PERSEPSI KUALITAS ESTETIKA DAN EKOLOGI PADA JALUR WISATA ALAM TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO Oleh DIDIK YULIANTO A34202008 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTIT UT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN DIDIK YULIANTO. Studi Kualitas Estetika dan Ekologi pada jalur Wisata Alam Taman Nasional Gede Pangrango. (Dibimbing oleh ANDI GUNAWAN dan AKHMAD ARIFIN HADI). Taman Nasional Gede Pangrango merupakan kawasan dengan beragam tujuan, antara lain untuk konservasi dan rekreasi. Di dalam kawasan ini terdapat tiga jalur wisata alam, yaitu: jalur Cibodas, jalur Gunung Putri, dan jalur Selabintana. Untuk mengetahui kondisi kualitas ekologi dan estetik pada ketiga jalur itu, maka dilakukan penelitian terhadap ketiganya. Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka untuk identifikasi karakter kualitas ekologi dan penentuan titik-titik lanskap di sepanjang jalur wisata alam TNGP. Hasil studi pustaka berupa karakteristik kualitas ekologi yang terdiri dari tujuh variabel, yaitu: biodiversitas, kerapatan, penutupan lahan, kesuburan, tingkat erosi, kelembaban, dan intensitas penyinaran. Sedangkan jumlah titik pengamatan ada 17 buah, terdiri dari 8 pos di jalur Cibodas, 4 pos di jalur Gunung Putri, dan 5 pos di jalur Selabintana. Kemmudian dilakukan pengambilan data sekunder dan data primer di lapangan. Data sekunder berupa kondisi umum lokasi, sedangkan data primer berupa data pengamatan karakteristik kualitas estetik dan ekologi, serta foto dari 17 pos. Foto-foto lanskap TNGP dipresentasikan kepada responden dalam bentuk slide yang ditayangkan dengan program Microsoft Office Power Point 2003, dimana responden adalah mahasiswa Arsitektur Lanskap semester 6 yang berjumlah 46 orang. Hasil penilaian responden berupa data kualitatif untuk penduga nilai keindahan dan kualitas ekologi lanskap pada setiap pos. Data tersebut dianalisis dengan metode Scenic Beauty Estimation untuk penduga nilai keindahan dan Semantic Differential untuk penduga kualitas ekologi (Daniel dan Boster, 1976). Berdasarkan analisis di atas diketahui bahwa selang nilai keindahan lanskap pada ketiga jalur antara 34.22 sampai 133.26. Nilai keindahan tertinggi terdapat pada lanskap Puncak dan Kawah Gede (Nilai SBE = 133.26), yang artinya lanskap ini merupakan lanskap yang paling banyak diminati, karena
memiliki obyek pemandangan yang unik berupa kawah. Lanskap yang mempunyai nilai SBE terendah adalah lanskap Resor Cibodas (Nilai SBE = 34.22), dengan demikian lanskap ini merupakan lanskap yang paling tidak disukai, karena terdapat bangunan di tapak yang membuat pemandangan menjadi kurang alami dan unik. Menurut hasil analisis pada ketiga jalur dapat diketahui bahwa rata-rata nilai keindahan lanskap di jalur Cibodas lebih tinggi dari kedua jalur lainnya. Penyebaran nilai keindahan mempunyai pola tertentu yang mengikuti pola ketinggian letak pos pada ketiga jalur, yaitu bertambahnya nilai keindahan seiring dengan bertambahnya ketinggian tempat. Pengamatan lebih lanjut adalah analisis karakteristik kualitas estetik pada kelompok keindahan lanskap tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil pengamatan ini dapat diketahui bahwa karakteristik yang meningkatkan nilai keindahan lanskap adalah dominasi tipe lanskap, keteraturan vegetasi yang tumbuh, dan variasi bentuk, tekstur, dan warna yang tinggi. Sedangkan karakteristik yang dapat mengurangi nilai keindahan adalah bentuk penggunaan lahan yang tidak alami, serta vegetasi yang terlalu rapat dan kurang teratur. Analsis terhadap kualitas ekologi menunjukkan bahwa kondisi ekologi pada jalur wisata alam TNGP relatif masih bagus, yang dicirikan oleh biodiversitas, kerapatan, penutupan lahan, dan kesuburan yang tinggi. Selanjutnya, hasil analisis korelasi antara karakteristik estetik dan ekologi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara keduanya. Berdasarkan kedua hasil pengamatan di atas, yaitu pengamatan kondisi kualitas ekologi dan estetik pada kawasan TNGP, dapat diketahui bahwa kualitas keduanya masih bagus. Dengan demikian, potensi penyediaan wisata alam pada kawasan tersebut sangat tinggi. Hal ini didukung oleh keberadaan obyek-obyek pemandangan yang menarik dan masih alami di tapak. Selain itu upaya pengembangan kegiatan wisata alam juga didukung oleh aksesibilitas yang mudah, serta informasi tentang kawasan yang cukup memadai.
