Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

BAB II BAHAN RUJUKAN

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi

Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

JUMLAH AKTIVA

Catatan 31 Maret Maret 2010

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

PERTEMUAN I AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA (TAHAP PENCATATAN)

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II LANDASAN TEORITIS. Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas didefenisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan sehingga kas

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komponen Laporan Keuangan Lengkap Beserta Contoh dan Penjelasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB II BAHAN RUJUKAN. Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON

Laba bersih = laba kotor beban usaha

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi

BAB II LANDASAN TEORI

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

LAPORAN KEUANGAN PT. SURYA ABADI JAYA PER 31 DESEMBER 2008

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

Contoh laporan keuangan koperasi

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

30 Juni 31 Desember

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

Transkripsi:

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Dalam menjalankan usahanya perusahaan jasa juga melakukan kegiatan transaksi dan juga memiliki laporan keuangan perusahaan jasa yang berbeda dengan laporan perusahaan dagang. Laporan keuangan dapat diidentifikasikan secara jelas dari informasi yang diperoleh oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan perusahaan jasa memiliki komponen seperti berikut: 1. Nama perusahaan pelapor atau identitas lain. 2. Cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu entitas atau beberapa entitas. 3. Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih tepat bagi setiap komponen laporan keuangan. 4. Mata uang pelaporan. 5. Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Laporan keuangan perusahaan jasa yang disajikan setiap akhir periode yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. 1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement) Laporan laba/rugi adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba/rugi perusahaan disajikan dan memiliki berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Bentuk laporan laba/rugi yang lazim digunakan ada dua, yaitu:

o Bentuk Langsung (Single Step) Dalam bentuk ini, seluruh pendapatan dijumlahkan dan semua beban dijumlahkan. Dari selisih antara jumlah pendapatan dengan jumlah beban dapat diketahui besarnya laba atau rugi usaha. LAPORAN LABA/RUGI PT. LINTASNESIAUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 Pendapatan Jasa 28,000,000.00 Beban gaji 10,000,000.00 Beban perjalanan dinas 500,000.00 Beban iklan 600,000.00 Beban telepon 300,000.00 Beban listrik & air 700,000.00 Beban perlengkapan kantor 300,000.00 Beban sewa 350,000.00 Beban penyusutan peralatan kantor 400,000.00 Jumlah beban usaha 13,150,000.00 Laba usaha 14,850,000.00 Bentuk Bertahap (Multiple Step) Dalam bentuk ini, dalam laporan laba/rugi diadakan pengelompokan atas jenis pendapatan dan jenis beban. Di mana pendapatan dibedakan atas pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta beban dibedakan pula atas beban usaha dan beban di luar usaha. Kemudian dari selisih pendapatan dan beban diperoleh laba atau rugi perusahaan. LAPORAN LABA/RUGI PT. LINTASNESIAUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 Pendapatan Jasa 28,000,000.00 Beban gaji 10,000,000.00 Beban perjalanan dinas 500,000.00 Beban iklan 600,000.00 Beban telepon 300,000.00 Beban listrik & air 700,000.00 Beban perlengkapan kantor 300,000.00 Beban sewa 350,000.00 Beban penyusutan peralatan kantor 400,000.00 Jumlah beban usaha 13,150,000.00

Laba usaha 14,850,000.00 Pendapatan dan beban di luar usaha Pendapatan bunga Rp 500,000.00 Beban kerusakan komputer Rp 350,000.00 Laba diluar usaha 150,000.00 Laba bersih 13,500,000.00 2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan sebabsebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode. Dalam laporan perubahan modal ditunjukkan dengan perhitungan antara modal pemilik awal periode ditambah laba bersih seperti yang tercantum dalam laporan laba/rugi, kemudian dikurangi dengan pengambilan pribadi pemilik (prive), sehingga diperoleh modal pemilik akhir periode. LAPORAN PERUBAHAN MODAL PT. LINTASNESIAPER MARET 2014 No.Akun Perkiraan Modal usaha (Awal) 250,000,000.00 Laba usaha 13,500,000.00 - Prive Laba Usaha Prive 236,500,000.00 + Modal usaha (Akhir) 486,500,000.00 3. Neraca (Balance Sheet) Neraca adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan keadaan keuangan atau posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah akses, kewajiban, dan modal. Dalam penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di bawahnya.neraca dapat disusun dengan dua bentuk, yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro. o Bentuk Laporan (Stafel) Neraca yang disusun dalam bentuk stafel artinya neraca disajikan dengan harta atau aktiva di bagian atas dan kewajiban serta modal di bagian bawahnya. Neraca bentuk stafel sering disebut juga bentuk laporan/ vertikal. NERACA PT LINTASNESIAPER 31 JANUARI 2014 No Akun Perkiraan/ Akun Debet Kredit

