Modul ke: SESI 2 STATISTIK BISNIS Sesi 2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk mengumpulkan data hingga menyajikan dan menganalis data yang sudah mereka dapatkan Fakultas EKONOMI BISNIS Cecep Winata Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Pengumpulan,Pengolahan,Penyajian, Analis Data dan Distribusi Frekuensi Statistik Bisnis Sesi 2
PENGERTIAN DATA Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep
I. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.
Metode Pengumpulan Data Wawancara Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakapcakap secara tatap muka.pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
OBSERVASI Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya.
MACAM-MACAM OBSERVASI Observasi Partisipatif dimana Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti Observasi Terus Terang atau Tersamar dimana peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
Observasi tak Berstruktur dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas Angket atau kuesioner (questionnaire) Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Data Menurut Cara Memperolehnya 1. Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Pengolahan Data Pengolahan data adalah proses untuk memperoleh ringkasan data (summary figure) yang diperoleh dari sekelompk data mentah dengan menggunakan rumus tertentu. Angka/data ringkasan yang dimaksud diantaranya jumlah, rata-rata, prosentase, median (nilai tengah), nilai yang sering muncukl (modus), penyimpangan, dan frekuensi relative.
Data ringkasan yang berasal dari sensus disebut dengan true value sedangkan data dari sample disebut dengan estimatevalue/statistic. Proses atau tahap pengolahan data: 1 Pengkodean 2 Validasi 3 Tabulasi 4 Produksi
3. PENYAJIAN DATA Data yangsudah dikumpulkan dan diolah maka agar mudah dalam pembacaannya perlu disajikan dalam bentuk gambar atau grafik agar data dengan lebih epat dan mudah untuk dibaca oleh pengamat.
Ada beberapa Jenis Grafik, Bagan dan Diagram yaitu bisa berbentuk : Histogram, Poligon, Ogive, Bagan melingkar, Grafik batang, Kartogram, Piktogram, Diagram garis, Bagan piramida.
PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK Data Data Kualitatif Data Kuantitatif Metode Tabel Metode Grafik Metode Tabel Metode Grafik Distr. Frekuensi Distr. Frek. Relatif % Distr. Frek. Tabulasi silang Grafik Batang Grafik Lingkaran Distr. Frekuensi Distr. Frek. Relatif Distr. Frek. Kum. Distr. Frek. Relatif Kum. Diagram Batang-Daun Tabulasi silang Plot Titik Histogram Ogive Diagram Scatter
4. Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Teknik analisis data ada dua, yaitu: 1. Teknik analisis data kuantitatif 2. Teknik analisis data kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan.
DISTRIBUSI FREKUENSI Distribusi Frekuensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Tujuan: Mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
LIMIT, BATAS, NILAI TENGAH, DAN LEBAR KELAS Limit Kelas/Tepi Kelas Nilai terkecil/terbesar pada setiap kelas Batas Kelas Nilai yang besarnya satu desimal lebih sedikit dari data aslinya Nilai Tengah Kelas Nilai tengah antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas Lebar Kelas Selisih antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 1) Tentukan Range atau jangkauan data (r) 2) Tentukan banyak kelas (k) Rumus Sturgess : k=1+3,3 log n 3) Tentukan lebar kelas (c) c=r/k
4) Tentukan limit bawah kelas pertama dan kemudian batas bawah kelasnya 5) Tambah batas bawah kelas pertama dengan lebar kelas untuk memperoleh batas atas kelas 6) Tentukan limit atas kelas 7) Tentukan nilai tengah kelas 8) Tentukan frekuensi
4.Menentukan panjang interval kelas. Panjang interval kelas (i) = jangkauan (R) / banyaknya kelas (k) 5.Menentukan batas bawah kelas pertama. 6.Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai banyakn
Langkah Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi 1. Mengurutkan Data Langkah pertama dari distribusi frekuensi adalah mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuannya adalah agar memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah selanjutnya.
