Jurnal Sistem Informasi
|
|
- Yenny Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JSIKA (3) -8 Jural Sistem Iformasi Situs Jural : APLIKASI SISTEM PENGANGGARAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN (STUDI KASUS : UNMUH PONOROGO) Bhaga Yauardo Missa ) Arifi Puji Widodo ) Ta Amelia 3) ) Program Studi/Jurusa Sistem Iformasi, STMIK STIKOM Surabaya, bhagaym@gmail.com ) Program Studi/Jurusa Sistem Iformasi, STMIK STIKOM Surabaya, arifi@stikom.edu 3) Program Studi/Jurusa Sistem Iformasi, STMIK STIKOM Surabaya, meli@stikom.edu Abstract: I the budgetig process, the fiace departmet does ot kow the attributes ad estimate omial for every budget oly. Durig the realizatio process of the budget pla, it makes UNMUH Poorogo has lack or excess the budget. Based o the problem, UNMUH Poorogo eeds the budgetig ad cotrollig budget system by takig ito key performace idicators (KPI) so that the budget pla ca be geerated efficietly (ot too little or too much) ad it ca cotrol the budgets. It will determiatio the attribute ad set the stadard of costs, makes the work pla ad budget pla, hadle the budget submissio ad validatio the budget submissio, realize the budget ad hadle the budget accoutability. The output from this system is the data attribute ad its stadard cost, the work pla, budget pla that based o work pla ad cost stadards of KPI, the compariso report betwee budget ad realizatio of budget for every departmet ad overall. So from this system, UNMUH Poorogo ca make budget pla based o stadard costs i the KPI. I additio, UNMUH Poorogo ca cotrol the budget. Keywords: key performace idikator, budgetig, cotrollig the budget. Defiisi aggara meurut Garriso, Noree, da Brewer (5) adalah recaa detail megeai peroleha da pegguaa keuaga maupu sumber daya orgaisasi laiya pada periode yag telah ditetuka. Aggara merupaka represetasi dari perecaaa masa depa orgaisasi atau perusahaa yag disusu dalam betuk lapora formal secara kuatitatif. Ada dua hal yag perlu dicermati berkaita dega aggara, yaitu perecaaa da pegotrola biaya. Perecaaa mecakup pegembaga tujua da mempersiapka berbagai aggara utuk mecapai tujua yag telah ditetapka sebelumya. Pegrotrola mecakup lagkah-lagkah yag aka diambil pihak maajeme utuk meigkatka kemugkia tercapaiya tujua yag telah ditetapka melalui kotribusi semua bagia didalam orgaisasi. Setelah aggara disiapka da disetujui, pegedalia aggara mejadi sagat petig. Bila proses persiapa membutuhka waktu selama satu tahu fiskal, pegedalia aggara adalah proses yag terus meerus. Lapora aggara aka diguaka secara berkala sebagai mekaisme utuk megoordiasi, meimbag, da megotrol berbagai kegiata admiistrasi dikator. Pegedalia dilakuka terhadap masuka (iput), keluara (output), da hasil (outcome) dari suatu pelaksaaa kegiata. Pegedalia dapat diartika sebagai suatu kegiata yag berlagsug secara terus meerus yag dilakuka oleh semua usur pegedali terhadap aktivitas program/kegiata, mulai dari tahap perecaaa sampai dega pelaksaaa, dalam ragka utuk megupayaka terciptaya tujua da sasara program/kegiata sesuai yag direcaaka.
