Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.
|
|
- Widyawati Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul : Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Individu dengan Motivasi Kerja sebagai Pemoderasi (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangli) Nama : Putu Indra Adhitama NIM : Abstrak Kinerja individu merupakan tingkatan kerja yang dilakukan oleh individu dalam organisasi yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian terhadap organisasi itu sendiri. Kinerja individu diduga dipengaruhi oleh sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran. Selain itu motivasi kerja diduga dapat memoderasi pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu dan pengaruh motivasi kerja dalam memoderasi hubungan sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu di Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilakukan pada 26 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangli dengan menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data penelitian. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 78 dengan menggunakan metode penentuan sampel purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dan analisis regresi moderasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif pada kinerja individu. Motivasi kerja tidak dapat memoderasi pengaruh sistem pegendalian intern pemerintah pada kinerja individu, namun motivasi kerja dapat memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu. 1
2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINILITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Teori Penetapan Tujuan Teori Kontijensi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Anggaran Partisipasi Penyusunan Anggaran Motivasi Kerja Kinerja Individu Rumusan Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis data Sumber data Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data iii
3 3.9 Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas Transformasi Data Analisis Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Teknik Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Moderasi Uji Kelayakan Model (Uji F) Uji Parsial (Uji t) Uji Koefisien Determinasi (Uji R 2 ) BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah atau Wilayah Penelitian Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi Responden Karakteristik Demografi Responden Karakteristik Variabel Penelitian Hasil Pengujian Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Moderasi Uji Kelayakan Model (Uji F) Uji Parsial (Uji t) Uji Koefisien Determinasi ( Uji R 2 ) Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN iv
4 DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Pembagian Sampel Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner Karakteristik Sampel Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Regresi Linier Berganda Hasil Regresi Moderasi Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F) v
5 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Desain Penelitian vi
6 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Kuesioner Penelitian Tabulasi Data Data Interval Uji Analisis Statistik Deskriptif Uji Deskriptif Data Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Analisis Regresi Linier Berganda Uji Analisis Regresi Moderasi vii
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja pemerintah sering menjadi suatu perhatian karena kinerja sebagai indikator penting dalam keberhasilan suatu pemerintahan (Harsasto, 2013). Adanya fenomena kinerja di pemerintah daerah salah satunya di Kabupaten Bangli. Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Bali terhadap Kabupaten Bangli, diberikan opini disclaimer (tidak memberikan pendapat) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran Opini ini diberikan karena BPK menemukan adanya kesalahan pengelolaan aset, tidak ada bukti transaksi dan kelemahan pada sistem pengendalian intern pemerintah. Hasil pemeriksaan BPK untuk LKPD tahun anggaran 2014, Kabupaten Bangli memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Opini ini meningkat dari yang diterima Kabupaten Bangli pada tahun sebelumnya. Pada LKPD Kabupaten Bangli tahun anggaran 2014 BPK menemukan kas di bendahara yang hilang, terdapat aset yang belum sesuai dengan nilai perolehannya dan adanya kelemahan dalam sistem pengendalian intern pemerintah. Kemudian pada LKPD tahun anggaran 2015, Kabupaten Bangli tetap memperoleh opini WDP karena BPK masih menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern pemerintah ( 1
8 Temuan yang BPK kemukakan mencerminkan kinerja pemerintah daerah Kabupaten Bangli masih lamban. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintah karena masih terdapat kelemahan yang terlihat dari hasil penilaian dan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan yang sebelumnya di sampaikan BPK. Nasir dan Oktari (2013), menyatakan aktivitas dalam lingkungan instansi pemerintah perlu diukur dari sisi akuntabilitas kinerjanya, salah satunya dari sisi kinerja individu. Kinerja individu adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas pegawai atau aparat pemerintahan, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi (Panggeso, 2014). Kinerja individu merupakan tingkatan kerja yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam organisasi yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian terhadap organisasi itu sendiri. Jadi kinerja individu merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah daerah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah. Pemerintahan daerah sebagai penyelenggara pemerintahan yang mengelola dana masyarakat, harus mampu memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui laporan keuangan. Setiap kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana 2
