PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KORELASI DAN ASOSIASI

ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KSP. TUNAS ARTHA MANDIRI PROPINSI JAWA TIMUR.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( )

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Rumah Sakit Aisyah Blitar. Oleh: Bambang Subagyo Dosen AMPINDO Blitar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

Transkripsi:

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI Abstract: Research Target: (1) To know influence by parsial co-ordinate to public service efficiency in Subdistrict Geneng Regency Ngawi, (2) To know influence by parsial is officer discipline to public service efficiency in Subdistrict Geneng Regency Ngawi, (3) To know there is influence by simultan co-ordinate and the officer discipline to public service efficiency in Subdistrict Geneng Regency Ngawi. Data collecting done/conducted by that is by using interview, and kuesioner. Responder in this research a number of 32 one who is specified by pursuant to total sampling technique of population. Result of obtained research: (1) There is influence by parsial co-ordinate to efficiency of public service in Subdistrict of Geneng of Regency Ngawi; (2) There is influence by parsial is discipline of officer to efficiency of public service in Subdistrict of Geneng of Regency Ngawi; (3) There is influence by simultan co-ordinate and discipline of officer to efficiency of public service in Subdistrict of Geneng of Regency Ngawi Kata kunci: co-ordinate, public service and discipline Sumber daya manusia dalam hal ini adalah pegawai negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi negara tentu saja selalu dan sangat dituntut untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Krisis kepercayaan masyarakat kepada birokrasi pemerintahan pada akhir-akhir ini, bahkan terhadap aparatur keamanan dan penegak hukum, pada dasarnya dipicu oleh kegagalan aparatur birokrasi dalam menampilkan kualitas layanan kepada masyarakat sesuai bidangnya masing-masing. Dengan demikian, sudah selayaknya pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah daerah yang merupakan perangkat pemerintahan tingkat terbawah daripada pelaksanaan asas dekonsentrasi, merupakan ujung tombak daripada pelaksanaan pembangunan di daerah, maka dalam memberikan ruang gerak yang relevan dan dinamis serta mensinkronkan kemajuan masyarakat dalam mendukung kemajuan kerangka landasan yang kokoh bagi seluruh bangsa. Oleh karena itu untuk menghapus citra birokrasi yang demikian itu sudah barang tentu tidak mudah seperti membalik telapak tangan, akan tetapi diperlukan adanya perubahanperubahan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Dengan harapan pemberian layanan kepada masyarakat di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik sesuai dengan harapanharapan masyarakat secara luas. Mengingat faktor manusia (PNS) sangat penting, maka PNS perlu senantiasa dibimbing dan diarahkan dalam pelaksanaan tugasnya. Hal ini mengingat bahwa pegawai negeri sipil sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan kesalahan. Oleh karena itu perlu adanya pengkoordinasian selain pengawasan yang baik untuk mencegah terjadinya kesalahan yang berakibat serius bagi organisasi. Pengkoordinasian sebagai bagian dari tugas dan fungsi manajerial pimpinan, dimaksudkan agar dalam suatu organisasi tercipta keselarasan aktivitas diantara satu organisasi Endang Murti adalah Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Madiun 38