2 Uiversitas Muhammadiyah Poorogo (UNMUH Poorogo) adalah salah satu uiversitas yag berada dibawah auga muhammadiyah. Dega demikia, segala peratura yag ada di UNMUH Poorogo harus berdasarka peratura yag diberika oleh muhammadiyah termasuk sistem pegaggara. Pihak muhammadiyah aka megirimka tim audit pada periode tertetu utuk megotrol da membatu uiversitas yag di augi termasuk UNMUH Poorogo utuk bisa meerapka peratura-peratura yag diberika oleh muhammadiyah. Dalam kaitaya dega aggara, UNMUH Poorogo tidak aka lepas dari proses perecaaa da realisasi aggara. Dalam proses perecaaa aggara, UNMUH Poorogo aka megidetifikasi jumlah mahasiswa yag aktif da baru terlebih dahulu. Data jumlah mahasiswa ii atiya aka diguaka utuk meghitug ilai pedapata dari pihak mahasiswa. Selai itu, dalam peyusua aggara, UNMUH Poorogo juga melihat data peerimaa da pegeluara real dari periode sebelumya. Data pegeluara real dari periode sebelumya ii diguaka utuk megevaluasi recaa pedapata yag aka dibuat. Evaluasi ii adalah dalam betuk membadigka atau mecocoka atara recaa aggara lama da recaa aggara yag baru dibuat da meghitug selisihya. Proses ii aka meghasilka recaa aggara pedapata dalam satu periode kedepa. Utuk meyusu recaa belaja, tiaptiap bagia aka membuat da megusulka program kerja (proker) selama satu periode aggara ke bagia keuaga, kemudia bagia keuaga aka meetuka ilai biaya pada masig-masig proker tersebut. Data proker beserta ilai biaya ii aka dibawa pada rapat kerja. Hasil rapat kerja tersebut kemudia dirumuska dalam betuk racaga aggara mulai dari uit kerja sampai tigkat rektorat. Racaga aggara hasil rapat kerja tigkat uit kerja da tigkat rektorat kemudia digabugka mejadi Racaga Aggara Pedapata da Biaya (RAPB). RAPB tersebut dibahas bersama atara Bada Pelaksaaa Haria (BPH), wakil seat da rektor sampai akhirya mecapai sebuah pegesaha da dapat dituruka ke dalam aggara masig-masig uit kerja da didistribusika ke masig masig uit kerja. Dalam proses realisasi RAPB yag sudah dibuat, UNMUH Poorogo serig megalami kekuraga atau kelebiha. Hal ii dibuktika dega realisasi aggara pedapata daa pegembaga tahu / megalami kekuraga sebesar 8, tahu / megalami kekuraga 5 da pada tahu 9/ megalami kekuraga 3. Utuk data legkapya bisa dilihat pada tabel. Tabel Data perbadiga realisasi dega perecaaa tahu /, /, 9/ UNMUH Poorogo. Aggara Tahu Status Aggara pedapata / kekuraga 8 daa pegembaga / kekuraga 5 9/ kekuraga 3 Aggara pedapata daa operasioal Aggara pedapata daa tambaha Aggara pedapata daa kemahasiswaa Aggara pedapata batua Aggara pedapata ivestasi / / 9/ / / 9/ / / 9/ / / 9/ / / kekuraga 37 kelebiha 4 kekuraga 9 kelebiha kekuraga 3 kelebiha kekuraga 5 kelebiha kekuraga 49 kelebiha 9 kekuraga 35 kelebiha 78 kekuraga kekuraga B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
3 3 Aggara Tahu Status 9/ kekuraga 95 Aggara pedapata pasca Aggara pedapata mahasiswa baru Aggara belaja pegembaga Aggara belaja operasioal Aggara belaja tambaha Aggara belaja kemahasiswaa Aggara belaja batua / / 9/ / / 9/ / / 9/ / / 9/ / / 9/ / / 9/ / / 9/ kekuraga kekuraga kekuraga kelebiha kelebiha kekuraga 5 kelebiha 8 kelebiha 8 kelebiha 39 kekuraga kekuraga kekuraga kelebiha kelebiha 8 kelebiha 9 kekuraga kekuraga kekuraga kekuraga 3 kelebiha 7 kekuraga Aggara Tahu Status Aggara belaja / kelebiha 6 ivestasi / kelebiha 6 9/ kelebiha 3 Aggara belaja pasca Aggara belaja mahasiswa baru / / 9/ / / 9/ kekuraga 3 kelebiha 5 kelebiha 3 kelebiha kekuraga 9 kekuraga 48 Perlu disepakati bahwa saat aggara megalami kekuraga, maka ilai realisasi aggara lebih kecil dari ilai recaa aggara da sebalikya jika aggara megalami kelebiha, maka ilai realisasi aggara lebih besar dari ilai recaa aggara. Data ii didapatka dari periode aggara tahu /, /, da 9/ UNMUH Poorogo da data diatas dibadigka dega cara membadigka atara realisasi da perecaaa. Dalam peyusua aggara, bagia keuaga UNMUH Poorogo tetu tidak boleh melakukaya dega berdasarka perkiraa kasar karea jika peetua omial aggara dilakuka dega berdasarka perkiraa kasar (tapa ada dasar yag jelas) maka dapat megakibatka recaa aggara yag disusu mejadi tidak tepat gua, terkadag terlalu kecil ataupu terlalu besar sehigga recaa aggara yag dihasilka tidak sesuai dega kebutuha. Berdasarka data-data prosetase perbadiga recaa pedapata da belaja dega realisasi selama 3 periode diatas, UNMUH Poorogo megalami kelebiha da kekuraga daa pada mata aggara saat melaksaaka realisasi aggara. Kekuraga daa pada mata aggara pedapata terjadi karea realisasi pedapata tidak sesuai dega yag diharapka, hal ii megakibatka tidak tercapaiya target pedapata yag sudah ditetuka. Sedagka B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
