BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODE PENELITIAN

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah anggota kepolisian. Alasan studi ini dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey atas perusahaan jasa yaitu perbankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi Sektor Publik (Studi pada Pengguna Website Sistem Pengadaan Secara Elektronik). Pembahasan hasil penelitian ini dimulai dari karakteristik responden, perhitungan validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif variabel penelitian, dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan 160 kuesioner. Kuesioner penelitian ini disebarkan dengan bantuan seorang pegawai atau lebih yang bersedia menjadi koordinator kuesioner pada setiap Unit Layanan Pengadaan (ULP). Responden ULP dalam penelitian ini adalah pegawai pada berbagai tingkatan yang bekerja di ULP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ULP Sleman, ULP Kota Yogyakarta, dan ULP RSUP Dr. Sardjito, beserta penyedia barang/jasa di keempat ULP tersebut. Responden penyedia barang/jasa diperoleh pada saat responden tersebut datang ke masing-masing ULP dimana mereka terdaftar. Rincian pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 4.1.

46 Tabel 4.1. Rincian Pengembalian Kuisioner No. Responden Kuesioner didistribusikan Kuesioner Kembali Kuesioner Diolah 1. ULP Provinsi DIY 5 5 5 2. ULP Sleman 10 6 6 3. ULP Kota Yogyakarta 50 20 19 4. ULP RSUP Dr. Sardjito 10 9 9 5. Penyedia Provinsi DIY 10 2 2 6. Penyedia Sleman 15 9 8 7. Penyedia Kota Yogyakarta 50 19 14 8. Penyedia RSUP Dr. Sardjito 10 10 9 Total 160 78 72 % 100% 48,8% 45% Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari total 160 kuesioner yang disebarkan, yang kembali adalah 78 kuesioner dan yang dapat diolah adalah 72 kuesioner. Kuesioner yang dapat diolah tersebut terdiri dari 39 pegawai ULP dan 33 penyedia barang/jasa. 4.2 Karakteristik Responden 4.2.1 Responden Pegawai Unit Layanan Pengadaan Kuesioner yang tidak memenuhi syarat atau tidak dapat dianalisis dikarenakan adanya pertanyaan yang tidak dijawab atau adanya jawaban ganda sehingga tidak masuk dalam tahap olah data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 72 reponden maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhirnya seperti yang disajikan pada Tabel 4.2.

47 Tabel 4.2. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Pendidikan Terakhir Sleman Kota Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Provinsi DIY Total Jenis Laki-laki 4 17 3 3 27 69% Kelamin Perempuan 2 2 6 2 12 31% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% < 20 tahun 0 0 0 0 0 0% Usia 20-29 tahun 1 0 0 0 1 3% 30-40 tahun 3 10 1 0 14 36% > 40 tahun 2 9 8 5 24 62% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% Pendidikan Terakhir SMP sederajat 0 0 0 0 0 0% SMA sederajat 0 0 5 0 5 13% Diploma sederajat 2 2 2 3 9 23% S1 3 12 2 2 19 49% S2 1 5 0 0 6 15% S3 0 0 0 0 0 0% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan responden di ULP Sleman, ULP Kota Yogyakarta, ULP RSUP Dr. Sardjito, dan ULP Povinsi DIY sebagian besar adalah laki-laki, yaitu sebanyak 27 responden atau 69% dan perempuan sebanyak 12 responden atau 39%. Usia yang paling mendominasi adalah diatas 40 tahun (>40 tahun) sebanyak 24 responden atau 62%. Pendidikan terakhir yang ditempuh responden mayoritas adalah Strata 1 (S1) sebanyak 19 responden atau 49%. Karakteristik responden ULP selanjutnya diklasifikasikan lebih rinci berdasarkan jabatan, status kepegawaian, mulai bergabung, dan kepemilikan sertifikat pengadaan yang disajikan pada Tabel 4.3.