Kas 180,000,000.00 Piutang sewa crane 15,000,000.00 Perlengkapan 5,250,000.00 Inventaris kantor 6,750,000.00 Akumulasi penyusutan inventaris kantor 400,000.00 Peralatan berat 60,000,000.00 Akumulasi penyusutan peralatan berat 1,000,000.00 Sewa gedung dibayar di muka 20,550,125.00 Utang usaha 20,000,000.00 Modal 250,000,000.00 Laba bulan berjalan 16,150,125.00 Jumlah 286,150,125.00 286,150,125.00 o Bentuk T (Skontro) atau Bentuk Rekening Neraca yang disusun dalam bentuk T artinya penyajian harta atau aktiva di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal di sebelah kanan. Neraca bentuk skontro sering disebut juga bentuk sebelahmenyebelah. NERACA PT LINTASNESIAPER 31 JANUARI 2014 No Akun Kas Perkiraan/ Akun Piutang sewa crane Jumlah 180,000,000.00 15,000,000.00 No akun Perkiraan Utang usaha Perlengkapan 5,250,000.00 Modal Inventaris kantor 6,750,000.00 Akumulasi penyusutan inventaris kantor Peralatan berat Akumulasi penyusutan peralatan berat Sewa gedung dibayar di muka 400,000.00 60,000,000.00 1,000,000.00 20,550,125.00 - - Laba bulan berjalan Jumlah 20,000,000.00 250,000,000.00 16,150,125.00

Jumlah 286,150,125.00 Jumlah 286,150,125.00 4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) Laporan arus kas adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dengan disesuaikan bisnis perusahaan tersebut. klasifikasi menurut aktivitas bertujuan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara dengan kas. a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari pendapatan perusahaan. Oleh karena itu arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang memengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Arus kas dari aktivitas operasi meliputi: penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa, penerimaan kas dari royalty, fee, komisi, dan pendapatan lain, pembayaran kas kepada pemasok barang atau jasa, pembayaran kepada karyawan, penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya, pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi, penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Arus kas dari aktivitas investasi meliputi: pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri, penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain, uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan), pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klain terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi: o o o o o penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya, pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan, penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya, pelunasan pinjaman, pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease).berikut contoh laporan keuangan perusahaan jasa PT. LINTASNESIA PER 31 DESEMBER 2014 I Arus Kas Kegiatan Operasi Penerimaan pendapatan jasa LAPORAN ARUS KAS

II II I konstruksi 28,000,000.00 Arus kas keluar: Beban upah & gaji 10,000,000.00 Beban perjalanan dinas 500,000.00 Beban iklan 600,000.00 Beban telepon 300,000.00 Beban listrik dan air 700,000.00 Beban perlengkapan kantor 300,000.00 Beban sewa 350,000.00 Penyusutan peralatan 400,000.00 Total beban Arus kas masuk dari kegiatan operasi Arus Kas dari Kegiatan Investasi Pembelian peralatan berat 60,000,000.00 Pembelian investasi kantor 6,750,000.00 Arus kas keluar dari kegiatan investasi Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Setoran tambahan modal 50,000,000.00 Prive 5,000,000.00 Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan 13,150,000.00 14,850,000.00 66,750,000.00 45,000,000.00 Arus kas masuk bersih Saldo kas awal periode 2014 (Januari) Saldo kas akhir periode 2014 (Desember) 36,000,000.00 180,000,000.00 216,600,000.00 PT LINTASNESIA RUGI / LABA Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 No. Keterangan 12/31/13 12/31/1