4 4 kekuraga daa pada mata aggara belaja terjadi karea adaya pembegkaka biaya pada mata aggara sehigga megakibatka adaya mata aggara lai yag dikorbaka utuk meutupi mata aggara yag megalami kekuraga. Target yag tidak tercapai pada mata aggara pedapata da pembegkaka daa pada mata aggara belaja ii megakibatka UNMUH Poorogo tidak bisa maksimal dalam megguaka aggaraaggara yag sudah direcaaka dalam betuk RAPB da pada akhirya aka berimbas pada tidak tercapaiya recaa strategi tahua yag dimiliki UNMUH Poorogo. Berdasarka masalah yag terjadi, dibuatlah sistem pegaggara da pegedalia aggara dega memperhatika key performace idicator (KPI) sehigga RAPB yag dihasilka bisa tepat gua (tidak terlalu kecil ataupu terlalu besar) da sistem dapat megotrol aggara utuk UNMUH Poorogo. Sistem maampilka parameter-parameter yag diguaka oleh tiap-tiap bagia utuk meyusu recaa aggara. Parameter-parameter ii sudah ditetuka oleh bagia keuaga. Total omial tiap-tiap parameter dihasilka dari jumlah data parameter di kali dega omial satua parameter tersebut. METODE Pembuata KPI Proses pembuata KPI adalah proses utuk meetuka satua aggara yag bisa digeeralisasi sehigga biaya (omial) yag diguaka sudah stadar. Lagkah pertama dalam proses pembuata KPI adalah meetuka group/kelompok KPI da atribut kegiata dari tiap-tiap kelompok KPI. Peetua kelompok KPI da atribut kegiata dilakuka dega megguaka tekik pemeriksaa berupa observasi, ispeksi, kofirmasi, wawacara da prosedur aalitis utuk meguji hasil yag didapat. Setelah kelompok KPI da atribut-atribut kegiata sudah ditetuka, selajutya adalah meetuka stadar biaya utuk masig-masig atribut kegiata. Peetua keaika stadar biaya dari atribut dilakuka dega megguaka formula ideks harga agresif sederhaa. Formula tersebut adalah sebagai berikut: I p = ΣP x ΣP Keteraga : I q = Ideks harga dari periode ke-. P = Harga pada periode berjala. P = Harga pada periode dasar. Formula ideks harga agresif sederhaa aka meghasilka persetase keaika atau peurua stadar biaya. Dari persetase yag dihasilka pada perhituga ideks harga agresif sederhaa tersebut, maka omial biaya keaika/peurua dapat dihitug dega cara sebagai berikut : omial keaika/peurua = I q x RA Keteraga : RA = Realisasi Aggara. Biaya yag dihitug adalah biaya tiap-tiap atribut da satua yag diguaka dalam proses pembuata KPI ii adalah satua rupiah. satua rupiah ii dipilih karea setiap atribut yag ada aka megguaka omial rupiah. Peyusua Aggara Berbasis KPI Beberapa sub proses yag ada pada proses peyusua aggara berdasarka KPI adalah peyusua program kerja, da peyusua RAPB. Periode yag diguaka dalam peyusua aggara adalah periode tahua. Ada beberapa hal yag harus ditetuka dalam peyusua program kerja ii yaitu meetuka jeis kegiata da sasara, da atribut dari tiaptiap jeis kegiata. Tekik yag diguaka dalam meetuka jeis kegiata da sasaraya adalah tekik observasi kebutuha da masalah. Pada saat meetuka kegiata dalam memeuhi kebutuha ataupu meyelesaika masalah, tetu aka meemuka bayak kegiata yag belum/bisa dilaksaaka, baik itu dari kebutuha da masalah pada periode sebelumya ataupu kebutuha da masalah baru yag ada pada periode baru. Tetu tidak semua kegiata tersebut aka dilaksaaka, maka dari itu perlu diadaka pemberia prioritas dari kegiatakegiata tersebut. Utuk memberi prioritas pada suatu kegiata, dapat megguaka cara memberika ilai. Nilai yag bisa diguaka misalya berkisar atara sampai 5. Semaki tiggi ilaiya, maka semaki petig kegiata tersebut. Setelah kegiata-kegiata tersebut dipilih, maka lagkah selajutya mericika atribut-atribut dari kegiata tersebut dega cara B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
