ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

Abstrak. Kata Kunci: kepemimpinan etis, komitmen organisasional, kepuasan kerja.

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Abstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSTUJUAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... INTISARI...

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

DAFTAR ISI. Halaman Sampul Depan... Halaman Judul... Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Motto... iv. Halaman Persembahan... v. Abstract...

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN. PERNYATAAN.. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ABSTRAK. Kata kunci: insentif finansial, insentif non finansial, motivasi kerja dan kepuasan kerja.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan...

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ABSTRACT...

Abstrak. Kata kunci : Iklim Organisasi, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kinerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang diikuti oleh setiap orang tersebut juga pasti terdapat seorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI BALI

ABSTRAK. Kata kunci: keadilan organisasional, kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, komitmen organisasional

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. penggerak seluruh aktivitas perusahaan (Larasati, 2014). Setiap perusahaan

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iv. PERSETUJUAN AKADEMISI...

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 8

Koefisien Determinasi Pengujian Hipótesis Uji t Uji F... 43

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA, TBK, DI SURABAYA SKRIPSI

Karakteristik Budaya Organisasi Tahapan Budaya Organisasi Tipe Budaya Organisasi Kepemimpinan...

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BCA Tbk.

2.1. Gambaran Umum Kampoeng Baron Guest House Sejarah Berdirinya Fasilitas Kampoeng Baron Guest House

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...9

Oleh: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Adi Suryo Prayogo /FE/EA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Perum Perhutani KPH Jember

MUHAMMAD ARDIANSYAH /FE/EA

DAFTAR ISI... HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME...

Kata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Mamfaat Penelitian...

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER SKRIPSI.

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAC

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGELOLA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PUSAT DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN TINGKAT MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO)

Judul : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional dan Turnover Intention

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Manfaat Penelitian...

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. PRESISI JAYA SAKTI

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

Kata kunci: budaya organisasi, stress kerja, kepuasan kerja, kinerja pegawai.

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TORRECID SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS BALAI BAHASA PROVINSI BALI SKRIPSI. Oleh : KADEK YUDI PRAWIRA JAYA

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Penempatan, Pelatihan DAFTAR ISI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Penelitian xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

Transkripsi:

Judul :Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Nama :Kadek Caesar IndraWahyudi Nim :1215251146 ABSTRAK Peningkatan kinerja merupakan salah satu tujuan dari Dinas Sosial provinsi Bali. Kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi merupakan aspek penting bagi pegawai untuk peningkatan efektivitas dan produktivitas kinerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran gaya kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, dimana responden berjumlah 65 orang pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerjadan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Saran bagi pihak Dinas Sosial Provinsi Bali sebaiknya memperhatikan inspirational motivation dan continuance commitment untuk dapat lebih meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai i

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii xi xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 12 1.3 Tujuan Penelitian... 12 1.4 Kegunaan Penelitian... 12 1.5 Sistematika Penelitian... 13 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori... 15 2.1.1 Goal-Setting Theory... 15 2.1.2 Kinerja... 16 2.1.3 Penilaian Kinerja... 19 2.1.4 Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Kinerja... 20 2.1.5 Kepemimpinan Transformasional... 21 2.1.6 Cara Peningkatan Kepemimpinan Transformasional 22 2.1.7 Pedoman Untuk Kepemimpinan Transformasional 22 2.1.8 Indikator Kepemimpina Transformasional... 23 2.1.9 Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Transformasional. 24 2.1.10 Komitmen Organisasi... 25 2.1.11 Indikator Komitmen Organisasi... 27 2.2 Hipotesis Penelitian... 29 2.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja... 30 2.2.2 Pengaruh Komitmen OrganisasiTerhadap Kinerja 31 2.3 Kerangka Berfikir Penelitian... 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 33 3.2 Lokasi Penelitian... 33 3.3 Obyek Penelitian... 33 3.4 Identifikasi Variabel... 34 ii

