Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali Nama : I Gede Bayu Pratama NIM : 1215251126 Abstrak Pengelolaan sumber daya manusia yang baik sangat diperlukan demi mendukung tercapainya tujuan dari organisasi. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mengelola sumber daya manusia adalah rasa suka rela karyawan dalam membantu rekan kerja diluar tugas tanggung jawabnya (Organizational Citizenship Behavior). Gejala-gejala permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya OCB disebabkan karena rendahnya komitmen organisasional dan kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali dengan menggunakan metode sensus yaitu sebanyak 67 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner dengan menggunakan skala likert 5 point untuk mengukur 13 item pernyataan. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji f serta uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Untuk meningkatkan prilaku organizational citizenship behaviour di dalam organisasi sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan komitmen normatif dan kesempatan promosi. Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior. i
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR.... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian...7 1.3 Tujuan Penelitian...7 1.4 Kegunaan Penelitian...7 1.5 Sistematika Penulisan...8 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka...10 2.1.1 Landasan Teori...10 2.1.2 Organizational Citizenship Behavior...10 2.1.2.1 Indikator Organizational Citizenship Behavior...12 2.1.2.2 Faktor-faktor Organizational Citizenship Behavior...13 2.1.3 Komitmen Organisasional...15 2.1.3.1 Indikator Komitmen Organisasional...16 2.1.4 Kepuasan Kerja...17 2.1.4.1 Indikator Kepuasan Kerja...18 2.2 Rumusan Hipotesis...20 2.2.1 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior... 20 2.2.2 Pengaruh kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior...21 2.3 Kerangka Berfikir Penelitian...22 vii
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian...24 3.2 Lokasi Penelitian...24 3.3 Objek Penelitian...24 3.4 Identifikasi Variabel...25 3.5 Definisi Operasional Variabel...25 3.5.1 Komitmen Organisasional...25 3.5.2 Kepuasan Kerja...26 3.5.1 Organizational Citizenship Behavior...28 3.6 Jenis dan Sumber Data...29 3.6.1 Jenis Data...29 3.6.2 Sumber Data...30 3.7 Populasi dan Responden Penelitian...30 3.7.1 Populasi...30 3.7.2 Responden...31 3.8 Metode Pengumpulan Data...31 3.9 Pengujian Instrumen Penelitian...32 3.9.1 Instrumen Penelitian...32 3.9.2 Uji Validitas...32 3.9.3 Uji Reliabilitas...33 3.10 Teknik Analisis Data...33 3.10.1 Analisis Deskriptif...33 3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda...33 3.10.3 Uji Asumsi Klasik...34 3.10.4 Pengujian Hipotesis...36 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali... 38 4.1.1 Sejarah Berdirinya Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali... 38 4.1.2 Visi dan Misi Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali... 41 4.1.3 Struktur Organisasi Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali... 41 4.2 Karakteristik Responden... 42 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 44 4.3.1 Uji Validitas... 44 4.3.2 Uji Reliabilitas... 45 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 45 4.4.1 Komitmen Organisasional...47 4.4.2 Kepuasan Kerja...48 4.4.3 Organizational Citizenship Behavior...49 4.5 Hasil Analisis Data... 50 4.5.1 Hasil Uji Asumsi Klasik... 50 4.5.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 52 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian... 57 viii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...60 5.2 Saran...60 DAFTAR RUJUKAN...62 LAMPIRAN-LAMPIRAN...68 ix
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali...5 3.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali...31 4.1 Karakteristik Responden....43 4.2 Hasil Uji Validitas...44 4.3 Hasil Uji Reliabilitas...45 4.4 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Komitmen Organisasional di Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali...47 4.5 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja di Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali...48 4.6 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel OCB di Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali...49 4.7 Hasil Uji Normalitas...51 4.8 Hasil Uji Multikoleniaritas...51 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas...52 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda...53 4.11 Uji Anova...55 x
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 2.1 Kerangka Konsep Penelitian...23 4.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali...42 4.2 Model Regresi Linier Berganda Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap OCB 53 xi
DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Halaman 1 Kuisioner..68 2 Hasil Uji Validitas 71 3 Hasil Uji Reliabilitas.....74 4 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian...78 5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda..82 6 Hasil Uji Multikolinieritas...83 7 Hasil Uji Normalitas 85 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas 88 xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dalam sebuah organisasi sangat diperlukan untuk mendukung aktivitas dan tercapainya tujuan dari sebuah organisasi. Agar dapat mengelola sumber daya manusia dengan baik, pemimpin serta bagian yang menangani sumber daya manusia harus memahami dengan baik masalah manajemen sumber daya manusia (Widodo, 2015). Menurut Davoudi (2010) dalam setiap perusahaan, sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling vital yang dimiliki oleh perusahaan. Keseluruhan kegiatan perusahaan bergantung pada sumber daya manusia yang ada, sehingga dapat dikatakan sumber daya manusia menjadi penentu berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan. Organisasi menginginkan karyawan yang bersedia melakukan tugas yang tidak tercantum dalam deskripsi pekerjaan mereka (Lamidi, 2008). Menurut Organ (1995) organizational citizenship behavior adalah sebuah prilaku dalam organisasi yang tidak secara langsung mendapat penghargaan dari sistem imbalan formal. OCB merupakan perilaku ekstra yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang pegawai, namun mendukung berfungsinya perusahaan secara efektif (Robbins, 2009:40). Robbins dan Judge (2008:40) mengemukakan fakta yang menunjukan bahwa organisasi yang memiliki karyawan yang memahami OCB dengan baik akan memiliki kemampuan yang lebih baik dari organisasi lain. 1
Maio (2011) berpendapat OCB dianggap sebagai sarana yang digunakan karyawan untuk memberikan kontribusinya kembali kepada perusahaan, jika seorang karyawan puas dengan pekerjaannya maka karyawan tersebut akan lebih cenderung membantu karyawan lain dengan menerapkan OCB. Sebaliknya, jika kepuasan kerjanya rendah maka karyawan akan jarang menerapkan OCB dalam pekerjaannya. Dalam dunia kerja yang semaikn berkembang dan dinamis, di mana tugas semakin sering dikerjakan dalam tim dan fleksibelitas sangatlah penting, organisasi membutuhkan karyawan yang mampu menerapkan prilaku OCB, seperti membantu individu lain yang ada dalam tim, menawarkan diri untuk mengerjakan pekerjaan ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu, menghormati semangat dan isi peraturan dalam perusahaan, serta mau mentoleransi kerugian dan gangguang terkait dengan pekerjaan yang kadang terjadi (Robbins dan Judge, 2008:40). Komitmen organisasional adalah salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya prilaku OCB pada karyawan. Durkin dan Bennet (1999) berpendapat bahwa komitmen organisasional merupakan sikap loyalitas karyawan dan proses yang berkelanjutan dari seorang karyawan untuk mengekspresikan perhatian mereka kepada keberhasilan dan kebaikan dalam organisi. Sikap loyalitas ini diindikasikan dengan tiga hal, yaitu: (1) keinginan kuat seseorang untuk tetap menjadi anggota organisasi; (2) kemauan untuk mengerahkan usahanya untuk organisasi; (3) keyakinan dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi Luthans (2006:249). 2
Komitmen organisasional dipilih sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi timbulnya OCB karena berdasarkan penelitian sebelumnya menyebutkan komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap munculnya prilaku OCB. Selain itu hasil wawancara yang telah dilakukan juga menunjukan indikasi rendahnya komitmen organisasional di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Dengan demikian diputuskan untuk menggunakan komitmen organisasional sebagai variabel yang mempengaruhi OCB. Wagner dan Rush (2000) menyatakan komitmen organisasional berpengaruh pada OCB. Lamidi (2008) menguji pengaruh komitmen organisasional terhadap OCB pada 42 dosen di Surakarta dan mendapatkan hasil bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Semakin tinggi komitmen organisasional yang dimiliki oleh para dosen maka kecenderungan mereka melakukan OCB juga akan semakin tinggi. Penelitian tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap OCB pernah dilakukan oleh Rini, dkk. (2013) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Komitmen yang dimiliki karyawan terhadap perusahaannya akan menentukan bagaimana hasil yang diperoleh perusahaan dalam mencapai tujuan. Sikap ini ditunjukan dengan adanya penerimaan karyawan atas tujuan dari perusahaan mengenai kesediaan untuk bekerja keras dan ingin tetap tinggal di dalam perusahaan. Komitmen organisasional mungkin bisa didefinisikan sebagai kekuatan relatif pada pengidentifikasian karyawan dengan melibatkan organisasi (Suma dan Jonida, 2013). Komitmen organisasional akan menunjukan bagaimana kemauan 3
seorang kryawan dalam melanjutkan pekerjaannya, setia pada organisasinya, mengerahkan usaha ekstra untuk pencapaian tujuan dan pengidentifikasian ka ryawan dalam memenuhi tujuan organisasi (Haq et al. 2014). Selain Komitmen organisasional, kepuasan kerja juga merupakan faktor penting yang memicu timbulnya OCB dalam organisasi. Douglas (2006) menjelaskan sumber dari kepuasan kerja terdiri dari pekerjaan yang menantang, imbalan yang sesuai, lingkungan kerja yang baik, dan rekan kerja yang mendukung. Podsakoff et al. (dalam Achmad Sani, 2013) mengungkapkan bahwa karyawan yang puas umumnya lebih mudah untuk melakukan kontribusi yang lebih (OCB). Ketika karyawan merasakan kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, maka karyawan tersebut akan bekerja secara maksimal dalam menyelesaikan pekerjaannya, bahkan melakukan beberapa hal yang mungkin diluar tugasnya. Dalam penelitian ini kepuasan kerja dipilih sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi OCB. Kepuasan kerja dipilih karena dalam penelitian sebelumnya kepuasan kerja menunjukan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ti mbulnya OCB. Hasil wawancara yang telah dilakukan juga menunjukan rendahnya kepuasan kerja karyawan yang juga diikuti dengan rendahnya prilaku OCB di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Jadi berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan wawancara yang sudah di lakukan diputuskan untuk menggunakan kepuasan kerja sebagai salah satu variable yang mempengaruhi OCB. Lu et al. (2013) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa OCB dipengruhi secara positif dan signifikan oleh kepuasan kerja, semakin tinggi tingkat 4