5 5 meetuka hal-hal yag dibutuhka dalam kegiata tersebut. Pegedalia Realisasi Aggara Meurut departeme keuaga yag ditulis di websiteya (aggara.depkeu.go.id) disebutka bahwa siklus pegaggara adalah peyusua aggara, pegesaha aggara, pelaksaaa aggara, pegawasa pelaksaaa aggara, da pegesaha perhituga aggara. Berdasarka siklus tersebut, pada proses pegedalia realisasi aggara, terdapat beberapa sub proses pada proses pegedalia realisasi aggara adalah pegajua aggara, realisasi aggara, pemberia surat pertaggug jawaba, da pembuata lapora. Pegajua aggara yag diajuka ii aka dibadigka dega RAPB da program kerja yag sudah dibuat. Perbadiga ii melibatka mata aggara da atribut kegiata dari program kerja dibadigka dega pegajua aggara yag diajuka, perbadiga atara omial yag tersedia dari atribut kegiata dega omial yag diajuka. Pegajua tidak aka diterima jika pegajua tersebut tidak ada di program kerja yag sudah disusu sebelumya, da omial yag diajuka melebihi daa yag tersedia pada atribut kegiata tersebut. Realiasasi aggara dilakuka jika pegajua aggara sudah selesai diajuka. Pegajua aggara yag sesuai aka dicairka dalam betuk daa da segera direalisasika sesuai dega pegajuaya. Dalam proses pemberia surat pertaggug jawaba ii, daa yag terpakai aka dicocoka dega daa yag dicairka pada proses realisasi aggara. Jika daa yag terpakai memiliki daa kembalia, maka daa tersebut aka dikembalika ke atribut kegiata yag bersagkuta. Jika daa yag terpakai melebihi daa yag diajuka, maka kelebiha tersebut harus melalui proses pegajua aggara. Proses selajutya adalah pembuata lapora perbadiga atara aggara da realisasi, da lapora perbadiga atara aggara da realisasi tiap departeme. Pembuata lapora ii dilakuka dega cara membadigka atara realisasi aggara yag sudah dilakuka dega RAPB yag sudah disusu sebelumya. Hal yag dibadigka dalam lapora ii adalah mata aggara da data yag diguaka dalam perbadiga adalah data selama periode. Keluara lapora perbadiga atara aggara da realisasi, da lapora perbadiga atara aggara da realisasi tiap departeme pada dasarya adalah sama, yag membedaka adalah lapora tiap departeme aka meampilka perbadiga atara aggara da realisasi pada departeme tersebut, lapora yag laiya aka meampilka perbadiga atara aggara da realisasi secara keseluruha. Cotext Diagram Utuk mejelaska alira data pada sistem pegaggara da pegedalia aggara, maka dibuatlah sebuah cotext diagram. Pada cotext diagram sistem pegaggara da pegedalia aggara memiliki 4 etitas yaitu pegaju aggara, kepala bagia (kabag) keuaga, warek II da rektor. Etitas pegaju aggara adalah semua bagia di UNMUH Poorogo yag memiliki program kerja da melakuka pegajua, realisasi, da pertaggug jawaba aggara. Secara sistem, tugas bagia pegaju adalah membuat program kerja pada periode baru, melakuka pegajua daa aggara, da memberika pertaggug jawaba aggara. Bagia pegaju aka dapat melihat periode aggara yag sedag berlagsug, data program kerja yag sudah dibuat, data RAPB yag sudah validasi oleh bagia warek II, data realisasi aggara yag sudah disetujui, da lapora perbadiga per departeme. Tugas dari etitas kabag keuaga adalah membuat data KPI utuk meyusua RAPB. Utuk membuat data KPI, kabag keuaga aka memasuka data kelompok beserta atributatribut kegiata da stadar biaya. Ladasa utuk membuat stadar biaya adalah dari data histori RAPB periode sebelumya da histori realisasi periode sebelumya. Tugas dari etitas WAREK II adalah memberika status persetujua RAPB, da status persetujua pegajua aggara. Utuk medukug tugasya, WAREK II dapat melihat data RAPB yag sudah disusu, data program kerja dari bagia pegaju. Selai itu, WAREK II dapat melihat lapora perbadiga atara realisasi da aggara, da lapora aggara per departeme. Tugas rektor adalah memberika status persetujua utuk pegajua aggara. Utuk medukug tugasya, rektor dapat melihat data RAPB yag sudah disusu, data program kerja dari bagia pegaju, data pegajua aggara. Selai itu, rektor juga dapat B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
