Keywords : Promotion, Quality Of Service, Price, Location

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CUSTOMER VALUE, KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG OBJEK WISATA WATERBOOM KOTA SAWAHLUNTO ABSTRACT

ABSTRACT

ABSTRACT

Keyword: Store Atmosphere, Price, Location, and Quality of Service to Purchase of Decision

Keywords : Quality Of Service,Customer Expectations,Brand Image, Dan Brand Trust

ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia. Sebagai ibu kota

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH KUALITAS PRODUK, GENDER, BAURAN PROMOSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY DI KILIRAN JAO ABSTRACT

Keywords: Student decision making, school location, learning facilities, school promotion, school image and education costs.

ANALISIS HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL MANADO GRACE INN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota

PENGARUH CITRA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN OBJEK WISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI OBJEK WISATA TAMAN LAUT BUNAKEN SULAWESI UTARA

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH


PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK AYIA DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki potensi wisata yang cukup besar baik wisata

BAB. I PENDAHULUAN. Negara adalah sektor pariwisata. Negara-negara di dunia seakan bersepakat

PENGARUH CUSTOMER VALUE, LOKASI, PENANGANAN KELUHAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ANEKA MOTOR DI KABUPATEN MUKOMUKO

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Keywords: Parent and Child Interpersonal Communication, Professional Teacher Competence, Learning Attitude, Learning Achievement

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

2015 PENGARUH PENYAMPAIAN PEOPLE,PHYSICAL EVID ENCE D AN PROCESS TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan. Abstrak

ABSTRACT. Keywords: Class Management, Use Of Instructional Media, How To Learn

Keywords: Teaching Experience, Work Motivation, Work Culture, And Infrastructur PENDAHULUAN

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, NET EKSPOR, KONSUMSI RUMAH TANGGA DAN AGRO INDUSTRI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KETIDAKPUASAN, PROMOSI, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP PERPINDAHAN MEREK (STUDI KASUS PRODUK OPPO SMARTPHONE A37 DI OPPO CENTER PADANG)

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

Idrawati, Alfattory Rheza Syahrul, Yosi Eka Putri Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. maju ini, industri pariwisata menjadi sebuah industri yang dapat mendatangkan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BERULANG PRODUK ELZATTA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan objek-objek pariwisata di Indonesia. Masyarakat

ABSTRACT

Keywords: The Implementation of School Rules, School Environment, Parenting Patterns, Student Learning Motivation

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

PENGARUH KUALITAS MAKANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN, DI SANDWICH BAKAR, PURI INDAH, JAKARTA BARAT.

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran 2) Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

PENGARUH KEPERCAYAAN, KUALITAS PELAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN SIKOCI BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG E- JURNAL

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Keywords: Price, product quality, consumer appetite, customer satisfaction and repeat purchase

PENGARUH NILAI PELANGGAN, FASILITAS, DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI D LADIES PADANG E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dikenal oleh wisatawan domestik tetapi juga dikenal oleh

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, SERVICE QUALITY AND FACILITIES ON CUSTOMER SATISFACTION AT ASTON HOTEL MANADO

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah sektor yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian suatu nagara,

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya kebutuhan manusia terdiri atas tiga kebutuhan utama yakni

Keywords : Product Quality, Experiential Marketing, Word Of Mouth, Brand Trust And Purchasing Decision.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL POP YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sandang. Dalam menaikan industri pariwisata Indonesia, menteri pariwisata Arief

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hanisa Aprilia, 2014 Analisis Preferensi Wisatawan Terhadap Pengembangan Atraksi Wisata Di Cipanas Cileungsing

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

LOYALITAS PELANGGAN PADA CITRA SWALAYAN ANDALAS PADANG JURNAL

PENGARUH FASILITAS, HARGA, DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN OBJEK MATA AIR COKRO KLATEN

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jumlah usaha perhotelan di Indonesia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

Transkripsi:

PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI WISATA WATERBOOM SAWAHLUNTO Diana Octavia Ramadani 1, Meri Rahmania 2, Nora Susanti 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumataera Barat diana_octavia@yahoo.com ABSTRACT The results showed that: (1) promotion has a significant effect on visitor satisfaction, which is shown by the value of regression coefficient (X1) of 0.061. The value of regression coefficient is significant because the value of t count of 2.163> ttable of 1.98. (2) quality of service have a significant effect to visitor satisfaction, which is shown by regression coefficient value (X2) equal to 0,244. The value of regression coefficient is significant because the value of t count of 2.822> ttable of 1.98. (3) price has a significant effect to visitor satisfaction, which is shown by regression coefficient value (X3) equal to 0,305. The coefficient value is significant because the tcount of 3.372> ttable of 1.98. (4) location has a significant effect to visitor satisfaction, which is shown by regression coefficient value (X4) equal to 0,090. The value of regression coefficient is significant because the tcount of 3.339> ttable of 1.98. (5) promotion, service quality, price and location have a significant effect on visitor satisfaction. Where obtained the value Fcount 70.886> Ftabel 2.47. Keywords : Promotion, Quality Of Service, Price, Location PENDAHULUAN Wisata merupakan kegiatan yang identik dengan aktifitas berlibur. Oleh karena itu suatu objek wisata harus memiliki keunggulan - keunggulan yang mampu menciptakan kepuasan bagi pengunjungnya setelah mengunjungi objek wisata tersebut. Sumatera Barat memiliki banyak destinasi wisata ang dapat meningkatkan pendapatan suatu daerah, objek wisata sumatera barat telah di kenal oleh wisatawan mancanegara sehingga Sumatera Barat harus lebih mengembangkan potensi wisata yang ada di Sumatera Barat. Sumatera Barat memiliki salah satu kota yag saat ini terkenal sebagai Kota Cagar Budaya Dunia,

yaitu Kota Sawahlunto. Kota Sawahlunto adalah Kota Tambang yang Berbudaya atau dikenal sebagai Kota Kuali. Saat ini Kota Sawahlunto berkembang menjadi Kota Wisata Tua yang Multi Etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian besar wisata kota Sawahlunto telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah dalam rangka mendorong Pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang yang Berdudaya. Diantara berbagai macam objek wisata di Kota Sawahlunto terdapat salah satu Objek Wisata Air Buatan yang dinamakan dengan Waterboom Kota Sawahlunto.The Unique Park Waterboom Sawahlunto merupakan objek wisata air pertama di Sumatera Barat.Dahulunya, Waterboom Sawahlunto merupakan sebuah kolam pemandian umum yang telah ada sejak dahulunya, sehingga memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.sejak dibuka pada 1 januari 2007, wahana air ini seperti magnet bagi masyarakat Sumatera Barat umumnya dan Sawahlunto khususnya.karena jumlah kunjungan yang selalu meningkat di awal terbentuknya Waterboom Sawahlunto ini terutama saat akhir pekan. Waterboom Sawahlunto memiliki berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh para wisatawan seperti 3 kolam yang dilengkapi dengan seluncuran untuk wahana bermain anak - anak, kemudian 2 kolam untuk remaja dan 2 kolam yang dikhusus kan untuk orang dewasa yang dilengkapi dengan seluncuran ular sanca. Waterboom Sawahlunto memiliki 19 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang manager, kemudian 6 orang karyawan yang bertugas menjaga kolam, 2 orang bertugas pada bagian taman, 2 orang bertugas pada bagian wahana, 2 orang bertugas pada bagian mekanik, dan 6 orang bertugas pada bagian kantor. Waterboom Sawahlunto juga memiliki fasilitas untuk jaminan