4 I 1 Pendapatan 1.901.825.003,00 2.509.301.099,00 1 Pendapatan Jasa 1.901.825.003,00 2.509.301.099,00 II 4 Biaya Tenaga Kerja 725.303.352,04 1.214.114.383,04 1 Gaji Karyawan 545.547.726,52 1.006.531.757,52 2 Bonus 179.755.625,52 205.701.625,52 3 Tunjangan Makan 0,00 1.881.000,00 4 Tunjangan Kesehatan 0,00 0,00 6 Tunjangan Jamsostek 0,00 0,00 7 Tunjangan PPh 21 0,00 0,00 8 Tunjangan Lain lain 0,00 0,00 III 5 Biaya Penjualan & umum 1.310.729.056,22 1.747.265.144,20 1 Perjalanan 156.473.325,52 188.210.915,52 2 Perhubungan 194.971.927,52 239.157.879,52 3 Listrik & Air 6.064.917,00 0,00 4 Bea Materai & Pajak Lainnya 11.155.080,00 3.660.072,00 5 Pelayanan 160.118.625,52 261.435.133,52 6 Sewa 0,00 350.000,00 7 Pemeliharaan & Perbaikan 158.562.359,52 179.417.154,52 8 Pemakaian Kantor 182.604.374,52 197.204.204,52 9 Penyusutan 37.076.986,42 60.843.393,50 1 Asuransi 2.704.750,00 4.177.521,88 0 1 Amortisasi 0,00 0,00 1 1 Pengangkutan 0,00 0,00 2 1 Kendaraan 26.170.715,00 13.491.500,00 3 1 Pemeliharaan Kendaraan 6.172.005,00 6.128.948,00 4 1 By.Eksport 0,00 0,00 5 1 Iklan 3.575.000,00 6.761.500,00 6 1 Contoh 0,00 0,00 7 1 By.Administrasi 0,00 0,00 8 1 Komisi & Administrasi Bank 3.702.732,18 7.338.404,01

9 2 0 2 1 Komisi & Perijinan 201.043.225,52 231.066.225,52 By. Lain-Lain 160.333.032,52 348.022.291,71 IV 6 Penghasilan Netto (134.207.405,26) (452.078.428,24) V 7 Penghasilan Diluar Usaha 8.996.462,66 70.507.676,62 1 Penghasilan Bunga 44.581,12 44.456,37 2 Keuntungan Tukar Valas 8.926.879,54 61.707.720,25 Transaksi 3 Klaim 0,00 0,00 4 Keuntungan Penjualan Aktiva 0,00 0,00 5 Penghasilan Lain-Lain 25.002,00 8.755.500,00 VI 8 Pengeluaran Diluar Usaha 21.464.587,38 70.508.830,87 1 Beban Bunga 287.778,00 2.925.429,84 2 Kerugian Tukar Valas 10.376.806,39 56.303.381,03 Transaksi 3 Klaim 0,00 0,00 4 Sumbangan 2.600.000,00 2.950.000,00 5 Amortisasi 8.199.999,99 8.200.000,00 6 Kerugian Lain Lain 3,00 130.020,00 VI I 9 Laba Bersih (146.675.529,98) (452.079.582,49)

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Rugi Laba

Neraca Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang

Neraca Perusahaan Dagang Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal Dari laporan keuangan di atas di peroleh informasi yang jelas tentang Posisi keuangan, Rugi Laba dan Total Biaya serta modal. Namun saya mengganti laporan Perubahan Modal Menjadi Laporan Perubahan Rugi Laba

karena laporan ini bersifat bulanan. Laporan ini untuk pemakaian ekternal saya sebagai pengelola keuangan. Tampilannya sebagai berikut. Laporan Perubahan Rugi Laba Sehingga pada saat Penutupan (Jurnal Penutup) maka transaksi Jurnal untuk menutup Rugi Laba Adalah : (D) Rugi Laba Lalu Berjalan 136.470.000 (K) Rugi Laba Bulan Lalu 136.470.000 Sehingga perkiraan / akun modal tidak terjadi perubahan namun neraca akhir bulan akan tampil seperti berikut :

Neraca Akhir Perusahaan Dagang Barulah pada saat akhir tahun 31 Desember, Rugi Laba akan di tutup dengan jurnal : (D) Rugi Laba Bulan Lalu (K) Modal Usaha Mudah-mudahan artikel Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang ini bisa di mengerti dan jika ada yang kurang jelas silahkan untuk di tanyakan. Secara Lengkap akan kami sajikan dalam artikel Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang!