9 dan tujuan, serta tercapainya efektivitas dan efisiensi didalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun dalam mewujudkannya terdapat kendala yang muncul baik dari luar maupun dari dalam organisasi, untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul serta untuk mencapai tujuan organisasi tersebut maka manajemen memerlukan suatu pengendalian yang dapat mengawasi jalannya setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah (Tresnawati, 2012). Sistem pengendalian intern pemerintah sangat penting dalam keberlangsungan suatu instansi pemerintah (Adewale, 2014). Setiap instansi pemerintah sebaiknya memiliki suatu sistem pengendalian yang dapat meminimalkan risiko yang ada (Saleba, 2014). Dengan adanya pengendalian intern maka seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan (Dewi, 2015). Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padang, penelitian yang dilakukan oleh Tresnawati (2012) pada Dinas Pendapatan Kota Bandung dan Trihapsoro (2015) pada SKPD Kabupaten Boyolali sama-sama melakukan penelitian tentang pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah pada kinerja. Peneliti ini menemukan adanya pengaruh positif sistem pengendalian intern pemerintah pada kinerja. Sedangkan penelitian yang dilakukan Shodiq (2001), Boritz dan Jee (2007) dan Santoso (2016) menunjukkan hasil yang 3
10 berbeda, peneliti ini menemukan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah tidak berpengaruh pada kinerja. Kinerja yang dicapai oleh suatu organisasi pada dasarnya adalah prestasi para anggota organisasi itu sendiri, mulai dari tingkat atas sampai pada tingkat bawah. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pemerintah terus melakukan berbagai upaya perbaikan untuk meningkatkan kinerja, salah satunya dengan penyempurnaan sistem administrasi negara secara menyeluruh (Dewi, 2015). Penggunaan anggaran merupakan konsep yang sering digunakan untuk melihat kinerja. Penerapan anggaran berbasis kinerja pada instansi pemerintah di Indonesia dicanangkan melalui pemberlakuan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan diterapkan secara bertahap mulai tahun anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan masa depan, kemudian dalam rencana tersebut dilakukan indentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya (Hansen dan Mowen, 2011: 424). Selain berfungsi sebagai alat perencanaan, anggaran juga dapat berfungsi sebagai alat pengendalian bagi manajemen untuk melaksanakan kegiatan organisasi secara efektif dan efisien. Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan kompleks, agar suatu anggaran tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan maka diperlukan kerjasama yang baik antara bawahan dan atasan dalam penyusunan anggaran. Partisipasi penyusunan anggaran merupakan metode yang paling baik dalam penyusunan anggaran, karena semua komponen 4
11 yang ada dalam organisasi ikut terlibat dalam penyusunan anggaran (Yanti, 2016). Proses penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan penting, karena anggaran itu sendiri kemungkinan akan memberikan dampak fungsional dan disfungsional terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi yang terlibat dalam proses tersebut. Untuk mencegah terjadinya dampak disfungsional yakni dengan memberikan bawahan dalam hal ini pegawai atau karyawan untuk berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran (Silmilian, 2013). Pegawai yang diberikan kewenangan berpartisipasi diharapkan dapat memberikan hasil yang baik dalam keikutsertaannya menyusun anggaran. Keikutsertaan pegawai dalam menentukan tujuan organisasi agar mampu mendorong efektivitas perusahaan menjadi lebih baik dan mampu meminimalisir konflik atau masalah yang terjadi antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Dengan adanya partisipasi individu dalam penyusunan anggaran diharapkan akan memotivasi individu tersebut untuk mencapai sasaran anggaran sehingga akan berdampak pada peningkatan kinerja individu. Penelitian yang dilakukan oleh Ferawati (2011), Utama (2013) dan Saraswati (2015) mengenai pengaruh pastisipasi penyusunan anggaran pada kinerja menemukan hasil bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif pada kinerja. Namun ditemukan hasil yang berbeda dari penelitian yang dilakukan oleh Bryan dan Locke (1967), Nursidin (2008) dan Medhayanti (2015) menemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh pada kinerja. 5
