BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

BAB III PRAKTEK JUAL BELI LAHAN PEMAKAMAN BERSTATUS WAKAF DI DESA LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk Indonesia meningkat setiap tahunnya. Keberhasilan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pada dasarnya ingin memiliki sumber daya

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu

4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun Penderita. penderita. gangguan. gangguan jiwa.

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TEGAL TIMUR Jln. Flores No. 35 Telp. : ( 0283 ) Tegal

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

BAB VI PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai variabel independen

Tingkat Partisipasi Ibu Hadir Tidak Hadir

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU MENIMBANG ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH DAN PUSKESMAS S

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KLINIK DAN RUMAH BERSALIN BIDAN UMI RAHMA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan ibu, bayi balita dan pasangan usia subur. Kegiatan di posyandu

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Kader posyandu mempunyai peranan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan bisa dijadikan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB IV. Desa kayumerah adalah sebuah desa yang terdiri dari 6 Dusun. 3 Dusun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

- Umur : tahun. - Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Akademi/Diploma 5. Perguruan Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dimana penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

limboto barat dengan luas wilayah 480 Ha, Luas wilayah ini terdiri dari pemukiman seluas 82,5 Ha, Persawahan 329,5 Ha, Perkebunan 26,0 Ha,

!"#!$%&"'$( Kata Kunci :revitalisasi Posyandu, gizi buruk

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 4,9 persen tahun Tidak terjadi penurunan pada prevalensi. gizi kurang, yaitu tetap 13,0 persen. 2

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar, karena menyangkut pemenuhan kebutuhan yang sangat vital bagi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk. segera dapat diambil tindakan tepat (Mubarak, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu ukuran fisik. penduduk (Depkes, 2004). Guna menyukseskan hal tersebut maka

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. melakukan pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini dilakukan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimulai sejak dari awal kehidupan. Usia lanjut adalah sekelompok

BAB I PENDAHULUAN. tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN

4. HASIL PENELITIAN. Pengetahuan ibu..., Niluh A., FK UI., Universitas Indonesia

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Partisipan Penelitian. Tenggah. Berikut batas wilayah Desa Kaligentong :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto,

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI BALITA DENGAN FREKUENSI TERJADINYA ISPA DI DESA KEBONDALEM

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

BAB I PENDAHULUAN. Penyuluhan merupakan suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pangan, pendidikan, bahan bakar dan juga subsidi kesehatan. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. ayat 1 dan UU No.36 tahun 2009) dan juga sebagai intestasi, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam

KUESIONER PENELITIAN

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu

BAB IV METOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: DELIFIANI HIDAYATI J

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346

Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Lokasi Umum Lokasi penelitian ini berada di Kota Semarang Jawa Tengah yang letaknya berada di Jalan Pandanaran No. 79 Kelurahan Mugassari Kecamatan Semarang Selatan dengan luas wilayah kerja 405.89 Km 2. Wilayah kerja Puskesmas Pandanaran terdiri dari 6 kelurahan binaan, yaitu Kelurahan Mugassari, Kelurahan Randusari, Kelurahan Barusari, Kelurahan Bulustalan, Kelurahan Pleburan, dan Kelurahan Wonodri. Puskesmas Pandanaran dapat dijangkau dan diakses dengan mudah menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Puskesmas Pandanaran tidak memiliki Puskesmas Pembantu. Batasan wilayah kerja Puskesmas Pandanaran adalah: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Kelurahan Pekunden : Kelurahan Lempongsari : Kelurahan Peterongan : Kelurahan Bojong Salaman 43

44 Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pandanaran pada Tahun 2014 tercatat sebanyak 48.581 jiwa dengan jumlah RT sebanyak 314 dan jumlah RW sebanyak 45. Untuk posyandu yang ada di sekitar wilayah Puskesmas Pandanaran sendiri berjumlah 45 posyandu menyebar di 6 kelurahan. Kelurahan Mugassari ada 7 posyandu, kelurahan Randusari ada 8 posyandu, kelurahan Barusari ada 7 posyandu, kelurahan Bulustalan ada 4 posyandu, kelurahan Peleburan ada 6 posyandu, kelurahan Wonodri ada 13 posyandu. 2. Gambaran Khusus Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pandanaran kurang lebih sebanyak 48.581 jiwa. Yang terdiri dari 314 RT, 44 RW dan 12.856 Kepala Keluarga. Di Puskesmas Pandanaran tidak memiliki PUSTU (Puskesmas Pembantu). Puskesmas Pandanaran memiliki tugas untuk melayani masyarakat yang ada disekitar puskesmas dan bertempat di kawasan Kecamatan Semarang Selatan. Puskesmas Pandanaran tidak pernah sepi pengunjung dan selalu ramai dikunjungi pasien setiap harinya. Setiap hari Puskesmas Pandanaran selalu menangani pasien sebanyak kurang lebih 100 pasien. Selain itu di Puskesmas Pandanaran juga mempunyai dan memiliki karyawan dan petugas yang ramah dan siap melayani pasien maupun pengunjung yang datang ke Puskesmas Pandanaran. Letak Puskesmas