Endang Murti: Pengaruh koordinasi dan disiplin pegawai 39 atau keselarasan tugas diantara pejabat, sehingga akan dapat mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, rasionalitas dan ketertiban dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugastugas organisasi. Pencapaian efisiensi pelayanan publik tidak akan terwujud begitu saja, selain adanya koordinasi yang baik antara pimpinan dan aparat dalam organisasi yang bersangkutan, harus didukung juga oleh faktor faktor yang lain. Faktor tersebut antara lain pengawasan, kondisi lingkungan kerja fisik maupun nonfisik, motivasi, kepemimpinan, teknologi serta disiplin kerja. Mengingat luasnya faktor yang mendukung efisiensi pelayanan publik tersebut, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor koordinasi yang dilakukan oleh pimpinan dalam meningkatkan efisiensi kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (publik). Dengan adanya koordinasi dapat dihindarkan kemungkinan timbulnya pertentangan antar bagian, antar organisasi atau antar pejabat. Koordinasi dapat juga dimaksudkan untuk mengindari timbulnya rebutan fasilitas, waktu menunggu diantara unit kerja atau aparat pelaksana yang memakan waktu lama dan dapat menghindari pula kekembaran pekerjaan. Disamping itu dengan koordinasi dapat dijamin adanya kesatuan kebijakan antar para pejabat. Disamping itu disiplin kerja pegawai turut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Apabila disiplin kerja pegawai tinggi tentu akan mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat. Demikian pula sebaliknya apabila pegawai malas berkerja, datang terlambat, selalu meninggalkan pekerjaannya, hal ini tentu akan berdampak pada lambannya pemberian pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, penulis memandang penting dilaksanakannya kooordinasi dan peningkatan disiplin kerja pegawai dalam upaya meningkatkan efisiensi kerja Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Ngawi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (publik) di Kabupaten Ngawi. Oleh karena itu, koordinasi dengan pejabat dan terhadap Pegawai Negeri Sipil sangat diperlukan, dengan harapan pelaksanaan tugas-tugas Pegawai Negeri Sipil bisa lebih terarah, terkendali dan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain melalui koordinasi yang dilaksanakan dengan baik maka diharapkan akan menghasilkan efisiensi kerja Pegawai Negeri Sipil dalam memberikan pelayanan publik secara optimal. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah ada pengaruh antara koordinasi dan disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik di Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi? TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial koordinasi terhadap efisiensi pelayanan publik di Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik di Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. 3. Untuk mengetahui ada pengaruh secara simultran koordinasi dan disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik di Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. HIPOTESIS Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diajukan hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh yang kuat antara koordinasi dan disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik.

40 Jurnal SOSIAL, Edisi Khusus Agustus 2008 METODE PENELITIAN 1. Jenis Data Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yaitu data yang sudah ada pada perusahaan. Data tersebut meliputi tugas dan fungsi Kecamatan Geneng, aspek personalia dan struktur organisasi dan lain-lain. 2. Definisi Operasional Variabel Beberapa konsep dan definisi operasional variabel kiranya perlu dikemukakan dengan maksud untuk memberikan satu kesatuan pandangan terhadap masalah yang diteliti dan sebagai bahan acuan untuk memberikan kesamaan pengertian dalam pembahasan selanjutnya. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel utama yang diteliti yaitu koordinasi, disiplin pegawai dan efisien pelayanan publik. Definisi dari masing-masing variabel serta pengukurannya adalah sebagai berikut: a. Koodinasi (X 1 ) Koordinasi adalah keselarasan tindakan diantara satuan-satuan organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara menyeluruh, berhasil guna dan berdaya guna b. Disiplin Pegawai (X 2 ) Disiplin pegawai adalah kesadaran seseorang untuk mentaati semua peraturan-peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. disipin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan mendukung terwujudnya tujuan perusahaan/instansi/dinas. c. Efisiensi Pelayanan Publik (Y) Efisiensi Pelayanan Publik adalah suatu kondisi yang menggambar kemampuan dan kemauan pegawai dalam memberikan pelayanan secepat-cepatnya kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan. 3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang berjumlah 32 orang. Mengingat jumlah populasi relatif kecil yaitu di bawah 100 orang, maka tidak perlu diambil sample penelitian sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Interview Interview yaitu pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara langsung antara peneliti dengan pimpinan perusahaan. b. Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan berkaitan dengan permasalahan-penelitian ini. Data hasil penelitian akan dianalisis secara deskriptif analitis. Adapun teknik analisa datanya menggunakan statistik yaitu analisa regresi linier berganda. Adapun langkah-langkah analisa datanya adalah sebagai berikut: a. Analisa Regresi Linier Berganda Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Rumus persamaan regresinya adalah :

Endang Murti: Pengaruh koordinasi dan disiplin pegawai 41 Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 dimana : Y = Efisiensi Pelayanan Publik X 1 = Koordinasi X 2 = Disiplin pegawai a = konstanta b 1 = koefisien regresi x 1 b 2 = koefisien regresi x 2 b = slope yaitu koefisien kecondongan garis regresi. b. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya variasi variabel efisiensi pelayanan public yang dijelaskan oleh variabel koordinasi dan disiplin pegawai digunakan analisa koefisien determinasi. Adapun rumus yang digunakan adalah: 2 b1σx1y + b 2Σx 2y R = 2 Σy d. Pengujian Hipotesa ( Uji t ) Digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel x dengan variabel terikat secara parsial (individu) terhadap variabel terikat. Dengan rumus sebagai berikut: b B t = sb 1 Dimana : b = koefisien regresi B = pendugaan koefisien regresi Sb 1 = standar error e. Uji F Digunakan untuk menguji apakah ada hubungan signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama-sama. Adapun rumusnya adalah : 2 R / k 1 F = 2 ( 1 R )/( n k) Dimana : R = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel n = Jumlah sampel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Tingkat Usia Responden Tabel berikut ini memberikan gambaran responden yang berdasarkan tingkat usia.

