BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Johan Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2008 pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah sebagai berikut : Usaha Mikro adalah peluang usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 10
2 11 Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menngah adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008 adalah : 1. Kriteria Usaha Mikro a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha b. Memiliki laba tahunan paling banyak Rp (tiga ratus juta rupiah) 2. Kriteria Usaha Kecil a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
3 12 b. Memiliki laba tahunan lebih dari Rp (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp (dua miliar lima ratus juta rupiah) 3. Kriteria Usaha Menengah a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp (sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki laba tahunan lebih dari Rp (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp (lima puluh miliar rupiah) 2.2 Siklus Akuntansi Siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan tansaksi periode berikutnya (Soemarso, 2004: 90). Adapun pendapat menurut Kieso (2008:77) siklus akuntansi adalah prosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan. Tahapan- tahapan siklus akuntansi adalah sebagai berikut (Kieso, 2008:87) : 1. Mengidentifikasikan dan mencatat transaksi yang terjadi. 2. Melakukan penjurnalan.
4 13 3. Melakukan penggolongan dengan memposting ke buku besar. 4. Menyusun neraca saldo yang belum disesuaikan. 5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat ayat jurnal penyesuaian. 6. Menyusun neraca saldo yang telah disesuaikan. 7. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Arus Kas. 8. Jurnal penutupan. 9. Neraca saldo pasca-penutupan. 10. Ayat jurnal pembalik. 2.3 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Laporan keuangan sebagai sarana utama melalui informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak luar perusahaan.
5 14 Dalam laporan keuangan terdapat informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, informasi tersebut dibutuhkan pihak-pihak berkepentingan untuk mengambil keputusan dan kebijakan perusahaan. Kondisi keuangan tersebut dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan keuangan lainnya Pengertian Laporan Keuangan Ada beberapa macam pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli, Warren, dkk mengatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan akuntansi atas pencatatan dan pengikhtisaran transaksi yang menghasilkan informasi untuk para pemakainya. (2008:24). Sementara Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik: Laporan keuangan entitas meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya. (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009:17) Oleh karena itu, laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menunjukan suatu kondisi keuangan perusahaan dan merupakan laporan pertanggungjawaban atas tugas yang telah dibebankan kepada pemilik perusahaan.
6 Tujuan Laporan Keuangan Tujuan Laporan Keuangan menurut Donald E. Kieso (2008:5) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan : 1. Informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit 2. Informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan 3. Informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahannya. Sedangkan tujuan laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia tahun 2012 adalah : Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan, suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (2009 : 2) adalah: Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
7 16 besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Karakteristik Kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi laporan keuangan adalah : 1. Dapat Dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. 2. Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. 3. Materialitas Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam
8 17 mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan. 4. Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian, yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus, jujur dari yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. 5. Substansi Mengungguli Bentuk Transaksi, peristiwa dan kondisi lain dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan bentuk hukumnya. 6. Pertimbangan Sehat Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian saat melakukan pertimbangan yang diperlukan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak disajikan lebih tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih rendah. 7. Kelengkapan Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan material biaya.
