BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bakteri, sedangkan dalam bidang teknik yaitu pemodelan

BAB I PENDAHULUAN. perpindahan energi yang mungkin terjadi antara material atau benda sebagai akibat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda

BAB I PENDAHULUAN. pedoman untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari dan juga untuk

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

APLIKASI METODE BEDA HINGGA SKEMA EKSPLISIT PADA PERSAMAAN KONDUKSI PANAS

BAB I PENDAHULUAN. Karena penyelesaian partikular tidak diketahui, maka diadakan subtitusi: = = +

BAB I PENDAHULUAN. terbagi dalam berberapa tingkatan, gelombang pada atmosfir yang berotasi

Persamaan Diferensial

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

Penentuan Distribusi Suhu pada Permukaan Geometri Tak Tentu Menggunakan Metode Random Walk Balduyanus Yosep Godja a), Andi Ihwan a)*, Apriansyah b)

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU SECARA ANALITIK

Contoh klasik dari persamaan hiperbolik adalah persamaan gelombang yang dinyatakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya matematika rekayasa, yang menggunakan bilangan untuk menirukan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kemajuan. Salah satunya adalah cabang ilmu matematika yang sampai saat ini

BAB 9 PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PERAMBATAN GELOMBANG MONOKROMATIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pendahuluan II REKAYASA KOMPUTASIONAL :

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

BAB II KAJIAN TEORI. homogen yang dikenal sebagai persamaan forced Korteweg de Vries (fkdv). Persamaan fkdv yang dikaji dalam makalah ini adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. tesis ini. Selain itu, literatur-literatur yang mendasari tesis ini akan diuraikan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. analitik dengan metode variabel terpisah. Selanjutnya penyelesaian analitik dari

BAB 1 PENDAHULUAN. hal, persamaan ini timbul langsung dari perumusan mula dari persoalannya, didalam hal

KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

ANALISIS DISTRIBUSI SUHU PADA PELAT DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODA BEDA HINGGA

BAB II LANDASAN TEORI

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel

Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson

PROPOSAL TUGAS AKHIR PENGARUH JUMLAH SUKU FOURIER PADA PENDEKATAN POLAR UNTUK SISTEM GEOMETRI KARTESIAN OLEH : IRMA ISLAMIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

BAB IV SIMULASI MONTE CARLO

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Bab 1. Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

PENYELESAIAN PERSAMAAN PANAS DENGAN ANALITIK DAN METODE VOLUME HINGGA HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR SKRIPSI

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 02 (2016), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3

Perbandingan Skema Numerik Metode Finite Difference dan Spectral

KAJIAN DISKRETISASI DENGAN METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP EFISIENSI SOLUSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SUKU KONVEKSI

Solusi Penyelesaian Persamaan Laplace dengan Menggunakan Metode Random Walk Gapar 1), Yudha Arman 1), Apriansyah 2)

SOLUSI PERSAMAAN LAPLACE MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON SKRIPSI

PDP linear orde 2 Agus Yodi Gunawan

Tabel 1. Peta ELO dan bahan kajian

Metode Beda Hingga untuk Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial

TUGAS MAKALAH. Aplikasi Persamaan Diferensial Pada Hukum Pendingin Newton

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

BAB VIII PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL

PENYELESAIAN PERSAMAAN POISSON 2D DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN CONJUGATE GRADIENT

BAB 4 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN. 3.2 Peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Penyelesaian Persamaan Poisson 2D dengan Menggunakan Metode Gauss-Seidel dan Conjugate Gradient

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR HOMOGEN DENGAN KOEFISIEN KONSTAN MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

Definisi Metode Numerik

KOMPUTASI DISTRIBUSI SUHU DALAM KEADAAN MANTAP (STEADY STATE) PADA LOGAM DALAM BERBAGAI DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

EFEK DISKRITASI METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP AKURASI DARI SOLUSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SUKU KONVEKSI

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. Persamaan Diferensial Stokastik (PDS) telah memegang peranan yang

IMPLEMENTASI MODEL NUMERIK DALAM PEMODELAN

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Persamaan Air Dangkal (SWE)

MATA KULIAH ANALISIS NUMERIK

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Pendahuluan Metode Numerik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persamaan Diferensial merupakan ilmu matematika yang dapat digunakan untuk masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya dalam ilmu kesehatan yaitu pemodelan penyakit, sedangkan dalam bidang teknik yaitu pemodelan perambatan panas pada batang logam, sistem kerja pada pegas dan pemodelan gelombang air laut. Persamaan Diferensial secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu Persamaan Diferensial Biasa dan Persamaan Diferensial Parsial. Persamaan Diferensial Biasa adalah Persamaan differensial yang hanya memuat turunan yang terdiri dari satu atau lebih variabel tak bebas dengan satu variabel bebas, sedangkan Persamaan Diferensial Parsial adalah persamaan yang memuat turunan parsial satu atau lebih variabel tak bebas terhadap dua atau lebih variabel bebas (Ross,2004:4).Banyak ditemukan kasus dalam bentuk Persamaan Diferensial Parsial, diantaranya pada pemodelan persamaan panas, persamaan telegraf, persamaan laplace, dan persamaan gelombang. Dalam kehidupan sehari-hari yang menarik perhatian penulis yaitu persamaan gelombang satu dimensi. Salah satu contoh adalah gelombang satu dimensi yang terjadi pada dawai. Penyelesaian analitik menggunakan metode separasi variabel. Metode separasi variabel adalah suatu metode yang digunakan untuk mengubah suatu 1