Pengurutan data juga berguna untuk perhitungan nilai median, modus dan juga rata-rata. Contoh: Nilai Midtes 20 mahasiswa UMB yang mengikuti Kuliah Statistika adalah sebagai berikut: Sebelum diurut: 80,90,70,60,60,50,90,80,70,80,50,70,100,40,50,6 0,80,70,60,80 Setelah diurut menjadi : 40 50 50 50 60 60 60 60 70 70 70 70 80 80 80 80 80 90 90 100
2. Menentukan jumlah kelas H.A. Sturges pada tahun 1926 menulis artikel dengan judul : The Choice of a Class Interval dan menentukan jumlah kelas dengan rumus : k = 1 + 3,322 log N dimana : k = jumlah kelas N = banyaknya nilai observasi. k = 1 + 4,322 k = 5,322 (dibulatkan ke bawah menjadi 5 kelas)
3. Menentukan Interval Kategori Interval kategori atau kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori, interval kategori ditentukan sebagai berikut: Menentukan lebar kelas
Rumus : Xn-X1 C = ---------------- = 100 40 = 60/5 =12 K 5 Dimana : c = interval kelas atau lebar kelas Xn = nilai observasi terbesar (100) X1 = nilai observasi terkecil (40) K = banyak/jumlah kelas (5) Untuk lebar/interval kelas, bila nilai pecahan, dapat dibulatkan ke Atas.Dan interval kelas dihitung dari data batas bawah sampai data batas atas (Co : 40-52 = interval 12)
Kelas ke- Interval Keterangan 1 40 52 40 + 12 2 53-65 53 + 12 3 66-78 66 + 12 4 79-91 79 + 12 5 92-104 92 + 12 Setelah membuat kategori dan intervalnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengurutan atau pentabulasian dari data mentah yang sudah diurutkan ke dalam kelas interval yang sudah dihasilkan pada langkah diatas. Kelas ke- Interval Frekuensi (TALLY) Jumlah Frekuensi 1 40 52 IIII 4 2 53-65 IIII 4 3 66-78 IIII 4 4 79-91 IIII II 7 5 92-104 I 1
Langkah selanjutnya adalah kita menjadikan data diatas menjadi Data frekuensi relatif dalam bentuk prosentase, dimana Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas. Kelas ke- Nilai Mahasiswa Jumlah Frekuensi FrekuensiRelatif (%) Keterangan 1 40 52 4 20 % (4/20) x 100% 2 53-65 4 20 % (4/20) x 100% 3 66-78 4 20 % (4/20) x 100% 4 79-91 7 35% (7/20) x 100% 5 92-104 1 5% (1/20) x 100%
Jika kita ingin mengetahui berapa banyak mahasiswa yang nilainya lebih dari harga tertentu ataupun kurang dari harga tertentu, maka distribusi frekuensi diubah menjadi distribusi frekuensi kumulatif. Dengan data pada Contoh di atas kita susun distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, sebagai berikut : Nilai Mahasiswa Frekuensi Kurang dari 40 0 Kurang dari 53 4 Kurang dari 66 8 Kurang Kurangdari dari104 79 20 12 Kurang dari 92 19 Nilai Mahasiswa Frekuensi Lebih dari 40 20 Lebih dari 53 16 Lebih dari 66 12 Lebih dari 79 8 Lebih dari 92 1 Lebih dari 104 0
Penyajian Data Manajer selain melihat tabel distribusi frekuensi untuk mengamati data yang ada, seringkali membutuhkan gambaran ringkas dalam bentuk grafik. Ada berbagai macam grafik diantaranya :(lihat di materi ) 1. Diagram batang ( akan kita pelajari poligon, histogram dan ogive) 2. Diagram gambar 3. Diagram peta 4. Diagram lingkaran dan 5. Diagram garis.
Histogram Histogram adalah suatu grafik dimana kelas-kelas tercantum pada sumbu horizontal dan frekuensi kelasnya pada sumbu vertical. Frekuensi kelas dilambangkan dengan tinggi batang dan batangbatangnya digambarkan saling menempel satu sama lain. Dalam membuat kelas-kelas, digunakan batas kelas bawah sesungguhnya atau batas kelas atas sesungguhnya.contoh : batas kelas bawah sesungguhnya pada data yang telah kita buat adalah: 39,5 ; 52,5, 65,5 dstnya.
Poligon Frekuensi Poligon terdiri atas garis-garis yang menghubungkan titik-titik perpotongan antara titik tengah kelas dan frekuensi kelas. Untuk menentukan besarnya titik potong diperlukan nilai tengah. Contoh : 30 + 39/2 = 34,5 dst. Ogive Ogive merupakan grafik yang menghubungkan data berdasarkan frekuensi kumulatifnya ( kurang dari batas kelas atas dan lebih dari batas kelas bawah )
HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 25 23 Frekuensi 20 15 10 5 3 4 4 8 12 6 Histogram Poligon Frekuensi 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai
OGIF Frekuensi Kumulatif Ogif Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 60 54 60 50 40 31 30 20 19 6 11 10 7 3 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan) Frekuensi Kumulatif Ogif Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 60 60 57 53 50 49 41 40 29 30 20 10 6 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan) Frekuensi Kumulatif Ogif Frekuensi Kumulatif Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 60 kurva ogif lebih dari kurva ogif kurang dari 50 40 30 20 10 0 8,5 21,5 34,5 47,5 60,5 73,5 86,5 99,5 Nilai
Buat Grafik Garis, batang dan pie chart untuk data di bawah ini, dan jelaskan arti dari data yang ada dalam bahasa Statistik: Kredit Bank Indonesia (Milliar Rp.) Tahun Kredit Likuiditas Kredit Langsung 2003 1722 2454 2004 2548 2649 2005 3742 2771 2006 4365 2356 2007 6938 87
Terima Kasih Cecep Winata