SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2 Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM)
Sinopsis: Kursus ini akan membincangkan kaedah-kaedah terapi untuk merawat masalah personaliti, mental dan kecelaruan tingkah secara individu atau kelompok. -Terapi celik akal -Terapi Psikodinamik/Psikoanalisis -Terapi Humanistik - Terapi Tingkah Laku -Terapi Kognitif -Terapi Berkelompok -Terapi Biologikal
Apa itu Terapi Psikodinamik/Psikoanalisis? Terapi ini menggalakkan kaunselor dan klien mengeluarkan apa sahaja yang datang dari fikiran. Adalah penting bahawa membuat keputusan secara kreatif adalah berkait rapat dengan teknik penyatuan bebas. Dalam hal ini kaunselor dan klien bermula dengan pengenalan asas mengenai sesuatu masalah atau isu. Klien mengaitkan secara bebas apa sahaja yang datang di fikiran dan keputusan atau penyelesaian pun akan mula muncul.
Apa itu Terapi Psikodinamik/Psikoanalisis? Freud menyebut pendekatan ini psikoanalisis, tetapi istilah psikodinamika lebih banyak digunakan kerana dapat mencakup psikoanalisis dan berbagai macam pendekatan yang muncul berdasarkan pemikiran Freud, yang semuanya menekankan pada pentingnya ketidaksadaran. Psikoterapis psikodinamika tertarik dengan kekuatankekuatan perubahan, terutama emosi, insting, motif, dan konflik.
Matlamat Terapi Psikodinamik/Psikoanalisis Matlamat kaunseling psikodinamik adalah untuk memperkembangkan kesedaran terhadap perananperanan alam tidak sedar dan ianya sangat bersangkutan dengan kehidupan seharian manusia. Dalam proses kaunseling, biasanya terdapat klien yang gagal mendengar atau mendapat maklumat penting daripada kaunselor. Klien biasanya berada dalam keadaan tertanya-tanya.
Definisi Terapi Psikodinamik/Psikoanalisis Perspektif Islam Oleh karena kehidupan masa anak-anak ini sangat mudah dipengaruhi, maka tanggung jawab orang tua sangat ditekankan untuk membentuk kepribadian anak secara baik (At-Tahrim: 6) Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka yang bahan-bahan bakarannya: manusia dan batu (berhala); neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderhaka kepada Allah dalam segala yang diperintahkannya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan.
Faktor-faktor Pendekatan Psikodinamik/Psikoanalisis Pendekatan psikoanalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor konflik tak sadar, represi dan yang mengganggu penyesuaian diri. Menurut Freud, pribadi seseorang bukan terletak akan apa yang ia tampilkan secara sadar, melainkan apa yang tersembunyi dalam ketidaksadarannya. Atas landasan teori tersebut, pendekatan ini mengutamakan penggalan isi ketidaksadaran seseorang.
Faktor-faktor Pendekatan Psikodinamik/Psikoanalisis Aspek-aspek kepribadian yang menjadi perhatian adalah ego-id-superego (Freud), persona-ego-shadow-archetype (Jung), jenis orientasi moving toward-away-againts (Horney), inferiority-compensation (Adler). Pakar psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadiannya, seperti : Carl Gustav Jung, Alfred Adler, serta tokoh-tokoh lain seperti Anna Freud, Karen Horney, Eric Fromm, dan Harry Stack Sullivan. Teori psikodinamika berkembang cepat dan luas kerana masyarakat luas terbiasa memandang gangguan tingkah laku sebagai penyakit.
Tokoh- Tokoh Pendekatan Psikodinamika Sigmund Freud Teori Psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis dapat dipandang sebagai teknik terapi dan sebagai aliran psikologi. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak berbicara mengenai kepribadian, khususnya dari segi struktur, dinamika, dan perkembangannya.
Pendekatan Psikodinamika Struktur Kepribadian Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, iaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur tersebut. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain iaitu: Id, Ego, dan Super Ego), yang masing memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan perlengkapan sendiri
Tokoh- Tokoh Pendekatan Psikodinamika Alfred Adler Tokoh yang mengembangkan teori psikologi individual adalah Alfred Adler (1870-1937), yang pada mulanya bekerja sama dengan dalam mengembangkan psikoanalisis. Oleh kerana ada perbezaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan akhirnya Adler keluar dari organisasi psikoanalisis dan bersama pengikutnya dia mengembangkan aliran psikologi yang dia sebut Psikologi Individual (Idividual Psychology).
Pendekatan Psikodinamika a. Konsep-konsep psychology individual Menurut Adler manusia itu dilahirkan dalam keadaan tubuh yang lemah. Kondisi ketidak berdayaan ini menimbulkan perasaan inferior (merasa lemah atau tidak mampu) dan ketergantungan kepada orang lain. Manusia, menurut Adler, merupakan makhluk yang saling tergantung secara sosial. Perasaan bersatu dengan orang lain ada sejak manusia dilahirkan dan menjadi syarat utama kesehatan jiwanya
Pendekatan Psikodinamika b. Dua dorongan pokok Dalam diri setiap individu terdapat dua dorongan pokok, yang mendorong serta melatar belakangi segala perilakunya, iaitu : i. Dorongan kemasyarakatan, yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan orang lain ii. Dorongan keakuan, yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan diri sendiri.