3.5 Definisi Operasional Variabel... 34 3.5.1 Kepemimpinan Transformasional... 35 3.5.2 Komitmen Organisasi... 36 3.5.3 Kinerja... 37 3.6 Jenis dan Sumber data... 38 3.6.1 Jenis Data... 38 3.6.2 Sumber Data... 38 3.7 Populasi dan Sampel... 39 3.7.1 Populasi... 39 3.7.2 Sampel... 40 3.8 Metode Pengumpulan Data... 40 3.9 Skala Pengukuran Data... 41 3.10 Pengujian Instrumen Penelitian... 42 3.10.1 Uji Validitas... 42 3.10.2 Uji Reliabilitas... 43 3.11 Teknik Analisis Data. 43 3.11.1 Uji Asumsi Klasik... 44 3.11.2 Pengujian Ketepatan Model (uji F)... 45 3.11.3 Pengujian Hipotesis (uji T)... 46 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Sosial Provinsi Bali... 47 4.1.1 Sejarah Berdirinya Dinas Sosial Provinsi Bali... 47 4.1.2 Visi Misi Dinas Sosial Provinsi Bali... 49 4.1.3 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Bali... 51 4.2 Karakteristik Responden... 53 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 56 4.3.1 Uji Validitas... 56 4.3.2 Uji Reliabilitas... 58 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 59 4.4.1 Kepemimpinan Transformasional... 60 4.4.2 Komitmen Organisasi... 61 4.4.3 Kinerja... 62 4.5 Hasil Regresi Linear Berganda... 63 4.5.1 Uji Asumsi Klasik... 64 4.5.2 Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)... 65 4.6 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)... 66 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian... 67 4.8 Implikasi Hasil Penelitian... 69 4.9 Keterbatasan Penelitian... 71 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 72 5.2 Saran... 72 DAFTAR RUJUKAN... 74 iii

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 80 iv

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Kriteria pencapaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Bali... 5 1.2 Jumlah pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali... 6 1.3 Tabel Hasil nilai realisasi pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali.. 7 1.4 Tabel Jumlah pegawai terlambat dan permisi Dinas Sosial Provinsi Bali... 10 3.1 Tabel populasi pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali... 40 4.1 Tabel Karakteristik Responden... 54 4.2 Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Transformasional, Komitmen organisasi, Kinerja... 57 4.3 Tabel Hasil Uji Realibilitas Variabel Kepemimpinan Transformasional, Komitmen organisasi, Kinerja... 58 4.4 Tabel Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan Transformasional di Dinas Sosial Provinsi Bali 60 4.5 Tabel Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Komitmen Organisasi di Dinas Sosial Provinsi Bali... 61 4.6 Tabel Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Bali... 62 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 63 4.8 Tabel Hasil Uji Normalitas... 64 4.9 Tabel Hasil Uji Multikolinieritas... 64 4.10 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas... 65 4.11 Tabel Uji Anova... 65 v

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian... 32 4.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Bali... 52 vi

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Instrumen Penelitian... 80 2 Uji Validitas... 84 3 Uji Reliabilitas... 88 4 Hasil Deskriptif Penelitian... 93 5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 99 6 Hasil Uji Multikolinieritas... 100 7 Hasil Uji Normalitas... 101 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 106 vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam peradaban manusia sekarang ini segala aspek kehidupan tidak lepas dari berorganisasi, karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Wursanto (2002:126) menyatakan organisasi adalah suatu sistem perserikatan, berstruktur dan terkoordinasi dari kelompok orang yang berkerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Hal ini nampak baik didalam kehidupan rumah tangga, organisasi kemasyarakatan, terlebih pada saat seseorang memasuki dunia kerja. Seseorang tersebut akan berinteraksi, dan masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja. Organisasi adalah unit sosial yang dengan sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk mencapai satu sasaran atau serangkaian sasaran bersama Robbins (2006:135). Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya manusia. Diantara sumberdaya tersebut, sumberdaya yang terpenting ialah sumberdaya manusia. Sumberdaya manusia merupakan aset organisasi yang paling penting, dan membuat sumberdaya organisasi lainnya menjadi bekerja Simamora (2006:9). viii

Dengan demikian, tanpa sumberdaya manusia sumberdaya lainnya akan menganggur dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan organisasi. Ardana,dkk. (2012:3) menyatakan, sumber daya manusia adalah harta atau aset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh satu organisasi/perusahaan, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh unsur manusia. Manusia berperan sebagai perencana, pelaksana, dan sekaligus pengendali terwujudnya tujuan organisasi/perusahaan. Setiap perusahaan akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan dengan meningkatnya pendapatan, sejalan pula dengan meningkatnya kesejahteraan para pegawainya. Namun dalam prakteknya untuk mencapai tujuan tersebut organisasi sering menghadapi kendala, yang salah satu faktornya adalah kinerja dari para pegawainya. Capaian atas sasaran (tujuan) mempunyai pengaruh terhadap prilaku pegawai dan kinerja dalam organisasi (Locke and Latham dalam Lunenburg, 2011). Sebagai akibatnya dapat berpengaruh kepada produktivitas kinerja pegawai maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Perusahaan dengan kinerja yang baik, mempunyai efektifitas dalam menangani sumber daya manusianya, menentukan sasaran yang harus dicapai baik secara individu maupun organisasinya. Salwa (2012) menyatakan kinerja seorang pegawai berperan penting bagi suatu organisasi, karena kinerja setiap pegawai merupakan sumbangan bagi tercapainya kinerja setiap fungsi organisasi dan pada gilirannya kinerja fungsi- ix