48 Tabel 4.3. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan, Status Kepegawaian, Mulai Bergabung, dan Kepemilikan Sertifikat Pengadaan Sleman Kota RSUP Dr. Provinsi Yogyakarta Sardjito DIY Total Kepala 0 0 0 0 0 0% Sekretariat 0 2 1 5 8 21% Staff Pendukung 1 2 0 3 8% Jabatan Anggota Pokja/ Panitia 5 14 5 0 24 62% Pengadaan Lain-lain 0 1 3 0 4 10% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% Status PNS 5 16 8 5 34 87% kepegawaian Honorer 1 3 1 0 5 13% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% 2010 0 8 6 0 14 36% 2011 3 4 2 0 9 23% Mulai 2013 1 1 1 0 3 8% bergabung 2012 0 3 0 0 3 8% 2014 2 3 0 5 10 26% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% Kepemilikan Punya 5 17 8 5 35 90% sertifikat pengadaan Tidak 1 2 1 0 4 10% Jumlah Responden 6 19 9 5 39 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki jabatan sebagai anggota kelompok kerja (pokja)/panitia pengadaan sebanyak 24 orang atau 62%. Berdasarkan status kepegawaian, sebagian besar responden adalah PNS, yaitu sebanyak 34 orang atau 87%. Mayoritas responden mulai bergabung dengan ULP adalah kurang dari atau sama dengan tahun 2010 ( 2010). Pada ULP Provinsi DIY, semua responden mulai bergabung pada tahun 2014 karena semua pegawai fungsional yang berjumlah kurang lebih 6 orang baru

49 mulai dibentuk pada tahun tersebut. Berdasarkan kepemilikan sertifikat pengadaan, sebanyak 35 orang atau 90% memilikinya karena anggota pokja/panitia pengadaan diharuskan memiliki sertifikat tersebut untuk melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa. 4.2.2 Responden Penyedia Barang/Jasa Dari responden penyedia barang/jasa, terdapat 33 kuesioner yang datanya dapat diolah. Klasifikasi identitas responden berikut ini merupakan klasifikasi umum yang pertanyaannya sama dengan klasifikasi pada responden pegawai ULP. Berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhirnya maka responden dalam penelitian ini diklasifikasikan pada Tabel 4.4.

50 Tabel 4.4. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Pendidikan Terakhir Sleman Kota Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Provinsi DIY Total Jenis Laki-laki 8 14 9 2 33 100% Kelamin Perempuan 0 0 0 0 0 0% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% < 20 tahun 0 0 0 0 0 0% Usia 20-29 tahun 1 2 0 0 3 9% 30-40 tahun 3 10 1 2 16 48% > 40 tahun 4 2 8 0 14 42% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% SMP sederajat 1 0 0 0 1 3% SMA sederajat 3 12 9 2 26 79% Diploma Pendidikan 2 2 0 0 4 12% sederajat Terakhir S1 2 0 0 0 2 6% S2 0 0 0 0 0 0% S3 0 0 0 0 0 0% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, responden penyedia barang/jasa yang terdaftar atau bergabung di ULP Sleman, ULP Kota Yogyakarta, ULP RSUP Dr. Sardjito, dan ULP Povinsi DIY seluruhnya adalah laki-laki, yaitu sebanyak 33 responden atau 100%. Usia yang paling mendominasi adalah 30-40 tahun sebanyak 16 responden atau 48%. Pendidikan terakhir yang ditempuh responden mayoritas adalah SMA atau yang sederajat sebanyak 26 responden atau 79%. Karakteristik responden penyedia barang/jasa juga diklasifikasikan lebih rinci berdasarkan tipe perusahaan dimana responden bekerja, jabatan, lama keikutsertaan dalam pengedaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement), dan frekuensi keikutsertaan dalam e-procurement.

