SESI 2 STATISTIK BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 2. STATISTIK BISNIS

PENGUMPULAN PENGOLAHAN, PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Penyajian data histrogram

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh Dr. Ratu Ilma I.P. Bahan Mata kuliah Di FKIP Universitas Sriwijaya

DISTRIBUSI FREKUENSI. Luvy S. Zanthy, S.P.,M.Pd. STATISTIKA DASAR 1

DISTRIBUSI FREKUENSI

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Ika Sari, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Statistik Farmasi 2015

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh : Malim Muhammad, M.Sc.

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016

Penyajian Data Bab 2 PENGANTAR. Tujuan:

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENYEJIAN DATA. Tri Wahyono, SE. MM. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI S1.

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Retno Puji Astuti, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi

STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI

Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Ridwan Efendi

Distribusi Frekuensi LOGO

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

DISTRIBUSI FREKUENSI

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

Menemukan Pola Data yang Bermakna

Ukuran Statistik bagi Data. Muhammad Arif Rahman

Penyajian Data (Bag. I)

BAB1 PENgantar statistika

STATISTIK DESKRIPTIF

BAB 2 PENYAJIAN DATA

Pokok Bahasan: MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive.

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

PERTEMUAN II STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIKA 1. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive

Khatib A. Latief. First Meeting

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

MODUL 2 penyajian data

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2

BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI

PENYAJIAN DATA. Firmansyah, S.Kom. MODUL 2

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

Distribusi Frekuensi 2.1. Debrina Puspita Andriani /

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

Penyajian Data. Teori Probabilitas

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

Statistika 1 Fitri Yulianti, SP. MSi

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Statistika Sosial. Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Distribusi Frekuensi

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

Penyajian Data dan Distr t i r busi F r F e r ku k ensi

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL

STATISTIK DESKRIPTIF

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

STATISTIK 1. PENDAHULUAN

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I:

Distribusi Frekuensi : Pengelompokkan data dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri penting data tsb dapat segera terlihat

Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi. Frekuensi (Banyaknya pemunculan pengamatan)

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

STATISTIKA LINGKUNGAN

STATISTIKA LINGKUNGAN. DISTRIBUSI FREKUENSI DAN NILAI SENTRAL Minggu ke-2

Modul ke: PENYAJIAN DATA. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Wieta Chairunesia, S.E., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

PENERAPAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI PADA ANALISIS BLOG BISNIS.

STATISTIKA INDUSTRI I. Agustina Eunike, ST., MT., MBA.

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi frekwensi menyajikan keterangan

Distribusi Frekuensi : Dari suatu gugus data dapat dibentuk beberapa Tabel Distribusi Frekuensi

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

BAB 2 DATA DAN PENGORGANISASIANNYA:

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Penyajian Data. Oleh: Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308

Ledhyane Ika Harlyan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan & Kelautan Universitas Brawijaya 2013

Penyajian Data. Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc

BAB II PENYAJIAN DATA. Dalam bab ini, dibahas bagaimana cara memvisualisasikan bentuk-bentuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

Peta Konsep. Bab 2 Statistika

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan:

Transkripsi:

Modul ke: SESI 2 STATISTIK BISNIS Sesi 2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk mengumpulkan data hingga menyajikan dan menganalis data yang sudah mereka dapatkan Fakultas EKONOMI BISNIS Cecep Winata Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Pengumpulan,Pengolahan,Penyajian, Analis Data dan Distribusi Frekuensi Statistik Bisnis Sesi 2

PENGERTIAN DATA Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep

I. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.

Metode Pengumpulan Data Wawancara Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakapcakap secara tatap muka.pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.

OBSERVASI Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya.

MACAM-MACAM OBSERVASI Observasi Partisipatif dimana Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti Observasi Terus Terang atau Tersamar dimana peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.

Observasi tak Berstruktur dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas Angket atau kuesioner (questionnaire) Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).

Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.

Data Menurut Cara Memperolehnya 1. Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

Pengolahan Data Pengolahan data adalah proses untuk memperoleh ringkasan data (summary figure) yang diperoleh dari sekelompk data mentah dengan menggunakan rumus tertentu. Angka/data ringkasan yang dimaksud diantaranya jumlah, rata-rata, prosentase, median (nilai tengah), nilai yang sering muncukl (modus), penyimpangan, dan frekuensi relative.

