ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM UU NO. 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) SEBAGAI STANDARISASI ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM TINJAUAN FATWA DSN- MUI SKRIPSI Oleh : Novia Eka Wati NIM 11220070 JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARI AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015 i
2
ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM UU NO. 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) SEBAGAI STANDARISASI ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM TINJAUAN FATWA DSN-MUI SKRIPSI Oleh : Novia Eka Wati NIM 11220070 JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARI AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015 i
2
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi PEDOMAN TRANSLITERASI... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi ABSTRAK... xvii ABSTRACT... xix BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakan Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Metode Penelitian... 6 F. Penelitian Terdahulu... 10 G. Sistematika Pembahasan... 16 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA... 18 A. Asuransi... 18 1. Pengertian Asuransi dan Asuransi Syariah... 18 2. Status Hukum Fiqh Sistem Asuransi Sosial... 21 3. Landasan Asuransi... 22
4. Prinsip Dasar Asuransi... 24 5. Prinsip Asuransi syariah... 26 6. Ciri- Ciri Asuransi Asuransi Yang Diperbolehkan Dalam Islam... 31 7. Ruang Lingkup Usaha Peransuransian... 32 8. Objek dan Subjek Dalam Asuransi... 32 9. Jenis- Jenis Asuransi... 33 B. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)... 34 1. Pengertian... 34 2. Macam-Macam BPJS... 35 a. BPJS Kesehatan... 35 b. BPJS Ketenagakerjaan... 36 3. Tugas BPJS Ketenagakerjaan... 38 4. Wewenang BPJS Ketenagakerjaan... 38 5. Hak BPJS Ketengakerjaan... 39 6. Kewajiban BPJS Ketengakerjaan... 41 BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 43 A. Standarisasi Asuransi Dalam UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial... 43 1. Prinsip- Prinsip BPJS Ketenagakerjaan... 45 2. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan... 46 3. Premi Asuransi BPJS Ketenagakerjaan... 47 4. Aset BPJS Ketenagakerjaan... 48 5. Investasi BPJS Ketengakerjaan... 50
B. Analisis Asuransi Dalam UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tinjauan Hukum Islam (Fatwa Dewan Syariah No. 21/ DSN-MUI/X/2001)... 52 BAB IV: PENUTUP... 64 A. Kesimpulan... 66 B. Saran... 87 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Fatwa Dewan Syariah Naional No. 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah Lampiran 2 UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
DAFTAR TABEL Gambar 1 Premi Peserta dalam Asuransi BPJS Ketenagakerjaan
HALAMAN PERETUJUAN Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Novia Eka Wati NIM: 11220070 Jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul: ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM UU NO. 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) SEBAGAI STANDARISASI ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM TINJAUAN FATWA DSN-MUI Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji Mengetahui, Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syariah Malang, 08 Mei 2015 Dosen Pembimbing Dr.H.Mohamad Nur Yasin, S.H., M.Ag NIP. 19691024 199503 1 003 Dr. Suwandi, M.H NIP.196104152000031001
MOTTO dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-nya. (Al- Maidah: 2).
PENGESAHAN SKRIPSI Dewan Penguji Skripsi saudari Safira Khoirun Nisa, NIM 11220040, mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul: IMPLEMENTASI AKAD ISTISHNA PADA PRODUK PEMBIAYAAN DI PT. BTN SYARIAH KANTOR CABANG MALANG MENURUT FATWA DSN MUI Telah dinyatakan lulus dengan nilai B+ Dengan Penguji: 1. Dr.H.Mohamad Nur Yasin, S.H., M.Ag ( ) NIP. 19691024 199503 1 003 Ketua 2. Dr. Suwandi, M.H ( ) NIP 19730306 200604 1 001 Sekretaris 3. H. Nasrulloh, M.Th. I ( ) NIP 19810116 201101 1009 Penguji Utama Malang, 08 Mei 2015 Dekan, Dr. H. Roibin, M.HI NIP 196812181999031002
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Demi Allah, Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ASURANSI KETENAGAKERJAAN DALAM UU NO. 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) SEBAGAI STANDARISASI ASURANSI KETENAGAKERJAAN TINJAUAN FATWA DSN-MUI Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplokat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika kemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum Malang, 8 Mei 2015 Penulis Novia Eka Wati Nim 11220070
TRANSLITERATION GUIDENCE A. Generally Transliteralisasi is the changing languge from Arabic to Indonesian writing. It is not the translate of Arabic to Indonesian B. Consonant ا = Tidak dilambangkan ض = dl ب = b ط = th ت = ts ظ = dh ث = j ع = (koma menghadap keatas) ج = h غ = gh ح = h ف = f خ = kh ق = q د = d ك = k ذ = d ل = l ر = r م = m ز = ن = n س = s و = w ش =sy ه = h ص = sh ي = y
Hamzah (ء) which is signed by alif, when it located in the first of world so the transliteration is following the vocal, it does not signed but if it is located in the middle ar in the last of world so it can signed by koma in up ( ), opposite of koma ( ), for changing the symbol. ع B. Vocal, length and diphthong Every writing in Arabic language in the shape of latin writing, the vocal of fathah written by a, kasrah by I, dlommah by u, and for the length would be written with some ways: Vocal (a) length = a example قال becomes qala Vocal (i) length = i example قيل becomes qila Vocal (u) length = u example دون becomes duna Specially, for ya nisbat, it can not replaced by i, but it is written by iy for showing ya nisbat in the last. It should be done too for the diphthong wawu and ya after fathah will be written by aw and ay. Pay attention to the example bellows: Diftong (aw) = و example قول becomes qawlun Diftong (ay) = ي example خير becomes khayrun (ة ( Ta marbuthah C. Ta marbuthah is translated as t if it locates in the center of worlds but, if it locates in the last of world so the translate will be h example: للسسةةل becomesللمدرسة alrisalat li al-mudarrisah, or if it locates in the middle of words and it becomes the arrangement of mudlaf and mudlaf رمحة ى example: ilayh, so it will be translated by t which is related to the next sentence, for becomes fi rahmatillah.
D. Sandang words dan Lafadh al-jalalah Sandang word as al (ال) is written by the small letter, except it located in the beginning of sentence and al in lafah jalalah which is located in center of sentence (idhafah) should be lossed. Pay attention to the examples after: 1. Al-imam al-bukhary said that.. 2. Al- Bukhariy in the opening of his book explained that. 3. Ma Sya Allah kana wa malam yasya lam yakun. 4. Billa aa wa jalla.