HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN MOTIVASI TENAGA KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI ACEH BESAR. Buraida 1

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :...

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

DAFTAR KUESIONER. ini tidak berhubungan dengan benar atau salah. makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

Jacinta, Rini F Stres Kerja. view/333/2/ (27 September 2011) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1: Lembar Kuesioner

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata

KUISIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

NO Variabel Produk SS S R TS STS 1 Rokok Ten Mild memberikan kenikmatan bagi para penggunanya 2 Rokok Ten Mild mengandung kadar nikotin yang rendah

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK

BAB 4 HASIL PENELITIAN

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

LAMPIRAN 1 KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Lama Menggunakan : a. < 1 tahun b. 1 3 tahun c.

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth. Bapak / Ibu Pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja pekerja wanita adalah sebagai berikut: manusia, faktor perusahaan, dan faktor lingkungan.

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BINJAI

KUESIONER PENELITIAN. 4. Pendidikan Formal : SMU/SLTA D-3 S-1 S-2

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

Lampiran I KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER. yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUISIONER PENELITIAN

Lampiran : 1. KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kayawan (PT. Perkebunan Nusantara XII) Pengantar

KAJIAN MOTIVASI PENDIRIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR DI KOTA BANDA ACEH (073K)

LAMPIRAN A KUESIONER

Kuesioner Penelitian Pengaruh Penilaian Program Kesejahteraan dan. Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PTP.

Kuesioner Penelitian. mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini.

LAMPIRAN 1 KUESIONER. No. Responden : Kepada : Yth. Responden. Dengan hormat,

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

SELAMAT MENGERJAKAN. Berikancentang ( ) padajawaban yang paling sesuaidenganpendapatanda. I. Harga. SkalaUkur SS S KS TS STS

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Tanah Itam Ulu. Dalam rangka menyelesaikan pendidikan program Magister Ilmu

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

Kuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa

Lampiran I DAFTAR KUISIONER PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.PEKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. 2. Jenis Kelamin : 1). Laki-Laki 2). Perempuan

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya


Transkripsi:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN MOTIVASI TENAGA KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI ACEH BESAR Buraida 1 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala Jln. Syech Abdul Rauf No. 7 Darussalam-Banda Aceh e-mail: farizfdy@yahoo.com ABSTRAK Sumber daya manusia dalam pelaksanaan proyek konstruksi merupakan elemen penting yang akan menentukan kesuksesan penyelesaian pekerjaan proyek. Elemen-elemen tenaga kerja dengan karakteristik biologis yang dimilikinya terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja. Dalam melaksanakan pekerjaannya, tenaga kerja memerlukan suatu motivasi kerja. Motivasi kerja adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robbins, 2008). Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan motivasi kerja dari tenaga kerja tersebut. Permasalahan yang timbul adalah seberapa besar hubungan yang terjadi antara karakteristik tenaga kerja dengan motivasinya. Karakteristik terdiri dari umur, asal daerah, pendidikan, pengalaman kerja dan jabatan, sedangkan motivasi berupa penjabaran teori kebutuhan Maslow. Penelitian yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 45 tenaga kerja lapangan seperti mandor, tukang kayu, tukang batu, tukang besi dan pekerja pada Proyek Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NAD di Kabupaten Aceh Besar. Pengolahan data menggunakan perhitungan statistik dengan memakai analisis reliabilitas, validitas dan analisis regresi dan korelasi. Data diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, menunjukan bahwa semua kuesioner memiliki nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6, yang berarti kuesioner ini telah layak dan handal untuk dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Adapun hubungan karakteristik tenaga kerja dengan motivasi menunjukan hubungan yang kuat secara negatif antara karakteristik daerah asal dan jabatan dengan motivasi. Uji signifikans ada hubungan dua variabel karakteristik dengan motivasi berupa nilai signifikansi 0,00 < 0,01. Kata Kunci: karakteristik tenaga kerja, motivasi tenaga kerja dan proyek konstruksi. 1. PENDAHULUAN Pembangunan proyek konstruksi menjadi bagian penting dalam menjalankan roda pembangunan suatu daerah. Makin banyak insfrastuktur yang dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat tentu akan meningkatkan kehidupan masyarakat. Di Kabupaten Aceh Besar pembangunan gedung juga terus dipacu salah satunya adalah gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NAD. Demi terealisasinya proyek tersebut tentulah membutuhkan banyak sumber daya baik material, manusia, mesin, modal dan metoda pelaksanaan. Sumber daya manusia menjadi bagian penting yang menentukan arah selesainya proyek tersebut. Berbagai ragam karakter dan motivasi tenaga kerja tentu akan membawa dampak bagi penyelesaian pekerjaan yang terikat pada kendala biaya, waktu dan mutu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan karakteristik tenaga kerja dengan motivasi kerja yang ada pada proyek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh nilai hubungan antara karakterisik tenaga kerja dengan motivasi kerja dalam melaksanakan proyek gedung tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada tenaga kerja proyek selama proyek berlangsung. Manfaat yang ingin diperoleh adalah lebih ke arah pengembangan sumber daya manusia terutama tenaga kerja konstruksi agar lebih dapat meningkatkan keahlian dan kesejahteraan hidup. 2. STUDI KEPUSTAKAAN Proyek konstruksi Menurut Syah (2004:12), pengertian proyek secara sederhana adalah suatu rangkaian kegiatan yang terencana dan dilaksanakan secara berurutan dengan logika serta menggunakan banyak jenis sumber daya, yang dibatasi oleh dimensi biaya, mutu, dan waktu. Soeharto (2001:13) mengemukakan bahwa proyek konstruksi merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang memiliki ketergantungan antar satu kegiatan KoNTekS 6 MK-21