12 Ketidakkonsistenan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya membuat peneliti ingin menguji apakah sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh pada kinerja individu dengan menambahkan motivasi kerja sebagai variabel moderasi. Dengan menggunakan teori kontijensi, maka motivasi kerja mampu berperan sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu. Wiguna (2016) menyatakan perlunya penelitian dengan menggunakan pendekatan kontijensi karena dapat digunakan untuk menguji faktor eksternal yang mempengaruhi suatu hubungan. Wijaya, dkk. (2016) menyebutkan bahwa motivasi memberikan dampak yang positif terhadap sistem pengendalian intern dan meningkatkan kinerja. Ini berarti motivasi mampu memoderasi pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kinerja. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dina (2014) yang meneliti tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja dengan motivasi kerja sebagai variabel moderasi menemukan bahwa motivasi memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kontijensi dengan menggunakan variabel moderasi yaitu motivasi kerja yang didukung oleh penelitian yang dilakukan Wijaya, dkk. (2016) dan Dina (2014) yang samasama menggunakan variabel motivasi kerja sebagai variabel moderasi dalam pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja. 6
13 Motivasi menurut Robbins (2008) adalah proses manajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan apa yang membuat orang bergerak. Salah satu fungsi anggaran adalah sebagai alat untuk memotivasi organisasi dalam mencapai tujuan (Silmilian, 2013). Dan dalam konteks partisipasi penyusunan anggaran sebagai suatu mekanisme dalam pertukaran informasi, dapat memungkinkan pegawai dan pimpinan untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan. Sehingga hal itu akan sangat membantu pegawai dan pimpinan yang memiliki motivasi tinggi untuk meningkatkan kinerja, sebaliknya pegawai dan pimpinan yang memiliki motivasi yang rendah maka kinerjanya akan menurun (Runtuwene, 2016). Hasil penelitian yang tidak konsisten mengenai sistem pengendalian intern pemerintah dan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu memotivasi peneliti untuk kembali melakukan penelitian tersebut dengan menambahkan variabel moderasi yaitu motivasi kerja. Kemudian dari fakta yang ada, kinerja pemerintahan Kabupaten Bangli perlu dikaji lebih lanjut. Masih banyak yang perlu dibenahi untuk membawa nama baik pemerintahan Kabupaten Bangli, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai SKPD Kabupaten Bangli. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Individu dengan Motivasi Kerja sebagai 7
14 Pemoderasi (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangli). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh pada kinerja individu? 2) Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh pada kinerja individu? 3) Apakah motivasi kerja memoderasi pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah pada kineja individu? 4) Apakah motivasi kerja memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah pada kinerja individu. 2) Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu. 8
15 3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dalam memoderasi hubungan sistem pengendalian intern pemerintah pada kinerja individu. 4) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dalam memoderasi hubungan partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja individu. 1.4 Kegunaan Penelitian berikut: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai 1) Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman serta memperluas pengetahuan dan wawasan di lingkuangan akademis. Memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya mengenai sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja dan kinerja. 2) Kegunaan praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabel yang lain dan dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kinerja di waktu yang akan datang. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang satu dengan yang lain dan disusun secara terperinci serta sistematis 9
16 untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari masing-masing bab skripsi ini, dapat dilihat dalam sistematika penyajian berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar acuan penelitian, pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan skripsi ini, dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini, yang meliputi lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dari sampel penelitian, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan mengenai karakteristik sampel, gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan teknik analisis data yang digunakan. 10
17 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 11
ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.
Judul : Skeptisme Profesional sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Pengalaman Auditor Pada Audit Judgment Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Ni Putu Eka Parastika
Lebih terperinciKata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.
Judul : Kinerja Pemerintah Provinsi Bali dalam Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Penerapan Good Governance Nama : I Gede Dany Satriya Upadana Nim : 136305125 ABSTRAK Masyarakat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii
Judul : Pengaruh Budgetary Goal Characteristics pada Kinerja Manajerial dengan Self-Efficacy sebagai Variabel Moderasi (Studi empiris pada pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng) Nama : Kadek Dias Prayoga
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: good governance, pengelolaan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah, kinerja pemerintah.
