dan soda kausatif. Makanan dan minuman yang terlalu asam, pedas, panas, berlemak juga dapat menyebabkan gastritis. Terlalu banyak berpikir atau stres dapat meningkatkan asam lambung. C. Patofisiologi Pada gaster yang terjadi peradangan pada lapisan mukosa terjadi kemerahan, edema dan meradang, biasanya peradangan ini terbatas pada mukosanya saja. Apabila sering mengkonsumsi bahan-bahan yang bersifat iritasi, maka dapat menyebabkan perdarahan mukosa lambung juga dapat

menimbulkan kerak yang disertai reaksi inflamasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan terjadi peningkatan sekresi asam lambung serta dapat meningkatkan jumlah asam lambung. Keadaan demikian dapat menyebabkan iritasi yang lebih parah pada mukosa lambung akibat hipersekresi dari asam lambung. D. Manifestasi Klinik a). Gastritis akut Rasa nyeri pada epigastrium yang mungkin ditambah mual. Nyeri dapat timbul kembali bila perut kosong. Saat nyeri penderita berkeringat, gelisah, sakit perut dan mungkin disertai peningkatan suhu tubuh, tachicardi, sianosis, persaan seperti terbakar pada epigastrium, kejangkejang dan lemah. b).gastritis kronis Tanda dan gejala hampir sama dengan gastrritis akut, hanya disertai dengan penurunan berat badan, nyeri dada, enemia nyeri, seperti ulkus peptikum dan dapat terjadi aklohidrasi, kadar gastrium serum tinggi. E. Pemeriksaan Penunjang 1. Foto lambung 2. Foto Rontgen 3. Gastrokopi 4. Endoskopi 5. Biopsi Mukosa F. Penatalaksanaan Medis a. Selama masa akut: istirahat 1 2 hari b. Mengatur diet: lembek dan tidak pedas c. Mengganti cairan tubuh melalui intravena d. Beri antimetik: psimpesan e. Beri analgetik dan anti inflamasi f. Terapi infuse: D5 % II. Konsep Dasar Askep A. Pengkajian Pengkajian adalah pendekatan komputeratik untuk mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga dapat diketahui kebutuhan pasien terserbut berhasil atau tidaknya suatu asuhan keperawatan sangat

tergantung dari data atau hasil pengkajian.(suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare, 2001). Adapun data yang dikumpulkan pada klien dengan gastritis adalah : 1. Biodata klien dan Penanggung jawab Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, tanggal atau jam masuk rumah sakit, nomor register, diagnosa, nama orang tua, alamat, umur, pendidikan, pekerjaan, pekerjaan orang tua, agama dan suku bangsa. a. Keluhan Utama Keluhan yang dirasakan paling berat oleh pasien. b. Riwayat penyakit sekarang Kapan mulai ada keluhan, sudah berapa lama, bagaimana kejadiannya dan apa saja upaya untuk mengatasi penyakitnya. c. Riwayat penyakit dahulu Bagaimana kesehatan klien sebelumnya, apakah pernah mengalami penyakit atau ada biasanya pergi berobat kemana riwayat penyakit yang lain dan jika ada, a) Riwayat penyakit keluarga Bagaimana kesehatan keluarganya, apakah ada diantara anggota keluarganya ada yang mengalami penyakit yang sama b) Riwayat kesehatan lingkungan 2. Riwayat bio-psiko-sosial-spiritual Dalam pengkajian kebiasaan sehari-hari/kebutuhan dasar, penulis menggunakan konsep dasar menurut Virginia Handerson yaitu: a. Pola Respirasi Pada pola pernafasan yang perlu diperhatikan adalah frekwensi, pernafasan, gerak dinding dada, pernafasan cuping hidung, apakah anak merasa sesak, pada gangguan pada sistem pencernaan. b. Pola Nutrisi anak dengan gastritis mengalami Pada pola nutrisi yang ditanyakan adalah nafsu makan, Diet khusus, supplement yang dikonsumsi, instruksi diet sebelumnya, jumlah cairan dan makanan yang masuk perhari, ada tidaknya mual, muntah dan kesulitan menelan.

Pada gastritis mengalami gangguan atau perubahan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, anak mengalami penurunan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan. c. Pola Eliminasi Pada pola ini yang perlu ditanyakan adalah jumlah kebiasaan defekasi perhari, ada tidaknya konstipasi, diare, inkontinensia, kebiasaan berkemih, ada/tidaknya disuria, nokturia, urgensi, hematuria, retensi dan inkontinenisia. d. Pola Aktivitas Pada aktivitas dibatasi untuk bergerak dan harus tirah baring untuk mengurangi sesak, anak dengan peyakit pneumonia akan mengalami gangguan gerak atau aktifitasnya dapat diakibatkan karena kelemahan atau akibat dari sesak, apabila anak melakukan gerakan yang berlebihan pada saat sakit atau dalam keadaan lemah maka anak akan mengalami sesak. e. Kebutuhan istirahat tidur Pengkajian pada kebutuhan tidur ini yang ditanyakan adalah jumlah jam tidur pada malam hari, pagi dan siang, merasa tenang setelah tidur, masalah selama tidur. Pada anak dengan gastritis biasanya mengalami masalah dalam istirahat tidurnya karena sakit pada ulu hati. f. Mempertahankan temperature tubuhnya Pada anak dengan gastritis mengalami gangguan dalam pengaturan suhu tubuh, anak biasanya mengalami hipertermia. g. Kebutuhan personal hygiene Pada anak dengan gastritis kemungkinan kebutuhan personal hygienenya tidak terpenuhi, tergantung ibu dan keluarga dalam menjaga personal hygenenya. h. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Pada anak dengan gastritis biasanya akan ditemukan gangguan rasa aman dan nyaman, karena rasa nyeri akan timbul jika anak melakukan aktivitas, dalam kebutuhan rasa aman ini perlu

ditanyakan apakah anak tetap merasa aman dan terlindungi oleh keluarganya. Anak biasanya rewel dan gelisah. Anak akan merasa nyaman didekat ibunya. i. Berkomunikasi dengan orang lain Bagaimana hubungan anak dengan keluarga serta bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar. j. Kebutuhan bekerja Pada anak kebutuhan bekerja tidak dikaji karena anak tidak bekerja. k. Kebutuhan bermain dan rekreasi Pada pengumpulan data ini, hal yang perlu diperhatikan adalah halhal apa saja yang membuat anak merasa tenang dan senang, biasanya tidak dapat terpenuhi karena anak harus istirahat yang cukup. l. Kebutuhan Berpakaian Tidak mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan berpakaian, pada anak dengan gastritis kebutuhan berpakaian biasa dilakukan oleh ibu atau keluarga. m. Kebutuhan Belajar Kebutuhan anak dalam memperoleh ilmu pengetahuan n. Kebutuhan spiritual Kepercayaan dan keyakinan dalam beragama. B. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan a. gangguan rasa nyaman: a) nyeri s.d peradangan pada gaste b) kaji status nyeri : Skala, intensitas, frekuensi, durasi nyeri c) Kaji penyebab nyeri : area nyeri d) Anjurkan Px menari napas dalam dan menggunakan tekhnik relaksasi lain e) Anjurkan Px untuk tidak mrngkunsumsi makana pedas dan mengandung gas f) minuman yang sifatnya oversidosis g) Beri analgetik SOD h) Beri Asetaminofen karena ada efek tidur i) Beri anticholirgik

b. Gangguan pemenuhan nutrisi s.d Anorexia d.d mual dan muntah a) Observasi karakteristik muntahan b) Berikan makan cair dalam jumlah kecil dan cukup kering c) Anjurkan Px makan sedikit demi sedikit namun sering d) Pertahankan puasa selama masa akut kurang lebih beberapa jam e) Kolaborasi dengan Dokter untuk pemberian antiemetic c. Gangguan regulasi suhu s.d Proses peradangan lambung a) Berikan kompres dingin pada prontal dan axial b) Observasi TTV c) Anjurkan minum yang banyak d) Berikan pakaian yang tipis d. Kurang pengetahuan tentang proses penyakitnya a) Kaji tingkat pengetahuan tentang proses penyakitnya b) Observasi tingkat kecemasan Px c) Berikan kesempatan Px untuk bertanya

DAFTAR PUSTAKA Doengos.M.E.dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pedokomentasian Perawatan Pasien. Edisi III. Jakarta : EGC. Mansjoer.A.dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I Edisi III. Jakarta : Media Aeskulapius FKUI. LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA KASUS GASTRITIS DI PUSKESMAS MATARAM A. Pengkajian 1) Identitas Pasien

Nama Umur Pekerjaan Status Agama Alamat : Nn. F : 18 tahun : Pelajar : Belum Kawin : Islam : Dasan Sari 2) Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. K Umur : 45 tahun Pekerjaan : PNS Status : Kawin Agama : Islam Alamat : Dasan Sari Hubungan dengan pasien : Ayah 3) Riwayat Kesehatan Klien a. Keluhan utama - Klien mengatakan nyeri pada perut kiri atas. b. Riwayat penyakit sekarang - Klien datang ke POLI UMUM PUSKESMAS MATARAM pada tanggal 14 November 2012 dengan keluhan nyeri pada perut kiri atas, nyeri ulu hati, terasa seperti diremas-remas, nyeri di rasakan setiap saat, mual dan pusing. c. Riwayat penyakit dahulu - Klien mengatakan pernah sakit seperti yang dialami saat ini sebulan yang lalu. d. Riwayat penyakit keluarga - Klien mengatakan ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama, seperti yang dialami sekarang ini. 4) Riwayat pemenuhan Bio-Psikososial Spiritual menurut Virginia Handerson 1. Aktivitas