6 6 melihat lapora perbadiga realisasi da aggara, da lapora aggara per departeme. Cotext diagram sistem pegaggara da pegedalia aggara dapat dilihat pada gambar 3. Kabag Keuaga stadar biaya kelompok & atribut kegiata KPI Data realisasi ag gara Data periode Lapora perbadiga per departeme Data RAPB Data program kerja Histori RAPB sebelumya histori realisasi periode sebelumya Data peg ajua ag gara Lapora perbadiga per departeme Lapora perbadiga ag g ara data RAPB Sistem Pegag gara da Peg edalia Ag gara + data prog ram kerja Status persetujua aggara Data peg ajua ag gara Lapora perbadiga per departeme Lapora perbadiga ag g ara Data RAPB Data program kerja Data periode Rektor mejelaska sasara yag igi dicapai jika kegiata tersebut berhasil dilaksaaka. Data keteraga adalah keteraga tambah utuk mejelaska kegiata yag dimaksud. Didalam program kerja, tiap-tiap kegiata memiliki atribut kegiata. Atribut kegiata ii adalah detail kebutuha yag diperluka utuk mejalaka kegiata tersebut. Didalam atribut kegiata, terdapat data pedukug yaitu jumlah data da satua. Jumlah data adalah data utuk meeragka jumlah kebutuha dari masigmasig atribut kegiata. Satua berfugsi sebagai iisialisasi terhadap atribut kegiata. Peg aju Ag gara Data keg iata & atributya Data peg ajua ag gara Data pertaggug jawaba Status persetujua aggara Status persetujua RAPB Warek II Gambar 3 Cotext diagram sistem pegaggara da pegedalia aggara. OUTPUT Data KPI Proses pembuata KPI ii aka meghasilka data KPI. Data KPI aka diguaka sebagai salah satu masuka pada proses peyusua aggara berdasarka KPI da aka berfugsi utuk meetuka stadar biaya pada suatu mata aggara. Data KPI yag dihasilka terdiri dari kelompok KPI, atribut KPI, satua utuk jumlah data da stadar biaya atribut dalam satua rupiah. Utuk lebih jelasya, lapora data KPI bisa dilihat pada gambar 4. Gambar 5 Halama lapora program kerja. Data RAPB ii berisika periode suatu aggara, mata aggara, da biaya (omial) utuk tiap-tiap mata aggara. Biaya (omial) yag ada di RAPB adalah total dari atribut kegiata program kerja. Data RAPB aka diguaka sebagai salah satu masuka pada proses pegedalia realisasi aggara da aka berfugsi sebagai acua dalam pegajua aggara. Utuk lebih jelasya, lapora RAPB yag dihasilka dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 4 Lapora data KPI. Program Kerja da RAPB Didalam proses peyusua aggara berdasarka KPI aka meghasilka dua output yaitu program kerja da RAPB. Data program kerja ii berisika departeme pemilik program kerja, kegiata, sasara da keteraga utuk tiap-tiap kegiata. Data kegiata adalah ama dari kegiata yag aka diadaka pada periode aggara baru. Data sasara adalah data yag Gambar 6 Halama lapora RAPB. Lapora Perbadiga Atara Aggara da Realisasi Keluara lapora perbadiga atara aggara da realisasi, da lapora perbadiga atara aggara da realisasi tiap departeme pada dasarya adalah sama, yag B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
7 7 membedaka adalah lapora tiap departeme aka meampilka perbadiga atara aggara da realisasi pada departeme tersebut, lapora yag laiya aka meampilka perbadiga atara aggara da realisasi secara keseluruha. Kedua lapora tersebut dihasilka dari proses pegedalia realisasi aggara. Isi dari lapora perbadiga ii adalah data mata aggara, omial aggara, omial realisasi, selisih atara omial aggara dega omial realisasi, da persetase selisihya. Fugsi dari lapora ii adalah utuk mematau sejauh maa realisasi aggara yag sudah terjadi (dilakuka). Utuk lebih jelasya, hasil lapora perbadiga atara aggara da realisasi secara keseluruha dapat dilihat pada gambar 7, sedagka hasil lapora perbadiga atara aggara da realisasi per departeme dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 7 Lapora perbadiga aggara dega realisasi. Gambar 8 Lapora perbadiga aggara dega realisasi per depateme. PEMBAHASAN Data KPI Hasil yag dikeluarka oleh rumus KPI didapatka dari perhituga atara biaya aggara dega biaya aktual setelah pertaggug jawaba da hasilya dapat diguaka utuk meetuka biaya dari atribut kegiata program kerja. Rumus yag diguaka dalam perhituga stadar biaya adalah rumus ideks harga agragatif sederhaa. Stadar biaya yag ada di KPI dapat berubah sesuai dega perhituga rumus KPI bila agka pada aktual aggara berbeda dega agka yag ada pada recaa aggara. Program Kerja Proses peyusua recaa kerja yag sudah dilakuka dapat meghasilka lapora recaa program kerja utuk satu periode. Recaa program kerja yag dihasilka terdiri dari kegiata da atribut kegiata. Atribut-atribut yag ada pada recaa program kerja dapat diguaka utuk peyusua RAPB. Didalam setiap kegiata, terdapat jumlah data da satua dari atribut kegiata. RAPB peyusua RAPB yag sudah dilakuka dapat meghasilka lapora RAPB satu