51 Tabel 4.5. Klasifikasi Responden BerdasarkanTipe Perusahaan, Jabatan, Lama Keikutsertaan dan Frekuensi Keikutsertaan dalam E-procurement Sleman Kota Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Provinsi DIY Total Pemasok barang 2 5 6 0 13 39% Pekerjaan konstruksi 2 3 2 2 9 27% Tipe Pemasok Perusahaan barang dan pekerjaan 4 4 1 0 9 27% konstruksi Jasa Konsultasi 0 2 0 0 2 6% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% Direktur 0 0 0 0 0 0% Jabatan Supervisor 0 1 0 0 1 3% Staff 7 13 7 2 29 88% Lain-lain 1 0 2 0 3 9% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% Lama < 1 tahun 2 3 1 0 6 18% keikutsertaan dalam e- procurement > 1 tahun 6 11 8 2 27 82% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% Frekuensi < 5 kali 2 2 1 2 7 21% keikutsertaan dalam e- procurement > 5 kali 6 12 8 0 26 79% Jumlah Responden 8 14 9 2 33 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa responden penyedia barang/jasa dalam penelitian ini sebagian besar berasal dari tipe perusahaan pemasok barang, yaitu sebanyak 13 responden atau 39%. Menurut jabatannya, 88% atau 29 responden memiliki jabatan sebagai staff perusahaan. Lama keikutsertaan responden sebagian besar adalah lebih dari setahun (>1 tahun), yaitu sebanyak 27 responden atau 82%. Frekuensi keikutsertaan responden yang lebih

52 dari 5 kali (>5 kali) dilakukan oleh 26 responden dari total 33 responden penyedia atau sebesar 79%. 4.3 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas 4.3.1 Uji Validitas Penelitian ini menggunakan convergency validity dan discriminant validity dalam menguji validitas. Convergent validity dari model pengukuran dengan model reflektif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item skor/ komponen skor dengan konstruk skor yang dihitung dengan PLS. Ukuran reflektif dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Fornnel dan Larcker (1981) merekomendasikan nilai AVE harus lebih besar 0,50. Discriminant validity dari model pengukuran dengan reflektif indikator dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruk (dapat dilihat di lampiran). Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya maka akan menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik daripada ukuran blok lainnya. Selain itu, cara untuk menilai discriminant validity adalah dengan membandingkan nilai square root of Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik (Fornell dan Larcker, 1981).

53 Tabel 4.6. Item Loadings dan Average Variance Extracted (AVE) Konstruk Items Loading AVE Konstruk Items Loading AVE KS1 0.851 KP1 0.851 KS2 0.882 KP2 0.915 KS3 0.831 KP3 0.827 Kualitas KS4 0.805 0.656 Kualitas KP4 0.828 Sistem 0.656 KS5 0.819 Pelayanan KP5 0.904 KS6 0.879 KP6 0.778 KS7 0.551 KP7 0.643 KI1 0.734 KP8 0.694 KI2 0.695 KEP1 0.958 Kepuasan Kualitas KI3 0.837 KEP2 0.968 0.709 Pengguna Informasi KI4 0.923 KEP3 0.955 0.923 KI5 0.918 EF1 0.914 Efektivitas KI6 0.914 EF2 0.950 Sistem EF3 0.954 Informasi EF4 0.952 0.889 Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015 Tabel di atas menjelaskan bahwa AVE pada konstruk Kualitas Sistem (KS), Kualitas Informasi (KI), Kualitas Pelayanan (KP), Kepuasan Pengguna (KEP), dan Efektivitas Sistem Informasi (EF) telah menghasilkan AVE dan loading factor lebih dari 0,5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid atau telah memenuhi convergent validity. Tabel 4.7. Correlation of the Laten Variabel dan Square Roots of AVE EF KI KEP KP KS EF 0.943 KI 0,494 0.842 KEP 0,639 0,712 0.961 KP 0,445 0,632 0,682 0.810 KS 0,481 0,372 0,519 0,467 0.809 Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015

