BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden

BAB III. METODOLOGI. diperoleh kesimpulan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian. Metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN. Jakarta sebagai ibukota negara merupakan kota yang memiliki mobilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukannya. Pergerakan dikatakan juga sebagai kebutuhan turunan, sebab

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

63

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai karakteristik

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai

PRESENTASI TUGAS AKHIR DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

Keterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada

Pemilihan Moda Transportasi ke Kampus oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV INTEPRETASI DATA

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

Kuesioner Karakteristik Pejalan Kaki Di Koridor Jalan Pasar Ruteng

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PENGEMUDI SEPEDA MOTOR PADA BERBAGAI KEADAAN LALU LINTAS JALAN DENGAN KARAKTERISTIK PENGEMUDI, KENDARAAN, DAN PERJALANAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pizza Hut merupakan jaringan restoran pizza hut terbesar didunia, dengan

SURVEI NILAI WAKTU PERJALANAN MOBIL PRIBADI DI JL. Z.A.PAGAR ALAM METODE MODE CHOICE APPROACH

BAB 5 KESIMPULAN PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

STATISTIK KOMUTER KOTA BEKASI 2014 HASIL SURVEI KOMUTER JABODETABEK 2014

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta Barat adalah salah satu Kota Administratif di Propinsi DKI Jakarta

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Mudik-Balik Gratis Moda Kereta Api di Jawa Timur

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah pemirsa iklan obat bebas di televisi yang

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI DAN PENELITIAN. tinjauan pustaka yaitu melakukan kegiatan mengumpulkan literatur-literatur yang

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK PELAJU DENGAN TUJUAN SEKOLAH DI KOTA BANDUNG

KUESIONER (UNTUK BURUH/PEKERJA)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Gambaran umum responden penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki karakteristik, yaitu:

KOMUTER DKI JAKARTA TAHUN 2014

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KERIPIK BUAH DI MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitasnya, dan semua manusia

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku yang berbeda. Informasi yang disajikan memberi peluang bagi produsen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN SURVEY PELAYANAN INFORMASI

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV INTERPRETASI DATA

EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Perancangan Produk

BAB V KESIMPULAN. Secara keseluruhan ditemukan bahwa karakteristik perilaku pergerakan belanja penduduk wilayah studi adalah sebagai berikut :

- 2, a=5%) yang diperoleh nilai item kuesioner dikatakan valid jika

STUDI MODEL PANJANG PERJALANAN TERHADAP UMUR SEPEDA MOTOR DI KOTA MAKASSAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI III.1 Pendekatan Penelitian

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MENGGUNAKAN SEPEDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


BAB 1 PENDAHULUAN. kepadatan tersebut diimbangi dengan tingginya penggunaan kendaraan bermotor yang

ANALISA KEBUTUHAN RUMAH SUSUN UNTUK DOSEN DAN PEGAWAI DI ITS SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kinerja (performance) dalam memfasilitasi mobilitas orang dan barang. Hal ini

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB IV ANALISA POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kajian Angkutan Umum yang Baik terkait Korespondensi Lokasi Tempat Tinggal dan Profesi Komuter

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

April Mei Oktober November

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

IDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN TERHADAP PRODUK BERKEMASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan transportasi di daerah Yogyakarta terjadi sebagai salah satu

DAFTAR ISI. TINJAUAN PUSTAKA A. Modernisasi B. Perubahan Sosial BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Responden KUESIONER PENELITIAN. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Analisisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga Responden Dari hasil penyebaran kuisioner didapat data data yang menunjukkan karakteristik rumah tangga Responden, karakteristik rumah tangga tersebut bisa dilihat pada keterangan dibawah ini. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki 62 2 Perempuan 38 Perempuan 38% Laki 62% Laki Perempuan Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil survey yang telah dilakukan terhadap Responden dapat ditarik kesimpulan seperti pada Tabel diatas bahwa sebagian besar Responden adalah Laki-laki yaitu 62%, sedangkan Perempuan sebesar 38%. IV-1