periode. Pembuata RAPB yag dibuat sudah berdasarka data program kerja da dikombiasika dega data stadar biaya KPI. RAPB yag dihasilka terdiri dari mata aggara da total omial (omial pedapata da belaja) dari tiap-tiap atribut kegiata. Data RAPB yag dihasilka dapat diguaka dalam proses pegajua aggara. Lapora Perbadiga Atara Aggara da Realisasi Lapora perbadiga atara aggara da realisasi didapatka dari proses pegedalia realisasi aggara. Lapora perbadiga atara aggara da realisasi ii terdiri dari dua jeis yaitu lapora perbadiga atara aggara da realisasi secara keseluruha da lapora perbadiga atara aggara da realisasi per departeme. Sisa daa yag ditampilka didapatka dari perhituga atara data awal aggara dega aktualya. Persetase yag terpakai didapat dari perbadiga atara data awal aggara dega aktualya. Lapora perbadiga aggara da realisasi ii dapat diguaka utuk melihat apakah mata aggara yag ada pada RAPB sudah terpakai semua atau belum. KESIMPULAN Kesimpula yag dapat diambil adalah sistem ii mampu membuat pegaggara dega memperhatika KPI sehigga RAPB yag dihasilka tepat gua (tidak terlalu kecil atau terlalu besar). Selai itu, sistem ii dapat melakuka pegedalia peyusua program kerja da RAPB berdasarka KPI, pegedalia pegajua aggara berdasarka program kerja yag sudah dibuat, pegedalia persetujua pegajua aggara berdasarka pegajua aggara da jeis mata aggara yag diguaka, da pada akhirya sistem ii mampu B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
8 8 meghasilka perbadiga aggara dega aktual. SARAN Adapu sara yag dapat diberika kepada peeliti berikutya apabila igi megembagka peragkat luak yag telah dibuat ii agar mejadi lebih baik adalah aplikasi yag aka dikembagka sebaikya megguaka KPI dega berbagai macam jeis satua (rata-rata, persetase, da pembobota). DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jedral Aggara. 5. Aggara Berbasis Kierja (Bagia I). Diperoleh pada 7 Oktober, dari Istitut Pemeritaha Dalam Negeri.. Idikator Kierja Utama. Diperoleh pada 7 November, dari Muir, Badri. 7. Maajeme Admiistrasi Perkatora Moder. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Siagia, Dergibso & Sugiarto.. Metode Statistika Utuk Bisis da Ekomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. B. Y. Missa, A. P. Widodo, T. Amelia/JSIKA (3) -8
RANCANG BANGUN SISTEM PENGANGGARAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN (STUDI KASUS : UNMUH PONOROGO)
RANCANG BANGUN SISTEM PENGANGGARAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN (STUDI KASUS : UNMUH PONOROGO) Bhaga Yanuardo Missa 1) 1) Program Studi Sistem Informasi STIKOM Surabaya. Email : bhagaym@gmail.com Abstract
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa
III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki
18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.
BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab
BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO INVESTASI
MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua
BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,
Lebih terperinciPOLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS
POLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS A. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupaka uit kesehata masyarakat yag petig da dibutuhka dalam upaya pemeuha tututa masyarakat aka kesehata.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
39 III. METODOLOGI KAJIAN A. Lokasi da Waktu Kajia Kajia telah dilakuka di PD. Augerah Hero, suatu idustri kecil sepatu yag beralamat di Kampug Sawah Ilir RT.02 RW.03 Mekarjaya, Kecamata Ciomas, Kabupate
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Statistika iferesi merupaka salah satu cabag statistika yag bergua utuk meaksir parameter. Peaksira dapat diartika sebagai dugaa atau perkiraa atas sesuatu yag aka terjadi
Lebih terperinciPendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual
Pedekata Nilai Logaritma da Iversya Secara Maual Moh. Affaf Program Studi Pedidika Matematika, STKIP PGRI BANGKALAN affafs.theorem@yahoo.com Abstrak Pada pegaplikasiaya, bayak peggua yag meggatugka masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh
Lebih terperinciBab III Metoda Taguchi
Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.
Lebih terperinciANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo
ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 Erie Sadewo Kodisi Makro Ekoomi Kepulaua Riau Pola perekoomia suatu wilayah secara umum dapat diyataka meurut sisi peyediaa (supply), permitaa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011
III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama
Lebih terperinciPENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA
PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA Ari Darmawa, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawa_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. PENAKSIRAN DAN PRAKIRAAN FUNGSI BIAYA C. PENAKSIRAN JANGKA PENDEK - Ekstrapolasi sederhaa - Aalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia dilakuka di bagia spiig khususya bagia widig Pabrik Cambrics Primissima (disigkat PT.Primissima) di Jala Raya Magelag Km.15 Slema, Yogyakarta. Peelitia
Lebih terperinciInflasi dan Indeks Harga I
PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Istalasi Software da Hardware Dalam pembuata program ii, peulis megguaka Microsoft Visual Studio 2008, utuk implemetasiya megguaka program Crystal Report 8 utuk membuat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuha Sistem Sebelum melakuka deteksi da trackig obyek dibutuhka peragkat luak yag dapat meujag peelitia. Peragkat keras da luak yag diguaka dapat dilihat pada Tabel
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gambara Umum SMA Kemala Bhayagkari Surabaya Sma Kemala Bhayagkari Surabaya yag terletak di jl. A.Yai o 30-3 Surabaya adalah suatu yayasa yag bergerak di pedidika. SMA Kemala
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat da Waktu Peelitia ii dilakuka di ligkuga Kampus Aggrek da Kampus Syahda Uiversitas Bia Nusatara Program Strata Satu Reguler. Da peelitia dilaksaaka pada semester
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Subjek peelitia ii adalah siswa kelas VIIB semester gajil SMP Negeri 22 Badar Lampug Tahu Pelajara 2009-2010 dega jumlah siswa 32 orag terdiri dari 12 siswa laki-laki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.
Lebih terperinciANALISIS KINERJA ANGGARAN DAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERMERINTAH KOTA SAMARINDA
ANALISIS KINERJA ANGGARAN DAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERMERINTAH KOTA SAMARINDA Rai Febri Ramadai. Elfreda Aploia Lau, Suyati Jurusa Akutasi, Fakultas Ekoomi Uiversitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek
Lebih terperinci= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik
Aalisis Sektor Kuci Dimaa : KLBj aij = Keterkaita lagsug ke belakag sektor j = Usur matriks koefisie tekik (b). Keterkaita Ke Depa (Forward Ligkage) Forward ligkage meujukka peraa suatu sektor tertetu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di
4 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII (delapa) semester gajil di SMP Xaverius 4 Badar Lampug tahu ajara 0/0 yag berjumlah siswa terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka aalisis tetag kelayaka ivestasi usaha cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. Metode aalisis yag dipakai adalah metode aalisis kuatitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah
Lebih terperinciPEMODELAN MINIMIZE TOTAL BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES MANUFAKTURING PRODUK FURNITURE
PEMODELAN MINIMIZE TOTAL BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES MANUFAKTURING PRODUK FURNITURE Sutriso B., Abd. Haris, Romadho Jurusa Maajeme - Fakultas Ekoomi, Uiversitas Widya Dharma Klate Jl. Ki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia adalah suatu cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua tertetu. Peelitia yag megagkat judul Efektivitas Tekik Permaia Pioy Heyo dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Peelitia Metodologi peelitia ii merupaka cara yag diguaka utuk memecahka masalah dega lagkah-lagkah yag aka ditempuh harus releva dega masalah yag telah dirumuska.