Judul : Pengaruh Good Governance, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Bima) Nama : M Rayindha
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi
Judul : Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama :
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating
Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Denpasar) Nama
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... i vi x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1.2 Rumusan
Lebih terperinciOleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)
Lebih terperinciNama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak
Judul : Komitmen Organisasi Dan Desentralisasi Sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Pada Kinerja Manajerial PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA KINERJA INDIVIDU DENGAN PEMODERASI MOTIVASI KERJA
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.19.3. Juni (2017): 2556-2585 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA KINERJA INDIVIDU DENGAN PEMODERASI
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: senjangan anggaran, partisipasi penganggaran, kepercayaan diri, komitmen organisasi
Judul : Kepercayaan Diri dan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Penganggaran pada Senjangan Anggaran (Studi pada Pemerintah Kabupaten Badung) Nama : Ni Wayan Putri Adnyani NIM
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN SKRIPSI UNTUK DISIDANGKAN... ii SURAT PERNYATAAN...iii MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS...
DAFTAR ISI LEMBAR JILID... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN...
DAFTAR ISI JUDUL... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PERNYATAAN ORISINILITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntanbilitas publik merupakan kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan sektor publik di Indonesia sekarang ini adalah semakin menguatnya tuntunan masyarakat kepada para penyelenggara pemerintahan. Salah satu yang menjadi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii
Judul : Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja Di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar) Nama : Putu Setia Ariningsih
Lebih terperinciKata Kunci :partisipasi penyusunan anggaran, budgetary slack, komitmen organisasi, etika
Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Budgetary Slack dengan Komitmen Organisasi dan Etika sebagai Variabel Moderasi. Nama : Kadek Wisnu Perdana Nim : 1306305217 Abstrak Anggaran sektor
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor
Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor pada Tingkat Pertimbangan Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Tahun 2015
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi
Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi sebagai Variabel Moderasi Nama : Ni Putu Ayu Yuni Kurniawati NIM : 1306305058
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah memberikan agenda baru dalam pemerintahan Indonesia terhitung mulai tahun 2001. Manfaat ekonomi diterapkannya otonomi daerah adalah pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Organisasi sektor publik adalah organisasi yang bertujuan menyediakan atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia dalam praktiknya kini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini ditandai dengan menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia namun juga di negara-negara lain (Indra Bastian, 2010:5).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Good Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik merupakan fenomena besar dalam konteks akuntansi sektor publik, hal ini bukan saja terjadi di Indonesia namun
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN BADUNG Oleh: AMELIA VERONICA NIM:
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan
Judul : Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Penempatan dan Gaya Kepemimpian Terhadap Kinerja Karyawan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar Nama : Nyoman Aditya Prabawa Sudja Nim : 1315251122 Abstrak Penelitian
Lebih terperinci: Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung
Judul Nama : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung : I Putu Eka Adiputra NIM : 1215351037 ABSTRAK
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja.
Judul : Pengaruh Locus of Control dan Budaya Organisasi berbasis Tri Hita Karana pada Kinerja Badan Pengawas Lembaga Perkreditan Desa sebagai Auditor Internal di Kabupaten Karangasem. Nama : Ni Luh Yuli
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu
Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra
Lebih terperinciABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor
Judul : Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Pelatihan Profesi Pada Kinerja Auditor Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali Nama : Ni Made Regina Amandani Nim : 1315351153 ABSTRAK Kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini mulai menaruh perhatian besar terhadap praktik-praktik akuntansi dibanding
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi keuangan telah mengalami perkembangan dengan pesat sesuai dengan kemajuan zaman. Lembaga-lembaga pemerintahan dan masyarakat saat ini mulai menaruh
Lebih terperinciOleh : NI MADE DWI KARDANI NIM :
PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA BADAN PENGAWAS TERHADAP EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN TABANAN Oleh : NI MADE DWI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1404 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja badan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance and clean government), maka penyelenggara pemerintahan wajib melaksanakan tugas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah mendorong dilakukannya perbaikan kinerja. Pemerintah sebagai