Data ringkasan yang berasal dari sensus disebut dengan true value sedangkan data dari sample disebut dengan estimatevalue/statistic. Proses atau tahap pengolahan data: 1 Pengkodean 2 Validasi 3 Tabulasi 4 Produksi

3. PENYAJIAN DATA Data yangsudah dikumpulkan dan diolah maka agar mudah dalam pembacaannya perlu disajikan dalam bentuk gambar atau grafik agar data dengan lebih epat dan mudah untuk dibaca oleh pengamat.

Ada beberapa Jenis Grafik, Bagan dan Diagram yaitu bisa berbentuk : Histogram, Poligon, Ogive, Bagan melingkar, Grafik batang, Kartogram, Piktogram, Diagram garis, Bagan piramida.

PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK Data Data Kualitatif Data Kuantitatif Metode Tabel Metode Grafik Metode Tabel Metode Grafik Distr. Frekuensi Distr. Frek. Relatif % Distr. Frek. Tabulasi silang Grafik Batang Grafik Lingkaran Distr. Frekuensi Distr. Frek. Relatif Distr. Frek. Kum. Distr. Frek. Relatif Kum. Diagram Batang-Daun Tabulasi silang Plot Titik Histogram Ogive Diagram Scatter

4. Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.

Teknik analisis data ada dua, yaitu: 1. Teknik analisis data kuantitatif 2. Teknik analisis data kualitatif

Teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan.

DISTRIBUSI FREKUENSI Distribusi Frekuensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Tujuan: Mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.

LIMIT, BATAS, NILAI TENGAH, DAN LEBAR KELAS Limit Kelas/Tepi Kelas Nilai terkecil/terbesar pada setiap kelas Batas Kelas Nilai yang besarnya satu desimal lebih sedikit dari data aslinya Nilai Tengah Kelas Nilai tengah antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas Lebar Kelas Selisih antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas

CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 1) Tentukan Range atau jangkauan data (r) 2) Tentukan banyak kelas (k) Rumus Sturgess : k=1+3,3 log n 3) Tentukan lebar kelas (c) c=r/k

4) Tentukan limit bawah kelas pertama dan kemudian batas bawah kelasnya 5) Tambah batas bawah kelas pertama dengan lebar kelas untuk memperoleh batas atas kelas 6) Tentukan limit atas kelas 7) Tentukan nilai tengah kelas 8) Tentukan frekuensi

4.Menentukan panjang interval kelas. Panjang interval kelas (i) = jangkauan (R) / banyaknya kelas (k) 5.Menentukan batas bawah kelas pertama. 6.Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai banyakn

Langkah Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi 1. Mengurutkan Data Langkah pertama dari distribusi frekuensi adalah mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuannya adalah agar memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah selanjutnya.

Pengurutan data juga berguna untuk perhitungan nilai median, modus dan juga rata-rata. Contoh: Nilai Midtes 20 mahasiswa UMB yang mengikuti Kuliah Statistika adalah sebagai berikut: Sebelum diurut: 80,90,70,60,60,50,90,80,70,80,50,70,100,40,50,6 0,80,70,60,80 Setelah diurut menjadi : 40 50 50 50 60 60 60 60 70 70 70 70 80 80 80 80 80 90 90 100

2. Menentukan jumlah kelas H.A. Sturges pada tahun 1926 menulis artikel dengan judul : The Choice of a Class Interval dan menentukan jumlah kelas dengan rumus : k = 1 + 3,322 log N dimana : k = jumlah kelas N = banyaknya nilai observasi. k = 1 + 4,322 k = 5,322 (dibulatkan ke bawah menjadi 5 kelas)

3. Menentukan Interval Kategori Interval kategori atau kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori, interval kategori ditentukan sebagai berikut: Menentukan lebar kelas

Rumus : Xn-X1 C = ---------------- = 100 40 = 60/5 =12 K 5 Dimana : c = interval kelas atau lebar kelas Xn = nilai observasi terbesar (100) X1 = nilai observasi terkecil (40) K = banyak/jumlah kelas (5) Untuk lebar/interval kelas, bila nilai pecahan, dapat dibulatkan ke Atas.Dan interval kelas dihitung dari data batas bawah sampai data batas atas (Co : 40-52 = interval 12)