fungsi organisasi memberi sumbangan terhadap pencapaian kinerja organisasi. Hasibuan (2002:12) menyatakan kinerja diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepadanya yang di dasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Kinerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Pemimpin diperlukan dalam perusahaan atau organisasi untuk mendorong pegawai dalam meningkatkan kemampuan kinerja di bidangnya. Kepemimpinan adalah cara seseorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2007:170). Seorang pemimpin memiliki banyak pilihan gaya kepemimpinan yang dapat digunakannya dalam mempengaruhi orang lain. Salah satu gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan di dalam perusahaan adalah gaya kepemimpinan transformasional. Surbakti (2013), menjelaskan bahwa interkasi yang dimiliki antara pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional dengan bawahannya ditandai dengan besar atau kecilnya pengaruh yang diberikan oleh pemimpin terhadap bawahannya untuk berubah. Salder dalam Wuradji (2008:48) menyebutkan bahwa kepemimpinan transformasional adalah suatu proses kepemimpinan dimana pemimpin mengembangkan komitmen pengikutnya dengan berbagai nilai-nilai dan berbagai visi organisasi. Penelitian Ismail, et al. (2011) menunjukan bahwa kemampuan pemimpin dalam menunjukan gaya transformasional dalam melaksanakan fungsi- x

fungsi organisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil kerja serta komitmen organisasi. Secara empiris, Bono dan Judge (2003) menemukan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bono dan Judge (2003) ini, kinerja diukur dari berbagai aspek, baik yang bersifat subjektif dan obyektif, sehingga mereka berkesimpulan bahwa dalam situasi apapun kepemimpinan transformasional akan mempengaruhi kinerja. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah komitmen organisasi, penelitian yang dilakukan oleh Dwityanto dan Amalia (2012) menyatakan bahwa pegawai yang memiliki komitmen yang rendah dapat membawa dampak negatif pada perusahaan seperti menurunya produktivitas, kualitas kerja, kepuasan kerja, tidak mengindahkan peraturan. Komitmen organisasi adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada di dalam organisasi tersebut (Malthis, 2002:372). Sebaliknya adanya komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan pengaruh positif, yaitu menimbulkan kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik dan keinginan untuk tetap bekerja diperusahaan. Adanya komitmen organisasi yang tinggi, pegawai akan melibatkan diri untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab sehingga dapat membentuk sikap seseorang untuk berprilaku positif dan menjadi disiplin dalam bekerja. Penelitian ini berusaha memperluas pemahaman mengenai apa yang mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau xi

tugasnya yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja (Miner, 1998). Untuk mengukur kriteria penilaian realisasi dari hasil kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali dapat di lihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Kriteria pencapaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Bali Kriteria Nilai Keterangan 91-100 Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan di atas standar yang ditentukan dan lain-lain. 76-90 Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain. 61-75 Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil,, dan tidak ada keselahan besar, revisi dan pelayanan cuckup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. 51-60 Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. 50 ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan dan lain-lain. Sumber Dinas Sosial Provinsi Bali, 2017 Dinas Sosial Provinsi Bali merupakan instansi pemerintahan pelayanan kesejahteraan masyarakat yang beralamat di Jalan Kapten Tjok Agung Tresna No 2 Denpasar, dikatakan sebagai objek pelayanan umum karena diatur oleh Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor : 2 Tahun 2008. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Sosial Provinsi Bali dituntut untuk memiliki kinerja yang baik, agar proses pelayanan terhadap masyarakat berjalan lancar. Agar semua itu tercapai maka diperlukan prestasi yang baik dari pegawai. Adapun jumlah karyawan pada Dinas Sosial Provinsi Bali yang tersedia saat ini akan disajikan pada Tabel 1.2 berikut : xii