Lebih terperinciPENGARUH SUPERVISI, PROFESIONALISME, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA PADA KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI
PENGARUH SUPERVISI, PROFESIONALISME, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA PADA KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI Oleh : DIAN LAKSMI NIM: 0706305011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x
Lebih terperinciDAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS.. iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK.... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciKata kunci: role conflict, role ambiguity, role overload, role stress, turnover intentions, komitmen afektif
Judul : Pengaruh Role Stress pada Turnover Intentions Auditor Dengan Komitmen Afektif sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada KAP di Provinsi Bali) Nama : Putu Shaini Kusuma Sudarmawan NIM : 1306305137
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... xvii
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK JUDUL HALAMAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAK... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,
Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat Kepatuahn Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan. Nama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 1. Penyusunan dan Pengelolaan Anggaran Berbasis Kinerja pada Dinas
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Bersasarkan hasil penelitian dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV mengenai Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah menuntut pemerintah harus memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya kepedulian masyarakat terhadap kinerja dari pemerintah, menandakan bahwa masyarakat telah sadar tentang pentingnya pemerintahan yang baik. Terlebih
Lebih terperinciLEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment
Judul : Pengaruh Obedience Pressure, Kompleksitas Tugas dan Senioritas Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama : Ruliff Tanoto NIM : 1315351001 ABSTRAK Laporan keuangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii vii xv xviii xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Penempatan, Pelatihan DAFTAR ISI
Judul : Pengaruh Sasaran Audit Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel The Laguna A Luxury Collection Resort & SPA Nusa Dua, Bali Nama : Zeykisan Perangin-Angin Nim : 1306305139 Abstrak Audit Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Ulum, 2004). (Stanbury, 2003 dalam Mardiasmo, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi sektor publik adalah organisasi yang bertujuan menyediakan/memproduksi barang-barang publik. Tujuan organisasi sektor publik berbeda dengan organisasi
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMITMEN PROFESIONAL MEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR
KEMAMPUAN KOMITMEN PROFESIONAL MEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Bali) SKRIPSI Oleh: I GUSTI PUTU ANGGA RAHMITA PRATAMA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK...viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ghia Giovani, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan sektor publik di Indonesia sekarang ini adalah semakin menguatnya tuntutan masyarakat kepada para penyelenggara pemerintahan. Salah satu yang menjadi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Audit Tenure
Judul : Pengaruh Audit Tenure pada Asimetri Informasi dengan Kompetensi Komite Audit sebagai Pemoderasi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) Nama :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah yang ada, wajib bertanggung jawab untuk melaporkan segala kegiatan yang dilselenggarakan. Bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah untuk senantiasa tanggap dengan lingkungannya, dengan berupaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai organisasi sektor publik, pemerintah daerah dituntut agar memiliki kinerja yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan mendorong pemerintah untuk senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan sejak adanya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945.
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Awal dari reformasi sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dilakukan sejak adanya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945. Reformasi sistem penyelenggaraan
Lebih terperinciPENGARUH PENGENDALIAN ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DAN ORIENTASI JANGKA PENDEK MANAJER SKRIPSI
PENGARUH PENGENDALIAN ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DAN ORIENTASI JANGKA PENDEK MANAJER SKRIPSI Oleh: NINIS NOVITASARI 1206305060 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 PENGARUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini bukan hanya orang-orang dari bidang akuntansi yang dapat memahami laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menyusun laporan keuangan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap kepala daerah, hal ini bertujuan untuk mempertanggungjawabkan penggunaan uang negara sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan masyarakat, tidak dipergunakan untuk kepentingan masingmasing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial (Pratiwy, 2013).
