TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR UTARA BANDUNG Sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung Ferdy H. Sitorus Disusun Oleh : Tunggul H. F. Silaban 15096102 15096105 Dosen Pembimbing : Ir. Rudy Hermawan K, MSc., Ph.D. Ir. Russ Bona Frazila, MT. SUB DEPARTEMEN TRANSPORTASI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2002
ABSTRAK Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini menyebabkan padatnya lalu lintas dalatn Kota Bandung. Umumnya lalu lintas yang membebani suatu kota tidak hanya berasal dari la/u lintas dalam kotanya saja letapi juga ditambah oleh lalu lintas yang melintasi kota (through traffic) yang sebenarnya tidak mempunyai kepentingan dengan kota yang dilintasnva. Adanya penambahan heban lalu lintas ini akan memberikan dampak negatif pada sistem transportasi dalam kola, yaitu kemacetan lalu-lintas, kerusakan jalan, polusi, tingkat keselamatan lalu lintas yang rendah, dan kerugian-kerugian lainnya yang menuntut peningkatan prasarana transportasi. Untuk itu direncanakan suatu solusi berupa pengembangan jaringan jalan barn di bagian utara Kota Bandung. Dalam hal ini penulis merencanakan suatu jalan lingkar yang bertujuan untuk mengalihkan pergerakan through traffic. Langkah awal yang dilakukan berupa penentuan beberapa alternatif koridor jalan yang potensial menggunakan metoda evaluasi kawasan, selanjutnya akan ditentukan suatu alternatif koridor jalan yang paling optimum menggunakan metoda analisis multi kriteria herdasarkan beberapa kriteria perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Koridor jalan yang paling optimum tersebut mempunyai panjang jalan 19,425 kin dan didesain secara teknis nteliputi perencanaan geometrik, perencanaan tebal perkerasan, dan perencanaan drainase. Untuk perencanaan geometrik dan perkerasan mengacu pada ketentuan-ketentuan dari standar Bina Marga, yaitu Tatacara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T,BM1997, Perencanaan Struktur Perkerasan Lentur Metoda Analisia Komponen SKBI - 2.3.26.1987 sementara perencanan drainase-menggunakan metoda rasional. Kelayakan proyek merupakan salah satu dari kriteria perencanaan yang ditetapkan. Evaluasi kelayakan proyek menggunakan parameter ekonomi NPV, BCR, dan IRR. Standar perencanaan jalan untuk Jalan Lingkar Utara Bandung ini diantaranya adalah : Klasijikasi jalan menurut fungsi dan kelasnya adalah arteri primer kelas 11, dengan medan pegunungan, ja/an dibuka tahun 2005. umur rencana 10 tahun, tipe jalan 2 lajur 2 arah tanpa pemisah, lebar per lajur 3, 5 meter. lebar bahu 2 meter, kapasitas 2842 smp jam 2 arah, Volume Jam Perencanaan 2834 snip jam/2 arah, kecepatan rencana 50 km jam, jari jari minimum 80 meter, dan muatan sumbu terberat 10 ton. Pada tahun 2015 dilakukan pelebaran jalan sehingga tipe jalan men/adi 4 lajur 2 arah dengan pemisah, lebar median 2 meter, kapasitas 1782 smp/jam/lajur, Volume Jam Perencanaan 3155 smp jam 'arah. Dari hasil perencanaan geometrik diperoleh tikungan seban yak 3 buah dengan jarijari tikungan rata-rata 160 m, 2 tikungan bertipe S-C-S, 1 tikungan bertipe S-S, Jumlah lengkung vertikal sebanyak 62 buah, 32 berbentuk lengkung vertikal cembung, dan 31 berbentuk lengkung vertikal cekung. Dari hasil perencanaan tebal perkerasan, untuk 10 tahun umur rencana pertama jalan 2'2 UD diperoleh tebal perkerasan lapis permukaan 4 cm Laston, 8 cm Asphalt Treated Base, lapis pondasi (batu pecah kelas A) 35 cm, dan lapis pondasi bawah (sirtu kelas A) 10 cm. Untuk 10 tahun umur rencana kedua jalan 4 2 D diperoleh tebal perkerasan lapis permukaan 4 cm Laston, 9 cm Asphalt Treated Base, lapis pondasi (batu pecah kelas A) 38 cm, dan lapis pondasi bawah (sirtu kelas A) 10 cm. Selai pelebaran jalan, dilakukan overlay setebal 5 cm. Perencanaan drainase jalan berupa perencanaan saluran samping lapisan tanah yang dipadatkan berbentuk trapesium dan gorong-gorong yang dilakukan per segmen.