Judul : Pengaruh Insentif Finansial, Insentif Non Finansial, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Freight Express Indonesia Cabang Denpasar Nama : Ni Made Mery Apsari NIM : 1206205060 ABSTRAK Kepuasan kerja adalah sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Karyawan akan memiliki rasa kepuasan yang tinggi jika variabel-variabel yang mempengaruhinya antara lain insentif finansial, insentif non finansial, dan motivasi kerja dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh insentif finansial, insentif non finansial, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. Freight Express Indonesia Cabang Denpasar. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 32 responden dengan menggunakan metode sensus. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala likert 5 poin untuk mengukur 16 item pertanyaan. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa insentif finansial, insentif non finansial dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, dalam hal ini disarankan agar perusahaan memperhatikan dalam pemberian insentif finansial, non finansial dan motivasi kerja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, produktivitas dan kemajuan untuk perusahaan. Kata kunci: insentif finansial, insentif non finansial, motivasi kerja dan kepuasan kerja.
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Kegunaan Penelitian... 5 1.5 Sistematika Penulisan... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori... 8 2.1.1 Kepuasan Kerja... 8 2.1.2 Insentif Finansial... 9 2.1.3 Insentif Non-Finansial... 11 2.1.4 Motivasi Kerja... 12 2.2 Hipotesis Penelitian... 14 2.2.1 Pengaruh Insentif Finansial Terhadap Kepuasan Kerja... 14 2.2.2 Pengaruh Insentif Non Finansial Terhadap Kepuasan Kerja... 15 2.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja... 15 2.3 Model Konseptual... 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 17 3.2 Lokasi Penelitian... 17
3.3 Objek Penelitian... 17 3.4 Identifikasi Variabel... 18 3.5 Definisi Operasional Variabel... 18 3.5.1 Kepuasan Kerja (Y)... 18 3.5.2 Insentif Finansia (X1)... 19 3.5.3 Insentif Non Finansial (X2)... 20 3.5.4 Motivasi Kerja (X3)...... 20 3.6 Jenis dan Sumber Data... 21 3.6.1 Jenis Data... 21 3.6.2 Sumber data... 21 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 22 3.8 Metode Pengumpulan dan Pengukuran Data... 22 3.9 Pengujian Instrumen... 24 3.9.1 Uji Validitas... 24 3.9.2 Uji Reliabilitas... 24 3.10 Teknik Analisis Data... 25 3.10.1 Analisis Regresi Linear Berganda... 25 3.10.2 Uji Asumsi Klasik... 25 3.10.3 Pengujian Hipotesis... 27 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 28 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Freight Express Indonesia... 28 4.1.2 Struktur Organisasi PT. Freight Express Indonesia... 29 4.1.3 Uraian Tugas Karyawan PT. Freight Express Indonesia... 30 4.2 Karakteristik Responden... 31 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...... 31 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...... 31 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...... 32 4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja...... 33 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 33 4.3.1 Uji Validitas... 33 4.3.2 Uji Reliabilitas... 34 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 35 4.4.1 Insentif Finansial... 36 4.4.2 Insentif Non Finansial... 37 4.4.3 Motivasi Kerja... 38 4.4.4 Kepuasan Kerja...... 39
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda... 40 4.6 Uji Asumsi Klasik...... 42 4.6.1 Uji Normalitas... 42 4.6.2 Uji Multikoleniaritas... 43 4.6.3 Uji Heteroskedastisitas... 43 4.7 Pengujian Hipotesis... 44 4.7.1 Uji t... 44 4.8 Pembahasan Hasil Penelitian... 45 4.8.1 Pengaruh Insentif Finansial Terhadap Kepuasan Kerja...... 45 4.8.2 Pengaruh Insentif Non Finansial Terhadap Kepuasan Kerja... 46 4.8.3 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap epuasan Kerja... 47 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 48 5.2 Saran... 48 DAFTAR RUJUKAN... 50 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 55
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting dalam suatu perusahaan sehingga harus dipelihara dan dijaga. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari peran karyawan. Karyawan memberikan kontribusi kepada perusahaan berupa kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki, sedangkan perusahaan diharapkan memberi imbalan dan penghargaan kepada karyawan secara adil, sehingga dapat menimbulkan rasa puas pada karyawan. Kepuasan kerja menjadi salah satu indikator keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja tentu ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan pekerjaannya. Menurut Anugrah, dkk. (2013) kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Anas (2013) menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat memberikan rasa yang menyenangkan dan gembira dalam menjalankan pekerjaannya. Menurut Parwita, dkk. (2013) karyawan yang merasa puas akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan pekerjaannya. Orang yang mengungkapkan kepuasan yang tinggi dalam pekerjaannya cenderung lebih produktif, mempunyai keterlibatan yang tinggi dan kecil
kemungkinannya mengundurkan diri (Sowmya dan Panchanatham, 2011). Menurut Sulistiyani, dkk. (2003:190) kepuas an karyawan merupakan perbandingan antara apa yang diterima karyawan dengan apa yang diharapkan dan diinginkan. Kepuasan kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja dan semangat kerja karyawan serta meningkatkan produktivitas (Erbas dan Arat, 2012). Menurut Nugroho, dkk. (2013) kepuasan kerja dapat menurunkan tingkat perputaran karyawan dan dapat meningkatkan prestasi kerja, sehingga memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Membahas kepuasan kerja tidak terlepas dengan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, salah satunya adalah insentif finansial. Menurut Hasibuan (2003:117) insentif finansial merupakan tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. Pemberian insentif finansial ini dimaksudkan agar karyawan tetap mau bekerja dengan baik dan dapat mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Menurut Al-Nsour (2012) insentif finansial berarti jumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan, baik dalam bentuk langsung maupun dalam bentuk pembayaran bulanan termasuk seluruh penghasilan tambahan bagi karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Aimah (2015) menemukan bahwa pemberian insentif sangat berhubungan dan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan selain insentif finansial juga dipengaruhi oleh insentif non finansial dan motivasi