Sebelum sakit : Klien mengatakan mampu beraktivitas dengan baik, serta mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti sekolah. : Klien mengatakan tidak mampu beraktivitas karna kondisi yang lemah. 2. Nutrisi atau Cairan Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah mengalami 3. Eliminasi Sebelum sakit gangguan pada pola makan, pola makannya 3 kali sehari dengan porsi 1 piring dengan lauk sayur. : Klien mengatakan nafsu makannya berkurang sehari menghabiskan ¼ porsi makanan dari biasanya. : Klien mengatakan biasanya BAB 1 kali sehari dgn konsistensi lembek, warna kekuningan, dengan bau khas feses. BAK 4-5 kali sehari dgn warna kuning jernih. : Klien mengatakan selama sakit BAB 2 hari 1 kali, bentuk BAB keras, berwarna hitam kecoklatcoklatan, bau khas feses. BAK seperti biasa, sebelum sakit. 4. Pola Istirahat Tidur Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat tidur atau istirahat 7-8 jam sehari dan tidur siang 1-2 jam sehari. : Klien mengatakan susah tidur, sering terbangun pada malam hari karna nyeri di bagian perut sebelah kiri atas dan hanya tidur kurang lebih dari 4 jam. 5. Kebutuhan Berpakaian Sebelum sakit : Klien mengatakan selalu mengganti pakaiannya setiap selesai mandi 2 kali sehari. : Klien mengatakan tetap mengganti pakaiannya setiap selesai mandi 2 kali sehari. 6. Reaksi Emosional Sebelum sakit : Klien mengatakan emosionalnya berlebihan seperti 7. Pernafasan suka marah dan cerewet. : Klien mengatakan emosionalnya bisa terkendali karna kondisi yang dialami sekarang ini.

Sebelum sakit 8. Hyigine Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan saat bernafas dengan RR: 20 kali/menit. : Klien mengatakan tidak sesak RR: 20 kali/menit : Klien mengatakan mandi 2-3 kali sehari dengan sabun mandi. Keramas dengan sampo 2-3 kali seminggu, sikat gigi setiap kali mandi : Klien mengatakan mandi 2-3 kali sehari dengan sabun, keramas dengan sampo 2-3 kali seminggu. 9. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah ada gangguan rasa 10. Bekerja Sebelum sakit aman dan nyaman. : Klien mengatakan tidak nyaman dengan keadaan yang dialami saat ini. : Klien mengatakan selalu bekerja setiap hari. : Klien mengatakan tidak bisa bekerja seperti biasa karna kondisi yang dialami sekarang. 11. Kebutuhan Bermain atau Rekreasi Sebelum sakit : Klien mengatakan sering pergi rekreasi : Klien mengatakan tidak pernah rekreasi selama sakit 12. Riwayat Psikososial Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah cemas : Klien mengatakan agak cemas dengan keadaannya 13. Riwayat Sosial Sebelum sakit sekarang ini : Klien mengatakan selalu berinteraksi dengan keluarga dan tetangganya. : Klien mengatakan interaksi dengan tetanngga dan keluarganya seperti biasa. 14. Riwayat Spiritual Sebelum sakit : Klien mengatakan selalu mengerjakan solat 5 waktu. : Klien mengatakan selalu mengerjakan solat 5 waktu. 5) Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : Lemah Kesadaran : CM (Compos Mentis), GCS : E4 V5 M6 Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 100/70 mmhg Suhu : 36 0 C Nadi : 80/menit Respirasi : 20/menit

b. Pemeriksaan Head to Toes a) Tinggi Badan : 160 cm b) Berat badan : 45 kg c) Telinga : tidak ada serumen, tidak ada benjolan di telinga. d) Mulut : mukosa bibir kering. e) Paru-paru : tidak ada tarikan dinding dada, nafas normal. f) Perut : kembung, adanya nyeri tekan. g) Kulit : warna kulit sawo mateng, turgor kulit normal. h) Mata : sklera mata tidak ikterus, kelopak mata terbuka. i) Hidung : tidak terdapat polip hidung, tidak terdapat sekret. j) Dada : tidak terdapat tarikan dinding dada. k) Punggung : simetris. 6) Therapy a. Antacid 3x1 b. Paracetamol 3x1 7) Pengelompokan Data a. Data Subjektif : - Klien mengeluh nyeri pada perut kiri atas. - Klien mengeluh mual - Klien mengeluh pusing b. Data Objektif - Mukosa mulut tampak kering - Klien tampak pucat dan lemah - TD : 100/70 mmhg Suhu : 36 0 C Nadi : 80x/menit RR : 20x/menit c. Analisa data No Symtom Etiologi Problem 1. Ds : - Klien mengeluh nyeri pada perut kiri atas. - Klien mengeluh mual - Klien mengeluh Do : pusing - Mukosa mulut tampak kering - Klien tampak pucat Penurunan Nafsu Makan Intake tidak adekuat Peningkatan asam lambung Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