persamaan diferensial parsial kedalam persamaan diferensial biasa dengan cara memisahkan solusi persamaan diferensial parsial menjadi fungsi-fungsi yang memuat satu variabel. Setelah diperoleh persamaan diferensial biasa, kemudian diselesaikan dengan integral biasa. Berdasarkan langkah tersebut diperoleh solusi dari persamaan parsial. Untuk memeperoleh solusi khusus, maka diperlukan adanya nilai awal dan syarat batas. Terdapat tiga syarat batas yaitu syarat batas direchlet, syarat batas neumann, dan syarat batas robin atau yang bisa dikenal dengan syarat batas campuran. Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Agus Supratama (2016) tentang bagaimana penyelesaian analitik dari persamaan gelombang dimensi satu menggunakan teknik separasi variabel dengan menerapkan tiga jenis kondisi syarat batas. Hasil dari penelitian tersebut, diperoleh dari persamaan gelombang dimensi satu berdasarkan masing-masing kondisi syarat batas yang telah ditentukan dan penyelesaiannya digambarkan dalam bentuk grafik dua dimensi. Oleh karena itu, penyelesaian analitik dari persamaan gelombang dimensi satu yang telah diteliti akan dihampiri menggunakan metode numerik. Selain menggunakan penyelesaian analitik, persamaan gelombang dapat diselesaikan dengan penyelesaian numerik. Metode numerik merupakan suatu cabang atau bidang ilmu matematika, khususnya matematika rekayasa, yang menggunakan bilangan untuk menirukan proses matematik: proses matematik ini selanjutnya telah dirumuskan untuk menirukan keadaan sebenarnya (Harijono Djojodihardjo,2000:1). 2

Terdapat beberapa metode numerik untuk menyelesaikan persamaan gelombang antara lain Metode Beda Hingga, Metode Elemen Hingga, Metode Volume Hingga. Secara garis besar metode beda hingga memiliki bermacam skema yaitu skema implisit, skema eksplisit, dan Crank-Nicholson (Ririn Sulpiani dan Widowati,2013:21). Metode beda hingga tidak hanya diaplikasikan pada persamaan gelombang saja, telah banyak peneliti peneliti yang mengaplikasikan metode beda hingga untuk menyelesaikan permasalahan fisis lainnya. Salah satu contoh peneliti yang mengaplikasikan metode beda hingga adalah Pangestuti Prima Darajat (2013) yang mengkaji tentang deskripsi tenatang metode beda hingga untuk menyelesaikan persamaan fitzhugh-nagumo. Pembahasan dalam skripsi ini terbatas pada masalah-masalah satu dimensi. Skripsi ini akan mengkaji pemodelan persamaan gelombang beserta penyelesaian analitik dengan menggunakan metode separasi variabel dan penyelesaian numerik dengan menggunakan metode beda hingga. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui perbedaan dari penyelesaian analitik dan penyelesaian numerik pada persamaan gelombang. Sehingga, peneliti dapat mengetahui hasil dari solusi masalah tersebut. Berdasarkan latar belakang penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Penyelesaian Analitik dan Numerik dengan Metode Beda Hingga pada Persamaan Gelombang. 3

B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut 1. Penyelesaian masalah fisika terlebih dahulu harus dimodelkan secara matematis hingga mendapat suatu persamaan secara matematis. 2. Persamaan matematis dari masalah fisika mayoritas berupa persamaan diferensial parsial. 3. Penyelesaian persamaan diferensial parsial dapat diperoleh secara analitik, namun langkah-langkah yang cukup rumit dapat menjadi hambatan. 4. Penyelesaian analitik yang berupa fungsi matematika masih harus dihitung lagi untuk mendapatkan hasil akhir. 5. Terdapat beberapa metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan dari permasalahan fisika tersebut namun dengan langkah-langkah yang cukup panjang juga. C. Batasan Masalah Beberapa asumsi permasalahan yang perlu diperhatikan dalam tugas akhir ini, sebagai beriku. 1. Persamaan gelombang dimensi satu pada getaran dawai. 2. Persamaan gelombang yang akan dibahas adalah persamaan gelombang dimensi satu. 3. Penyelesaian persamaan gelombang secara analitik dan numerik hanya mengambil satu syarat batas yaitu diriclet. 4. Skema yang digunakan dalam metode beda hingga adalah skema eksplisit. 4

D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana model matematika persamaan gelombang dalam dimensi satu?. 2. Bagaimana penyelesaian analitik pada persamaan gelombang dalam dimensi satu?. 3. Bagaimana penyelesaian numerik dengan metode beda hingga pada persamaan gelombang dalam dimensi satu?. 4. Bagaimana perbandingan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerik pada persamaan gelombang?. E. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Menjelaskan model matematika persamaan gelombang dalam dimensi satu. 2. Menyelesaikan persamaan gelombang dimensi satu secara analitik menggunakan metode separasi variabel. 3. Menyelesaikan persamaan gelombang dimensi satu secara numerik menggunakan metode beda hingga. 4. Mengetahui hasil perbandingan dari penyelesaian analitik dan penyelesaian numerik pada persamaan gelombang dimensi satu. F. Manfaat Penulisan Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan sebagai berikut: 5

1. Bagi Mahasiswa a) Menambah pengetahuan tentang model matematika persamaan gelombang dimensi satu. b) Dapat menyelesaiakan persamaan gelombang dimensi satu secara analitik dengan metode separasi variabel. c) Dapat menyelesaikan persamaan gelombang dimensi satu secara numerik dengan metode beda hingga. d) Menambah pengetahuan tentang bagaimana perbandingan dari penyelesaian analitik dan penyelesaian numerik dalam menyelesaikan persamaan gelombang dimensi satu. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan refrensi yang bermanfaat bagi Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya pada jurusan Pendidikan Matematika. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian persamaan gelombang dimensi satu. 6