Pendekatan Psikodinamika c. Perjuangan menjadi sukses atau ke arah superior Individu memulai hidupnya dengan kelemahan fisik yang menimbulkan perasaan inferior. Perasaan inilah yang kemudian menjadi pendorong agar dirinya sukses dan tidak menyerah pada inferioritasnya
Pendekatan Psikodinamika d. Gaya hidup (style of life) Menurut Adler setiap orang memiliki tujuan, merasa inferior, berjuang menjadi superior. Namun setiap orang berusaha mewujudkan keinginan tersebut dengan gaya hidup yang berbeza-beza. Adaler menyatakan bahwa gaya hidup adalah cara yang unik dari setiap orang dalam berjuang mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan oleh yang bersangkutan dalam kehidupan tertentu di mana dia berada
Pendekatan Psikodinamika e. Minat sosial (social interest) Adler berpendapat bahwa minat sosial adalah bahagian dari hakikat manusia dalam dalam besaran yang berbeza muncul pada tingkah laku setiap orang. Minat sosial membuat individu mampu berjuang mengejar superioritas dengan cara yang sehat dan tidak tersesat ke salah suai. Menurut Adler, terjadi kerana penderita kurang memiliki minat sosial.
Pendekatan Psikodinamika Carl Gustav Jung Dikenal mengmbangkan Analytical Psychology. Sebagai murid Freud, Jung juga mengajukan keberatan terhadap beberapa konsep utama Freud yang menyebabkan hubungan keduanya renggang dan retak. Perbezaan utama Jung dan Freud terletak pada pandangan mereka tentang ketidak sadaran. Meskipun keduanya menekankan ketidaksadaran sebagai penentu perilaku menusia (bahkan Jung lebih kuat dalam hal ini) tapi mereka berbeza posisi tentang asal ketidaksadaran ini.
Pendekatan Psikodinamika Freud mengatakan bahwa ketidakpastian seksual adalah faktor utama dan dominan dalam ketidaksadaran, sementara Jung sangat tidak setuju dengan pandangan ini dan menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari nenek moyang.
Prinsip dan Karakteristik Terapi Psikodinamika a. Konflik intrapsikis dan tak sadar sangat penting bagi perkembangan manusia. b. Pertahanan berkembang dalam struktur internal untuk menghindari konsekuensi konflik yang tidak menyenangkan; terapis mengeksplorasi berbagai upaya untuk menghindari topik-topik atau aktiviti- aktiviti yang menghalangi kemajuan terapi. c. Psikopatologi berkembang terutama dari pengalaman masa kanak-kanak awal.
Prinsip dan Karakteristik Terapi Psikodinamika d. Representasi internal dari pengalaman diorganisasikan di seputar hubungan interpersonal dengan orang lain. e. Diharapkan bahwa isu-isu dan dinamika-dinamika kehidupan yang signifikan akan muncul kembali dalam hubungan yang dibentuk klien dengan terapis, yang menghasilkan transferansi (perasaan terhadap terapis) kontratransferensi (perasaan terapis terhadap klien), yang masing-masing dapat bersifat positif atau negatif.
Prinsip dan Karakteristik Terapi Psikodinamika f. Asosiasi bebas adalah metode utama untuk mengungkap konflik-konflik dan maslah-masalah internal, terutama melalui eksplorasi keinginan, mimpi, dan fantasi. g. Interpretasinya difokuskan pada transferensi, mekanisme pertahanan, dan gejala-gejala saat ini, serta penyelesaian masalah-masalah ini. h. Insight merupakan aspek sentral atau paling tidak sangat diharapkan untuk keberhasilan terapi, bukan hanya pengekspresian perasaan.
Kekurangan Terapi Psikodinamika Pada teknik psikodinamika, meskipun sebagian psikoanalis terus mempraktikan psikoanalis tradisional dengan cara yang sama dengan Freud, Kelemahan psikoanalisis tradisonal yakni: a) Bentuk yang lebih singkat dan kurang intensif b) Klien dan trapis umunya duduk berhadapan c) Terapis tidak memberikan interpretasi secara berkala, melainkan terlibat dalam pertukaran verbal yang lebih sering dengan klien.
Kelebihan Terapi Psikodinamika Kelebihan psikodinamika (psikoanalitik/terapi psikodinamika): a) Bentuk penanganan yang lebih singkat dan murah atau lebih intensif. b) Bertujuan mengungkapkan motif-motif bawah sadar dan menghancurkan resistansi dan pertahanan psikologis c) Fokusnya lebih pada hubungan klien d) Terapinya membutuhkan dialog yang lebih terbuka dan eksplorasi langsung dari pertahanan klien dan transference dibanding bentuk tradisional.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu, 1999, Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta. Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press, Hal. 3-4. Slamet Dan Sumarmo Markam, Suprapti, 2003, Pengantar Psikologi Klinis, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Wiramihardja, Sutardjo, 2007, Pengantar Psikologi Klinis, Bandung: Refika Aditama
SESI PERBINCANGAN KELOMPOK