kerja karyawan. Menurut Erbas dan Arat (2012) insentif finansial memilik i efek kuat terhadap kepuasan kerja dan diiringi oleh adanya pengaruh positif insentif non finansial terhadap kepuasan kerja. Rivai dan Sagala (2003:768) mendefinisikan insentif non finansial merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk penghargaan dan pengukuhan berdasarkan prestasi kerja. Menurut Al-Nsour (2012) insentif non finasial berupa job enrichment, liburan, posisi kerja yang tepat dan promosi. Penelitian yang dilakukan oleh Idris (2013) menyimpulkan bahwa insentif non fina nsial memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Menurut Nadia (2011) motivasi adalah hasrat untuk berupaya guna memberikan manfaat bagi orang lain. Utama, dkk. (2001:317) menyatakan bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau pendorong semangat kerja. Menurut Mangkunegara (2005:61) motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan. Karyawan yang bermotivasi tinggi akan merasa lebih bahagia dan lebih bersedia untuk bekerja bagi organisai (Bemana et al. 2013). Penelitian Jehanzeb et al. (2012) menemukan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Demikian pula hasil penelitian Saleem et al. (2010) menemukan hubungan positif antara m otivasi dan kepuasan kerja. PT. Freight Express Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa pengiriman barang di Indonesia dengan area pengiriman nasional dan internasional. Perusahaan yang berpusat di Kota
Surabaya ini berdiri sejak tahun 1989 dan saat ini telah memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia. Salah satunya berada di Denpasar yakni di Jalan Bypass Ngurah Rai No.607 Pamogan. PT. Freight Express Indonesia dapat terus maju dan berkembang karena semangat dan kerja sama yang baik antara karyawan dan pimpinan perusahaan. Karyawan yang memiliki kualitas pelayanan yang baik dan profesional sangat dituntut dalam meningkatkan mutu perusahaan. Meningkatkan mutu pelayanan tidak terlepas dari peran karyawan yang penuh semangat, motivasi yang tinggi dan memiliki rasa puas terhadap pekerjaannya. Hasil pengamatan dan wawancara pada masing-masing divisi dan karyawan perusahaan, ditemukan fenomena atau permasalahan pada pengelolaan sumber daya manusia PT. Freight Express Idonesia Cabang Denpasar yang berhubungan dengan gejala-gejala timbulnya ketidakpuasan kerja pada karyawan tersebut seperti rendahnya disiplin dilihat dari tidak dipatuhinya jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Rendahnya kedisiplinan karyawan ditunjukan dari sikap karyawan yang datang terlambat melebihi jam masuk kerja. Karyawan kurang memperhatikan tugas dan peran yang harus diselesaikan. Hal ini disebabkan karena peran pimpinan yang masih kurang dalam memotivasi dan memberikan pengarahan kepada karyawan. Ketidakpuasan kerja yang dirasakan karyawan juga terlihat dari masalah pemberian imbalan. Imabalan yang diberikan pihak perusahaan sering tidak tepat waktu dan masih dinilai kurang oleh karyawan. Karyawan merasa kesulitan pekerjaan yang dilakukan tidak sebanding dengan imbalan yang diberikan oleh perusahaan.
Peneliti dalam hal ini ingin mengetahui dan memahami sejauh mana aspek insentif finasial, insentif non finasial, dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada PT. Freight Express Indonesia Cabang Denpasar. Lokasi ini dipilih karena terdapat indikasi rendahnya kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan yang dapat dilihat dari kurangnya disiplin kerja dan akses data yang mudah untuk didapatkan. 1.2 Rumusan Masalah 1) Bagaimana pengaruh insentif finansial terhadap kepuasan kerja karyawan? 2) Bagaimana pengaruh insentif non finansial terhadap kepuasan kerja karyawan? 3) Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan? 1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk menganalisis pengaruh insentif finansial terhadap kepuasan kerja karyawan. 2) Untuk menganalisis pengaruh insentif non finansial terhadap kepuasan kerja karyawan. 3) Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. 1.4 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah ilmu dalam bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya yang berhubungan
dengan insentif finansial, insentif non finansial, motivasi kerja dan kepuasan kerja. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi PT. Freight Express Indonesia Cabang Denpasar untuk memperhatikan kebijakan yang berhubungan dengan insentif finansial, insentif non finansial, dan motivasi kerja yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. 1.5 Sistematika Penulisan Sebagai arahan dalam memahami skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan insentif finansial, insentif non finansial, motivasi kerja, dan kepuasan kerja serta penjelasan mengenai penelitian sebelumnya yang melandasi penelitian dalam merumuskan hipotesis yang dikemukakan. Bab III Metode Penelitian Bab ini mengemukakan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis data, metode penentuan
sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen, serta teknis analisis data.
Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian Bab ini mengemukakan tentang gambaran umum organisasi yang diteliti, deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil analisis data dalam pembahasan serta saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian.