PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera
Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Representasi data adalah lambang untuk memberi tanda bilangan biner yang telah diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk bilangan positif atau plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. 2
Data Pada bilangan n-bit, jika susunannya dilengkapi dengan bit tanda maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri. 3
Alur Pemrosesan Data 4
Alur Pemrosesan Data Input : data yang akan di proses atau dibuat. Arithmatic Logic Unit I/O : Input / Output. Proses : Pengolahan data yang dimasukkan. Memori : Tempat menyimpan data sementara pada saat data diproses. Storage : Tempat menyimpan data secara permanen seteah diproses. Output : Hasil dari proses yang berupa tampilan, suara, cetakan. 5
Tipe Data Disetiap bahasa pemrograman, disediakan berbagai jenis tipe data. Penentuan tipe data yang tepat (sesuai dengan karakterisitik data yang akan diolah) akan menjadikan sebuah program dapat dieksekusi secara efektif. 6
Tipe Data 1. Data Numerik Mempresentasikan Integer dan pecahan Fixed-point, real floating-point dan decimal berkode biner. 2. Data Logikal Digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memeriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi. 3. Data Bit-Tunggal Untuk Operasi SHIFT, CLEAR, dan TEST. 4. Data Alfanumerik data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga dengan huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya. 7
Jenis Tipe Data 1. Integer 2. Real 3. Boolean 4. Karakter dan String 8
Integer 1. Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek data dengan range -32768 s/d 32767. Operasi yang dapat dilaksanakan : Penambahan ( + ) Pengurangan ( - ) Perkalian ( * ) Pembagian Integer ( / ) Pemangkatan ( ^ ) 9
Integer Operasi sebelumnya disebut dengan operasi Binar atau arimatic operator yaitu operasi yang bekerja terhadap 2 Integer ( operand ). Sedangkan operator yang mempunyai satu operand disebut Unar ( Negasi = Not ). Selain itu ada juga operasi tambahan yang disediakan oleh bahasa pemrograman tertentu, yaitu :MOD : sisa hasil pembagian bilangan DIV : hasil pembagi bilangan ABS : Mempositifkan bilangan negative SQR : menghitung nilai akar dari bilangan Penulisan di dalam bahasa pemrograman Pascal : var a : integer 10
Real Data numerik yang mengandung pecahan digolongkan dalam jenis data Real (floating point). Operasi yang berlaku pada bilangan integer juga berlaku pada bilangan real. Selain itu ada operasi lainnya seperti : INT : membulatkan bilangan real, misal INT(34.67) = 35 11
Boolean Type ini dikenal pula sebagai Logical Data Types, digunakan untuk melakukan pengecekan suatu kondisi dalam suatu program. Elemen datanya hanya ada 2 yaitu True dan False, biasanya dinyatakan pula sebagai 1 dan 0. Operatornya terdiri dari : AND, OR, NOT. Dalam urutan operasi, Not mendapat prioritas pertama, kemudian baru AND dan OR kecuali bila diberi tanda kurung. Sama halnya seperti table logika, Nilai true dan false dapat juga dihasilkan oleh operator Relational. Operator tersebut : <, >, <=, >=, =, <>, = Ex. 6 < 12 : True, A <>A : False. 12
Karakter dan String Type karater mempunyai elemen sebagai berikut : (0,1,2,3,,9,A,B,C,,X,Y,Z,?,*,/, ) Data type majemuk yang dibentuk dari karakter disebut STRING. Suatu string adalah barisan hingga simbol yang diambil dari himpunan karakter yang digunakan untuk membentuk string dinamakan Alfabet. 13
Karakter dan String Contoh : Himpunan string {A,A,1} dapat berisi antara lain : (AB1), (A1B), (1AB), dst. Termasuk string Null ( empty / hampa / kosong ) = { } Secara umum suatu string S dinyatakan : S : a1, a2, a3, an, Panjang dari string dilambangkan S =N atau Length (S) = N dimana N adalah banyaknya karakter pembentuk string. Untuk string Null = 0, untuk blank (spasi)=1. 14
Teori Bilangan Bilangan Desimal (0.. 9) Bilangan Biner (0 & 1) Bilangan Oktal (0.. 7) Bilangan Hexadesimal (0.. 9 dan A.. F) 15
Bilangan Desimal Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. System ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan. 16
8598 (10) Position Value / Place Value Bilangan Desimal Sebagai contoh nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan : 8 x 10 3 = 8000 5 x 10 2 = 500 9 x 10 1 = 90 8 x 10 0 = 8 + Kuis : Jabarkan angka dibawah ini sesuai dengan position valuenya. 83,7 0,728 0,00123 Absolute Value 17
Bilangan Biner Sistem bilangan binary menggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2 digit angka, yaitu 0 dan 1. Contoh konversi 1001 ke desimal : 1 x 2 3 = 8 0 x 2 2 = 0 0 x 2 1 = 0 1 x 2 0 = 1 + 9 (10) 18
Bilangan Biner Contoh konversi 56 ke biner : 56 % 2 = 0 28 % 2 = 0 14 % 2 = 0 56(10) = 111000(2) 7 % 2 = 1 3 % 2 = 1 1 % 2 = 1 19
Bilangan Oktal Sistem bilangan Oktal menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8. Contoh : 12 (8) =. (10) 1 X 8 1 = 8 2 X 8 0 = 2 + 10 (10) 20
Bilangan Oktal Oktal ke desimal Contoh : 12 (8) =. (10) 1 X 8 1 = 8 2 X 8 0 = 2 + 10 (10) 21
Bilangan Hexadesimal Sistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13, E = 14 dan F = 15 Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 16. Contoh : C7 (16) =. (10) C x 16 1 = 192 7 x 16 0 = 7 + 199 (10) 22
SELESAI 23