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur Kelas Umur Jumlah Responden Jenis Kelamin L P 21-26 18 6 12 27-32 27 19 8 33-38 25 14 9 39-44 12 10 4 45-49 10 7 3 50-56 8 6 2 Jumlah 100 62 38 Presntase 30 25 20 15 10 5 18 12 6 27 25 19 14 8 9 12 10 10 7 8 6 4 3 2 Jumlah Responden Jenis Kelamin L Jenis Kelamin P 0 21-26 27-32 33-38 39-44 45-49 50-56 Kelas Umur Gambar 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 diatas, terlihat bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di wilayah Jakarta Barat berada dalam rentang umur 27 sampai 32 tahun, dan jenis kelamin laki-laki mendominasi jumlah responden kecuali responden yang berada dalam rentang umur 21 sampai 26 tahun yang banyak didominasi oleh responden perempuan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa rentang usia 27 sampai 32 tahun adalah usia produktif bagi laki-laki dalam bekerja khususnya di wilayah Jakarta Barat. r. IV-2

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 Responden yang ada di Jakarta Barat diperoleh data berdasarkan jenis pekerjaan Responden sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Pekerjaan Pendapatan No PNS POLRI SWASTA BISNIS Total Pendapatan 1 < 2 Juta 10 10 2 2-4 Juta 12 5 38 1 56 3 4-6 Juta 3 18 2 23 4 > 6 juta 8 3 11 Total Pekerja 15 5 74 6 100 Presentase (%) 40 35 30 25 20 15 10 5 0 38 18 12 10 8 5 3 1 2 3 PNS POLRI SWASTA BISNIS Pekerjaan Pendapatan responden < 2 Juta 2-4 Juta 4-6 Juta > 6 juta Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Berdasarkan Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah karyawan swasta mendominasi jumlah responden yaitu 74% disusul dengan PNS pada urutan kedua dengan 15%, tenaga kerja swasa di IV-3

Jakaarta Barat mendominasi dikarenakan pada daerah tersebut banyak pusat pedagangan dan pusat industry seperti didaerah Jl. Daan Mogot. 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Hasil penelitian yang dilakukan juga menghasilkan table karakteristik responden berdasarkan pendidikan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Responden 1 < SMU 21 2 > D1/D3 24 3 D4/S1 52 4 > S2 3 > S2 3% D4/S1 52% > D1/D3 24% < SMU 21% < SMU > D1/D3 D4/S1 > S2 Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 di atas menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki tingkat pendidikan S1 atau setaranya karena jenis pekerjaan formil masih mendominasi di wilayah Jakarta Barat. IV-4

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga Karakteristik Responden berdasarkan jumlah keluarganya juga diperhitungkan dalam penelitian ini mengingat pola perjalanan kerja sangat berkaitan dengan jumlah keluarga yang ada. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga No Jumlah Keluarga Responden Jumlah Resonden 1 0-1 keluarga 35 2 2 keluarga 22 3 3-4 Keluarga 39 4 5-6 Keluarga 4 3-4 Keluarga 39% 2 keluarga 22% Jumlah Keluarga Reponden 5-6 Keluarga 4% 0-1 keluarga 35% 0-1 keluarga 2 keluarga 3-4 Keluarga 5-6 Keluarga Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga Pada Tabel dan Gambar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Keluarga dengan jumlah keluarga 3-4 orang mempunyai jumlah yang lebih dibandingkan dengan jumlah keluarga yang lain, disusul dengan keluarga muda atau keluarga yang belum mempunyai anak. IV-5

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kepemilikan Kendaraan Jumlah kepemilikan kendaraan dalam hal penelitian ini turut diperhatikan mengingat jumlah kepemilikan kendaraan juga berkaitan dengan pola dan jenis kendaraan yang akan dipergunakan. Tabel 4.6 Karakteristik Responden Terhadap Jumlah Kepemilikan Kendaraan No Jumlah Kepemilikan Kendaraan Jumlah Responden 1 0 Buah 0 2 1 Buah 33 3 2 Buah 42 4 3 Buah 22 5 4 Buah 3 Jumlah Kepemilikan Kendaraan Reponden 2 Buah 42% 3 Buah 22% 4 Buah 3% 0 Buah 0% 1 Buah 33% 0 Buah 1 Buah 2 Buah 3 Buah 4 Buah Gambar 4.6 Karakteristik Responden Terhadap Jumlah Kepemilikan Kendaraan Dalam pengamatan penulis berdasarkan hasil survey menyimpulkan bahwa responden yang memiliki jumlah kendaraan 2 buah mendominasi hasil survey penulis, hal ini dikarenakan jumlah responden yang merupakan keluarga kecil IV-6

