: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
LEUKEMIA. Disusun Oleh: DIAN SHEILA APRILIA HANAN MEI FATMAWATI

Kanker Darah Pada Anak Wednesday, 06 November :54

Mata Kuliah : Kep. Medikal Bedah Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Hematologi; Anemia

Penyakit Leukimia TUGAS 1. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Browsing Informasi Ilmiah. Editor : LUPIYANAH G1C D4 ANALIS KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

PATHWAY THALASEMIA. Mutasi DNA. Produksi rantai alfa dan beta Hb berkurang. Kelainan pada eritrosit. Pengikatan O 2 berkurang

BAB 2 DESKRIPSI SINGKAT PEMBESARAN GINGIVA. jaringan periodonsium yang dapat terlihat secara langsung sehingga mempengaruhi

Thalassemia. Abdul Muslimin Dwi Lestari Dyah Rasminingsih Eka Widya Yuswadita Fitriani Hurfatul Gina Indah Warini Lailatul Amin N

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

9. Sonia mahdalena 10. Tri amalia 11. Mitha nur 12. Novita sari 13. Wardah afifah 14. windi yuniati 15. Gina I. 16. Nungki. 8.

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai bulan sesudah diagnosis (Kurnianda, 2009). kasus baru LMA di seluruh dunia (SEER, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Kanker atau keganasan merupakan pertumbuhan sel-sel yang abnormal

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rawat inap di RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Kota Salatiga. kanker payudara positif dan di duga kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

LEUKEMIA A. DEFINISI LEUKEMIA

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan

BAB I PENDAHULUAN. sumsum tulang yang paling sering ditemukan pada anak-anak (Wong et al, normal di dalam sumsum tulang (Simanjorang, 2012).

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik merupakan masalah medik, sosial dan ekonomik. yang sedang berkembang yang memiliki sumber-sumber terbatas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hockenberry, Wilson, Winkelstein & Schwartz, 2008; American Cancer. sisanya sebagian besar AML (Rudolph, 2007).

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

LEUKEMIA. - pendesakan kegagalan sumsum tulang - infiltrasi ke jaringan lain

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar bagi pasien dan keluarganya, khususnya di negara-negara

Editor : Yayan Akhyar Israr. Faculty of Medicine University of Riau. Pekanbaru, Riau. Files of DrsMed FK UNRI (

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SIROSIS HEPATIS R E J O

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR TABEL JUDUL. Distribusi frekuensi klien DM berdasarkan usia. Distribusi frekuensi klien DM berdasarkan jenis kelamin

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yaitu fisik, psikologis, dan sosial. Leukemia adalah kanker yang

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengue dan ditandai empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manifestasi

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya bibit penyakit. Apabila ketiga faktor tersebut terjadi

Kejadian Anemia Pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Patogenesis. Sel MM berinteraksi dengan sel stroma sumsum tulang dan protein matriks ekstraselular. Adhesion-mediated signaling & produksi sitokin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

BAB I PENDAHULUAN. luas dan kompleks, tidak hanya menyangkut penderita tetapi juga keluarga,

LAPORAN TUTORIAL MODUL : Ilmu Penyakit Dalam TRIGGER 5. OLEH: Kelompok Tutorial XVII

BAB I PENDAHULUAN. Kajian epidemiologi menunjukkan bahwa ada berbagai kondisi yang. non modifiable yang merupakan konsekuensi genetik yang tak dapat

BAB II KONSEP DASAR. yang abnormal dan ganas serta sering disertai adanya leukosit jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

ASUHAN KEPERAWATAN CA.LAMBUNG

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. tahun dan penyebab kematian kedua pada kelompok anak usia 5-14 tahun (Minino

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 6 PEMBAHASAN. tahun, usia termuda 18 tahun dan tertua 68 tahun. Hasil ini sesuai dengan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA. pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh Salmonella Typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tergantung dimana kanker tersebut tumbuh dan tipe dari sel kanker tersebut.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

Pola Lekemia Limfoblastika akut di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RS. Dr. Pirngadi Medan

BAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

Kelainan darah pada Lupus eritematosus sistemik

2. Pengkajian Kesehatan. a. Aktivitas. Kelemahan. Kelelahan. Malaise. b. Sirkulasi. Bradikardi (hiperbilirubin berat)

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

Transkripsi:

Nama : Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : 19720826 200212 1 002 Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar Mata Kuliah : Kep. Medikal Bedah Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Hematologi; Leukimia

Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Hematologi; Leukimia Ikhsanuddin Ahmad Hrp

Tujuan Pembelajaran Akan dapat Menjelaskan defenisi leukimia Menganalisa perbedaan tiper-tiper leukimia Menguraian patofisiologi leukimia Menjelaskan penatalaksanaan leukimia Merumuskan diagnosa keperawatan leukimia Merencanakan tindakan keperawatan pasien leukimia

ASUHAN KEPEERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN HEMATOLOGIS; LEUKIMIA DEFENISI : Leukimia adalah proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang tidak normal, jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan amenia, trombositotemia, dan diakhiri dengan kematian (Arif Mansjoer et al., 1999) Suatu proliferasi abnormal sel lekosit Suatu akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal KLASSIFIKASI : Leukimia Mielogenus Leukimia Limfositik

Etiologi Genetik Infeksi (virus) Radiasi Zat Kimia

Patofisiologi Virus Zat Kimia Radiasi Genetika Proliferasi abnormal sel leukosit (immature) Kegagalan Sumsum Tulang Infiltrasi ke organ lain Eritrosit Limfosit Platelet Anemia Lema h pucat Depresi immune Infeksi demam Perdarahan Trombositopenia Ptekie, purpura, memar SSP Limfe Lien Hepar sendi

LEUKIMIA MIELOGENUS AKUT Suatu kondisi leukimia yang mengenai sel stem hemapoetik yang kelak berdiferensiasi ke semua sel mieloid Insiden ; mengenai semua usia sesuai dengan pertambahan usia Mrp leukimia nonlimfositik yang paling sering terjadi

Manifestasi klinis : Gejala timbul tanpa peringatan dalam periode 1 6 bulan Penurunan produksi eritrosit Gejala : sama dengan anemia Granulositopenia Kepekaan terhadap infeksi >>> Trombositepenia Kecendrungan terjadinya perdarahan Nyeri limfa dan sumsum tulang Nyeri kepala, muntah

PENATALAKSANAAN : Kemoterapi : Daunorrubicin Hydrochloride (Cerubidine) Cytarabine (Cytosar-U) Mercaptopurine (Purinethol) Pemberian produk darah Penanganan infeksi Tranplantasi sumsum tulang PROGNOSIS : Kematian erjadi akibat perdarahan dan infeksi Pasien yang mendapatkan penangan dapat bertahan selama 1 tahun

LEUKIMIA MIELOGENUS KRONIS Akibat adanya keterlibatan genetik, yaitu kromosom Philadelphia (90 95 %) Menyerang usia > 20 tahun dan insiden meningkat seiring pertambahan usia MANIFESTASI KLINIS Gambaran klinis mirip dengan AML tetapi lebih ringan Leukositosis Pembesaran limfe

PENATALAKSANAAN Kemoterapi : Busulfan (Myleran) Hidroxyurea Chlorambucil (Leukeran) + Kortikosteroid Transplantasi sumsum tulang PROGNOSIS Kematian akibat infeksi dan perdarahan Pasien dapat bertahan selama3 4 tahun

LEUKIMIA LIMFOSITIK AKUT (ALL) Suatu proliferasi ganas limfoblast Insidensi : Sering mengenai anak-anak Puncak insidensi 4 15 tahun MANIFESTASI KLINIS : Gangguan hematopoesis Anemia Leukopenia Trombositopenia Hepatomegali Splenomegali Nyeri kepala, muntah Nyeri tulang

PENATALAKANAAN Kemoterapi Kombinasi awal : Vincristine Prednison Daunorubicine Aparaginase Kombinasi lanjut : Mercaptopurine Methotrexate Vincristine Prednison Radioterapi PROGNOSIS 60 % penderita mencapai ketahanan hidup 5 tahun