54 Dari hasil penelitian pada data yang ditunjukkan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Akar AVE konstruk Kualitas Sistem (KS) sebesar 0,809 lebih tinggi daripada korelasi antara Kualitas Sistem (KS) dengan Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,519. Akar AVE konstruk Kualitas Informasi (KI) sebesar 0,842 lebih tinggi daripada korelasi antara Kualitas Informasi (KI) dengan Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,712. Akar AVE konstruk Kualitas Pelayanan (KP) sebesar 0,810 lebih tinggi daripada korelasi antara Kualitas Pelayanan (KP) dengan Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,682. Akar AVE konstruk Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,961013 lebih tinggi daripada korelasi antara Kepuasan Pengguna (KEP) dengan Efektivitas Sistem Informasi (EF) sebesar 0,639. Dengan demikian, dari hasil diatas dapat dikatakan bahwa keseluruhan konstruk pada data memiliki discriminant validity yang tinggi. 4.3.2 Uji Reliabilitas Dalam Partial Least Square (PLS), uji reliabilitas diukur dengan dua kriteria, yaitu composite reliability dan cronbach alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Untuk menilai tingkat reliabilitas yang dapat diterima maka nilai composite reliability harus > 0,70 dan nilai cronbach alpha 0,60. Tabel 4.8. Nilai Composite Reliability Konstruk Composite Reliability Cronbachs Alpha Efektivitas Sistem Informasi 0,969955 0,958722 Kualitas Informasi 0,935317 0,915181 Kepuasan Pengguna 0,973146 0,958656 Kualitas Pelayanan 0,938023 0,924487 Kualitas Sistem 0,929191 0,910081 Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015

55 Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diamati bahwa semua konstruk atas seluruh peryataan dalam kuesioner pada item-item pernyataan pada variabel Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pengguna, dan Efektivitas Sistem Infromasi memiliki nilai composite reliability > 0,70 dan nilai cronbach alpha 0,60. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh konstruk memiliki reliabilitas yang baik. 4.4 Analisis Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui Pengaruh Kepuasan Pengguna Terhadap Efektivitas Sistem Informasi (Studi Pada Pengguna Website Sistem Pengadaan Secara Elektronik). Analisis data ini melalui dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. a. Variabel Kualitas Sistem Kualitas Sistem terdiri dari 7 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KS1, KS2, KS3, KS4, KS5, KS6, dan KS7. Jawaban responden untuk variabel Kualitas Sistem dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Penilaian Responden terhadap Kualitas Sistem Variabel Mean Kategori KS1 4,7 Setuju KS2 4,8 Setuju KS3 4,8 Setuju KS4 4,6 Setuju KS5 4,9 Setuju KS6 4,9 Setuju KS7 4,3 Setuju Kualitas Sistem 4,7 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015

56 Berdasarkan tabel di atas, dari 72 responden diketahui sebagian besar responden menilai setuju terhadap pernyataan pada indikator kualitas sistem. Indikator ketujuh (KS7) memiliki angka yang paling rendah karena mayoritas responden menganggap kehandalan sistem website SPSE masih sering error. b. Variabel Kualitas Informasi Kualitas Informasi terdiri dari 6 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KI1, KI2, KI3, KI4, KI5, KI6, dan KI7. Jawaban responden untuk variabel Kualitas Informasi dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Penilaian Responden terhadap Kualitas Informasi Variabel Mean Kategori KI1 4,9 Setuju KI2 4,7 Setuju KI3 4,9 Setuju KI4 4,9 Setuju KI5 4,9 Setuju KI6 4,9 Setuju Kualitas Informasi 4,9 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dari 72 responden diketahui mayoritas responden menilai kualitas informasi yang terdapat di website SPSE baik dengan tingkat jawaban setuju (mean = 4,9). c. Variabel Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan terdiri dari 8 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KP1, KP2, KP3, KP4, KP5, KI6, KP7, dan KI8. Jawaban responden untuk variabel Kualitas Pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4.11.

