20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka aalisis tetag kelayaka ivestasi usaha cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. Metode aalisis yag dipakai adalah metode aalisis kuatitatif yaitu metode Payback Period (PP), Net Preset Value (NPV), da Profitability Idex (PI). sebagai metode peilaia ivestasi dari aspek keuaga. 3.2 Obyek Peelitia Obyek peelitia ii aka dilakuka terhadap kelayaka ivestasi pediria tempat cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. 3.3 Sumber Data Sumber data merupaka tempat da baha utuk memperoleh data. Meurut sumberya dapat diklasifikasika mejadi dua jeis, yaitu: 1. Data Primer Data primer yaitu data yag secara lagsug dari tempat peelitia, yaitu: a. Data megeai gambara umum tempat cuci mobil, misalya: lokasi tempat cuci mobil. b. Data yag berkaita dega aktiva tetap, misalya: bagua, biaya operasioal da lai-lai. 20
21 c. Data yag berhubuga dega metode peyusuta yag diguaka pegelola cuci mobil da motor ii sebagai aktiva tetap. d. Data megeai ilai sisa peralata yag dimiliki oleh pegelola cuci mobil da motor beserta umur ekoomis. 2. Data Sekuder Data sekuder yaitu data yag dipublikasika oleh pihak luar perusahaa. Data sekuder yag diguaka berupa literatur-literatur da referesi yag releva da medukug dalam pegolaha da aalisis data seperti dari buku. 3.4 Pegumpula Data Proses pegumpula data utuk medukug peelitia ii dilakuka dega cara : 1. Studi Pustaka Merupaka cara peelitia yag dilakuka dega megguaka literatur, referesi da karya ilmiah yag medukug masalah yag diteliti. 2. Studi Lapaga Cara utuk medapatka data tersebut adalah: a) Wawacara (iterview) yaitu pegumpula data dega melakuka tatap muka da megajuka pertayaa-pertayaa kepada pihakpihak yag berkompete terhadap bidag-bidag yag diteliti.
22 b) Pegamata (observasi) yaitu pegumpula data dega cara megadaka peijaua lagsug di tempat peelitia terhadap proyek yag berkaita dega masalah yag aka diteliti. c) Dokume yaitu metode pegumpula data dega megguaka data atau dokume perusahaa/istasi yag berkaita dega masalah yag diteliti. 3.5 Defiisi Operasioal Variabel 1. Aspek pasar membahas megeai segmetasi da target pasar, potesi pasar da perusahaa sejeis/pesaig. 2. Aspek pemasara membahas megeai promosi atau strategi pemasara. 3. Aspek tekik membahas megeai faktor lokasi, luas produksi/tempat, pegguaa tekologi (mesi/peralata) da keadaa ligkuga. 4. Aspek keuaga megguaka metode Net Preset Value (NPV), payback period (PP) da Profitability Idex (PI). a. NPV merupaka selisih atara ilai sekarag ivestasi dega ilai sekarag peerimaa-peerimaa kas bersih (operasioal maupu termial cash flow) di masa yag aka datag. b. Payback Period merupaka suatu periode yag diperluka utuk meutup kembali pegeluara ivestasi (iitial cash ivestmet) dega megguaka alira kas. c. Depresiasi merupaka istilah yag serig diguaka utuk meujukka peurua potesi jasa yag dimiliki harta tetap.
23 d. Profitability Idex (PI) Atau serig disebut juga dega beefit cost rasio atara preset value proceed dega preset value outlay. 3.6 Aalisis Data 3.6.1 Aalisis Kelayaka Ivestasi Utuk megaalisis kelayaka ivestasi terhadap recaa pediria tempat cuci mobil CV Sagkara Abadi di Bumiayu. Aspekaspek yag diaalisis adalah aspek keuaga. Adapu metode-metode yag diguaka utuk megaalisis aspek keuaga adalah sebagai berikut: 1) Metode Net Preset Value (NPV) Metode ii meghitug selisih atara ilai sekarag ivestasi dega ilai sekarag peerimaa-peerimaa kas bersih (operasioal maupu termial cash flow) di masa yag aka datag (Riyato, 2001). Adapu formulasiya adalah sebagai berikut: NPV = A 0 + t= 1 At 1 (1 + r) t Keteraga: A 0 A t = Pegeluara ivestasi pada tahu ke-0 = Alira kas masuk bersih pada tahu ke-t
24 r = Tigkat keutuga yag diisyaratka oleh para pemilik modal sediri dega haya memperhatika resiko usaha. = Jumlah tahu (usia ekoomis) proyek. Metode NPV diguaka utuk pegujia hipotesis pertama yaitu utuk megetahui kelayaka ivestasi berdasarka aalisis dega metode Net Preset Value (NPV). Kriteria peerimaa hipotesis adalah sebagai berikut: Hipotesis diterima apabila Hipotesis ditolak apabila : NPV bertada positif : NPV bertada egatif 2) Metode Payback Period Payback period adalah suatu periode yag diperluka utuk meutup kembali pegeluara ivestasi (iitial cash ivestmet) dega megguaka alira kas (Riyato, 2001). Metode Payback Period dapat dirumuska sebagai berikut: Ivestasi PP = Proceeds(Laba sesudah pajak + Depresiasi) Rumus di atas haya berlaku utuk proyek yag arus kasya tetap pertahuya. Bila proceeds proyek pertahuya tidak sama maka harus dihitug satu persatu (pertahu), seperti di bawah ii: Capital outlay Proceed tahu 1 Sisa Proceed tahu 2 Sisa
25 Hal ii dilakuka terus sampai ilai sisa lebih kecil dari ilai proceed tahu berikutya maka ilai sisa tersebut dibagi dega ilai proceed tersebut atau dapat dirumuska sebagai berikut: Sisa Paybackperiod = x1tahu Proceed Hasil dari perhituga dega megguaka rumus tersebut adalah merupaka tambaha waktu dari tahu proceed yag telah diguaka utuk meutup jumlah ivestasi semula. Metode Payback Period (PP) diguaka utuk pegujia hipotesis kedua yaitu utuk megetahui kelayaka ivestasi berdasarka aalisis dega metode Payback Period (PP). Kriteria peerimaa hipotesis adalah sebagai berikut: Hipotesis diterima apabila : jika masa pemuliha modal lebih pedek daripada usia ekoomis proyek Hipotesis ditolak apabila : jika masa pemuliha modal lebih lama daripada usia ekoomis proyek. 3) Profitability Idex (PI). Profitability Idex atau serig disebut juga dega beefit cost rasio adalah rasio atara preset value proceed dega preset value outlay. Adapu rumusya sebagai berikut (Jumiga, 2004) :
26 PI At t= (1 + k) = 0 A t Metode Profitability Idex diguaka utuk pegujia hipotesis ketiga yaitu utuk megetahui kelayaka ivestasi berdasarka aalisis dega metode Profitability Idex (PI). Kriteria peerimaa hipotesis adalah sebagai berikut: Hipotesis diterima apabila : hasil perhituga PI > 1 Hipotesis ditolak apabila : hasil perhituga PI < 1