dengan kegiatan yang lain. Dalam proyek ini melibatkan tenaga kerja manusia, bahan, peralatan, uang dan metode. Karakteristik Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan. Menurut Robbins (2008:63) karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi seperti misalnya umur, jenis kelamin dan status kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi. Menurut Robbins (2008:64) menyatakan yang wajar dalam hubungan usia dengan kinerja adalah bahwa tuntutan dari kebanyakan pekerjaan, bahkan pekerjaan dengan persyaratan kerja tangan yang berat, tidak cukup ekstrem untuk memerosotkan ketrampilan jasmani apapun disebabkan oleh usia, sehingga berdampak kepada produktivitas, atau jika ada sesuatu peluruhan terhadap usia, itu sering diimbangi oleh perolehan karena pengalaman. Tidak ada keyakinan bahwa orang-orang yang lebih lama bekerja pada suatu pekerjaan akan lebih produktif ketimbang senoritasnya lebih rendah. Masa jabatan bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknya menjadi sebuah dasar perkiraan yang baik atas produktivitas karyawan. Bukti menunjukan bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif (Robbins 2008:68) Ras adalah sebuah isu yang kontrovesial. Isu ini dapat dengan mudah menimbulkan perdebatan sehingga membuat individu lebih suka menghindari topik ini. Ras sebagai warisan biologis yang digunakan individu untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dalam situasi pekerjaan terdapat kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari mereka sendiri dalam evaluasi kinerja, keputusan promosi dan kenaikan gaji (Robbins 2008: 66). Motivasi Menurut Robbins (1996: 198) motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individu. Ada tiga unsur kunci dari pengertian diatas yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Unsur upaya merupakan ukuran intensitas yang berarti bahwa seseorang yang termotivasi akan berusaha sekuatkuatnya untuk mencapainya, dalam organisasi adalah pencapaian tujuan oraganisasi secara keseluruhan. Akhirnya motivasi diperlakukan sebagai proses pemenuhan kebutuhan. Suatu kebutuhan berarti sesuatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tak terpuaskan menciptakan semangat yang memunculkan dorongan-dorongan di dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu, yang jika tercapai, akan mengurangkan ketegangan dan semangat pencapaiannya. Teori hierarki kebutuhan maslow Menurut Hidayat (2009 : 59), Teori Hierarki Kebutuhan dikemukakan oleh Abraham H. Maslow pada tahun 1954. Teori ini sering dikenal sebagai Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow s Hirarchy of Needs Theory). Menurut Maslow, untuk dapat memotivasi seseorang, diperlukan pemahaman level keberadaan orang tersebut dalam hierarki kebutuhan dan memusatkan perhatian pada kepuasan kebutuhan pada level tersebut atau level di atasnya. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di dalam setiap manusia terdapat sebuah hierarki dari lima kategori kebutuhan, yaitu physiological needs, safety needs and security needs, social needs, esteem needs, dan self-actualization needs. Kelima kategori kebutuhan tersebut dibedakan lagi menjadi dua kategori besar physiological dan safety needs merupakan kategori lower-order needs, sedangkan social, esteem, dan selfactualization needs merupakan kategori higher-order needs. Kelima kategori kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan fisik (physiological needs). Hasibuan (2005 : 104) menyatakan bahwa keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang berperilaku dan bekerja giat. Kebutuhan fisik termasuk kebutuhan utama, tetapi merupakan tingkat kebutuhan yang bobotnya paling rendah. 2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan (safety and security needs). Hasibuan (2005 : 105) menyebutkan bahwa kebutuhan ini mengarah kepada dua bentuk, yaitu: a. Kebutuhan akan keamanan dan keselamatan jiwa di tempat pekerjaan pada saat mengerjakan pekerjaan diwaktu jam-jam kerja. Para pekerja membutuhkan alat pelindung seperti masker bagi tukang las yang diberikan oleh manajer. Dalam arti luas, setiap orang membutuhkan keamanan dan keselamatan jiwanya di mana pun ia berada. MK-22 KoNTekS 6

