POLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS A. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupaka uit kesehata masyarakat yag petig da dibutuhka dalam upaya pemeuha tututa masyarakat aka kesehata. Bayak usur yag berpera da medukug berfugsiya operasioal salah satuya SDM (Sumber Daya Mausia). Pemeuha aka kebutuha SDM baik dari sisi jumlah ataupu pedidika sagat berpegaruh kepada output yag dihasilka dari suatu uit kerja/gugus tugas tertetu, utuk itulah dalam peyusua Ma Power Pla atau Perecaaa SDM di RS. Codog Catur sagat dibutuhka peataa SDM sesuai dega stadart yag ada, jika dalam orgaisasi rumah sakit cara peghituga kebutuha teaga profesi sudah ditetapka sebelumya dalam ketetua yag diatur dalam peratura kepegawaia RS. Codog Catur yag megadopsi juga ketetua dari pemeritah, dalam hal ii Departeme Kesehata, maka utuk peghituga teaga kesehata diluar teaga profesi atau yag biasa disebut dega teaga o medis, aka dilakuka dega tahapa/system Aalisis Beba Kerja. Metode peghituga/aalisa data yag diguaka adalah metode WISN (Workload Idicator Staffig Need) berdasarka KepMeKes No.81/Mekes/SK/2004. Metode peghituga kebutuha SDM berdasarka beba kerja (WISN) adalah suatu metode peghituga kebutuha SDM berdasarka pada beba kerja yata yag dilaksaaka oleh tiap kategori SDM pada tiap uit kerja di suatu istitusi. Kelebiha metode WISN adalah mudah dioperasika, mudah diguaka, mudah diterapka secara tekis, komprehesif da realistis. B. LATAR BELAKANG Kebutuha SDM Rumah Sakit Codog Catur dalam tiap tahu berubah disesuaika dega perubaha jumlah kujuga pasie da jeis pelayaa rumah sakit kepada pasie. Oleh karea itu perlu dalam setiap tahu dilakuka evaluasi kebutuha keteagaa rumah sakit dega peyusua pola keteagaa.
Belum adaya system peghituga stadar kebutuha teaga o medis yag ada di orgaisasi rumah sakit sebagaimaa teaga profesi, megakibatka peempata atau pedistribusia pegawai/sdm yag masih belum megacu kepada kebutuha yata suatu orgaisasi dalam hal ii rumah sakit, meumpukya SDM di satu uit o medis tapa pekerjaa yag jelas da kuragya SDM di uit yag lai merupaka keyataa dari permasalaha tersebut. Disisi lai, pedistribusia SDM tidak berdasarka kebutuha yata, dalam arti SDM yag ada bayak, semetara beba kerja sagat kecil atau sebalikya sehigga pecapaia tujua suatu orgaisasi kurag efisie da efektif, utuk itulah perlu dilakuka aalisis beba kerja disuatu uit/gustu tertetu. C. TUJUAN Tujua ditetapkaya mekaisme peghituga jumlah kebutuha SDM berdasarka aalisa beba kerja adalah utuk meetapka jumlah kebutuha SDM secara tepat sehigga efisiesi da juga efektivitas kerja di setiap gugus tugas yag ada dapat terpeuhi dega baik. D. DEFINISI 1. Kegiata stadar adalah satu satua waktu (agka) yag diperluka utuk meyelesaika kegiata pelayaa oleh SDM sesuai stadar profesiya. 2. Stadar beba kerja adalah bayakya jeis pekerjaa yag dapat dilaksaaka oleh seseorag dalam satu tahu kerja sesuai dega stadar profesioal da telah memperhitugka libur, sakit, da lai-lai. 3. Aalisa beba kerja adalah upaya meghitug beba kerja pada satua kerja dega cara mejumlah semua beba kerja da selajutya membagi kapasitas kerja peroraga persatua waktu. 4. Beba kerja adalah bayakya jeis pekerjaa yag harus diselesaika oleh teaga dalam satu tahu dalam satu uit kerja. 5. WISN (Work Load Idicator Staff Need) adalah idicator yag meujukka besarya kebutuha teaga berdasarka beba kerja sehigga alokasi/relokasi aka lebih mudah da rasioal.