termasuk yang dominan dalam survey sehingga kepemilikan kendaraan di bawah 2 buah mempunyai jumlah yang sangat dominan yaitu 75% 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kepemilikan Kendaraan Tabel 4.7 Karakteristik Responden Terhadap Jenis Kepemilikan Kendaraan No Jumlah Kendaran Jumlah Responden Presentase 2 Mobil 48 27% 3 Motor 91 51% 4 Mobil dan Motor 39 22% Mobil dan Motor 22% Motor 51% Mobil 27% Mobil Motor Mobil dan Motor Gambar 4.7 Karakteristik Responden Terhadap Jenis Kepemilikan Kendaraan Dalam pengamatan penulis berdasarkan hasil survey menyimpulkan bahwa responden yang memiliki motor mempunyai prosentase terbesar yaitu 51%. 4.1.2. Data Karakteristik Tipe Perjalanan Kerja 1. Karakteristik Responden Ditinjau dari Maksud Perjalanannya IV-7

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Ditinjau dari Maksud Perjalanannya No Maksud Perjalanan Jumlah Reponden 1 Kerja 97 2 bisnis 3 120 100 80 60 40 20 0 Maksud Perjalanan 97 3 Kerja bisnis Kerja bisnis Gambar 4.8 Karakteristik Responden Ditinjau dari Maksud Perjalanannya Hampir seluruh responden di Jakarta Barat mempunyai tujuan perjalanan dalam kesehariannya adalah untuk bekerja hanya menyisakan 3 responden yang mempunyai maksud perjalanan untuk bisnis. 2. Pemilihan Moda Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan Moda IV-8

No Kendaraan Yang di gunakan Jumlah Responden 1 Mobil 18 2 Sepeda Motor 45 3 Kendaraan Bersama 17 5 Angkutan Umum 20 Jumlah 100 Angkutan Umum 20% Mobil 18% Jenis Kendaraan Yang di gunakan Sepeda Motor 45% Mobil Sepeda Motor Kendaraan Bersama Angkutan Umum Kendaraan Bersama 17% Gambar 4.9 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan Ternyata responden yang memiliki mobil tidak bisa dipastikan digunakan dalam bekerja dikarenakan kondisi jalanan Jakarta Barat yang macet pada titik titik tertentu di jam sibuk mengakibatkan responden lebih menyukai menggunakan motor karena relatif lebih mudah untuk digunakan pada daerah yang macet. 3. Karakteristik Pergantian Moda Responden Karakteristik pola pergantian moda responden dalam melakukan perjalanan kerja dapat dilihat pada table dan gambar dibawah IV-9

Tabel 4.10 Karakteristik Pergantian Moda Responden No Pergantian Moda Jumlah Responden 1 Jarang (2hari/minggu) 18 2 Kadang Kadang 4 hari/ Minggu 17 3 Selalu 11 4 Tidak Pernah 54 Jumlah 100 Kadang Kadang 4 hari/ Minggu 17% Pergantian Moda Responden Selalu 11% Jarang (2hari/minggu) Kadang Kadang 4 hari/ Minggu Selalu Jarang (2hari/minggu) 18% Tidak Pernah 54% Tidak Pernah Gambar 4.10 Karakteristik Pergantian Moda Responden Rata-rata pengguna sepeda motor enggan untuk berganti-ganti moda untuk melakukan perjalanan kerja dikarenakan kondisi perparkiran dan kendaraan umum yang kurang tertib di wilayah DKI Jakarta sehingga responden merasa kurang nyaman. 4. Perjalanan Mengantar Anak Karakteristik responden juga dilihat dari sisi pola perjalanan apakah responden mengantar anak ke sekolah atau tidak. IV-10