b. Kebutuhan akan keamanan harta di tempat pekerjaan pada waktu jam-jam kerja, misalnya motor yang disimpan jangan sampai hilang. 3. Kebutuhan sosial (social or affiliation needs). Sebagai makhluk sosial, manusia ingin diterima oleh masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, manusia perlu untuk berinteraksi dan berafiliasi satu dengan yang lainnya. Dalam perusahaan biasanya kebutuhan ini terpenuhi melalui suasana kerja dimana para anggotanya dapat saling memberi dan menerima. Menurut Hasibuan (2005 : 105), kerena manusia makluk sosial, sudah jelas ia menginginkan kebutuhan-kebutuhan sosial yang terdiri dari empat kelompok, yaitu: a. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di lingkungan ia hidup dan bekerja (sense of belonging). b. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya penting (sense of importance). c. Keinginan akan perasaan kemajuan dan tidak seorang pun yang menyenangi kegagalan. Kemajuan di segala bidang merupakan keinginan dan kebutuhan yang menjadi idaman setiap orang. d. Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of participation). 4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs).` Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan kekuasaan, status, harga diri, prestige, dimana orang merasa perlu untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui promosi jabatan, penghargaan, dan umpan balik dari atasan. Hasibuan (2005 : 106) menyatakan bahwa prestige dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol status. Misalnya: meja dan kursi yang istimewa, memakai dasi untuk membedakan seorang pimpinan dengan anak buahnya dan lain-lainnya. 5. Kebutuhan akan jati diri (self actualization needs). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk menunjukkan potensi kemampuan yang berbeda dan lebih baik dari yang lain dalam menyelesaikan sesuatu. Pemberian kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menantang dan kesempatan untuk berkreasi dan berinovasi merupakan cara-cara yang biasa ditempuh oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan ini. Menurut Hasibuhan (2005 : 106), kebutuhan aktualisasi diri berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal yaitu: a. Kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar, pemenuhannya hanya berdasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri; dan b. Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seseorang individu. Kebutuhan ini berlangsung terus-menerus terutama sejalan dengan meningkatkan jenjang karir seorang individu. 3. METODOLOGI PENELITIAN Objek dan lokasi penelitian Objek penelitian adalah karakteristik biologis dan motivasi para tenaga kerja konstruksi lapangan (mandor, kepala tukang, tukang kayu, tukang besi/pemasang besi, tukang batu/pemasang batu dan pekerja) pada proyek pembangunan Gedung Mess Putri II Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NAD dan Gedung Perpustakaan dan Multimedia Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Lokasi penelitian terletak dalam satu komplek perkantoran Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NAD yang berlokasi Jln. B. Aceh-Medan Km. 12,5 Desa Niron, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada seluruh tenaga kerja lapangan (mandor, kepala tukang, tukang kayu, tukang besi/pemasang besi, tukang batu/pemasang batu dan pekerja) yang ada pada kedua proyek tersebut yaitu masing-masing sebanyak 25 tenaga kerja konstruksi. Berdasarkan persamaan (2.1) jumlah sampel untuk populasi sebanyak 50 orang dengan taraf kesalahan 5% adalah sebagai berikut: N n = 2 1 Ne 50 n = 2 1 50 (0,05 ) n = 44,44 responden. KoNTekS 6 MK-23