PERSEPSI KUALITAS ESTETIKA DAN EKOLOGI PADA JALUR WISATA ALAM TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh DIDIK YULIANTO A34202008 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTIUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul Nama NRP Program Studi : PERSEPSI KUALITAS ESTETIKA DAN EKOLOGI PADA JALUR WISATA ALAM TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO : Didik Yulianto : A34202008 : Arsitektur Lanskap Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Andi Gunawan, MSc. Akhmad Arifin Hadi, SP NIP. 131 681 404 NIP. 132 310 805 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr. NIP. 130 422 698 Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Juli 1984. Penulis meupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari Bapak Ramto Sunarto dan Ibu Sumarsih Ramto Sunarto. Tahun 1996 penulis lulus dari SD Kragilan II Gantiwarno, kemudian pada tahun 1999 penulis menyelesaikan studi di SLTPN II Klaten, Klaten. Selanjutnya penulis lulus dari SMUN I Klaten, Klaten pada tahun 2002. Tahun 2002 penulis diterima di IPB melalui jalur USMI. Penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Penulis ikut aktif dalam organisasi mahasiswa sewaktu masih kuliah. Tahun 2004/2005 penulis menjadi Penanggung Jawab Bidang Produksi di Studio Pro Lanskap. Penulis juga ikut terlibat dalam dekorasi taman untuk acara-acara yang menggunakan jasa Studio Pro Lanskap. Selain aktif di organisasi dalam kampus, penulis juga aktif di OMDA (Organisasi Mahasiswa Daerah). Di mana pada tahun 2004/2005 penulis menjadi Koordinator Kerohanian Islam KMK (Keluarga Mahasiswa Klaten). Di samping memperoleh pengalaman berorganisasi, penulis juga memperoleh pengalaman kerja. Pengalaman kerja diperoleh dari usaha wiraswasta yang pernah dilakukan penulis selama satu tahun yaitu dari 2004-2005.
KATA PENGANTAR Puji Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas rahmat, hidayah dan karunia-nya penelitian ini dapat diselesaikan. Terdorong oleh keinginan untuk memahami arti penting kelestarian alam bagi kehidupan, dengan jalan mempelajari adanya hubungan yang selaras antara keindahan dengan keseimbangan lingkungan, maka penulis melakukan penelitian ini. Topik penilitian ini adalah persepsi kualitas ekologi dengan kualitas estetik pada suatu lanskap wisata alam. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasinal Gede Pangrango (TNGP) yaitu pada jalur wisata alam Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Penulis menyampaikan terimakasih kepada Dr. Ir. Andi Gunawan MSc dan Akhmad Arifin Hadi SP atas bimbingan dan pengarahannya selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada staf TNGP, staff departemen Arsitektur Lanskap dan semua pihak atas segala bantuannnya selama pelaksanaan penelitian. Kepada kedua orang tua, keluarga, dan Wieke Oktaviani yang telah memberikan dukungan yang tulus baik moril maupun materiil, penulis mengucapkan terimakasih. Akhirnya, semoga hasil penelitian ini berguna bagi yang memerlukan. Bogor, Agustus 2006 Penulis
DAFTAR ISI Halaman PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 Kegunaan... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Taman Nasional... 3 Tujuan dan Pengelolaan Taman Nasional... 3 Zona Taman Nasional... 4 Zona Pemanfaatan... 5 Rekreasi... 6 Dampak Rekreasi... 6 Etika Lingkungan dan Konsep Wisata Berkelanjutan... 8 Ekoturisme... 8 Potensi Suplai Rekreasi... 10 Transportasi dan Pelayanan... 10 Informasi dan Promosi... 11 Atraksi... 12 Ekologi Lanskap... 13 Pendekatan Ekologi dan Kualitas Ekologi... 15 Persepsi... 16 Estetika Lingkungan... 16 Kualitas Estetika... 17 Elemen Pengalaman Estetik... 18 Evaluasi Kualitas Estetik... 19 Metode Pendugaan Nilai Keindahan... 19 Evaluasi Lanskap dengan Menggunakan Model SBE... 20 METODOLOGI... 22 Tempat dan Waktu Penelitian... 22 Metode Penelitian... 22 HASIL DAN PEMBAHASAN... 30 Kondisi Umum Lokasi... 30 Evaluasi Kualitas Estetik... 34 Kecenderungan Nilai Estetik pada Tiga Alternatif Jalur... 37 Karakteristik Kualitas Estetik... 39 Evaluasi Karakteristik Kualitas Ekologi pada Jalur Wisata Alam TNGP... 45 Korelasi Kualitas Ekologi dan Estetik... 50 Potensi Rekreasi... 51 KESIMPULAN DAN SARAN... 46 Kesimpulan... 46 Saran... 47 DAFTAR PUSTAKA... 48 LAMPIRAN... 50
DAFTAR TABEL Nomor Halaman Tabel 1. Tabel Kuesioner Semantic Differntial... 27 Tabel 2. Hubungan Kelompok Keindahan Lanskap dengan Zona Hutan dan Jalur... 35 Tabel 3. Karakteristik Kualitas Ekologi pada Tiga Kelompok Keindahan Lanskap... 43
DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Taman Nasional Gede-Pangrango... 8 Gambar 2. Jalur Wisata Alam TNGP... 19 Gambar 3. Bagan Alur Pelaksanaan Studi... 13 Gambar 4. Lanskap dengan Nilai Keindahan Tertinggi dan Terendah... 34 Gambar 5. Nilai SBE pada Tiga Jalur Wisata Alam... 36 Gambar 6. Kecenderungan Nilai Keindahan pada Tiga Alternatif Jalur... 38 Gambar 7. Kelompok Lanskap dengan Kualitas Keindahan Tinggi... 41 Gambar 8. Kelompok Lanskap dengan Kualitas Keindahan Sedang... 42 Gambar 9. Kelompok Lanskap dengan Kualitas Keindahan Rendah... 44 Gambar 10. Grafik Nilai Tengah Penilaian Variabel Ekologi untuk Kelompok Lanskap dengan Kualitas Keindahan Tinggi... 47 Gambar 11. Grafik Nilai Tengah Penilaian Variabel Ekologi untuk Kelompok Lanskap dengan Kualitas Keindahan Sedang... 48 Gambar 12. Grafik Nilai Tengah Penilaian Variabel Ekologi untuk Kelompok Lanskap dengan Kualitas Keindahan Rendah... 49