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali No. Jenis Pegawai Jumlah (orang) 1 Pejabat Eslon II 1 2 Pejabat Eslon III 6 3 Pejabat Eslon IV 15 4 Staf 65 Jumlah Pegawai 87 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali, 2016 Tabel 1.2 menjelaskan jumlah pegawai pada Dinas Sosial Provinsi Bali sebanyak 87 orang. Pegawai terbanyak terdapat pada bagian Staf sebanyak 65 orang dan jumlah pegawai terkecil pada Pejabat Eslon II dengan jumlah 1 orang dan Pejabat Eslon III dengan jumlah 6 orang. Tujuan dicantumkan tabel ini adalah untuk mengetahui banyaknya pegawai yang ada pada Dinas Sosial Provinsi Bali. Salah satu cara untuk menilai prestasi dari pegawai adalah dengan melihat kinerja dari pegawai itu sendiri. Kinerja bagi perusahaan sangatlah penting untuk meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan. Gambaran mengenai hasil nilai realisasi kinerja Pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali disajikan pada Tabel 1.3. xiii

Tabel 1.3 Hasil nilai Realisasi kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali pada bulan Januari Desember 2016 No Sub Bagian dan Bidang Tugas Target Nilai Realisasi Nilai 1 Kepegawaian 1. Mengelola urusan surat 100 92 menyurat. 2 Keuangan dan 1. Melaksanakan kontrol 100 92 Penyusunan Program keuangan. 3 Umum 1. Melaksanakan tugas-tugas kehumasan dan 100 85 4 Perlindungan dan Jaminan Sosial keprotokolan. 1. Melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap pencegahan timbulnya masalah sosial. 2. Mempersiapkan bahan dan data dalam melaksanakan pembinaan, bimbingan, motivasi pengelolaan sumber dana sosial dan masyarakat. 3. Melaksanakan jaminan sosial kepada pekerja sektor informal. 100 80 5 Pemberdayaan Sosial 1. Memberikan petunjuk teknis dan pembinaan terhadap masyarakat dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial. 2. Mempersiapkan bahan 3. pembinaan dan pengendalian usaha-usaha kesejahteraan sosial fakir miskin. 4. Mempersiapkan bahan pembinaan dan pengendalian usaha-usaha kesejahteraan sosial fakir miskin. 100 80 xiv

Lanjutan Tabel 1.3 6 Rehabilitasi Sosial 1. Melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap pencegahan timbulnya masalah sosial. 2. Memberikan bimbingan teknis dalam melaksanakan rehabilitasi sosial penyandang cacat. 3. Melaksanakan usaha rehabilitasi tuna sosial bekerjasama dengan instansi terkait dan lembaga swasta lainnya. 100 80 7 Kelembagaan Sosial 1. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan sosial masyarakat, pembinaan karang taruna dan pembinaan organisasi sosial. 2. Mempersiapkan bahan dan data dalam rangka melaksanakan pembinaan berupa motivasi, bimbingan sosial dan bantuan sosial kepada pekerja sosial masyarakat. 3. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan berupa motivasi, bimbingan sosial dan bantuan sosial kepada organisasi pemuda karang taruna. Sumber Kepegawaian Dinas Sosial Provinsi Bali, 2017 100 80 Tabel 1.2 menunjukkan hasil realisasi kinerja pada sub bagian dan bidang Dinas Sosial Provinsi Bali, yang tertinggi mendekati target kinerja berada di sub bagian kepegawaian dengan nilai 92 yang berarti baik dengan hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan di atas standar yang ditentukan, dan yang terendah berada di bidang rehabilitasi sosial dengan nilai 80 xv

yang berarti cukup baik dengan hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan. Standar penilaian kinerja ini di ukur melalui laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan. Apabila para pegawai tersebut bekerja dengan kinerja yang rendah maka akan susah bagi organisai untuk mencapai hasil yang terbaik namun apabila para pegawai bekerja dengan kinerja yang tinggi maka organisasi akan mencapai tujuannya. Bass dan Riggio (2006:223) menyatakan bahwa pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional akan bisa menstimulasi dan menginspirasi para pengikutnya untuk bisa meraih hasil yang lebih. Kepemimpinan transformasional selalu mulai dengan visi yang merefleksikan tujuan bersama, dan dijelaskan kepada seluruh pegawai secara jelas dan sederhana, selalu berusaha untuk meningkatkan kesadaran pegawai terhadap nilai dan pentingnya tugas dan pekerjaan mereka bagi organisasi, berorientasi pada pencapaian visi dengan cara menjaga dan memelihara komitmen yang di bangun bersama, berani melakukan dan merespon perubahan apabila diperlukan, dan menjelaskan kepada seluruh pegawai tentang manfaat perubahan yang dilakukan, dan mengembangkan diri secara terus-menerus melalui berbagai media pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinannya. Hasil dari wawancara singkat dengan 10 pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali bahwa permasalahan terhadap kepemimpinan transformasional yang ditemukan adalah gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan belum optimal, dilihat dari pimpinan yang kurang membantu dalam mengembangkan xvi