9 18 8. Dapat Dibandingkan Pengguna laporan keuangan harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. 9. Tepat Waktu Tepat waktu meliputi penyediaan informasi laporan keuangan dalam jangka waktu pengambilan keputusan. 10. Keseimbangan Biaya dan Manfaat Manfaat informasi seharusnya melebihi biaya penyediaannya. 2.4 Laporan Laba Rugi Pengertian Laporan Laba Rugi Dalam SAK ETAP (2009:174) dijelaskan bahwa, Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai kinerja entitas selama satu periode, yaitu hubungan penghasilan dengan beban. berikut: Menurut Kieso, dkk (2008 : 140), Laporan Laba Rugi didefinisikan sebagai Laporan Laba Rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Komunitas bisnis dan investasi
10 19 menggunakan laporan ini untuk menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan melunasi pinjaman. Laporan Laba Rugi menyediakan informasi yang diperlukan oleh para investor dan kreditor untuk membantu mereka memprediksikan jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian dari arus kas di masa yang akan datang. Laporan Laba Rugi adalah menyajikan penghasilan dan beban entitas untuk suatu periode. (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009:23). Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukan kinerja suatu perusahaan Tujuan Laporan Laba Rugi Tujuan Laporan Laba Rugi diantaranya untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan dari kegiatan operasional apakah sudah efektif dan efisien sehingga menghasilkan laba serta mengetahui unsur-unsur yang terdapat didalam laporan tersebut. Oleh karena itu laporan laba rugi digunakan untuk membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus kas masa depan. Secara umum fungsi Laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut : 1. Untuk kalangan pebisnis dan investor, laporan rugi/laba digunakan untuk mengukur profitabilitas, nilai investasi dan kelayakan kredit.
11 20 2. Menyediakan informasi kepada para investor dan kreditor guna membantu mereka dalam meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas dimasa yang akan datang. 3. Membantu pemakai (investor/kreditor) menentukan resiko (tingkat ketidakpastian) dari tidak mencapai arus kas tertentu Unsur-unsur Laporan Laba Rugi Adapun unsur-unsur dalam laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut : 1. Hasil (Revenue) Revenue adalah hasil dari penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada pelanggan atau mereka yang menerima jasa. 2. Biaya (Expense) Kewajiban yang diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yang diterima secara umum yang berasal dari kegiatan mencari laba yang dilakukan perusahaan. 3. Gain and Loss a. Gain adalah naiknya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama entitas dari transaksi yang terjadi
12 21 lainnya yang mempengaruhi entitas satu periode tertentu kecuali berasal dari hasil atau investasi pemilik. b. Loss adalah turunnya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama entitas dari transaksi yang terjadi lainnya yang mempengaruhi entitas satu periode tertentu kecuali dari biaya atau pembelian pemilik (Drawing). 4. Laba Rugi Jumlah yang berasal dari pengurangan pendapatan operasi dengan pembelian dan biaya lainnya yang mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan Contoh Laporan Laba Rugi Ada beberapa macam format laporan laba rugi, yaitu: 1. Single Step yaitu seluruh pendapatan dan keuntungan yang telah diidentifikasikan dan ditempatkan pada bagian pertama perhitungan laba rugi, diikuti dengan semua beban dan kerugian yang telah diidentifikasi, selisihnya dilaporkan sebagai laba dari operasi. Keunggulan utama pada format langsung terletak pada kesederhanaan penyajian dan tidak adanya implikasi bahwa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih diprioritaskan dari yang lainnya.
