BAB I PENDAHULUAN 2.6. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jumlah yang sesuai. Produk-produk dari lingkungan make to stock biasanya

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan bisnis dan industri sejalan dengan persaingan yang

USULAN PERBAIKAN SISTEM KERJA UNIT PENGANTONGAN PUPUK UREA PT. PUPUK KUJANG DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan kapasitas produksi dan ketersediaan bahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. perusahaan dapat dipertahankan. Tujuan mencari keuntungan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya intensitas persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang bervariasi akan menemui banyak hambatan bila tidak ada metode

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI JUST IN TIME PADA PERUSAHAAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

ANALISIS KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMENUHI PENYELESAIAN ORDER DI PT. APINDOWAJA AMPUH PERSADA

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah tertentu dalam setiap periode waktu tertentu. Untuk itu, perlu dibuat suatu

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif membuat perusahaan

LAPORAN PENULISAN TUGAS METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, persaingan yang terjadi dalam perusahaan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. otomotif. Dengan adanya penemuan teknologi baru tersebut perlu adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI PT. SINAR UTAMA NUSANTARA TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

untuk menyelesaikan kendala kapasitas juga sudah dikembangkan. Akan tetapi dalam kenyataannya kedua pendekatan tersebut sering mengalami kegagalan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu siklus yang sama. Waktu siklus sangat berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUDI SUSANTO NPM

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia selalu berubah, dikarenakan adanya dampak dari efek

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat masalah dalam pemenuhan pemesanan. Mereka tidak dapat. memenuhi pemesanan yang sudah diterima dari pelanggan, sehingga

Line Balancing (Keseimbangan Lini Produksi)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

ROUGH CUT CAPASITY PLANNING

Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning Di Workcenter

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN PADA PT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING. ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.. iii. HALAMAN PERSEMBAHAN. iv. HALAMAN MOTTO.

PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...

dicapai sehingga menimbulkan adanya stasiun bottleneck maka perlu juga diperhatikan masalah buffer antara stasiun kerja sehingga dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN I-1

Biaya Perencanaan Agregat Metode-Metode Perencanaan Agregat Linear Programming Pengertian Linear

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. disepakati dengan pelanggan dan akan berakibat menurunnya customer

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi menuju AFTA untuk wilayah seluruh ASIA, menimbulkan persaingan pada perusahaan/produsen kendaraan bermotor

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 3 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA LISKE FRANCISKA NIM.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. sehingga diperoleh hasil produksi yang optimal. Untuk menghasilkan produksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada masa sekarang ini keadaan ekonomi yang tumbuh dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin ketat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 2.6. Latar Belakang Masalah Pada zaman era globalisasi ini, bidang usaha yang berbasis produksi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama industri manufaktur. Perkembangan ini tidak lepas dari ketersediaan kapasitas untuk mendukung aktivitas produksi di suatu perusahaan.hal ini tidak cukup dengan menyediakan kapasitas produksi yang memadai namun juga perlu diukur kapasitasnya agar memenuhi jumlah permintaan yang optimal dan tentunya dapat diselesaikan secara tepat waktu. Kelancaran proses produksi dalam suatu pabrik sangat penting, karena jika terjadi kemacetan dalam suatu proses produksi dapat mengakibatkan penumpukan bahan baku ataupun meningkatnya work in proses (WIP) dalam lini produksi. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi dan barang yang sampai ke konsumen tidak sampai tepat pada waktunya, sehingga lama kelamaan konsumen akan lari ke produsen lain yang lebih tepat waktu pada saat dibutuhkan. Untuk mencegah terjadinya hal diatas maka perlu dilakukan uji kelayakan terhadap Jadwal Induk Produksi (MPS) dengan kapasitas yang tersedia di pabrik, seperti sumber daya yang tersedia (tenaga kerja, mesin, waktu dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi proses produksi).

Perusahaan perlu melakukan pengukuran dan pengujian kelayakan terhadap jadwal induk produksi (MPS) dan kapasitas pada masingmasing work center agar ketersediaan kapasitas di tiap work center dapat memenuhi kapasitas yang dibutuhkan. Jadi, diperlukan suatu metode yang tepat untuk melakukan pengukuran serta pengujian kelayakan kapasitas tersebut yaitu salah satunya dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) yang merupakan urutan kedua dari hierarki perencanaan prioritas kapasitas yang berperan dalam pengembangan MPS. RCCP dapat menentukan kebutuhan kapasitas guna mengimplementasikan MPS, menguji kelayakan MPS, dan memberikan umpan balik kepada perencanaan atau penyusun jadwal induk produksi untuk mengambil tindakan perbaikan apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian antara kapasitas yang dibutuhkan dengan kapasitas yang tersedia di pabrik. PT. KG Technology didirikan di tahun 2006 dan awal produksi massal pada Agustus 2007 di bawah pengawasan dari group perusahaan Korindo yang mana telah mengawali industri pabrikasi seperti ilmu kehutanan, komponen otomotif, perakitan permobilan dari bis Hyundai & komponen truk lainnya. PT. KG Technology merupakan perusahaan swasta penanaman modal asing ( PMA ), yang bergerak dalam bidang Industri logam dasar dari hasil proses Forging, Casting & Machining untuk pembuatan komponen kendaraan bermotor, komponen Industri, dan komponen pearalatan berat ( Heavy Equipment Parts ).