kemampuan pegawai sehingga pegawai enggan mengutarakan ide-ide yang dapat menjadi pertimbangan pimpinan dalam pengambilan keputusan. Komitmen organisasi cenderung didefinisikan sebagai suatu perpaduan antara sikap dan perilaku (Suparwati, 2005:50). Namun, hal itu masih belum dapat direalisasikan karena masih ada beberapa pegawai yang tidak disiplin, melakukan tindakan-tindakan yang kurang mematuhi aturan dan kebijakan perusahaan seperti terlambat hadir bekerja, dan permisi pada saat jam kerja. Pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali sebagai pelayanan kesejahteraan masyarakat sehendaknya hadir setiap hari kerja kecuali pada kondisi tertentu dengan alasan sakit, ijin, dan lain-lain. Hal ini dapat di lihat pada Tabel 1.3. Tabel 1.4 Jumlah pegawai terlambat dan permisi pada Dinas Sosial Provinsi Bali pada bulan Januari Desember 2016 No Bulan Terlambat Permisi 1 Januari 24 17 2 Februari 10 40 3 Maret 13 19 4 April 11 18 5 Mei 14 16 6 Juni 9 18 7 Juli 8 18 8 Agustus 12 17 9 September 14 38 10 Oktober 10 17 11 November 9 18 12 Desember 9 17 Sumber: Dinas Sosial Provinsi Bali, 2017 Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa jumlah tertinggi pegawai yang terlambat terjadi pada bulan Januari yaitu sebanyak 24 orang, sedangkan jumlah pegawai terlambat yang terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 8 orang, namun pada bulan Februari tingkat permisi pegawai sangat tinggi sebanyak 40 orang dan xvii

pada bulan Mei tingkat permisi pegawai yang terendah yaitu 16 orang. Sering terlambatnya pegawai bekerja setelah jam istirahat dan pegawai enggan bekerja melebihi tugas yang diberikan. Tingkat absensi pegawai yang rendah berpengaruh terhadap menurunnya disiplin kerja dan produktivitas kinerja. Pegawai yang tidak disiplin, tidak mematuhi aturan dan kebijakan perusahaan memiliki komitmen yang rendah terhadap perusahaan sedangkan komitmen organisasi yang tinggi sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan (Ngadiman,et al., 2013). Agar dapat terus berkembang dan mencapai tujuan, Dinas Sosial Provinsi Bali harus mengembangkan sikap komitmen pegawainya, dengan meningkatnya komitmen maka pegawai akan lebih berorientasi pada kinerja, cenderung senang membantu dan dapat bekerjasama. Komitmen organisasi yang tinggi akan mempengaruhi pegawai untuk melakukan hal lebih di luar dari pekerjaannya. Pegawai yang menunjukan perilaku tersebut akan memberi kontribusi positif terhadap organisasi melalui perilaku di luar uraian tugas, di samping pegawai tetap melaksanakan tanggung jawab sesuai pekerjaannya. Meningkatnya komitmen organisasi akan berdampak pada peningkatan efektivitas dan produktivitas kinerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan uraian tersebut dan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. xviii

1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan pokok masalah adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pengaruh kepemimpinan tranformasional terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali? 2) Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian yakni sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. 2) Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. 1.4 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris bidang ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya tentang kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi yang kaitanya dengan kinerja. 2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan bagi ilmu pengetahuan manajemen, sehingga nantinya diharapkan dapat xix

menyumbangkan pemikiran untuk Dinas Sosial Provinsi Bali dalam menentukan kebijakan khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia. 1.5 Sistematika Penulisan Sebagai arahan dalam memahami skripsi ini, digunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan berbagai landasan teori yang relevan sebagai acuan dan landasan untuk mendukung pokok permasalahan yang berkaitan Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi, Kinerja dan hipotesis penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang digunakan. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan xx

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti, deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. BAB V Penutup Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan serta saran yang diberikan untuk pengembangan bagi penelitian selanjutnya. xxi