LEUKIMIA LIMFOSITIK KRONIK Suatu kelainan limfositik yang lebih ringan MANIFESATASI KLINIS Anemia Infeksi >>> Perdarahan Pembesaran nodus limfe Pembesaran organ abdominal Limfositopenia

PENATALAKSANAAN Ringan : tidak memerlukan penanganan Kemoterapi : Kortikosteroid + Chlorambucil Fludarabine Monofosfat 2-Chorodeoxyadenosine (2-CDA) Pentostatin PROGNOSIS Angka ketahanan hidup mencapai 7 tahun

PROSES KEPERAWATAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN AKTIVITAS : Riwayat kelemahan dan kelelahan SIRKULASI : Kecendrungan perdarahan Pteki Ekimosis Perubahan sel darah (Eritrosit, Leukosit dan Trombosit) KENYAMANAN : Nyeri kepala Suhu tubuh meningkat

Diagnosa Keperawatan

1. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d : Pertahanan sekunder tidak adekuat (gangguan kematangan WBC; Granulosi menurun; jumlah limfosit abnormal) Imunosupresi, penekanan sumsum tulang (efek terapi dan transplantasi ) Intervensi Tempatkan pasien diruang tersendiri, batasi pengunjung sesuai indikasi, dan tanaman hidup, buah segar, ikan, daging, dan sayuran mentah. Rasional Melindungi pasien dari sumber potensial patogen. Intervensi Kaji pasien terhadap bukti adanya infeksi Rasional Tanda dam gejala infeksi, mungkin berkurang pada pasien dengan imunosupresi.

2. Resiko tinggi terhadap kekuran volume cairan b/d - Kehilangan berlebihan, misal : muntah, pendarahan, diare. - Penurunan pemasukan cairan, misal: mual, anoreksi - Peningkatan kebutuhan cairan Intervensi Awasi masakan/keluaran. Perhatikan penurunan urine pada adanya pemasukan adekuat. Rasional Penurunan sirkulasi sekunder terhadap destruksi RBC dan pencetusnya pada tubulus ginjal dan atau terjadinya batu ginjal. Intervensi Evaluasi turgor kulit, pengisian kapiler, dan kondisi umum membranmukosa Rasional Indikator langsung status cairan dehidrasi.

3. Nyeri (akut) b/d : - Agen fisikal, misal : pembesaran organ/nodus limfe - Agen kimia, misal : pengobatan anti leukemik - Manifestasi psikologis, misal : ansietas Intervensi Selidiki keluhan nyeri, sebaiknyaa digunakan sekala 0-10. Perhatikan perubahan pada derajat dan sisi. Rasional Membantu mengkaji kebutuhan untuk intervensi. Dapat mengindikasikan terjadinya konplikasi. Intervensi Awasi tanda vital. Perhatikan apakah ada ketegangan otot, gelisah (petunjuk non verbal). Rasional Membantu mengevaluasi pernyataan verbal dan keefektifan intervensi.

4. Intoleran aktifitas b/d Kelemahan umum, penurunan cadangan energi, peningkatan laju metabolik dari produksi leukosit masif. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O 2. Pembatasan terapeutik, efek terapi obat. Intervensi Perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas. Rasional Efek leukimia kemoterapimungklin komulatif terutama selama fase pengobatan akut dan aktif. Intervensi Ciptakan lingkungan yang tenang, implementasiteknik penghematan energi. Bantu ambulasi/aktifitas lain sesuai indikasi. Rasional Menghemat energi untuk aktifitas dan penyembuhan jaringan, serta memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri.

5. Kurang pengetahuan b/d Kurang terpajan pada sumber Salah interpretasi ataupun kurang mengingat Intervensi Kaji ulang patologi bentuk khusus dari leukimia dan berbagai bentuk pengobatan. Rasional Pengobatan dapat termasuk berbagai obat antineoplastik, radiasi seluruh tubuh atau hati/limfa, transfusi, dan atau transplantasi sumsum tulang. Intervensi Berikan informasi tentang prognosis dan pengobatan penyakit Rasional Agar klien maupun keluarga dapat memahami tindakan yang dilakukan petugas kesehatan.