6. Kegiata produktif adalah kegiata yag terkait lagsug maupu tidak lagsug dega fugsi pelayaa yag dijalaka oleh SDM rumah sakit atau sesuai uraia tugas yag telah ditetapka. 7. Kegiata produktif laiya adalah kegiata yag tidak terkait lagsug dega fugsi pelayaa yag dijalaka oleh SDM rumah sakit (stadar keloggara). 8. Kegiata tidak produktif adalah kegiata yag tidak terkait dega fugsi pelayaa da tidak bermafaat bagi pelayaa. 9. Kegiata pribadi adalah kegiata utuk kepetiga pribadi da tidak berdampak sama sekali dega fugsi pelayaa. 10. Kategori SDM adalah pegelompoka jeis SDM berdasarka fugsi yag dijalaka. 11. Shift kerja adalah pembagia waktu kerja di uit-uit kerja, pagi-siag-malam. 12. Data pelayaa adalah data yag meujukka output dari pelayaa di masig-masig uit kerja. 13. Bagi uit-uit kerja tertetu yag tidak dapat megguaka tata peghituga metode WISN dapat melakuka peghituga dega metode lai yag sesuai. E. LANGKAH PENYUSUNAN KEBUTUHAN SDM. 1. Medokumetasi Kategori SDM di Rumah Sakit Cotoh : Bidag : Peujag Medis Uit Kerja : Farmasi Kategori SDM : - Apoteker - Asiste Apoteker 2. Meetapka Waktu Kerja Tersedia Kod Faktor Waktu Satua Keteraga e A Hari Kerja 312 Hari/tahu 6 hari x 52 miggu Miggu Kerja 52 Hari/tahu Bula Kerja 12 Bula/tahu B Cuti Tahua 12 Hari/tahu C Pedidika & Pelatiha 5 Hari/tahu D Hari Libur Nasioal 15 Hari/tahu E Ketidakhadira Kerja 7 Hari/tahu
F Jam Kerja 7 Jam/hari G Hari Kerja Tersedia 273 Hari/tahu A-(B+C+D+E) H Waktu Kerja Tersedia 1911 Jam/hari (A+(B+C+D+E)*F I Waktu Kerja 114660 Meit/tahu H*60 (Meit/tahu) 3. Meyusu Stadar Beba Kerja (SBK) SBK = Waktu Tersedia Rata2 waktu per kegiata 4. Meyusu Stadar Keloggara Stadar Keloggara = Jumlah rata-rata waktu per faktor keloggara Waktu kerja tersedia Jumlah rata-rata waktu per faktor keloggara = 1 jam x 312 hari x 60 meit = 18720 Stadar Keloggara = 18720/114660 = 0.16 5. Meghitug Kebutuha Teaga Kebutuha SDM = (Kuatitas Kegiata Pokok + Stadar Keloggara) Stadar Beba Kerja 6. Meetapka Uit Kerja kerja da kategori SDM N UNIT KERJA KATEGORI SDM KUALIFIKASI O 1 Farmasi Apoteker Peaggujawab Apoteker Pedampig AA Gudag Asiste Apoteker S1 Farmasi S1 Farmasi SLTA, D3 Farmasi SLTA, D3 Farmasi 2 Laboratorium Dokter Sp, PK Aalis Kesehata Dokter Spesialis Patologi Kliik SLTA, D3 Aalis Kesehata 3 Radiologi Dr. Radiologi Radiografer Dokter Spesialis Radiologi D3, D4 ATRO 4 Rekam Medis Rekam Medis Umum D3 Rekam Medis SLTP, SLTA 5 Istalasi Gizi Ahli Gizi Juru Masak Umum D3 Ahli Gizi SLTP, SLTA SLTP, SLTA 6 Laudry Laudry SLTP, SLTA