Lebih terperinciPENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKANAN WAKTU SEBAGAI PEMODERASI
PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKANAN WAKTU SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Provinsi Bali) SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan prinsip good governance. Serangkaian regulasi tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki berbagai perangkat hukum yang mengatur penyelenggaraan prinsip good governance. Serangkaian regulasi tersebut mengamanatkan kepada Pemerintah
Lebih terperinciKata kunci: tekanan anggaran waktu, locus of control, sifat Machiavellian, pelatihan auditor, perilaku disfungsional auditor
Judul : Tekanan Anggaran Waktu, Locus of Control, Sifat Machiavellian dan Pelatihan Auditor sebagai Anteseden Perilaku Disfungsional Auditor (Studi Kasus pada BPKP RI Perwakilan Provinsi Bali) Nama : Ni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh dunia dan mengakibatkan persaingan di dunia
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Ni Wayan Mirda Yanti NIM:
ASIMETRI INFORMASI SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN (STUDI EMPIRIS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN) SKRIPSI
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas katolik Soegijapranata Semarang
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA TRANSAKSI DAN PENGARUH BIAYA TRANSAKSITERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF KOPERASI (Studi Empiris Pada KUD di Kabupaten Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik organisasi publik maupun organisasi non publik dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak, dan sosialisasi perpajakan.
Judul : Sosialisasi Perpajakan sebagai Pemoderasi Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar Nama : Cokorda Agung Meggy
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: kemudahan pengisian SPT, pengetahuan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak.
Judul : Pengaruh Kemudahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan, Pengetahuan Peraturan Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik dan efektif merupakan kondisi yang diinginkan oleh seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen perusahaan berperan penting dalam merencanakan masa depan perusahaan agar dapat berkembang dengan baik. Sehingga manajemen yang baik dan efektif merupakan
Lebih terperinciDalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat
B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.
Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control dan Etika Profesi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Nama : I Made Artha Budi Susila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat (Mardiasmo, 2009). Hal ini ditandai oleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN Halaman LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah merupakan organisasi sektor publik yang diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kejelasan Sasaran Anggaran, Sistem Pelaporan, Audit Kinerja, dan Akuntabilitas.
Judul : Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Sistem Pelaporan dan Audit Kinerja Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Badung Nama : I Nyoman Judarmita NIM : 1306305145 ABSTRAK Akuntabilitas
Lebih terperinci: A.A. SG. DESY PRATAMI NIM
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENEKANAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI PEMODERASI PADA HOTEL BERBINTANG DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI Oleh : A.A. SG.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : ANDRIE KUSUMA WARDHANI 0513010019 / FE /
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan tuntutan transparansi dan akuntabilitas sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan tuntutan transparansi dan akuntabilitas sebagai konsekuensi atas pelaksanaan otonomi daerah, yang ditandai dengan lahirnya UU No. 22 tahun
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN. PERNYATAAN.. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN. HALAMAN PENGESAHAN. PERNYATAAN.. ABSTRAKSI ABSTRACT. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii v x xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KOTA DENPASAR
PENGARUH AKUNTABILITAS, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Oleh: I Gusti Putu Mira Wianti NIM: 1215351190
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciINTEGRITAS AUDITOR SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI SKRIPSI
INTEGRITAS AUDITOR SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI SKRIPSI Oleh : YULI PITALOKA NIM : 1206305011 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi isu yang sangat penting di pemerintahan Indonesia. Salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam reformasi dibidang keuangan negara, perubahan yang signifikan adalah perubahan di bidang akuntansi pemerintah yang transparan dan akuntabel menjadi
Lebih terperinciJudul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali
Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali Nama : Putu Krisna Gautama NIM :1215351105 ABSTRAK Kinerja
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu... 10
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 8 1.3 Maksud dan Tujuan... 8 1.4 Kegunaan Penelitian... 9 1.5 Lokasi dan Waktu... 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
Lebih terperinciSKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.
SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Selama ini pemerintahan di Indonesia menjadi pusat perhatian bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Selama ini pemerintahan di Indonesia menjadi pusat perhatian bagi seluruh lapisan masyarakat, dan tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda seluruh sisi dunia mengakibatkan persaingan dalam dunia bisnis semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era reformasi sangat memberikan dampak yang positif bagi perubahan paradigma pembangunan nasional. Adapun perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masyarakat Indonesia semakin menuntut pemerintahan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Indonesia semakin menuntut pemerintahan untuk mengelola otonomi daerah dan sistem pengelolaan keuangan daerah agar lebih baik. Otonomi daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinamika perkembangan sektor publik di Indonesia saat ini adalah semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika perkembangan sektor publik di Indonesia saat ini adalah semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga pemerintahan. Akuntabilitas
Lebih terperinci