13 22 TABEL 2.1 : Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step Pendapatan Penjualan bersih Pendapatan dividen Pendapatan sewa Total Pendapatan Beban Harga Pokok Penjualan Beban Penjualan Beban administrasi Beban bunga Beban Pajak Penghasilan Total Beban Laba Bersih Laba per saham biasa CV.XXX Laporan Laba Rugi 31 Desember 20xx Sumber : Kieso, dkk 2008
14 23 2. Multiple Step, yaitu penyajian laporan dalam langkah bertahap perhitungan laba rugi dibagi meliputi bagian yang terpisah. Laporan laba rugi bertahap (multiple-step income statement) digunakan untuk mengakui hubungan tambahan. Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi nonoperasi, serta menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. TABEL 2.2 :Laporan Laba Rugi bentuk Multiple step CV.XXX Laporan Laba Rugi 31 Desember 20xx Pendapatan usaha: Pendapatan Beban usaha : - Beban gaji karyawan - Beban iklan - Beban asuransi - Beban penyusutan peralatan - Beban penyusutan gedung - Beban perlengkapan toko - Beban perlengkapan kantor (+) Jumlah beban usaha (-)
15 24 Laba/rugi Pendapatan/ beban lain-lain : - Pendapatan bunga - Beban bunga (-) Jumlah pendapatan/beban lain-lain Laba/rugi bersih diluar usaha Pajak Laba/rugi setelah pajak (+/-) (-) Sumber : Kieso, dkk 2008 Adapun bentuk yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah laporan laba rugi bentuk multiple step atau bertahap. 2.5 Laporan Perubahan Ekuitas Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas Laporan ekuitas pemilik melaporkan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan perubahan ekuitas. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan peningkatan dan penurunan aset bersih perusahaan atau kekayaan perusahaan selama periode
16 25 yang bersangkutan termasuk keputusan atas kebijakan direksi terhadap para pemilik modal. Laporan perubahan ekuitas merupakan : Laporan yang menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan (tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dari dividend distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tersebut. (Ikatan Akuntansi Indonesia,2012:26) Tujuan laporan Perubahan Ekuitas Warren, Reeve, dan Fess menyatakan bahwa tujuan laporan perubahan ekuitas adalah untuk mengetahui kondisi keuangan dari hasil operasional perusahaan perorangan yang dapat diukur dan dilaporkan secara akurat (2005:60). Laporan perubahan ekuitas ini berguna untuk menyajikan informasi yang berhubungan dengan komponen laba komprehensif lainnya Penyajian laporan perubahan ekuitas berfungsi untuk : 1. Menilai jumlah investasi, dividend dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tertentu. 2. Menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut.
17 Unsur-Unsur Laporan Perubahan Ekuitas Di dalam Laporan Perubahan Ekuitas terdapat beberapa unsur, yaitu : 1. Investasi awal perusahaan. 2. Penambahan sebagai akibat dari adanya tambahan investasi pemilik dan terjadinya laba usaha. 3. Pengurangan sebagai akibat adanya penarikan modal (Prive). 4. Modal akhir yang didapatkan dari hasil penjumlahan atau pengurangan atas modal awal, laba usaha, dan prive Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Pada dasarnya laporan perubahan hanya memiliki satu bentuk yang hanya memuat perubahan modal dalam satu periode akuntansi. Berikut adalah contoh laporan perubahan ekuitas. TABEL 2.3 : Laporan Perubahan Ekuitas Modal awal Laba/rugi CV. XXX Laporan Perubahan Ekuitas 31 Desember 20xx Prive Penambahan/pengurangan modal Modal akhir (+/-) (-) Sumber : Kieso, dkk 2008