42 Jurnal SOSIAL, Edisi Khusus Agustus 2008 Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia U S I A JUMLAH PROSENTASE < 20 11 13.5 21 30 19 23.5 31 40 27 33.4 41 50 12 14.8 > 50 12 14.8 Jumlah 81 Sumber Data: Data primer diolah Data tersebut di atas dapat dilihat bahwa responden yang berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 11 orang atau 13,5%, usia 21-30 tahun sebesar 23,5% sebanyak 19 orang, usia 31-40 tahun sebesar 33,4% sebanyak 27 orang dan usia 41-50 sebesar 14,8% sebanyak 12 orang serta sebanyak 12 orang atau 14,8% berusia 50 tahun ke atau. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar pegawai Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang menjadi responden dalam penelitian ini berusia 31 sampai dengan 40 tahun. 2. Jenjang Pendidikan Responden Tabel berikut memberikan gambaran mengenai jenjang pendidikan responden. Penulis menggolongkan dalam empat jenjang yaitu: SD, SMP, SMU dan perguruan tinggi atau akademi. Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE SD - - SMP 5 6.2 SMU Sederajat 41 50.6 Diploma 14 17.2 Sarjana 21 26.0 Jumlah 81 100 Sumber Data: Data Primer diolah Data tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dengan tingkat pendidikan SD sebesar 0% yang sebanyak 0 orang, SMP sebesar 6,2% sebanyak 5 orang, SMU sebesar 50,6% sebanyak 41 orang, berpendidikan Diploma sebanyak 14 orang atau 17,2% dan berpendidikan Sarjana sebesar 26% sebanyak 21 orang. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pegawai Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang menjadi responden dalam penelitian ini menamatkan jenjang pendidikan SMU sederajat. 3. Lama Kerja (Pengabdian sebagai PNS) Tabel berikut memberikan gambaran mengenai lama kerja (lama pengabdian sebagai PNS) responden dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Endang Murti: Pengaruh koordinasi dan disiplin pegawai 43 Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Pengabdian TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE < 1 tahun 2 2.5 1 10 tahun 10 12.3 11 20 tahun 18 22.2 21 30 tahun 39 48.2 > 30 tahun 12 14.8 Jumlah 81 100 Sumber Data: Data Primer diolah Data tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dengan lama pengabdian kurang dari 1 tahun sejumlah 2 orang atau 2,5%, 1 sampai 10 tahun sebanyak 10 orang atau 12,3%, 11 sampai 20 tahun sebanyak 18 orang atau 22,2%, 21 sampai 30 tahun sebanyak 39 orang atau 48,2% dan yang lebih dari 30 tahun sebanyak 12 orang atau 14,8%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pegawai Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang menjadi responden dalam penelitian ini telah mengabdi sebagai PNS selama 21 sampai 30 tahun. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari responden penelitian di lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Kuesioner atau daftar pertanyaan dalam penelitian ini bersifat tertutup, artinya responden tinggal memberikan pilihan pada alternatif jawaban yang tersedia. Hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan, diperoleh data yang diperlukan guna pengujian hipotesa, yaitu (1) data tentang efisiensi pelayanan public; (2) data tentang koordinasi (3) data tentang disiplin pegawai. Data hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4. Data Hasil Penelitian Responden Efisiensi Pelayanan Publik (Y) Koordinasi (X 1 ) Disiplin Pegawai (X 2 ) 1 4.1 4.0 4,10 2 4.4 4.3 4,30 3 4.5 4.5 4,50 4 4.3 4.3 4,20 5 4.7 4.7 4,80 6 3.8 3.8 3,90 7 4.1 4.2 4,10 8 3.7 4.0 3,80 9 4.0 4.0 4,00 10 4.2 4.2 4,00 11 4.5 4.5 4,50 12 4.3 4.3 4,30 13 4.4 4.0 4,10 14 4.8 4.8 4,80