Tabel 4.11 Karakteristik Responden Terhadap Perjalanan Mengantar Anak No Mengantar Anak Jumlah Responden 1 Ya 21 2 Tidak 79 Jumlah 100 Mengantar Anak sekolah Tidak 79% Ya Tidak Ya 21% Gambar 4.11 Karakteristik Responden Terhadap Perjalanan Mengantar Anak Dikarenakan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dan merupakan keluarga muda sehingga hanya 21% dari Responden yang mengantar anak dalam rangkaian perjalanan kerjanya. 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Perjalanan Kerja Tabel 4.12 Karakteristik Responden berdasarkan Waktu Perjalanan Kerja No Waktu Jumlah Responden 1 < 30 Menit 10 2 30-60 Menit 39 3 > 60 Menit 51 Jumlah 100 IV-11

Waktu Perjalanan Reponden > 60 Menit 51% < 30 Menit 10% 30-60 Menit 39% < 30 Menit 30-60 Menit > 60 Menit Gambar 4.12 Karakteristik Responden berdasarkan Waktu Perjalanan Kerja Lebih dari setengah jumlah responden melakukan perjalanan kerja lebih dari 60 menit, hal ini dikarenakan rata-rata responden tinggal di daerah Tangerang maupun Bekasi sehingga memerlukan waktu tempuh yang lama dam juga imbas dari macet. 4.2. Hasil Analisis Korelasi Setelah seluruh data di kelompokkan langkah selanjutnya proses penyeleksian variable-variable yang ada dengan cara melakukan uji korelasi antara semua variable tersebut. Untuk melihat hubungan bivariat antara variable satu dengan variable lainnya, dapat dilihat dari hasil uji korelasi Pearson. Data yang diperoleh melalui kuesioner selanjutnya diolah dengan menggunakan software SPSS 11.5, dan diperoleh hasil sebagai berikut: IV-12

Pola pemilihan moda transportasi dan pemilihan waktu perjalanan termasuk dalam karakteristik perjalanan. Pendapatan, jumlah anggota keluarga dan jumlah kepemilikan kendaraan termasuk dalam karakteristik rumah tangga. Tabel 4.13 Hasil Korelasi Pemilihan Moda terhadap karakteristik rumah tangga Pendidikan Pendapatan Kelas Umur Pemilihan Moda 0.0051 0.1449 0.1830 Signifikan 0.9599 0.1502 0.0684 Sumber : Output SPSS 11.5 Tabel di atas merupakan hubungan atau korelasi antara Pemilihan Moda dengan variabel variable karakteristik rumah tangga dengan interpretasi sebagai berikut: 1. Korelasi antara Pemilihan Moda dengan Pendidikan mempunyai nilai 0.0051 atau dapat diartikan bahwa antara Pemilihan Moda dengan Pendidikan tidak mempunyai hubungan. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.9599 0.05, artinya antara Pemilihan Moda dan Pendidikan tidak berhubungan secara signifikan. 2. Korelasi antara Pemilihan Moda dengan Pendapatan mempunyai nilai 0.1449 (sangat rendah) dan dapat diartikan bahwa antara Pemilihan Moda dengan Pendapatan mempunyai hubungan namun tidak kuat. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.1502 0.05, artinya antara pemilihan moda dan pendapatan tidak berhubungan secara signifikan. IV-13

Korelasi antara Pemilihan Moda dengan Kelas Umur mempunyai nilai 0.183 (sangat rendah) dan dapat diartikan bahwa antara Pemilihan Moda dengan Kelas Umur mempunyai hubungan namun tidak kuat. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.0684 0.05, artinya antara Pemilihan Moda dan Kelas Umur tidak berhubungan secara signifikan. Tabel 4.14 Hasil Korelasi Waktu Perjalanan terhadap karakteristik rumah tangga Pendidikan Pendapatan Kelas Umur Waktu Perjalanan 0.1751 0.1991 0.0390 Signifikan 0.0814 0.0470 0.6998 Sumber : Output SPSS 11.5 Pada tabel di atas terlihat hubungan atau korelasi antara masing-masing variable Waktu Perjalanan terhadap karakteristik rumah tangga dengan interpretasi sebagai berikut : 1. Hubungan antara waktu perjalanan dengan pendidikan mempunyai nilai sebesar 0.1751 artinya bahwa antara waktu perjalanan dan tingkat pendidikan mempunyai korelasi sangat rendah. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.0814 0.05, artinya antara waktu perjalanan dan pendidikan tidak berhubungan secara signifikan. 2. Hubungan antara waktu perjalanan dengan pendapatan mempunyai nilai sebesar 0.1991 artinya bahwa antara waktu perjalanan dan pendapatan mempunyai korelasi sangat rendah. Untuk menguji nilai signifikan koefisien IV-14

korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.0470 0.05, artinya antara waktu perjalanan dan pendapatan mempunyai hubungan secara signifikan dengan tingkat kebenaran sebesar 95,3 %. 3. Hubungan antara waktu perjalanan dengan kelas umur mempunyai nilai sebesar 0.0390 artinya bahwa antara waktu perjalanan dan jenis kepemilikan kendaraan tidak berkorelasi. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.6998 0.05, artinya antara Waktu Perjalanan dan Kelas Umur tidak berhubungan secara signifikan. Tabel 4.15 Hasil Korelasi SPSS (sesama variable karakteristik rumah tangga) Pendidikan Pendapatan Kelas Umur Pendidikan 0.354 0.084 Pendapatan 0.354 0.320 Kelas Umur 0.084 0.320 Sumber : Output SPSS 11.5 Dari tabel hasil uji korelasi sesama variable karakteristik rumah tangga didapatkan bahwa : 1. Variabel Pendidikan dengan variable pendapatan mempunyai nilai koefisien korelasi 0,354 (rendah), hal ini mempunyai arti bahwa ada hubungan yang antara tingkat pendidikan dengan pendapatan. 2. Variabel Pendidikan dengan variable Kelas Umur mempunyai nilai koefisien korelasi 0,084 (tidak berkorelasi), sehingga disimpulkan bahwa antara varabel Pendidikan dengan variable Kelas Umur tidak ada hubungan. IV-15

Variabel Pendapatan dengan variable Kelas Umur mempunyai nilai koefisien korelasi 0,320 (rendah), hal ini dapat diartikan bahwa antar pendapatan dengan Kelas Umur mempunyai hubungan meski tidak kuat. Tabel 4.16 Hasil Korelasi variable pemilihan moda dengan waktu perjalanan Tabel diatas memperlihatkan hubungan antara pemilihan moda dengan waktu perjalanan dengan nilai koefisien korelasi -0,2712 (korelasi berbanding terbalik) artinya semakin mahal pilihan moda maka waktu perjalanan semakin singkat begitu pula sebaliknya semakin murah pilihan modanya maka waktu yang harus dilalui semakin lama. Sedangkan untuk tingkat signifikan mempunyai nilai 0.0063 0.05, artinya antara variable Pemilihan Moda dan variable Waktu Perjalanan berhubungan secara signifikan. Waktu Perjalanan Pemilihan Moda -0.2712 Signifikan 0.0063 Sumber : Output SPSS 11.5 4.3. Hasil Analisis Tabel Silang (Crosstabs) Crosstab (table silang) adalah sebuah table yang terdiri atas satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih. Fasilitas crosstab pada SPSS bisa sekedar menampilkan kaitan antara dua atau lebih variabel, sampai dengan menghitung apakah ada hubungan antara baris dengan kolom. Alat statistik yang sering digunakan pada sebuah crosstab adalah chi-square, alat ini pada praktek statistik dapat diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara baris dan kolom IV-16

dari sebuah crosstab. Sehingga setelah dilakukan crosstab pada data-data kuisioner didapat hasil sebagai berikut. 1. Analisa Crosstab antara Variabel Pendidikan drngan Pemilihan Moda Tabel 4.17 Hasil Crosstab variable Pendidikan dengan Pemilihan Moda Pendidikan * Pemilihan Moda Count Pendidikan Total Sumber: Output SPSS 11.5 Angkutan Umum Crosstab Pemilihan Moda Kendaraan Motor Bersama Mobil Total SMU 2 3 15 1 21 D3 4 5 14 1 24 S1 14 8 16 14 52 S2 0 1 0 2 3 20 17 45 18 100 Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden dengan tingkat pendidikan S1 yang berjumlah 52 orang yang memilih Motor paling dominan yaitu 16 orang, sedangkan secara keseluruhan Responden sebanyak 45 orang (45%) memilih Motor sebagai alat Transportasinya. Analisa Crosstab antara Variabel Pendapatan dengan Pemilihan Moda Tabel 4.18 Hasil Crosstab variable Pendapatan dengan Pemilihan Moda IV-17