18 Neraca Pengertian Neraca Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 4 Paragraf 1, menjelaskan bahwa ruang lingkup neraca adalah Neraca menyajikan asset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada tanggal tertentu di akhir periode. (IAI,2009:23). Begitu pula dengan pendapat dari seorang ahli yang bernama Donald E. Kieso mengemukakan bahwa Neraca (balance sheet), yang kadang-kadang disebut juga sebagai laporan posisi keuangan, melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. (2008:190) Neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban, dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu. Sedangkan pengertian dari Neraca Awal adalah neraca yang disusun pertama kali oleh perusahaan yang menampilkan jumlah-jumlah asset, kewajiban, dan modal pada tanggal neraca awal Tujuan Neraca Adapun penyajian neraca berfungsi untuk : 1. Menjelaskan posisi keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aset, kewajiban, dan ekuitas pada periode waktu tertentu
19 28 2. Membantu pengguna dalam menentukan hal-hal berikut: (1) ketersediaan aset untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo, dan (2) klaim dari kreditor untuk utang jangka pendek maupun utang jangka panjang atau total aset Unsur-Unsur Neraca Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntabilitas mengungkapkan bahwa Informasi yang disajikan dalam neraca minimal mencakup pos-pos berikut: a) kas dan setara kas b) piutang usaha dan piutang lainnya c) persediaan d) properti investasi e) aset tetap f) aset tidak berwujud g) utang usaha dan utang lainnya h) aset dan kewajiban pajak i) kewajiban diestimasi j) ekuitas Dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) (IAI,2009:23) Bab 4 Paragraf 12, menyatakan tentang klasifikasi Aset dan Kewajiban adalah sebagai berikut :
20 29 1. Aset Lancar (Current Assets) diklasifikasikan entitas jika : a. Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas b. Dimiliki untuk diperdagangkan c. diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau d. berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan 2. Aset Tidak Lancar (Non-Current Assets) diklasifikasikan entitas jika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka siklus operasi diasumsikan 12 bulan 3. Kewajiban Jangka Panjang (Current Liabillities) diklasifikasikan entitas jika : a. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktusiklus normal operasi entitas b. Dimiliki untuk diperdagangkan c. Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan d. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan
21 Contoh Neraca Didalam prakteknya bentuk penyajian neraca ada dua macam, yaitu: 1. Bentuk Rekening T (account form) Cara penyajian neraca yang menunjukan aktiva berada sebelah kiri sedangkan kewajiban dan ekuitas berada sebelah kanan. TABEL 2.4 : Neraca Bentuk T Account PT. X Neraca Per 31 Desember 20xx Aktiva Kewajiban Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Kas xx Utang Usaha xx Investasi Jangka Pendek xx Wesel Bayar Jangka Pendek xx Piutang xx Utang Pajak Penghasilan xx Penyisihan Piutang Tak Tertagih (xx) Utang Gaji xx Pendapatan yang Belum Persediaan xx Diterima xx Beban Dibayar Kompensasi Tunjangan Dimuka xx Karyawan Akrual xx Jumlah Aktiva Lancar xxx Beban Khusus - Akrual xx Investasi Jangka Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Panjang xx Investasi Dalam Kewajiban Lancar Sekuritas xx Lainnya xx Investasi dalam Aktiva xx Jumlah Kewajiban Lancar xxx
22 31 Tetap Investasi Dalam Dana Khusus xx Kewajiban Jangka Panjang Investasi Afiliasi Xx Utang Obligasi xx Jumlah Investasi jangka Panjang xxx Wesel Bayar xx Properti, Pabrik dan Pajak Penghasilan yang Peralatan Ditangguhkan xx Tanah Xx Kewajiban Lease xx Bangunan Xx Kewajiban Pensiun xx Akumulasi Penyusutan Jumlah Kewajiban Jangka Bangunan (xx) Panjang xxx Peralatan Xx Total Kewajiban xxx Akumulasi Penyusutan Peralatan (xx) Ekuitas Pemilik Jumlah Properti, Pabrik dan Peralatan xxx Modal Disetor xx Aktiva Tak Berwujud Saham Preferen xx Goodwill Xx Saham Biasa xx Paten Xx Modal Disetor Tambahan xx Hak Cipta Xx Laba Ditahan xx Jumlah Aktiva Tak Berwujud xx Jumlah Ekuitas Pemilik xxx Total Aktiva xxx Total Kewajiban dan Ekuitas Pemilik xxx Sumber : Kieso, Stafel (report form) Cara penyajian neraca bentuk laporan stafel disajikan dengan format vertical. Aktiva dicantumkan pada bagian atas sedangkan kewajiban dan modal dicantumkan dibawahnya.
