Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

dokumen-dokumen yang mirip
Kerajinan dari Limbah Organik

X. PRAKARYA : Kerajinan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

SILABUS PRAKARYA SMPN 2 BANJAR KELAS VIII TAHUN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

KATA PENGANTAR. Situbondo, 22 Mei Penulis

Berikut ini kisi-kisi soal Ulangan Tengah Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

KISI-KISI. 1. Pengertian minuman segar 2. Karakteristik (jenis, manfaat, kandungan) bahan pangan buahbuahan

BAB. Kerajinan dari Limbah Organik. Di unduh dari : Bukupaket.com. Tugas Pengamatan 1. Kulit jagung. Sabut kelapa. Koran bekas.

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

Kisi-kisi dan Format Soal Pilihan Ganda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU

19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni rupa adalah salah satu dari cabang seni yang dapat dilihat dan

Kerajinan Fungsi Hias

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd.

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

SILABUS MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA (SENI RUPA) SATUAN PELAJARAN : SMP. 12 JP Buku paket Seni Budaya kelas VII Buku lain yang relevan

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

Prakarya. VIII Semester 1. Diunduh dari. Kelas. SMP/ MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

7. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNADAKSA

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Representasi Matematis. solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikerjakan untuk menyelesaikannya. Menurut Shadiq (2004) Suatu

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

Lembar Kerja Siswa. Matematika. Operasi Aljabar. SMP Kelas VIII. Sub pokok bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1. Lembar Kerja Siswa 1. K s. Aritmatika Sosial. Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi. Matematika.

KISI-KISI. Mata Pelajaran : Prakarya Kelas : Layanan Akselerasi I Studi III Tahun 2014

STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SMP/SMPLB/MTs PROVINSI JAWA TENGAH

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) KELAS KONTROL

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA MATERI IPA BAB 1, 2, DAN 3. Materi Indicator soal Nomor Kelas/ ci smt 1. Menghargai dan. B menghayati.

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Transkripsi:

Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai keberagaman produk kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Menghargai perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan. 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan karya kerajinan dengan memperhatikan estetika produk akhir. 3.1 Memahami desain dan pengemasan karya kerajinan dari bahan limbah organik basah atau kering berdasarkan konsep dan prosedur sesuai wilayah setempat 4.1 Membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan limbah organik basah atau kering berdasarkan desain sesuai wilayah setempat Indikator 1.1.1 Bersemangat dan serius mempelajari keberagaman produk kerajinan di daerah setempat 2.1.1 Menunjukkan rasa antusias dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat 2.2.1 Menunjukkan menghargai perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan 2.3.1 Mengekspresikan sikap bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan karya kerajinan dengan memperhatikan estetika produk akhir 3.1.1 Menjelaskan penggolongan hasil limbah dilihat dari kondisi wilayahnya 3.1.2 Menjelaskan proses pengolahan limbah organik 3.1.3 Mengenal beberapa kerajinan dari bahan limbah organik 3.1.4 Menjelaskan fungsi dan prinsip utama kemasan untuk produk kerajinan dari bahan limbah organik 4.1.1 Merencanakan pembuatan karya kerajinan gantungan kunci dari bahan serbuk sabut kelapa 4.1.2 Menyiapkan bahan dan alat karya kerajinan gantungan kunci dari bahan serbuk sabut kelapa 4.1.3 Membuat karya kerajinan gantungan kunci dari bahan serbuk sabut kelapa

PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH ORGANIK Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah organik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu : 1. Daerah pesisir pantai/laut misalnya : cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya. 2. Daerah pegunungan misalnya : kulit buah-buahan. 3. Daerah pertanian misalnya : jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya. 4. Daerah perkotaan misalnya : kertas, kardus, kulit kacang, kulit kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, dan lainnya. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama, prosesnya yaitu : 1. Pemilahan bahan limbah organik Pemilahan bahan sebelum diolah bertujuan untuk menyesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang dirancang sebelumnya 2. Pembersihan limbah organik Proses ini dilakukan agar limbah organik yang terseleksi bersih dari sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya 3. Pengeringan Limbah organik basah biasanya dikeringkan di bawah sinar matahari agar kadar airnya hilang 4. Pewarnaan Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan 5. Pengeringan setelah pewarnaan Pengeringan ini diperlukan agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna dan tidak luntur 6. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses sebagai karya Beberapa kerajinan dari bahan limbah organik di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru. 1. Limbah kulit jagung Kulit jagung merupajkan limbah organik basah, maka kulit jagung memeiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas sinar matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diarnai, lalu dikeringkan, dan disterika agar lembarannya dapat terlihat labih halus dan rata agar