Jadi dengan demikian jumlah sampel untuk populasi sebanyak 50 orang adalah 45 orang tenaga kerja konstruksi. Kuesioner terbagi dua yaitu kusioner karakteristik biologis dan motivasi. Karakteristik biologis terdiri dari pertanyaan mengenai umur, jabatan, pendidikan, pengalaman kerja dan asal daerah, sedangkan kuesioner motivasi terdiri dari pernyataan mengenai teori maslow tidak termasuk kebutuhan jati diri. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan mengelompokkan sesuai batasan tertentu. Metode pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik. Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis reliabilitas dan analisis deskriptif dengan menggunakan alat bantu komputasi software Microsoft Exel dan SPSS. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabulasi. Analisis reliabilitas dan validitas Uji Validitas dilakukan dengan melihat nilai r yang dihasilkan setelah di olah dengan Program SPPS. Analisis validitas dilakukan dengan menentukan besarnya nilai tabel r dengan ketentuan: df = jumlah kasus 2 =45-2 = 43 tingkat signifikansi sebesar 5% maka diperoleh r tabel = 0,301. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan adalah analisa Cornbach Alpha. Adapun pengujian dengan menggunakan koefisien Cornbach Alpha harus lebih besar atau sama dengan 0.6 yaitu nilai yang dianggap dapat menguji handal tidaknya kuisioner yang digunakan.. Analisis regresi dan korelasi Persamaan struktural untuk melihat pengaruh karakteristik biologis dengan motivasi tenaga kerja berupa: Y = PY X 1 + PY X 2 + PY X 3 + PY X 4 + PYX 5 + 1 Dimana X1 = umur X2 = jabatan X3 = pendidikan X4 = pengalaman kerja X5 = asal daerah Y = motivasi Uji Signifikansi Hipotesisnya untuk persamaan pertama menyatakan: H0 : Tidak ada hubungan linier antara karakteristik biologis dan perilaku individu dengan motivasi; H1: Ada hubungan linier antara karakteristik biologis dan perilaku individu dengan motivasi; Kriteria yang digunakan: a). jika sig penelitian < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima b). jika sig penelitian > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Uji T Kriteria yang digunakan: a) Jika t penelitian > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima b) Jika t penelitian< t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak Menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan df = 45-2 = 43 maka diperoleh t tabel sebesar 2,016 Uji korelasi Kriteria yang digunakan: a) 0 0,25 : korelasi sangant lemah ( dianggap tidak ada) b) >0,25-0,5 : korelasi cukup c) >0,5 0,75 : korelasi kuat d) >0,75-1 : korelasi sangat kuat MK-24 KoNTekS 6

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Biologis Tabel 4.1 Karakteristik Responden No Demografi Jumlah Persentase 1. Jenis Kelamin Pria 45 100 % Wanita - - 2. Umur 16 Tahun - 25 tahun 11 24,4 % 26 Tahun - 35 Tahun 20 44,4 % 36 Tahun - 45 Tahun 11 24,4 % > 45 Tahun 3 6,7 % 3. Daerah Asal Aceh 7 15,6 % Medan 27 60 % Jawa 11 24,4 % 4. Latar Belakang Pendidikan Terakhir SD 3 6,7 % SMP 26 57,8 % SMA/STM 16 35,6 % 5. Pengalaman Kerja < 5 Tahun 8 17,8 % 5-10 Tahun 21 46,7 % 11-15 Tahun 9 20 % > 15 Tahun 7 15,6 % 6. Jabatan Responden Mandor 2 4,44 % Kepala Tukang 4 8,9 % Tukang Kayu 6 13,3 % Tukang Besi 5 11,1 % Tukang Batu 3 6,7 % Pekerja 25 55,6 % Analisis reliabilitas dan validitas Cronbach's Alpha N of Items.687 4 KoNTekS 6 MK-25

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation MOV00002 12.6870.739.595 MOV00003 13.0537.771.461 MOV00004 12.9889.615.554 MOV00001 12.5981 1.001.305 Hasil reliabilitas menunjukan nilai 0,687 yang berada di atas nilai croncbach alpha yang berarti kuesioner handal untuk digunakan., sedangkan untuk uji validitas diperoleh nilai r penelitian berada di atas niali r tabel 0,301 yang berarti bahwa kuesioner valid sebagai alat ukur. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.269 a.072 -.047.29345 Besarnya nilai R square adalah 0,072. Dari nilai tersebut diketahui bahwa sebesar 7, 2 % pengaruh karakteristik biologis yang mempengaruhi motivasi kerja tenaga kerja, sedangkan 92, 8 % dipengaruh oleh faktor lain diluar model. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.261 5.052.606.695 a Residual 3.358 39.086 Total 3.619 44 Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,695 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yang berarti tidak hubungan linier antara karakteristik biologis dengan motivasi kerja tenaga kerja Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 4.005.456 8.776.000 KAR 00005.135.091.409 1.483.146 KAR00006.060.073.132.815.420 KAR00007.062.083.127.746.460 KAR00008 -.078.094 -.259 -.831.411 KAR00009.028.045.162.634.530 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t penelitian yang secara keseluruhan berada di atas t tabel sebesar 2,016 yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak hubungan linier antara karakteristik biologis dengan motivasi kerja tenaga kerja. Persamaan yang diperoleh adalah Y = 4,005 + 0,135 X1 +0, 060X2 + 0,062 X3 0,078 X4 + 0,028 X5 MK-26 KoNTekS 6