23 32 TABEL 2.5 Neraca Bentuk Laporan Stafel CV. XXX Neraca 31 Desember 20xx Aktiva Aktiva lancar: - Kas - Surat berharga - Piutang usaha - Perlengkapan - Asuransi dibayar dimuka (+) Jumlah aktiva lancar Aktiva tetap : - Tanah - Gedung - Akumulasi penyusutan gedung () - Peralatan - Akumulasi penyusutan peralatan ()(+) Jumlah aktiva tetap Jumlah aktiva (+) Kewajiban dan Modal Kewajiban : - Utang usaha - Utang gaji (+)
24 33 Jumlah kewajiban Modal : Modal CV. XXX Jumlah kewajiban dan modal (+) Sumber : Kieso, 2008 Format neraca yang digunakan penulis adalah format neraca bentuk laporan stafel. 2.7 Laporan Arus Kas Pengertian Laporan Arus Kas Menurut Kieso Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan ringkasan terinci mengenai dari mana datangnya kas dan bagaimana penggunaannya. (2008: 323). Sedangkan SAK ETAP menjelaskan bahwa Laporan arus kas adalah menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.(2009:28) Penerimaan dan pengeluaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas yang berbeda : (1) aktivitas operasi, meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan dalam penentuan laba bersih. (2) aktivitas investasi, meliputi penyediaan dan penagihan pinjaman serta pembelian dan
25 34 pelepasan investasi (baik kewajiban maupun ekuitas) serta properti, pabrik, dan peralatan. (3) aktivitas pembiyaan, melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik serta meliputi (a) perolehan modal dari pemilik dan penyediaan pengembalian atas investasinya kepada mereka serta (b) peminjaman dari kreditor dan pelunasannya Tujuan Laporan Arus Kas Penyusunan laporan arus kas berfungsi untuk: 1. Menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 2. Memberikan informasi mengenai asal kas selama periode bersangkutan, penggunaan kas serta perubahan saldo kas selama periode tersebut. 3. Pelaporan sumber daya, penggunaan, kenaikan atau penurunan bersih kas akan memungkinkan investor, kreditor, serta pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi pada sumber daya perusahaan yang paling likuid Unsur-Unsur Laporan Arus Kas Laporan arus kas dibagi dengan tiga jenis aktivitas, yaitu : 1. Arus Kas dari Aktifitas Operasi
26 35 Arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih. Sebagai contohnya adalah transaksi yang mencakup pembelian dan penjualan barang dagangan oleh pengecer atau peritel. 2. Arus Kas dari Aktifitas Investasi Arus kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi dalam aktiva tidak lancar. Sebagai contohnya adalah transaksi yang meliputi pembelian dan penjualan aktiva tetap, seperti peralatan dan gedung. 3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan hutang perusahaan. Sebagai contohnya adalah transaksi yang meliputi penerbitan dan penarikan sekuritas dan hutang Contoh Laporan Arus Kas Dalam laporan arus kas terdapat 2 bentuk cara penyajiannya, yaitu : 1. Direct Method Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap, dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
27 36 2. Indirect Method Pengaruh transaksi yang masih belum direalisasi dari arus kas masuk dan arus kas keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan, arus kas masuk dan arus kas keluar yang accrued seperti piutang dan hutang. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak mempengaruhi kas seperti : a. Penyusutan. b. Amortisasi. c. Laba rugi dari penjualan aktiva tetap TABEL 2.6 : Laporan Arus Kas (Direct Method) CV. XXX LAPORAN ARUS KAS 31 Desember 20xx Arus kas dari aktivitas operasi 1. Arus kas masuk : - Penerimaan kas dari pelanggan - Penerimaan bunga Jumlah arus kas masuk 2. Arus kas keluar : - Pembayaran kepada supplier - Pembayaran pajak Jumlah arus kas keluar
28 37 Kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi 1. Arus kas masuk : - Penjualan peralatan - Penerimaan penjualan aktiva tetap Jumlah arus kas masuk 2. Arus kas keluar - Pembelian peralatan - Pengeuaran modal Jumlah arus kas keluar Kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan 1. Arus kas masuk - Penjualan saham - Penerimaan penjualan saham biasa Jumlah arus kas masuk 2. Arus kas keluar - Pembayaran dividen - Pembayaran lease Jumlah arus kas keluar Kas bersih dari aktivitas pendanaan Kenaikan atau Penurunan kas Sumber : Kieso,dkk-2008
29 38 TABEL 2.7 : Laporan Arus Kas (Indirect Method) CV. XXX LAPORAN ARUS KAS 31 Desember 20xx Arus kas dari aktivitas operasi Laba bersih 1. Arus kas masuk : - Penyusutan dan amortisasi - Penyisihan piutang ragu-ragu - Penurunan persediaan Jumlah arus kas masuk 2. Arus kas keluar : - Kenaikan biaya dimuka - Penurunan utang dagang Jumlah arus kas keluar Kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi 1. Arus kas masuk : - Penjualan peralatan - Penerimaan penjualan aktiva tetap Jumlah arus kas masuk 2. Arus kas keluar - Pembelian peralatan - Pengeuaran modal Jumlah arus kas keluar Kas bersih dari aktivitas investasi