45 Pandanaran yang strategis berada di tengah kota sehingga sangat mudah untuk diakses dan dijangkau oleh masyarakat. B. Analisa Univariat 1. Pelaksanaan Tugas Kader Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Tugas Kader Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pandanaran Pertanyaan TIDAK YA F % F % Menyebarkan hari buka 1 2.2 44 97.8 Koordinasi kader dan petugas kesehatan 16 35.6 29 64.4 Mempersiapkan tempat dan sarana 5 11.1 40 88.9 Pembagian tugas antar kader 5 11.1 40 88.9 Mempersiapkan PMT 4 8.9 41 91.1 Melaksanakan penyuluhan 6 13.3 39 86.7 Melengkapi catatan dan membahas hasil 11 24.4 34 75.5 Melakukan tindak lanjut ke warga tidak hadir 11 24.4 34 75.5 Kader membuat laporan hasil posyandu 5 11.1 40 88.9 Kader menghadiri pertemuan warga rutin 16 35.6 29 64.4 Berdasarkan dari tabel 4.1 hasil angket kepada 45 responden tentang variabel pelaksanaan tugas kader terhadap kinerja posyandu didapati jawaban responden yaitu 97.8% selalu menyebarkan hari buka kepada

46 warga karena itu sudah menjadi tugas dari seorang kader. Untuk mempersiapkan PMT bagi pengunjung posyandu kader juga sudah menjalankannya dengan baik dapat dilihat dari jumlahnya yaitu sebanyak 91.1%. Tabel 4.2 Hasil Kategori Jawaban Pelaksanaan Tugas Kader Kategori Pelaksanaan Tugas Kader Frekuensi (%) Baik 15 33.3 Tidak Baik 30 66.7 Jumlah 45 100 Dari hasil jawaban responden pada tabel 4.1 maka dapat dikategorikan dengan cara yaitu bila <60% maka kurang atau tidak baik, dan bila >80% maka baik. Untuk hasil kategori dapat dilihat pada tabel 4.2 yang ada diatas. Untuk pelaksanaan tugas kader sudah baik hanya ada sebanyak 33.3%.

47 2. Kinerja Posyandu Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kinerja Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanaran Pertanyaan Kurang (<60%) Cukup (60%- 80%) Lebih (>80%) F % F % F % Jumlah rata-rata D/S 6 13.3 32 71.1 7 15.6 Jumlah rata-rata N/S 16 35.6 29 64.4 0 0 Jumlah rata-rata B/S 27 60.0 17 37.8 1 2.2 Jumlah rata-rata T/S 25 55.6 18 40.0 2 4.4 Jumlah rata-rata kader yang hadir 7 15.6 21 46.7 17 37.8 Berdasarkan hasil dari penyebaran angket didapatkan hasil yaitu untuk jumlah rata-rata D/S kebanyakan jumlahnya cukup yaitu sebesar 71.1% berarti kebanyak posyandu yang ada balita yang datang sudah banyak untuk mengikuti posyandu. Tabel 4.4 Hasil Kategori Jawaban Kinerja Posyandu Kategori Kinerja Posyandu Frekuensi (%) Baik 27 70.0 Tidak Baik 18 30.0 Jumlah 45 100

48 Dilihat dari hasil tabel 4.6 didapatkan untuk kinerja posyandu yang baik kinerjanya sudah ada sebesar 70.0% dan yang tidak baik kinerja posyandunya tinggal berjumlah 30.0%. Tabel 4.6 Hasil Crosstabulation Pelaksanaan Tugas Kader dengan Kinerja Posyandu Pelaksanaan Tugas Kader Kinerja Posyandu Baik Tidak Baik F % F % Baik 19 42.2 11 24.4 Tidak Baik 8 17.8 7 15.6 Dari hasil jawaban angket yang disebarkan didapatkan bahwa dengan kader yang melaksanakan tugas kader dengan baik maka kinerja posyandunya menjadi baik dapat dilihat dari hasil yaitu 42.2%. Untuk hasil kinerja posyandu kebanyakan kinerjanya tidak baik dapat dilihat dari hasil yaitu sebesar 24.4%.

49 C. Analisa Bivariat Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Chi Square Variabel Bebas Variabel Terikat p- value Keterangan Pelaksanaan Kader Tugas Kinerja Posyandu 0.519 Tidak Ada Hubungan Berdasarkan tabel 4.5 hasil analisis uji chi square didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara kinerja posyandu dengan pelaksanaan tugas kader pada posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pandanaran Semarang.