57 Tabel 4.11. Penilaian Responden terhadap Kualitas Pelayanan Variabel Mean Kategori KP1 4,9 Setuju KP2 5 Setuju KP3 4,7 Setuju KP4 4,9 Setuju KP5 4,9 Setuju KP6 4,7 Setuju KP7 4,5 Setuju KP8 4,5 Setuju Kualitas Pelayanan 4,8 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dari 72 responden diketahui mayoritas responden menilai kualitas pelayanan dari pihak LPSE sudah sangat baik (mean = 4,8). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa terbantu dengan pelayanan yang diberikan pihak LPSE ketika responden mengalami masalah dengan website SPSE. d. Variabel Kepuasan Pengguna Kepuasan Pengguna terdiri dari 3 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KEP1, KEP2, dan KEP3. Jawaban responden untuk variabel Kepuasan Pengguna dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Penilaian Responden terhadap Kepuasan Pengguna Variabel Mean Kategori KEP1 4.8 Setuju KEP2 4.7 Setuju KEP3 4.8 Setuju Kepuasan Pengguna 4.8 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015

58 Berdasarkan tabel di atas, diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan pada variabel kepuasan pengguna dengan tingkat mean sebesar 4,8. 72 responden sebagai pengguna akhir merasapuas dengan website SPSE. e. Variabel Efektivitas Sistem Informasi Efektivitas Sistem Informasi terdiri dari 4 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu EF1, EF2, EF3, dan EF4. Jawaban responden untuk variabel Efektivitas Sistem Informasi dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Penilaian Responden terhadap Efektivitas Sistem Informasi Variabel Mean Kategori EF1 4.8 Setuju EF2 4.8 Setuju EF3 4.8 Setuju EF4 4.7 Setuju Efektivitas Sistem Informasi 4.8 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, diketahui mayoritas responden menilai website SPSE merupakan sistem informasi yang efektif dalam menunjang pekerjaan mereka. Dari 72 responden, rata-rata setuju pada pernyataan dalam variabel efektivitas sistem informasi dengan tingkan mean 4,8. 4.5 Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SmartPLS untuk mengevaluasi model struktural (inner model). Empat hipotesis yang telah dikemukakan pada bab dua diuji dengan melihat path coefficient yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan uji T-statistik dari hasil inner weight yang dapat dilihat pada Tabel 4.14. Apabila nilai positif maka terdapat pengaruh positif

59 begitu pula jika nilai yang dihasilkan adalah negatif maka terdapat pengaruh negatif antar variabel yang diuji. Gambar 4.1. Path Coefficient Tabel 4.14. Uji Hipotesis Hipotesis Jalur Path coefficients (mean of subsample) T-Statistik H1 KS KEP 0.212921 2.081533 H2 KI KEP 0.417083 4.049009 H3 KP KEP 0.326244 2.289695 H4 KEP EF 0.619908 6.540721 Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015 Untuk melihat signifikansi antar variabel, peneliti membandingkan nilai T- statistik dengan T-tabel. Jika nilai T-statistik lebih tinggi daripada nilai T-tabel (1,64), hal tersebut dapat membuktikan adanya pengaruh signifikan antar variabel yang diuji.

60 Berdasarkan hasil pengujian, nilai T-statistik pada semua hubungan antar variabel yang diujikan menunjukkan nilai yang lebih besar daripada nilai T-tabel. Angka pada T-statistik terdiri dari angka 2,081533 sampai dengan 6,540721 lebih besar dari 1,64 (T-tabel) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Untuk menguji hipotesis juga dilakukan pengujian untuk melihat R-square dari model penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan SmartPLS, dihasilkan R-square sebagai berikut: Tabel 4.15. R-Square Konstruk R-Square Efektivitas Sistem Informasi 0,408336 Kualitas Informasi Kepuasan Pengguna 0,632225 Kualitas Pelayanan Kualitas Sistem Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015 Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan: 1. R-square yang dihasilkan untuk variabel laten Efektivitas Sistem Informasi adalah sebesar 0,408336. Sesuai dengan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa kepuasan pengguna dari implementasi website SPSE memiliki kemampuan prediksi efektivitas sistem informasi sebesar 40,8%. 2. R-square yang dihasilkan untuk variabel laten Kepuasan Pengguna adalah sebesar 0,632225. Sesuai dengan hasil tersebut, dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan dari implementasi website SPSE memiliki kemampuan untuk memprediksi kepuasan pengguna sistem informasi tersebut sebesar 63,2%.