30 39 Arus kas dari aktivitas pendanaan 1. Arus kas masuk - Penerimaan penjualan obligasi - Penerimaan penjualan saham biasa Jumlah arus kas masuk 2. Arus kas keluar - Pembayaran dividen - Pembayaran lease Jumlah arus kas keluar Kas bersih dari aktivitas pendanaan Kenaikan atau Penurunan kas Sumber : Kieso
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian dari Usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008, yaitu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM berperan penting dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. 2.1.1 Pengertian UMKM Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008,
Lebih terperinciPenyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-02-04 Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care
Lebih terperinciAnalisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berikut pengertian dari usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008: 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciPEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN Analisa laporan keuangan merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian dan Fungsi Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan tidak dibuat secara serampangan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,
Lebih terperinciManajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS
Dosen : Christian Ramos Kurniawan LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Laporan Posisi Keuangan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN ADALAH ANTARA LAIN : 1. INVESTOR 2. KREDITOR 3. PEMASOK 4. KREDITOR USAHA LAIN 5. PELANGGAN 6. PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Laporan Keuangan 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan dijadikan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PIUTANG USAHA 1. Pengertian Piutang Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Definisi akuntansi menurut Hendriksen (2002) dalam bukunya yaitu teori akuntansi adalah sebagai berikut (2004) :
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi 2.1.1 Definisi Akuntansi Definisi akuntansi menurut Hendriksen (2002) dalam bukunya yaitu teori akuntansi adalah sebagai berikut (2004) : Akuntansi adalah suatu seni
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung dengan perbandingan PSAK 1 dan IAS 1 tentang penyajian laporan keuangan.
Lebih terperinciContoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana dalam proses akuntansi tersebut semua transaksi yang terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian dan Prinsip Koperasi Menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian
Lebih terperinciKompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan Tujuan utama dari siklus akuntansi suatu perusahaan, yaitu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan
Lebih terperinciekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 10 Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya, laporan keuangan merupakan produk akhir
Lebih terperinciKOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dijelaskan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan bersifat umum. Hal ini berarti bahwa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Materi 2)
LAPORAN KEUANGAN (Materi 2) Laporan keuangan terdiri dari dua laporan utama dan beberapa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap. Laporan utama tersebut adalah : 1. Laporan Perhitungan Rugi-Laba 2. Neraca
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Menurut Stice et al. (2009 : 12) sebagian besar akuntansi dirancang untuk menghasilkan informasi untuk pelaporan internal dan eksternal. Informasi eksternal sifatnya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciBAB II PERSAMAAN AKUNTANSI
BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI A. Penggolongan Akun / Perkiraan Pengertian Akun / rekening (account) adalah tempat untuk mencatat perubahan setiap laporan yang setiap saat dapat menunjukkan saldo pos tersebut.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui
BAB II BAHAN RUJUKAN Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut pada
Lebih terperinciL2
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teknik analisis deskriptif kualitatif. dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu NO PENELITI JUDUL METODE HASIL 1. Ariantini. Penerapan Et all (2014) SAK ETAP 2. Pambudi (2014) dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan cara yang digunakan oleh suatu entitas untuk menggambarkan bagaimana kondisi entitas tersebut terutama mengenai posisi keuangannya.