kepuasan kerja karyawan maka semakin tinggi juga tingkat OCB karyawan pada perusahaan tersebut. Najafi et al. (2011) mengungkapkan jika seorang karyawan puas terhadap pekerjaannya maka dia akan lebih sering menerapkan OCB pada pekerjaannya. Menurut Rini, dkk. (2013) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap OCB, kepuasan kerja akan berpengaruh terhadap kesukarelaan seseorang untuk mengerjaan pekerjaannya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali, ditampilkan pada Tabel 1.1 data keseluruhan jumlah karyawan yang digunakan sebagai sampel dan responden dalam penelitian in i yang nantinya jawaban dari responden tersebut akan digunakan untuk menentukan pengaruh dari komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap OCB. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali No Jabbatan Jumlah 1 Pejabat Eslon II 1 2 Pejabat Eslon III 6 3 Pejabat Eslon IV 18 4 Staf 38 5 Fungsional 4 Jumlah Pegawai 67 Sumber : Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali, Tahun 2016 Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan 8 orang karyawan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali nampak bahwa terdapat 5
masalah rendahnya organizational citizenship behavior pada karyawan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Hal ini terlihat dari sikap karyawan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali yang cenderung hanya mengerjakan tugasnya sendiri dan tidak berkeinginan untuk membantu rekan kerja yang memiliki beban kerja lebih banyak saat karyawan tersebut telah selesai mengerjakan tugasnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa OCB pada karyawan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali masih tergolong rendah. Rendahnya OCB karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komitmen organisasional dan kepuasan kerja yang juga masih rendah. Indikasi rendahnya komitmen organisasional terlihat dari sikap karyawan yang tidak ingin terlibat dalam program yang mendukung tercapainya tujuan dari organisasi serta kurangnya rasa kekeluargaan yang dimiliki oleh karyawan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali yang mengakibatkan timbulnya rasa tidak nyaman antar individu dalam organisasi. Indikasi yan g menunjukan rendahnya kepuasan kerja karyawan dapat dilihat dari masih adanya karyawan yang mengeluh mengenai kurangnya kesempatan promosi jabatan yang bisa mereka dapatkan. Berdasarkan uraian teori yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka diputuskan judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah tentang Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali. 6
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1) Bagaimanakah pengaruh komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali? 2) Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh dari komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior. 2) Untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior. 1.4 Kegunaan Penulisan Adapun kegunaan penelitian secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak terkait adalah sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memnjadi refrensi untuk penelitian 7
selanjutnya dalam memahami teori yang berkaitan dengan ilmu sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan organizational chitizenship behavior. 2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian juga diharapkan mampu dijadikan bahan pertimbangan bagi organisasi dalam menetukan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan komitmen organisasional, dan kepuasan kerja, agar nantinya dapat meningkatkan pilaku organizational chitizenship behavior pada karyawan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali. 1.5 Sistematika Penelitian Untuk dapat memahami maksud penelitian ini, maka penyajiannya disusun dalam bentuk beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat. Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang dilanjutkan dengan rumusan masalah, tujuan, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan organizational citizenship behavior. 8
Dalam bab ini juga mencantumkan beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini. BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini berisikan desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan responden penelitian, metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang digunakan. BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan dan pembahasan hasil penelitian. BAB V Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan penelitian. 9
10