Correlations KAR00005 Umur KAR00006 Daerah asal KAR00007 pendidikan KAR00008 pengalaman kerja KAR00009 jabatan MOV00010 motivasi KAR00005 KAR00006 KAR00007 KAR00008 KAR0000 9 MOV00010 Pearson Correlation 1.257.364 * -.333 *.059.004 Sig. (2-tailed).089.014.025.700.980 Pearson Correlation.257 1.185 -.033.796 ** -.707 ** Sig. (2-tailed).089.225.832.000.000 Pearson Correlation.364 *.185 1 -.192.176 -.108 Sig. (2-tailed).014.225.205.248.481 Pearson Correlation -.333 * -.033 -.192 1.189 -.154 Sig. (2-tailed).025.832.205.214.314 Pearson Correlation.059.796 **.176.189 1 -.783 ** Sig. (2-tailed).700.000.248.214.000 Pearson Correlation.004 -.707 ** -.108 -.154 -.783 ** 1 Sig. (2-tailed).980.000.481.314.000 Hasil tabel korelasi di atas bahwa antara karakteristik daerah asal dengan motivasi mempunyai hubungan yang kuat secara negatif, begitu juga dengan karakteristik jabatan dengan motivasi mempunyai korelasi yang kuat secara negatif. Korelasi variabel bersifat signifikan dengan angka signifikan sebesar 0,00< 0,01. Pembahasan Proyek pembangunan gedung LPMP di Aceh Besar ini mempekerjakan tenaga kerja dengan karakteritik yang dominan pada umur 26-35 tahun, daerah asal dari Medan, Pendidikan SMP, memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun dan jabatan terbesar pada jumlah pekerja sebanyak 25 orang. Pelaksanaan proyek konstruksi yang berjangka waktu tertentu berdampak kepada motivasi tenaga kerja yang bekerja di proyek., di mana tenaga kerja dapat saja beralih pekerjaan jika tidak adak proyek konstruksi. Ini terlihat dari hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan yang linier antara karakteristik biologis dengan motivasi. Motivasi tenaga kerjapun lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 92,8 % daripada faktor karakteristik. Hubungan antara karakteristik dengan motivasi hanya terjadi pada karakteristik daerah asal dan jabatan dan bersifat negatif yang dapat diartikan bahwa jika tenaga kerja dari daerah tertentu meningkat akan menurunkan motivasi pada tenaga kerja dari daerah lain. Hal yang sama dengan jabatan yaitu jika jabatan tertentu meningkat akan menurun motivasi tenaga kerja lainnya. 5. Kesimpulan Proyek konstruksi yang mempunyai ciri khas yaitu unik, terjadi satu kali dan tidak pernah berulang ini membutuhkan tenaga kerja dalam proses pelaksanaannya. Keberagaman karakteristik tenaga kerja tidak memiliki hubungan linier dengan motivasi kerja dengan tingkat pengaruh sebesar 7, 2 %. Korelasi yang terjadi kuat tetapi bersifat negatif hanya pada dua variabel karakteristik yaitu daerah asal dan jabatan. KoNTekS 6 MK-27

Daftar Pustaka Hasibuan, M,. (2005), Organisasi dan Motivasi, Bumi Aksara, Jakarta Hidayat, F,.( 2009), Motivasi Pekerja Pada Proyek Konstruksi di Kota Bandung, Media Teknik Sipil, Volume IX, halaman 57-70 Robbins, S. P. & Judge, T. A. (2008), Perilaku Organisasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Soeharto, I,. (2001), Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional, Erlangga, Jakarta Syah, M. S,. (2004), Manajemen Proyek (Kiat Sukses Mengelola Proyek), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. MK-28 KoNTekS 6