KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI BERBANTUAN MEDIA GRAFIK BATANG SISWA KELAS XI SMK PERBANKAN PADANG ARTIKEL ILMIAH RENI SUSRI NPM 10080106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI BERBANTUAN MEDIA GRAFIK BATANG SISWA KELAS XI SMK PERBANKAN PADANG 1) Reni Susri 1, Upit Yulianti DN 2, Indriani Nisja 3 2) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the following five things, First, the teaching of writing only in the form of theory and practice less than the maximum. Second. Just use the lecture method.third. disadvantaged students in the Indonesian language is good and true like, using standard language, word choice, sentence effective, and less precise spelling. Fourth, students are less able to express ideas or the ideas into written language. Fifth, in the Indonesian language learning does not use media.penelitian aims to describe the ability to write the essay exposition media aided graph class XI student of SMK Padang Banking. This research is a quantitative study using the method description. These results indicate that the ability to write the essay exposition media aided graph class XI student of SMK Padang Banking is good with an average of 77 are in the range 76-85%. Furthermore, the ability to write essays exposition media aided graph class XI student of SMK Padang Banking in terms of aspects (1) provide an understanding and knowledge of relatively more than enough with an average of 70 which is at the range 66-75% (indicator 1), (2) answer the questions of what, why, when, and how relatively more than enough with the average of 71 which is in the range of 66-75% (indicator 2), (3) presented with straightforward language and a raw relatively more than enough with the average value 68 are located in the range of 66-75% (indicator 3), (4) using neutral tones, unbiased and do not force their opinions belong to the author to the reader that gentleness perfect 100 in the range 96-100% (indicator 4). Keywords: Authorship Exposition, aided graph
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI BERBANTUAN MEDIA GRAFIK BATANG SISWA KELAS XI SMK PERBANKAN PADANG 1) Reni Susri 1, Upit Yulianti DN 2, Indriani Nisja 3 2) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lima hal sebagai berikut, Pertama, pengajaran menulis hanya dalam bentuk teori dan latihan kurang maksimal. Kedua. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah. Ketiga. siswa kurang mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti, menggunakan bahasa baku, pilihan kata, kalimat efektif, dan ejaan kurang tepat. Keempat, siswa kurang mampu mengungkapkan ide-ide atau hasil pemikiran ke dalam bahasa tulis. Kelima, dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidak menggunakan media. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang adalah baik dengan rata-rata 77 berada pada rentangan 76-85%. Selanjutnya kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang ditinjau dari aspek (1) memberikan pengertian dan pengetahuan tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 70 yang berada pada rentangan 66-75% (indikator 1), (2) menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 71 yang berada pada rentangan 66-75% (indikator 2), (3) disampaikan dengan bahasa lugas dan baku tergolong lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 68 yang berada pada rentangan 66-75% (indikator 3), (4) menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak memaksakan pendapat penulis kepada pembaca tergolong sempurna 100 yang barada pada rentangan 96-100% (indikator 4). Kata kunci: Karangan eksposisi, grafik batang
PENDAHULUAN Keterampilan menulis dapat dikembangkan ke dalam lima jenis, yaitu narasi, eksposisi, deksripsi, argumentasi, dan pesuasi. Menulis eksposisi merupakan salah satu keterampilan yang harus diajarkan di sekolah terutama di Sekolah Menengah Krguruan (SMK). Berdasarkan standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semester II kelas XI pada Standar Kompetensi (SK) 2. berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat media. Kompetensi Dasar (KD) 2.12 menulis wacana yang bercorak naratif, deskripsif, ekspositoris, dan argumentasi. Oleh karena itu, pengajaran keterampilan menulis karangan eksposisi harus mendapat perhatian khusus. Media yang dapat menunjang kemampuan menulis eksposisi diantaranya adalah media grafik batang. Kegiatan menggunakan media grafik batang dengan menampilkan poin-poin dalam bentuk konsep akan mempermudah siswa menulis karangan eksposisi. Karena eksposisi penyajiannya bertujuan untuk memberi informasi, mengupas, menguraikan, dan menerangkan sesuatu. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di SMK Perbankan Padang ditemukan permasalahan yaitu. Pertama, pengajaran menulis hanya dijelaskan dalam bentuk teori dan latihan yang kurang maksimal. Kedua, pengajaran hanya menggunakan metode ceramah. Ketiga, siswa kurang mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti, menggunakan bahasa baku, pilihan kata, kalimat efektif, dan ejaan kurang tepat. Keempat, siswa kurang mampu mengungkapkan ide-ide atau hasil pemikiran ke dalam bahasa tulis. Kelima, dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidak menggunakan media. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan tersebut, guru perlu menggunakan media pembelajaran dalam menulis karangan eksposisi. Media pembelajaran yang digunakan haruslah media yang tepat, praktis, dan sederhana akan tetapi sangat menarik bagi siswa. Media grafik batang adalah salah satu media yang tepat digunakan untuk menulis eksposisi. Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang? Menurut Keraf (1982:3) eksposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam menyampaikan uraian-uraian ilmiah popular dan uraian-uraian ilmiah lainnya yang tidak berusaha mempengaruhi pendapat orang lain. Ermanto dan Emidar (2012:148) berpendapat bahwa eksposisi adalah menjelaskan atau mengemukakan suatu persoalan, gagasan, pemikiran, temuan. Semi (2003:37) mengemukakan bahwa ciri -ciri eksposisi, yaitu: (1) memberikan pengertian dan pengetahuan, (2) menjawab pertanyaa n tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, (3) disampaikan dengan lugas dan bahasa yang baku, (4) disajikan dengan nada netral, tidak memihak dan memaksakan pandangan atau sikap penulis terhadap pembaca. Ramadhansyah (2012:82) mengatakan bahwa lima ciri-ciri karangan eksposisi, yaitu: (1) merupakan tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan, (2) menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, (3) disampaikan dengan lugas dan bahasa yang baku, (4) disampaikan dengan nada netral, tidak memihak. Keraf (1982:4), mengatakan ciri -ciri eksposisi ada enam, yaitu: (1) berusaha menyampaikan suatu pengetahuan tanpa mempengaruhi pembaca, (2) berusaha menjelaskan suatu pokok persoalan dengan sejelas-jelasnya, (3) keputusan untuk menolak atau me nerima informasi yang disampaikan penulis diserahkan kepada pembaca, (4) gaya bahasa yang digunakan bersifat informatif, sehingga informasi yang disampaikan penulis lebih jelas, (5) bahasa yang digunakan adalah bahasa berita tanpa rasa subjektif dan emosional, (6) fakta-fakta yang disampaikan hanya bertujuan sebagai alat konkretisasi, yaitu hanya membuat rumusan dan kaidah yang dikemukakan lebih konkret. Menurut Daryanto (2010:114) grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana dan mudah untuk dipahami. Dalam hal ini, menggambarkan data dalam bentuk batang dapat dilakukan, baik secara horizontal maupun vertikal. Panjangnya batang menggambarkan persentase data, sedangkan lebarnya berukuran sama. Namun demikian, data yang dapat diperbandingkan tidak terlalu banyak, maksimal delapan data. Untuk lebih memperjelas pesan dan perbandingan antarbatang diperlukan warna-warna yang berbeda.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Berikutnya, Nazir (2011:54), menyatakan bahwa metode deskripsif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Perbankan Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 35 orang. Teknik yang digunakan adalah teknik total sampling. Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya. Jadi, sampel penelitian ini adalah 35 siswa. Penelitian ini memiliki satu variabel, yaitu kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik Batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang. Data tersebut diperoleh dengan cara memberikan tes unjuk kerja keterampilan manulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja, yaitu berupa penugasan, siswa diminta menulis karangan eksposisi berdasarkan grafik batang yang diberikan. Dalam penelitian ini contoh yang diberikan adalah jumlah anak laki-laki dan perempuan SMK Perbankan Padang dari Tahun 2011-2013. Penilaian mencakap (1) memberi pengertian dan pengetahuan, (2) menjawab pertanyaan, tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, (3) disampaikan dengan lugas dan bahasa baku, (4) disampaikan dengan nada netral, tidak memihak dan tidak mempengaruhi pembaca. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes berbentuk unjuk kerja yaitu menulis karangan eksposisi berdasarkan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Pertama, menjelaskan materi tentang menulis karangan eksposisi. Kedua, memberikan media grafik batang kepada siswa. Ketiga, siswa disuruh mengamati dan memahami grafik batang. Keempat, siswa ditugaskan menulis karangan eksposisi berdasarkan media grafik batang yang diberikan, serta menetapkan waktu pengerjaan tugas bagi siswa. Kelima, mengumpulkan tulisan siswa. Keenam, menilai tulisan siswa sesuai dengan indikator penilaian. Data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, memberikan skor terhadap sampel sesuai dengan indikator dalam penelitian. Kedua, mengubah skor menjadi nilai. Ketiga, pengklasifikasian nilai dengan menggunakan skala 10. Keempat, membuat tabel klasifikasi kemampuan menulis karangan eksposisi. Kelima, membuat histogram kemampuan menulis karangan eksposisi. Keenam, manafsirkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa berdasarkan rata-rata hitung. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, ditinjau dari aspek memberikan pengertian dan pengetahuan, a) skor 1 berjumlah 4 orang, b) skor 2 berjumlah 1 orang, c) skor 3 berjumlah 4 orang. Kedua, aspek menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, a) skor 1 berjumlah 0 orang, b) skor 2 berjumlah 32 orang, c) skor 3 berjumlah 3 orang. Ketiga, disampaikan dengan lugas dan bahasa baku, a) skor 1 berjumlah 3 orang, b) skor 2 berjumlah 26 orang, c) skor 3 berjumlah 6 orang. Keempat, menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak mempengaruhi pembaca, a) skor 1 berjumlah 0 rang, b) skor 2 berjumlah 0 orang, c) skor 3 berjumlah 35 orang.