dan lemah - TD : 100/70 mmhg - RR : 20x/menit - N : 80x/menit - S : 36 0 C Mual B. Diagnosa Keperawatan Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan penurunan nafsu makan yang ditandai dengan klien mengeluh mual, nyeri pada perut kiri atas dan mengeluh pusing serta klien tampak pucat dan lemah, mukosa mulut tampak kering, TD : 100/70 mmhg, Suhu : 36 0 C, Nadi : 80x/menit, RR : 20x/menit. C. Rencana Keperawatan Hari/tgl Dx Tujuan Intervensi Rasional Rabu, 1. Setelah dilakukan 1. Bina 1. Untuk 14/11/2012 tindakan hubungan membina 10.00 keperawatan saling kerjasama selama 1 x 20 menit diharapkan kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi dengan kriteria hasil : - Nafsu makan klien baik - Mual berkurang - Klien mengerti tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan percaya 2. Observasi keadaan umum klien 3. Observasi vital sign 4. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang pentingnya asupan nutrisi. dengan klien 2. Untuk mengetahui perkembangan klien. 3. Untuk mengetahui perubahan sistem tubuh. 4. Klien dan keluarga mengetahui asupan nutrisi yang baik untuk dirinya sehingga

nutrisi. 5. Anjurkan keluarga untuk menyajikan porsi makanan yang menarik dan hangat. 6. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering dan makanan kecil tambahan yang sesuai. 7. Kolaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian obat antiemetik. mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik. 5. Untuk meningkatkan selera makan klien. 6. Untuk mengurangi mual dan meningkatkan kebutuhan nutrisi klien. 7. Untuk mengurangi rasa mual yang dirasakan klien dengan obat D. Tindakan Keperawatan Hari/tgl Dx Tindakan Respon hasil

Rabu, 14/11/2012 10.15 1 1. Membina hubungan saling percaya. 2. Mengobservasi keadaan umum klien. 3. Mengobservasi vital sign. 4. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang pentingnya asupan nutrisi. 5. Menganjurkan keluarga klien untuk menyajikan porsi makanan yang menarik dan hangat. 6. Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering dan makanan kecil tambahan yang sesuai 7. Berkolaborasi dengan tim medis lain dalam pemberian obat antiemetik. 1. Klien kooperatif. 2. Klien masih tampak pucat dan lemah. 3. TD : 100/70 mmhg S : 36 0 C N : 80x/menit R : 20x/menit 4. Klien dan keluarga tampak mengerti dan menganggukkan kepala. 5. Klien menganggukkan kepala tanda mengerti. 6. Klien hanya menganggukkan kepala nya tapi masih terlihat malas untuk melakukannya. 7. Klien menerima obat yang diberikan. E. Evaluasi Nama : Nn. F Umur : 18 Tahun Hari /tgl Rabu, 14 November 2012 11.00 Evaluasi S : - Klien masih mengeluh mual - Klien masih pusing - Klien masih mengeluh nyeri pada perut kiri atas.

O :- Mukosa mulut tampak kering - Klien tampak pucat dan lemah - Klien tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan - TD : 100/70 mmhg S : 36 0 C N : 80x/menit R : 20x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan I : Anjurkan kontrol ulang LEMBAR PERSETUJUAN Laporan hasil kegiatan prektek klinik keperawatan di PUSKESMAS MATARAM, telah mendapat persetujuan pada : Hari : Tanggal : Di setujui oleh : Kepala Sekolah SMK YARSI Mataram Koordinator Praktek

( L.Rusmika Apriwijaya,S.Kep ) ( L.Rusmika Apriwijaya,S.Kep )

LEMBAR PERSETUJUAN Laporan hasil kegiatan praktek klinik keperawatan di PUSKESMAS MATARAM, telah mendapat persetujuan pada : Hari : Tanggal : Disetujui oleh : Pembimbing Pendidikan Pembimbing Praktek Lapangan ( Hermanto, Amd. Kep ) ( Agnes Ate, Amd. Kep )

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA KASUS GASTRITIS DI PUSKESMAS MATARAM DISUSUN OLEH : NAMA : YUMNI RUMIWANG KELAS : XII B NIS : 10099 KELOMPOK : VI (ENAM) YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YARSI MATARAM 2012/2013