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur (Produksi/produsen) adalahperusahaan yang memperoleh persediaan barang yang siap di jual dengan mengolah bahan baku/mentah menjadi bahan jadi. Dan sebagai Contoh Laporan Keuangan Manufaktur yang Sederhana kita ankat saja sebuah Perusahaan konveksi : CV. Akuntansi ID Konveksi N E R A C A Per 31 Desember 2012 I AKTIVA i AKITVA LANCAR 1,328,093,834.69 1,348,131,964.16 Kas Utama 258,152,300.00 219,429,455.00 Kas Bank BRI 425,245,303.14 467,773,004.45 Kas Bank BNI 358,664,231.55 394,530,654.71 Piutang Dagang 264,578,500.00 242,800,000.00 Perlengkapan ATK 21,453,500.00 23,598,850.00 ii Persediaan 1,489,944,575.00 2,012,892,197.50 Persediaan Barang Jadi 1,404,331,000.00 1,895,630,300.00 Persediaan Dalam Proses 25,152,500.00 37,728,750.00 Persediaan Bahan Baku 55,792,325.00 72,530,022.50 Persediaan Bahan Pembantu 4,668,750.00 7,003,125.00 iii AKTIVA LANCAR LAINNYA 204,100,000.00 183,690,000.00 Beban Dibayar dimuka 123,450,000.00 111,105,000.00 Asuransi Dibayar dimuka 35,250,000.00 31,725,000.00 Beban Iklan di bayar di muka 45,400,000.00 40,860,000.00 iv AKTIVA TETAP 3,448,945,666.67 3,278,501,833.34 Inventaris Kantor 150,000,000.00 150,000,000.00 Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor (30,000,000.00) (45,000,000.00) Peralatan 635,500,000.00 635,500,000.00 Akumulasi Penyusutan Peralatan (150,554,333.33) (225,831,500.00) Kendaraan 750,000,000.00 750,000,000.00 Akumulasi Penyusutan Kendaraan (160,333,333.33) (240,500,000.00) Gedung 850,000,000.00 850,000,000.00 Akumulasi Penyusutan Gedung 154,333,333.33 154,333,333.33 Tanah 1,250,000,000.00 1,250,000,000.00

v AKTIVA LAINNYA Investasi Pada Pihak Ketiga TOTAL AKTIVA ( i + ii + iii + iv + v ) 6,471,084,076.36 6,823,215,995.00 II KEWAJIBAN DAN MODAL i KEWAJIBAN LANCAR 2,490,074,000.00 2,116,562,900.00 Utang Dagang 562,431,500.00 478,066,775.00 Utang Jatuh Tempo 52,642,500.00 44,746,125.00 Utang Bank 1,875,000,000.00 1,593,750,000.00 ii KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 1,250,000,000.00 1,750,000,000.00 Investasi Pihak Pemerintah Daerah 500,000,000.00 500,000,000.00 Investasi Pihak Ketiga 750,000,000.00 1,250,000,000.00 iii MODA L 2,731,010,076.70 2,956,653,095.00 Modal Pemilik 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 Laba Tahun Lalu 609,569,893.36 731,010,076.70 Laba Tahun Berjalan 121,440,183.34 225,643,018.30 TOTAL kewajiban dan modal ( i + ii + iii ) 6,471,084,076.70 6,823,215,995.00 Untul Laporan Rugi Laba Sebagai Berikut : CV. Akuntansi ID Konvensi Laporan Rugi Laba Per 31 Desember 2012 No. Perkiraan / Akun 31 Des 2011 31 Des 2012 I PENJUALAN Penjualan 987,664,500.00 1,326,500,000.00 Return Penjualan Potongan Penjualan Total Penjualan Bersih 987,664,500.00 1,326,500,000.00 II HARGA POKOK PRODUKSI Harga Pokok Produksi (HPP) 443,211,908.33 571,212,522.50 Laba Kotor ( I- II ) 544,452,591.67 755,287,477.50 BEBAN USAHA BEBAN KANTOR 110,331,500.00 187,169,550.00 Beban Gaji Karyawan 89,500,000.00 89,500,000.00 Beban Listrik 7,831,000.00 8,614,100.00