7. Meyusu stadar beba kerja per kegiata pokok. Stadar beba kerja per kegiata pokok disusu berdasarka waktu yag dibutuhka utuk meyelesaika per kegiata pokok (rata-rata waktu) da waktu yag tersedia per tahu yag dimiliki oleh masig-masig kategori SDM. 8. Meyusu stadar keloggara SDM rumah sakit. Stadar keloggara SDM rumah sakit ditetapka dega presetase. Prosetase faktor keloggara diperoleh dari jumlah waktu seluruh kegiata produktif laiya dibadigka dega jumlah seluruh waktu yag diguaka SDM dalam satu tahu. 9. Peghituga kebutuha teaga per uit kerja per kategori SDM; jumlah optimal kebutuha teaga berdasarka kategori kegiata produktif. F. ALUR PENYUSUNAN POLA KETENAGAAN. 1. Staf di masig-masig uit kerja mecatat kegiata yag dilakuka selama waktu kerja dari mulai datag sampai pulag. 2. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia meragkum da megelompokka semua kegiata yag dilakuka per shift per kategori SDM selama waktu kerja di uit kerja masig-masig; yag meliputi kegiata produktif, kegiata tidak produktif da kegiata pribadi. 3. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia megelompokka kegiata produktif ke dalam kegiata pokok per kategori SDM berdasarka uraia tugas yag telah ditetapka. 4. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia meetapka waktu kerja tersedia. 5. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia meetuka rata-rata waktu yag dibutuhka utuk meyelesaika satu kegiata pokok per masig-masig kategori SDM di uit kerjaya. 6. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia meghitug volume beba kerja selama 1 tahu per kategori SDM di uit kerjaya (stadar waktu keloggara). 7. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia meyusu stadar keloggara. 8. Kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia kerja meghitug kuatitas kegiata pokok yag dilaksaaka di tiap uit kerja selama kuru waktu satu tahu.
9. Bagia SDM meyusu kebutuha SDM per uit kerja berdasarka usula dari masigmasig kepala uit kerja/kepala seksi/kepala sub bagia. G. SASARAN Seluruh gugus tugas o shift/o medis H. EVALUASI Usula/peghituga tersebut aka dievaluasi bersama dalam proses peyusua Perecaaa Kebutuha Teaga utuk idetifikasi kebutuha teaga pada tahu berikutya. I. CONTOH PEMBUATAN ANALISA BEBAN KERJA Bidag : Peujag Medis Uit Kerja : Farmasi Jabata N o : Apoteker Nama/Kegiata Berdasar Aalisa Beba Kerja (WISN) Wkt Krj (Meit ) Kua titas Satu a Agk a a b c d e f Dlm setahu g = (d x f) Waktu (Meit ) h SBK i = (h : c) Kebutuha SDM j = (g + 0.16) : i 1 Aalisis resep 0.5 80 Haria 312 24960 114660 229320 0.109 2 Membuat etiket 0.5 240 Haria 312 74880 114660 229320 0.327 3 Cerk ulag resep 0.5 80 Haria 312 24960 114660 229320 0.109 4 Peyeraha resep 2 80 Haria 312 24960 114660 57330 0.435 5 Buat Lapora.. 15 4 Haria 312 1248 114660 22932 0.054 6 Buat pesaa 5 1 Haria 312 6240 114660 114660 0.054 pembelia 7 Membuat formularium 420 1 Haria 312 312 114660 273 1.143 Total Kebutuha SDM 2.232 Total Kebutuha SDM (Pembulata) 2
Yogyakarta, 01 April 2015 Rumah Sakit Codog Catur, dr. Herti Eliza Silalahi, M.Kes.,PhD. Direktur