PT. KG Technology mengedepankan kepuasan konsumen juga agar produknya dapat tetap bersaing di pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Perusahaan di tuntut agar dapat melakukan perencanaan produksi dengan sebaik-baiknya terutama pada bagian manajemen perusahaan agar dapat meningkatkan dan menetapkan kualitas dan kuantitas produksi agar tetap bertahan dan berkembang ditengah persaingan bisnis yang sedang terjadi di masa sekarang yang sudah semakin kompetitif. Maka salah satu solusi yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan kapasitas produksi yang tepat yang benar-benar mampu memenuhi jadwal produksi yang telah direncanakan dan tentunya dengan biaya yang efektif dan efisien agar perusahaan tidak mengalami kerugian tetapi mendapatkan keuntungan yang optimal. 2.7. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan mengamati sejumlah masalah-masalah yang terjadi akibat adanya penumpukan produk setengah jadi dari Part Brake Drum Hino dibanding komponen lain dari beberapa produk KG Technology. Permasalahan yang di identifikasi terhadap produk ini adalah terdapat penumpukan (bottleneck) pada beberapa work center yang berada pada Departemen Casting. Sehingga penelitian dapat di fokuskan diproses pembuatan produk ini. Analisa kapasitas dimulai dengan menetapkan waktu siklus dari setiap work center, menghitung kapasitas tersedia yang dimiliki perusahaan, dan melakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan dengan metode RCCP. Sehingga dapat dibandingkan antara

kebutuhan kapasitas yang tersedia di perusahaan dengan kapasitas yang dibutuhkan. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dan penulisan ilmiah di PT. KG Technology antara lain : 1. Menghitung ketersediaan kapasitas produksi Produk Brake Drum Hino dengan No Part 43512-4820A pada Departemen Casting. 2. Menghitung kebutuhan kapasitas produksi Produk Brake Drum Hino dengan No Part 43512-4820A pada Departemen Casting. 3. Menghitung total selisih kapasitas yang tersedia vs kapasitas yang dibutuhkan Produk Brake Drum Hino dengan No Part 43512-4820A pada Departemen Casting. 4. Membandingkan ketiga metode untuk mengetahui perhitungan metode yang paling baik serta memberikan usulan perbaikan. 4.1. Pembatasan Masalah Beberapa pembatasan masalah atau ruang lingkup agar pembahasan mengenai penelitian ini tidak menyimpang dari topik dan judul yang telah ditetapkan, maka ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah : 1. MPS yang digunakan adalah MPS yang dibuat dan disusun atas dasar pesanan sekarang. 2. Produk komponen yang diteliti adalah Produk Brake Drum Hino dengan No Part 43512-4820A yang merupakan : Produk komponen pasangan Fly Wheel mobil Truk Hino

Produk pesanan PT. Hino Motors yang merupakan produk yang paling banyak diproduksi saat ini. 3. Penelitian dilakukan terhadap kelayakan Master Production Scheduling part Brake Drum pada Departemen Casting. MPS yang digunakan diambil dengan interval waktu 1 hingga 8 bulan untuk bulan Mei 2009 s/d Desember 2009. 4. Penelitian hanya melibatkan faktor-faktor operasi untuk part Produk Brake Drum seperti waktu proses di setiap work center, jumlah mesin, jumlah shift per hari, jumlah jam kerja per hari, jumlah hari kerja per bulan, utilisasi dan efisiensi. 5. Besar nilai tingkat utilisasi dan tingkat efisiensi menggunakan nilai standar dari perusahaan yaitu 90% dan 95%. 4.2. Sistematika Penulisan berikut : Sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini adalah sebagai BAB I. PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini memuat tentang beberapa dasar teori yang melandasi pembahasan dalam masalah yang dikaji dan yang digunakan dalam pengembangan penelitian, pengujian dan analisis.

BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini memuat tentang langkah, tahapan yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengembangan perencanaan kapasitas dari suatu Master Production Schedule dengan menggunakan prosedur Teknik Rough Cut Capacity Planning (RCCP). BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini mencakup tahapan-tahapan proses produksi dari part yang diamati dan penerapan penelitian pada beberapa kondisi guna menguji keberlakuan penelitian, perilaku, dan performansi penelitian serta analisis terhadap hasil yang diperoleh. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran merupakan bagian terakhir dari pembahasan laporan penelitian ini, yaitu mengenai kesimpulan hasil aplikasi dan pengembangan penelitian serta saran-saran.