mudah dibentuk. Beberapa produk kerajinan dari limbah kulit jagung yaitu, bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. 2. Limbah kertas Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering. Hal ini karena kertas dapat teruarai dalam tanah. Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur, selain itu mudah menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu dengan menambah kandunga lemnya atau zat pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan. Beberapa karya kerajinan dari limbah kertas diantaranya, keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dan masih banyak yang lain. 3. Limbah jerami Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan atau kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air, maka pengolahan yang paling sederhana dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk hiasan dinding, bunga, bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya. 4. Limbah sisik ikan Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti : anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan. 5. Limbah cangkang kerang Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, pengias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan lainnya. Sedangkan kerang-kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagi tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi.

6. Limbah tempurung kelapa Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal ingga perabotan rumah tangga seperti : sendok garpu, piring, mangkuk, gelas, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak. Selain itu tempurug kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk lainnya. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan tempurung kelapa tersebut terlihat sangat artistik. Bahkan hasilnya bisa berupa ragam bentuk dengan berbagai model dan ukuran, beragam bentuk model manik-manik/kancing, dan lain sebagainya. Kemasan menjadi bagian penting dari sebuah karya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat merubah cara pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk. Kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu : 1. Menjual produk 2. Melindungi produk 3. Memudahkan penggunaan produk 4. Memperindah penampilan produk Kemasan tidak hanya berupa wadah namun juga pelangkap dengan tujuan karya dapat terlihat lebih dominan. Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan untuk dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan sebagai penunjang karya utama dan tidak boleh mendominasi dari pada karya utamanya. Berkarya membuat gantungan kunci dari limbah serbuk sabut kelapa a. Perencanaan Sabut kelapa pada industri rumah tangga seperti industri pembuatan minyak kelapa memang menjadi produk sampingan yang biasanya hanya akan menjadi bahan bakarnya. Kondisi itu dapat juga dikatakan sabut kelapa menjadi limbah organik yang memiliki nilai guna rendah. Serbuk kelapa yang teksturnya sama dengan serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan limbah organik. Salah satunya dengan membuat gantungan kunci. b. Pelaksanaan 1. Bahan dan alat Sabut kelapa Lem kayu Ember/mangkok Lesung dan penumbuk Sendok Cetakan

Kait gantungan kunci Pisau/cutter Lem tembak Aksesoris tambahan 2. Cara pembuatan Ambil sabut kelapa Cari serbuknya, boleh menggunakan teknik menumbuk di lesung. Sabut dicari bagian lunaknya kemudian ditumbuk sehingga serbuknya terpisah dari seratnya. Pilah serbuknya agar tidak bercampur dengan serat sabut kelapa Campurkan serbuknya dengan lem kayu dengan perbandingan 5 berbanding 1 Setelah campuran merata, siapkan cetakan lalu masukkna campuran kedalam cetakan Keluarkan campuran dari cetakan dan jemur di bawah sinar matahari Tunggu sampai kering Setelah kering, buat lubang dengan pisau untuk tempat pengait besi ditempelkan Gantungan kunci yang sudah berisi pengait bisa ditambahkan aksesoris lain agar lebih menarik Gantungan kunci yang sudah jadi dikemas dengan plastik bening, atau bisa ditempatkan pada kotak kemasan yang transparan Sumber Pustaka : Paresti, Suci dkk. 2014. Prakarya SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta : Kemendikbud. Halaman 17 49 Dan sumber lainnya yang diunduh dari internet.