Kelas ke- Interval Keterangan 1 40 52 40 + 12 2 53-65 53 + 12 3 66-78 66 + 12 4 79-91 79 + 12 5 92-104 92 + 12 Setelah membuat kategori dan intervalnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengurutan atau pentabulasian dari data mentah yang sudah diurutkan ke dalam kelas interval yang sudah dihasilkan pada langkah diatas. Kelas ke- Interval Frekuensi (TALLY) Jumlah Frekuensi 1 40 52 IIII 4 2 53-65 IIII 4 3 66-78 IIII 4 4 79-91 IIII II 7 5 92-104 I 1

Langkah selanjutnya adalah kita menjadikan data diatas menjadi Data frekuensi relatif dalam bentuk prosentase, dimana Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas. Kelas ke- Nilai Mahasiswa Jumlah Frekuensi FrekuensiRelatif (%) Keterangan 1 40 52 4 20 % (4/20) x 100% 2 53-65 4 20 % (4/20) x 100% 3 66-78 4 20 % (4/20) x 100% 4 79-91 7 35% (7/20) x 100% 5 92-104 1 5% (1/20) x 100%

Jika kita ingin mengetahui berapa banyak mahasiswa yang nilainya lebih dari harga tertentu ataupun kurang dari harga tertentu, maka distribusi frekuensi diubah menjadi distribusi frekuensi kumulatif. Dengan data pada Contoh di atas kita susun distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, sebagai berikut : Nilai Mahasiswa Frekuensi Kurang dari 40 0 Kurang dari 53 4 Kurang dari 66 8 Kurang Kurangdari dari104 79 20 12 Kurang dari 92 19 Nilai Mahasiswa Frekuensi Lebih dari 40 20 Lebih dari 53 16 Lebih dari 66 12 Lebih dari 79 8 Lebih dari 92 1 Lebih dari 104 0

Penyajian Data Manajer selain melihat tabel distribusi frekuensi untuk mengamati data yang ada, seringkali membutuhkan gambaran ringkas dalam bentuk grafik. Ada berbagai macam grafik diantaranya :(lihat di materi ) 1. Diagram batang ( akan kita pelajari poligon, histogram dan ogive) 2. Diagram gambar 3. Diagram peta 4. Diagram lingkaran dan 5. Diagram garis.

Histogram Histogram adalah suatu grafik dimana kelas-kelas tercantum pada sumbu horizontal dan frekuensi kelasnya pada sumbu vertical. Frekuensi kelas dilambangkan dengan tinggi batang dan batangbatangnya digambarkan saling menempel satu sama lain. Dalam membuat kelas-kelas, digunakan batas kelas bawah sesungguhnya atau batas kelas atas sesungguhnya.contoh : batas kelas bawah sesungguhnya pada data yang telah kita buat adalah: 39,5 ; 52,5, 65,5 dstnya.

Poligon Frekuensi Poligon terdiri atas garis-garis yang menghubungkan titik-titik perpotongan antara titik tengah kelas dan frekuensi kelas. Untuk menentukan besarnya titik potong diperlukan nilai tengah. Contoh : 30 + 39/2 = 34,5 dst. Ogive Ogive merupakan grafik yang menghubungkan data berdasarkan frekuensi kumulatifnya ( kurang dari batas kelas atas dan lebih dari batas kelas bawah )

HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 25 23 Frekuensi 20 15 10 5 3 4 4 8 12 6 Histogram Poligon Frekuensi 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai

OGIF Frekuensi Kumulatif Ogif Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 60 54 60 50 40 31 30 20 19 6 11 10 7 3 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai

OGIF (lanjutan) Frekuensi Kumulatif Ogif Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 60 60 57 53 50 49 41 40 29 30 20 10 6 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai

OGIF (lanjutan) Frekuensi Kumulatif Ogif Frekuensi Kumulatif Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 60 kurva ogif lebih dari kurva ogif kurang dari 50 40 30 20 10 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai

Buat Grafik Garis, batang dan pie chart untuk data di bawah ini, dan jelaskan arti dari data yang ada dalam bahasa Statistik: Kredit Bank Indonesia (Milliar Rp.) Tahun Kredit Likuiditas Kredit Langsung 2003 1722 2454 2004 2548 2649 2005 3742 2771 2006 4365 2356 2007 6938 87

Terima Kasih Cecep Winata