Lebih terperinciLampiran 1 Bukti Kas Masuk
Lampira 1 Bukti Kas Masuk Lampira 2 Bukti Kas Keluar Lampira 3 Struktur Orgaisasi Lampira 3 Tabel Jawaba Respode Lampira 4 Tabel Hasil Pegujia Data dega SPSS N A1 N A2 N A3 N A4 N A5 N A6 N A7 Pearso TOTAL
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
49 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat da Waktu Peelitia Ruag ligkup peelitia mecakup perekoomia Provisi NTT utuk megkaji peraa sektor pertaia dalam perekoomia. Kajia ii diaggap perlu utuk dilakuka dega
Lebih terperinciModel Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika
Prosidig Semirata FMIPA Uiversitas Lampug, 0 Model Pertumbuha BeefitAsurasi Jiwa Berjagka Megguaka Deret Matematika Edag Sri Kresawati Jurusa Matematika FMIPA Uiversitas Sriwijaya edagsrikresawati@yahoocoid
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 Flowchart Metodologi Peelitia BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 31 Flowchart Metodologi Peelitia 18 311 Tahap Idetifikasi da Peelitia Awal Tahap ii merupaka tahap awal utuk melakuka peelitia yag
Lebih terperinciI. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT
I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT. Pedahulua Pembahasa tetag deret takhigga sebagai betuk pejumlaha suku-suku takhigga memegag peraa petig dalam fisika. Pada bab ii aka dibahas megeai pegertia deret da
Lebih terperinciBAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ii aka memberika iformasi hal yag berkaita dega lagkah-lagkah sistematis yag aka diguaka dalam mejawab pertayaa peelitia.utuk itu diperluka beberapa hal sebagai
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI
Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PRISMA 1 (2018) PRISMA, Prosidig Semiar Nasioal Matematika https://joural.ues.ac.id/sju/idex.php/prisma/ PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag
Lebih terperinciBAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON
BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARA DAN FAKTOR DIKON 3.1 Ecoomic Order Quatity Ecoomic Order Quatity (EOQ) merupaka suatu metode yag diguaka utuk megedalika
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi
5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Didalam melakuka kegiata suatu alat atau mesi yag bekerja, kita megeal adaya waktu hidup atau life time. Waktu hidup adalah lamaya waktu hidup suatu kompoe atau uit pada
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI PENELITIAN
BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Dalam peelitia ii, pegambila da peroleha data dilakuka di UKM. Bakso Solo, Bakauhei, Lampug Selata. Utuk pegukura kualitas pelayaa, objek yag diteliti adalah
Lebih terperinciPengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)
Prosidig Statistika ISSN: 2460-6456 Pegedalia Proses Megguaka Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 1 Haida Lestari, 2 Suliadi, 3 Lisur Wachidah 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas Matematika da Ilmu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.
III. METODE PENELITIAN 1.1. Jeis da Sumber Data Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder yag bersifat historis. Sumber data sekuder adalah sumber data peelitia yag diperoleh peeliti secara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. MOTTO...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiv
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,
7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28
5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Aalisis Sistem 4.1.1. Aalisis Dokume Aalisis dokume bertujua utuk megetahui spesifikasi iformasi yag ada dalam sistem yag dipakai utuk dokume. Dokumedokume tersebut diataraya
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Peelitia 4.1.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada bula September sampai Desember 2009, bertempat di Laboratorium Terpadu IPB yag beralamat di Kampus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka pada bula Juli 2013 sampai Jauari 201 berlokasi di Kabupate Gorotalo. B. Jeis Peelitia Peilitia tetag evaluasi program pegembaga
Lebih terperincii adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.
4 D E R E T Kosep deret merupaka kosep matematika yag cukup populer da aplikatif khusuya dalam kasus-kasus yag meyagkut perkembaga da pertumbuha suatu gejala tertetu. Apabila perkembaga atau pertumbuha
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disai Peelitia Tujua Jeis Peelitia Uit Aalisis Time Horiso T-1 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-2 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-3 Assosiatif survey Orgaisasi
Lebih terperinciMata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4
Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN. menggunakan sensor mekanik limit switch sebagai mekanis hitungnya
BAB IV PENELITIAN 4.1 Spesifikasi Alat Coloy couter didesai khusus agar diperutuka bagi user utuk membatu meghitug sekaligus megaalisa jumlah media dega megguaka sesor mekaik limit switch sebagai mekais
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham adalah surat berharga yag dapat dibeli atau dijual oleh peroraga atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelika. Sebagai istrumet ivestasi, saham memiliki
Lebih terperinciBAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas
BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.
Lebih terperinciRESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015
RESPONSI STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 015 A. PENYAJIAN DAN PERINGKASAN DATA 1. PENYAJIAN DATA a. Sebutka tekik peyajia data utuk data kualitatif! Diagram kueh, diagram batag, distribusi
Lebih terperinciREGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan
REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k
Lebih terperinciMETODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.
METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/0 SUGENG00 Copyright 996-98 Dale Caregie & Associates, Ic. Kesalaha ERROR: Selisih atara ilai perkiraa dega ilai eksakilai
Lebih terperinciBAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan
BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu
Lebih terperinci