keselamatan para wisatawan, yaitu Jasa Raharja sebagai jaminan asuransi seperti terjadi kecelakaan yang mengakibatkan meninggal ataupun cacat maka asuransi yang diberikan oleh Waterboom Sawahlunto sebesar Rp.5.000.000,00. Kemudian kecelakaan ringan asuransi yang diberikan sebesar Rp.700.000,00. Hal ini bertujuan agar wisatawan yang berkunjung ke Waterboom Sawahlunto merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak Waterboom Sawahlunto. Kepuasan diperoleh apabila kebutuhan dan keinginan pelanggan terpenuhi, sedangkan keinginan dan kebutuhan manusia selalu berubah dan tidak ada batasnya Kotler dan Keller (2010:211) mengatakan bahwa kepuasan wisatawan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja produk/jasa yang ia rasakan dengan harapannya.(citra et al., 2015) Ketertarikan konsumen untuk mengunjungi suatu objek wisata dimulai dari diperolehnya informasi mengenai Objek Wisata yang bersangkutan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai media promosi seperti iklan koran, iklan TV, spanduk, leaflet dan pamflet. Sasaran promosi adalah masyarakat yang belum tahu maupun masyarakat yang pernah mengunjungi Objek Wisata yang dimaksud. Melalui promosi yang dilakukan diharapkan pengunjung akan tertarik dan melakukan keputusan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Alma(2010:179), menyatakan Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon wisatawan mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon wisatawan. Promosi tempat wisata yang dirancang dengan baik akan memberikan tambahan penerimaan asli daerah, dan mendorong proses multiplier perkembangan ekonomi lokalitas di sekitar daerah tujuan wisata. Keputusan pengunjung untuk mekakukan kunjungan tidak semata-

mata berdasarkan dari informasi yang diperoleh dari promosi, tetapi juga dipengaruhi pengetahuan konsumen mengenai kualitas pelayanan di objek wisata yang bersangkutan. Kualitas pelayanan mampu menciptakan image baik atau image buruk suatu objek wisata, karena pada dasarnya yang ditawarkan suatu objek wisata adalah layanan atau jasa yang akan diberikan. Kotler dan Keller (2010:83) berpendapat pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Kualitas Pelayanan Objek wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan Objek wisata adalah segala sesuatu yang dapat membuat wisatawan ingin berada kembali di tempat wisata ataupun mengunjungi tempat wisata tersebut karena perasaan puas atas pelayanan yang di dapatkan di objek wisata tersebut serta keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu. Objek wisata di kota sawahlunto merupakan salah satu destinasi wisata di kota sawahlunto, disini terdapat beberapa objek wisata yang dapat di kunjungi oleh wisatawan, objek wisata yang ada di sawahlunto yaitu Waterboom Sawahlunto, Taman Wisata Kandis, Museum Goedang Ransoem, dan Infobok Lubang Mbah Suro. Tabel 1. Jumlah kunjungan objek wisata waterboom Kunjungan Wisata Objek Wisata No Waterboom Mifan Water Park Tahun Sawahlunto Padang Panjang 1 2012 149.954 252.000 2 2013 159.646 378.000 3 2014 118.339 472.500 4 2015 99.211 543.375 5 2016 112.853 652.050 Sumber data :mifan water park padang panjang

Pada tabel 1. Dapat dilihat bahwa objek wisata Waterboom Sawahlunto menduduki posisi kedua sedangkan posisi pertama diduduki oleh Mifan Water ParkPadang Panjang, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Mifan Water Park Padang Panjang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kunjungan di Waterboom Sawahlunto, karena Mifan Water Park Padang Panjang memiliki banyak fasilitas dan wahana permainan yang dapat dinikmati oleh wisatawan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Riduwan (2012:8) deskriptif adalah permasalahan yang tidak membandingkan dan tidak menghubungkan dengan variabel lain hanya menggambarkan variabel saja. Sedangkan asosiatif adalah permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh antara variabel bebas yaitu promosi (X1), kualitas pelayanan (X2), harga (X3),lokasi (X4) terhadap variabel terikat atau kepuasan pengunjung (Y). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari tabel di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi kepuasan pengunjung adalah : 1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi wisata waterboom Sawahlunto. Hasil analisa uji t diketahui promosi berpengaruh signifikan wisata waterboom Sawahlunto. Berdasarakan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,061. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,163 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,033 α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara promosi terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik

promosi maka akan semakin meningkat kepuasan pengunjung. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya Haryanto (2013) yang menunjukkan promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. 2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung di wisata waterboom Sawahlunto. Hasil analisa uji t diketahui kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di wisata waterboom Sawahlunto. Berdasarakan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,244. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,822 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,006 α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik kualitas pelayanan maka akan semakin meningkat kepuasan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Pelayanan yang diberikan Hotel Manado Grace Inn sangat mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga perlu memperhatikan faktor kualitas pelayanan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya Masloman (2014) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. 3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara harga wisata waterboom Sawahlunto. Hasil analisa uji t diketahui harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di wisata waterboom Sawahlunto. Berdasarakan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,305. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung

sebesar 3,372 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,001 α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara harga terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik harga maka akan semakin meningkat kepuasan pengunjung. Penetapan harga yang tidak sesuai akan menurunkan kepuasan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Harga yang ditetapkan oleh Hotel Manado Grace Inn dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Konsumen menganggap harga sesuai dengan manfaat jasa yang ditawarkan. Harga merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Amanah (2010) yang menunjukkan hasil yang sama yaitu harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen 4. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi wisata waterboom Sawahlunto. Hasil analisa uji t diketahui lokasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di wisata waterboom Sawahlunto. Berdasarakan analisis data diketahui nilai koefisien regresi sebesar 0,090. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 3,339 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,001 α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara lokasi terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik lokasi maka akan semakin meningkat kepuasan pengunjung. Tjiptono (2005) mengatakan bahwa mood dan respon pelanggan dipengaruhi secara signifikan oleh lokasi, desain dan

tata letak fasilitas jasa. Pemilihan lokasi dinilai sangat penting untuk kelangsungan hidup sebuah usaha yang ada pada saat ini, karena lokasi yang strategis memudahkan seorang konsumen untuk menjangkau tempat usaha tersebut. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa lokasi mempengaruhi kepuasan konsumen. Dengan demikian semakin strategis lokasi maka semakin tinggi kepuasan konsumen. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Adytomo (2006) mengenai pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen di Hotel Grasia Semarang, hasil penelitiannya menyatakan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data, tentang pengaruh promosi, kualitas pelayanan, harga dan lokasi wisata Waterboom Sawahlunto, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi wisata Waterboom Sawahlunto. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,061 nilai ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,163 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,033 < 0,05 berarti H a diterima H 0 ditolak. Artinya, apabila promosi meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan pengunjung di wisata waterboom sawahlunto akan meningkat sebesar 0,061 satuan. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,244 nilai ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,822 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,006 < 0,05 berarti H a diterima H 0 ditolak. Artinya, apabila kualitas pelayanan meningkat sebesar satu satuan

maka kepuasan pengunjung di wisata waterboom sawahlunto akan meningkat sebesar 0,244 satuan. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,305 nilai ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 3,372 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 berarti H a diterima H 0 ditolak. Artinya, apabila harga meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan pengunjung di wisata waterboom sawahlunto akan meningkat sebesar 0,305 satuan. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,090 nilai ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 3,339 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 berarti H a diterima H 0 ditolak. Artinya, apabila lokasi meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan pengunjung di wisata waterboom sawahlunto akan meningkat sebesar 0,090 satuan. 5. Terdapat pengaruh yang signifikan promosi, kuualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap kepuasan pengunjung di wisata Waterboom Sawahlunto. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai F hitung 70,886 > F tabel 2,47 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. artinya H 0 ditolak dan H a diterima DAFTAR PUSTAKA Amanah, Dita. (2010). Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada majestyk bakeri dan cake shop cabang H.M yamin padang.1 Volume 2 No. 1, Maret 2010, 2(1). Gulla, R., Oroh, S. G., & Ferdy, R. (2015). Analisis Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

Pada Hotel Manado Grace Inn. Emba, 3(1), 1313 1322. Harahap, Kurnia Alam Syah Efendi. (2014). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Promosi Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Ronggowarsito Semarang. Skripsi, Fakultas Ekonomi & Bisnis. terhadap kepuasan wisatawan di objek wisata taman laut bunaken sulawesi utara. (2015). the Influence of Citra Tourism, Tourism Promotion and Quality of Service for, 3(3), 1089 1100. Puspita, Maulina Sari.(2011). Analisi pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas dan harga terhadap kepuasan pelanggan (studi kasus pada pengguna jasa travel iqro semarang) Rusman. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen, 5(1), 1 15. Saradissa, Catrina Nora. (2015). Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan. Ilmu Dan Riset Manajemen, 4(November). Sangkaeng, Stella.(2015). Pengaruh Citra, Promosi Dan Kualitas Pelayanan objek wisata