44 Jurnal SOSIAL, Edisi Khusus Agustus 2008 15 3.8 3.8 3,70 16 3.9 4.0 3,90 17 3.7 3.7 3,70 18 4.6 4.6 4,40 19 3.5 4.0 3,70 20 3.7 3.7 3,80 21 4.8 4.8 4,80 22 4.4 4.4 4,30 23 4.5 4.5 4,50 24 4.3 4.3 4,30 25 4.5 4.3 4,10 26 3.7 3.7 3,70 27 3.9 3.9 3,90 28 3.6 3.6 3,60 29 4.0 4.2 4,30 30 4.8 4.8 4,80 31 4.5 4.5 4,50 32 4.3 4.3 4,00 Sumber data : diolah dari jawaban pertanyaan pada kuesioner Selanjutnya data hasil penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisa regresi linier berganda dan diolah menggunakan program statistic computer SPSS rel. 10. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 5 sampai tabel 9 berikut. Tabel 5. Coefficients Model 1 (Constant) Koordinasi Disiplin Kerja Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Pelayanan Publik Standardi zed Coefficien ts B Std. Error Beta t Sig. -,161,289 -,555,583,520,217,470 2,399,023,520,210,486 2,480,019 Berdasarkan tabel 5, maka model persamaan regresi linier yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah: Y = -0,161 + 0,520 X 1 + 0,520 X 2 Penjabaran dari model persamaan regresi tersebut, sebagai berikut: 1. Pengaruh antara koordinasi (X 1 ) terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) a. Koefisien regresi variabel koordinasi (X 1 ) diketahui sebesar 0,520. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel koordinasi terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) adalah positif atau

Endang Murti: Pengaruh koordinasi dan disiplin pegawai 45 searah artinya apabila variabel koordinasi naik 1 satuan maka efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi akan naik pula sebesar 0,520 satuan, dengan catatan variabel X 2 tetap. b. Nilai t hitung untuk variabel koordinasi (X 1 ) sebesar 2,399 dan nilai sig. sebesar 0,023 atau 2,3% maka berarti pengaruh koordinasi terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) sangat bermakna atau signifikan pada taraf signifikan 95%. Sebab t hitungnya = 2,399 lebih besar dari pada t tabelnya = 2,042 atau sig. sebesar 2,3% lebih kecil dari 5%. Dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh koordinasi terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. 2. Pengaruh antara disiplin pegawai (X 2 ) terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) a. Koefisien regresi variabel disiplin pegawai (X 2 ) diketahui sebesar 0,520. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) adalah positif atau searah artinya apabila variabel disiplin pegawai naik 1 satuan maka efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi akan naik pula sebesar 0,520 satuan, dengan catatan variabel X 1 tetap. b. Nilai t hitung untuk variabel disiplin pegawai (X 2 ) sebesar 2,480 dan nilai sig. sebesar 0,019 atau 1,9% maka berarti pengaruh disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) sangat bermakna atau signifikan pada taraf signifikan 95%. Sebab t hitungnya = 2,480 lebih besar dari pada t tabelnya = 2,042 atau sig. sebesar 1,9% lebih kecil dari 5%. Dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh antara disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. 3. Uji F / Uji Serempak Hasil pengujian hipotesis secara serempak (Uji F) untuk menguji signifikansi pengaruh dua variabel bebas, yaitu koordinasi (X 1 ) dan disiplin pegawai (X 2 ) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat, yaitu efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi (Y) terlihat pada tabel 8 berikut ini. Tabel 6 ANOVA b Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 4,045 2 2,023 116,262,000 a,505 29 1,740E-02 4,550 31 a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Koordinasi b. Dependent Variable: Pelayanan Publik Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 116,262. Sedangkan nilai dari F tabel pada derajat keyakinan 95% adalah 3,33. Dengan demikian dapat diketahui bahwa secara simultan variabel koordinasi (X 1 ) dan disiplin pegawai (X 2 ) berpengaruh terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi secara nyata atau signifikan, karena F hitung lebih besar da