61 4.5.1 Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat hasil analisis data terhadap hipotesis yang telah dibentuk sebelumnya. Hasil pengujian hipotesis-hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: a. H1: Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan. Setelah dilakukan pengujian hipotesis pertama atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis pertama terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 2,081533 dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0,214002 yang menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H1 dapat diterima. b. H2: Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. Setelah dilakukan pengujian hipotesis kedua atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis kedua terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 4,049009 dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0,440521 yang menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H2 dapat diterima.

62 c. H3: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. Setelah dilakukan pengujian hipotesis ketiga atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis ketiga terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 2,289695 dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0,303718 yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H3 dapat diterima. d. H4: Kepuasan Pengguna berpengaruh positif terhadap Efektivitas Sistem Informasi. Setelah dilakukan pengujian hipotesis keempat atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis keempat terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kepuasan pengguna terhadap efektivitas sistem informasi pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 6,540721 dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0,639012 yang menunjukkan bahwa kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H4 dapat diterima. 4.6 Ringkasan Hasil Penelitian Hasil pada penelitian ini mendukung keempat hipotesis yang diajukan. Ringkasan hasil pengujian keempat hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.16.

63 Tabel 4.16. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis H Deskripsi β t Keterangan H1 H2 H3 H4 Kualitas Sistem berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna 0,214 4,049009 Diterima Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. 0,441 6,540721 Diterima Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. 0,304 2,289695 Diterima Kepuasan Pengguna berpengaruh positif terhadap Efektivitas Sistem Informasi. 0,639 2,081533 Diterima Sumber: Hasil Penelitian, 2015 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil pengujian H1 mengindikasikan bahwa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai organisasi yang ditunjuk pemerintah untuk mengembangkan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) harus menjaga maupun meningkatkan kualitas sistemnya. Sistem teknologi informasi yang dianggap penggunanya memuaskan memiliki karakteristik seperti dapat diandalkan (reliability), memiliki navigasi (navigation) yang mudah digunakan, memiliki waktu respon (response time) yang cepat, sistem yang aman (system security), keberadaan sistem (system availability), fungsionalitas (functionality), dan bebas dari kesalahan transaksi (error free transaction). Hasil penelitian pada hipotesis pertama ini mendukung penelitian Istianingsih dan Utami (2009) serta Ramdan et al. (2014) yang menyatakan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi.

64 Kualitas informasi merupakan salah satu prediktor utama yang menentukan kepuasan pengguna sistem informasi. Pengelola website Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) perlu mengupayakan untuk menyediakan informasi yang lengkap (completeness), format yang baik (format), informasi yang akurat (accuracy), dan terkini (currency), untuk membantu pihak yang menggunakan website tersebut dalam menunjang pekerjaannya. Jika pengguna dapat memanfaatkan informasi yang disediakan maka pengguna sistem informasi tesebut akan merasa puas. Hasil pada hipotesis kedua ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wu dan Wang (2006), Livari (2005), serta Seddon dan Kiew (1996), yang menyatakan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pengguna akhri sistem informasi. Pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) selaku pengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik di organisasi sektor publik di Indonesia perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang dirasakan pengguna website SPSE, yaitu Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau perusahaan penyedia barang/jasa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi yang berorientasi pada kepuasan penggunanya. Konsep kualitas pelayanan dalam penelitian ini merupakan tahapan dimana pihak LPSE berinteraksi dengan pengguna website SPSE sebagai suatu bentuk pelayanan interpersonal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Istianingsih dan Wiwiek (2009) serta Wang dan Tang (2003) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi.

65 Suatu sistem informasi dianggap memuaskan oleh penggunanya apabila penggunaan sistem informasi tersebut dapat bermanfaat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Sistem informasi yang efektif dapat diukur dengan peningkatan efektivitas dalam menyelesaikan pekerjaan, meningkatkan pembuatan keputusan, meningkatkan tanggung jawab, dan meningkatkan kinerja divisi dimana pengguna sistem informasi tersebut bekerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Gupta et al. (2007) yang menyatakan bahwa kepuasan pengguna berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas sistem informasi.