PEMBAHASAN Hasil penelitian kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, ditinjau dari aspek memberikan pengertian dan pengetahuan (indikator 1). Siswa yang mendapatkan skor 1 berjumlah 2 orang, siswa yang mendapatkn skor 2 berjumlah 29 orang, siswa yang mendapatkan skor 3 berjumlah 4 orang. Berdasarkan hal tersebut, kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang berdasarkan indikator 1 mendapat nilai rata-rata 70 berada pada rentangan 66-75%. Kedua, ditinjau dari aspek, menjawab pertanyaan, tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana (indikator 2). Siswa yang mendapatkn skor 2 berjumlah 32 orang, siswa yang mendapatkan skor 3 berjumlah 3 orang. Berdasarkan hal tersebut, kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang berdasarkan indikator 2 mendapat nilai rata-rata 71 berada pada rentangan 66-75%. Ketiga, ditinjau dari aspek, disampaikan dengan lugas dan bahasa baku) skor tertinggi adalah 3 dan skor terendah adalah 1. Siswa yang mendapatkan skor 1 berjumlah 3 orang. Siswa yang mendapatkn skor 2 berjumlah 26 orang. Siswa yang mendapatkan skor 3 berjumlah 6 orang. Berdasarkan hal tersebut, kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang berdasarkan indikator 3 mendapat mendapatkan nilai ratarata 68 berada pada rentangan 66-75%. Keempat, ditinjau dari aspek, menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak mempengaruhi pembaca. Siswa yang mendapatkan skor 1 berjumlah 0 orang. Siswa yang mendapatkn skor 2 berjumlah 0 orang. Siswa yang mendapatkan skor 3 berjumlah 35 orang. Berdasarkan hal tersebut, kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang berdasarkan indikator 4 mendapat nilai rata-rata 100 berada pada rentangan 96-100%. Berdasarkan gabungan keempat indikator dapat dideskripsikan sebagai berikut: Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 2 orang. Kedua, siswa yang tingkat penguasaanya 91% berjumlah 1 orang. Ketiga, siswa yang tingkat penguasaanya 83% berjumlah 7 orang. Keempat, siswa yang tingkat penguasaanya 75% berjumlah 21 orang. Kelima, siswa yang tingkat penguasaanya 66% berjumlah 3 orang. Keenam, siswa yang tingkat penguasaanya 58% berjumlah 1 orang. Berdasarkan hal tersebut, kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang berdasarkan keempat indikator bahawa nilai rata-rata hitung (M) adalah 77 tergolong pada kualifikasi baik, karena berada pada rentangan 76-85%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi berbantuan media grafik batang siswa kelas XI SMK Perbankan Padang memperoleh nilai rata-rata 77 dengan kualifikasi baik yang berada pada rentangan 66-75%. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil kemampuan menulis karangan eksposisi ssiwa dengan menggunakan media grafik batang dapat diketahui sebagai berikut. Pertama, untuk indikator memberikan pengertian dan pengetahuan rata-rata 69 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Kedua, untuk indikator menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana nilai rata-rata 71 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Ketiga, untuk indikator disampaikan dengan bahasa lugas dan baku nilai rata-rata 68 berada pada lebih dari cukup (66-75%). Keempat, untuk indikator menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak memaksakan pendapat penulis kepada pembaca nilai rata-rata 100 berada pada kualifikasi sempurna (96-100%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan menulis karangan eksposisi siswa berbantuan media grafik batang adalah 77 dengan kualifikasi baik (B) berada pada rentangan 76-85%.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan sebagai berikut. Pertama, bagi siswa SMK Perbankan Padang, khususnya kelas XI, diharapkan termotivasi dalam menulis karangan eksposisi serta mampu menulis karangan eksposisi dengan baik. Kedua, bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat membantu meningkatkan pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa dalam menentukan suatu media yang kreatif dan inovatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, serta mampu menarik perhatian, minat, dan bakat siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan eksposisi. Ketiga, bagi peneliti lain, penelitian ini dapat sebagai acuan dan perbandiangan dalam melakukan penelitian lanjutan. Keempat, bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam kegiatan pembelajaran menulis karangan eksposisi.
KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. Semi, M Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang. Angkasa Raya. Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi: Komposisi Lanjutan II. Jakarta: Nusa Indah. Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.