46 Jurnal SOSIAL, Edisi Khusus Agustus 2008 F tabel, pada tingkat keyakinan 95%. Hal ini juga dapat dilihat dan tingkat signifikansi (α) yang ditetapkan dalam penelitan ini adalah 5% (0,05), sedangkan pengaruh kedua variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi dalam tabel IV.9 adalah 0,000 < α (0,05), maka Ho ditolak. Dengan demikian Ha diterima, artinya kedua variabel bebas, yaitu koordinasi (X 1 ) dan disiplin pegawai (X 2 ) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. 4. Analisa Determinasi Sedangkan hasil analisis determinasi (R 2 ) dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini. Tabel 7. Model Summary Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,943 a,889,881,1319 a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Koordinasi Berdasarkan tabel 7 di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah 0,889 (88,9%). Artinya bahwa variasi dari kedua variabel bebas, yaitu koordinasi (X 1 ) dan disiplin pegawai (X 2 ) memberikan kontribusi pada efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi sebesar 88,9% sedangkan 11,1% lainnya dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian. 5. Analisa Korelasi Parsial (r) Hasil analisis korelasi parsial (r) dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Correlations Pelayanan Publik Koordinasi Disiplin Kerja Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Correlations **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Pelayanan Publik Koordinasi Disiplin Kerja 1,000,930**,931**,,000,000 32 32 32,930** 1,000,949**,000,,000 32 32 32,931**,949** 1,000,000,000, 32 32 32 Berdasarkan analisa korelasi partial dapat diketahui hasil analisis sebagai berikut:

Endang Murti: Pengaruh koordinasi dan disiplin pegawai 47 a. Sedangkan koefisien korelasi X 1 (koordinasi) adalah sebesar 0,930 artinya kontribusi variabel produk terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi sebesar 0,930 atau 93%, dengan catatan bahwa variabel X 2 adalah konstan. b. Sedangkan koefisien korelasi X 2 (disiplin pegawai) adalah sebesar 0,931 artinya kontribusi variabel disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi sebesar 0,931 atau 93%, dengan catatan bahwa variabel X 1 adalah konstan Berdasakan analisa korelasi di atas dapat diketahui bahwa variabel koordinasi berpengaruh dominan terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yaitu sebesar 89,8% dibandingkan dengan variabel disiplin pegawai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koordinasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap efisiensi pelayanan publik. Apabila koordinasi dapat dilaksanakan secara maksimal maka akan dapat mewujudkan pelayanan yang efisien dan maksimal. Demikian juga sebaliknya apabila koordinasi tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal maka pelayanan kepada publik (masyarakat) tidak akan dapat mewujudkan pelayanan dengan maksimal dan efisien. Hasil penelitian di atas juga didukung pendapat The Liang Gie (1999:216) yang mengatakan bahwa koordinasi merupakan rangkaian kegiatan yang menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama menuju ke arah tercapainya tujuan tanpa kekacauan, percekcokan, kekembaran kerja atau kekosongan kerja. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan temuan penelitian sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji t dapat diketahui bahwa: a. Terdapat pengaruh koordinasi terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Dari uji hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 7,974 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,000, dengan demikian t hitung lebih besar daripada t tabel atau Ho ditolak dan Ha diterima. b. Terdapat pengaruh antara disiplin pegawai terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Dari uji hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 4,428 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,000, dengan demikian t hitung lebih besar daripada t table atau Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Berdasarkan uji F dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 211,940 sedangkan nilai F table sebesar 3,30, dengan demikian nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, atau Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel koordinasi dan disiplin pegawai berpengaruh terhadap efisiensi pelayanan publik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. DAFTAR RUJUKAN Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia, Edisi Revisi Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998.

48 Jurnal SOSIAL, Edisi Khusus Agustus 2008 As ad, Manajemen Personalia, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995. Djoko Winarso, Bunga Rampai Kepemimpinan, Penerbit GBI, Pasuruan-Jawa Timur, 1997. Flippo Edwin B., Manajemen Personalia, Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997. Heijrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta, 1997. Kadarman S.Y, Pengantar Ilmu Manajemen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998. Manullang, Manajemen Personalia, Cetakan Ketiga Belas, Ghalia Indonesia, 1998. Payaman, J. Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1998. Sarwoto, Dasar-Dasar Manajemen, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998. Sarwoto, Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen, Cetakan ke-iv, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998. Sondang P. Siagian, Peranan Staf Dalam Manajemen, Gunung Agung, Jakarta, 2000, hal 111. Sudjana, Teknik Analisa dan Korelasi Bagi Para Peneliti, Tarsito Bandung, 1997. Sutarto, Aneka Sari Ilmu Administrasi, BPA-UGM, Yogyakarta, 1999, hal 140 The Liang Gie, Unsur-Unsur Administrasi, Edisi 2, Super Sukses, Yogyakarta, 1999, hal 221.