Pendapatan * Pemilihan Moda Count Pendap atan Total > 2 Juta 2-4 Juta 4-6 Juta 6 Juta Sumber: Output SPSS 11.5 Crosstab Pemilihan Moda Umum Bersama Motor Mobil Total 3 0 7 0 10 8 10 34 4 56 8 5 3 7 23 1 2 1 7 11 20 17 45 18 100 Table diatas memperlihatkan bahwa Responden dengan tingkat pendapatan 2-4 juta yang berjumlah 56 orang memilih Motor paling dominan yaitu 34 orang, sedangkan secara keseluruhan Responden sebanyak 45 orang (45%) memilih Motor sebagai alat Transportasinya, sedangkan Responden yang memilih Angkutan Umum berjumlah 20 orang. 2. Analisa Crosstab antara Variabel Kelas Umur dengan Pemilihan Moda Tabel 4.19 Hasil Crosstab variable Jenis Kelas Umur dengan Pemilihan Moda IV-18

Kelas Umur * Pemilihan Moda Count Kelas Umur Pemilihan Moda Angkutan Umum Kendaraan Bersama Motor Mobil Total 21-26 5 3 9 1 18 27-32 4 4 15 4 27 33-38 5 4 15 1 25 39-44 4 3 1 4 12 45-49 1 3 3 3 10 50-56 1 0 2 5 8 20 17 45 18 100 Total Sumber : Output SPSS 11.5 Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden yang berada dalam Kelas Umur 27-32 tahun serta 33-38 tahun adalah yang terbanyak menggunakan Motor dalam perjalanan kerjanya Crosstab 3. Analisa Crosstab antara Variabel Pendidikan dengan Waktu Perjalanan Tabel 4.20 Hasil Crosstab variable Jenis Pendidikan dengan Waktu Perjalanan Pendidikan * Waktu Perjalanan Count Pendidikan Total Crosstab Waktu Perjalanan 30 Menit 30-60 Menit 60 Menit Total SMU 4 8 9 21 D3 3 10 11 24 S1 3 20 29 52 S2 0 1 2 3 10 39 51 100 Sumber: Output SPSS 11.5 IV-19

Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 51% Responden menempuh perjalanan dari rumah ke tempat kerja selama 60 menit. 4. Analisa Crosstab antara Variabel Pendapatan dengan Waktu Perjalanan Tabel 4.21 Hasil Crosstab variable Jenis Pendapatan dengan Waktu Perjalanan Pendapatan * Waktu Perjalanan Count Pendap atan Total > 2 Juta 2-4 Juta 4-6 Juta 6 Juta Crosstab Waktu Perjalanan 30 Menit 30-60 Menit 60 Menit Total 1 6 3 10 8 22 26 56 1 6 16 23 0 5 6 11 10 39 51 100 Tabel diatas memperlihatkan bahwa separuh dari Responden yaitu 51% mempunyai waktu tempuh selama 60 menit untuk perjalanan kerjanya. 5. Analisa Crosstab antara Variabel Jenis Kepemilikan Kendaraan dengan Waktu Perjalanan Tabel 4.22 Hasil Crosstab variable Kelas Umur dengan Waktu Perjalanan IV-20

Kelas Umur * Waktu Perjalanan Count Kelas Umur Total Crosstab Waktu Perjalanan 30 Menit 30-60 Menit 60 Menit Total 21-26 3 7 8 18 27-32 4 8 15 27 33-38 1 12 12 25 39-44 0 4 8 12 45-49 1 4 5 10 50-56 1 4 3 8 10 39 51 100 Sumber: Output SPSS 11.5 Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden yang berumur antara 27-32 tahun mempunyai kontribusi paling banyak untuk melakukan perjalanan selama 60 menit. IV-21