Beban Telpon & Internet 9,550,000.00 85,950,000.00 Beban Air 3,450,500.00 3,105,450.00 BEBAN GUDANG & PEMASARAN 250,186,000.00 252,854,600.00 Beban Gaji Karyawan 158,500,000.00 158,500,000.00 Beban Transportasi 16,475,000.00 18,122,500.00 Beban Iklan 4,540,000.00 4,994,000.00 Beban Perlengkapan 5,321,000.00 5,853,100.00 Beban Bungan Bank 65,000,000.00 65,000,000.00 Beban Lain-lain 350,000.00 385,000.00 LABA / RUGI PERUSAHAAN Laba Bersih Sebelum Pajak 183,935,091.67 315,263,327.50 PENDAPATAN LAINNYA Bunga Bank BRI 4,017,408.37 5,219,223.78 Bunga Bank BNI 3,387,683.30 4,401,085.42 7,405,091.67 9,620,309.20 Laba Bersih Sebelum Pajak 191,340,183.34 324,883,636.70 BIAYA LAINNYA Pajak Pertambahan Nilai 52,425,000.00 74,430,463.80 Pajak Penghasilan 17,475,000.00 24,810,154.60 69,900,000.00 99,240,618.40 Laba Bersih Perusahaan 121,440,183.34 225,643,018.30 Untuk Laporan Harga Pokok Produksi CV. Akuntansi ID Konveksi Laporan Harga Pokok Produksi Per 31 Desember 2012 No Keterangan 31 Des 2011 31 Des 2012 I PEMBELIAN DAN BIAYA i BAHAN BAKU 448,310,175.00 637,762,302.50 Persediaan Awal 45,352,500.00 55,792,325.00 Pembelian Bahan Baku 458,750,000.00 654,500,000.00 Return Pembelian Total Bahan Baku 504,102,500.00 710,292,325.00 Persediaan Akhir 55,792,325.00 72,530,022.50 Bahan Baku terpakai 448,310,175.00 637,762,302.50 ii BAHAN PEMBANTU 54,831,250.00 59,015,625.00 Persediaan Awal 5,150,000.00 4,668,750.00

Pembelian Bahan Pembantu 54,350,000.00 61,350,000.00 59,500,000.00 66,018,750.00 Persediaan Bahan Baku Ahir 4,668,750.00 7,003,125.00 Bahan Baku Terpakai 54,831,250.00 59,015,625.00 iii TENAGA KERJA 188,470,000.00 197,893,500.00 Gaji Karyawan 121,550,000.00 127,627,500.00 Tunjangan 51,420,000.00 53,991,000.00 Bonus 15,500,000.00 16,275,000.00 iv BIAYA PRODUKSI PABRIK 228,030,733.33 239,432,270.00 Biaya Listrik 52,531,150.00 55,157,707.50 Biaya Air 9,645,250.00 10,127,512.50 Biaya Penyusutan Peralatan 150,554,333.33 158,082,050.00 Biaya Pemeliharaan 15,300,000.00 16,065,000.00 JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( I + ii + iii + iv ) 864,810,908.33 1,075,088,072.50 v BARANG DALAM PROSES Barang Dalam Proses Awal 24,344,500.00 25,152,500.00 Jumlah Biaya Produksi 864,810,908.33 1,075,088,072.50 889,155,408.33 1,100,240,572.50 Barang Dalam Proses Akhir 25,152,500.00 37,728,750.00 Barang Jadi Setelah Proses 864,002,908.33 1,062,511,822.50 vi BARANG JADI Persediaan Barang Jadi Awal 983,540,000.00 1,404,331,000.00 Barang Jadi Setelah Proses 864,002,908.33 1,062,511,822.50 Total Persediaan Barang Jadi 1,847,542,908.33 2,466,842,822.50 Persediaan Barang Jadi Akhir 1,404,331,000.00 1,895,630,300.00 Harga Pokok Produksi 443,211,908.33 571,212,522.50 Saya yakin kalau anda sedikit bingung dengan data tabel di atas, itu di karenakan oleh blog ini tidak menampilkan garis pada setiap kotaknya. Untuk itu saya membuatkan ini dalam bentuk excel yang bisa kamu peroleh sebagai bahan referensi dan pembelajaran. Silahkan Klick Laporan Keuangan Manufaktur.