Lebih terperinciPEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)
PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun
Lebih terperinciS A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB 9 LAPORAN KEUANGAN
BAB 9 LAPORAN KEUANGAN A. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada bab 8 sudah dijelaskan bahwa neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi: 1. Laporan laba
Lebih terperinciPerancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya
Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus Arniati, Ditta Viviane Politeknik Batam Jl. Parkway, Batam Center, Kepulauan Riau Abstrak Format laporan keuangan perusahaan berbeda-beda, tergantung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu Alfitri et al. (2014) meneliti tentang Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Usaha Mikro Kecil Menengah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pendapatan Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008 :516), Pendapatan ialah arus masuk aktiva dan penyelesaian kewajiban akibat penyerahan atau produksi barang, pemberian
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di lembaga pendidikan bahasa Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan
Lebih terperinciREKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010
REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan PSAK, (2009) No.1
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan/aktivitas suatu perusahaan
Lebih terperinciPernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:
0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.
Lebih terperinciAkuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI
Koperasi sebagai badan usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat haruslah dikelola secara profesional dengan menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas yang dapat diakui, diterima dan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBab 1 Ruang Lingkup UKM.1. Hak Cipta 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
0 Bab Ruang Lingkup.. Standar Akuntansi Keuangan Usaha Kecil dan Menengah (SAK UKM) dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas kecil dan menengah. Entitas kecil dan menengah adalah entitas yang: (a) yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (Agency Theory) menyebutkan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Perusahaan yang menggunakan teknik manajemen kas yang modern akan menginvestasikan kelebihan kas yang bersifat sementara pada aktiva yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai suatu organisasi yang berorientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan
Lebih terperinciPENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :
PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu : 1. Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi akuntansi. Berdasarkan aspek fungsi akuntansi
Lebih terperinciMEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN
Memprediksi Arus Kas Masa Depan 1 MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Subagyo Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract Making prediction of future cash flow is important, because it s give
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Keuangan Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
11 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Arus Kas Pada tahun 1987, Financial Accounting Standars Board (FASB) mengeluarkan Statement Nomor 95 tentang kewajiban menyusun laporan arus kas (Statement
Lebih terperinciPSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Teori Akuntansi Keuangan PSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penyusun : Mikael Siahaan (1406645168) Muhammad Gunawan H.M (1406645765) Muhammad Iqbal (1406645771) PROGRAM EKSTENSI
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciKompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi
Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi 1. Pengertian dan klasifikasi akun (rekening). Akun merupakan suatu formulir yang digunakan untuk mencatat pengaruh perubahan nilai (penambahan atau
Lebih terperinciSIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Aliran kas menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 paragraf 05 adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Menurut Kieso
Lebih terperinciekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk
Lebih terperinciBAB 7 LAPORAN ARUS KAS
21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Koperasi Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Lebih terperinciPenyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP
Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Nia Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, niaherlina01@gmail.com Abstrak Tujuan_Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Standar
Lebih terperinciAKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1
AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
Lebih terperinciANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi 2.1.1 Definisi Akuntansi Definisi akuntansi Menurut Kieso,et all. (2008), pengertian akuntansi keuangan adalah : Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah sebuah
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Pernyataan ini sudah direvisi dengan PSAK 1 (revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK PENDAHULUAN 01 Pernyataan
Lebih terperinciBAB XV AKUNTANSI UTANG
BAB XV AKUNTANSI UTANG A. PENGERTIAN Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari utang dan modal. Utang menunjukkan
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Koperasi
Akuntansi Keuangan Koperasi Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 04/Per/M.KUKM/VII/2012 MENIMBANG : (d). Bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Lebih terperinci2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut Weigandt, Kimmel dan Kieso (2011): Akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi
Lebih terperinciPengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan PT Tangguh Andalan Makmur adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan scaffolding atau perancah dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Tujuan dan Karakteristik Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan unsur yang sangat penting dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
Lebih terperinciakuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para
Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Bagi pihak yang mempunyai kepentingan terhadap suatu perusahaan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. Kondisi keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)
NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Laporan Arus Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows).
Lebih terperinci