BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dengan jumlah siswa 22 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 12 perempuan. Lokasinya SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, berada di wilayah perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksann Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Kondisi sosial ekonomi orang tua atau wali siswa sangat beragam, ada siswa yang orang tuanya mampu, ada yang cukup dan ada juga yang ekonomi orang tua atau wali lemah. Pekerjaan orang tua atau wali siswa juga beragam, ada yang bekerja sebagai pegawai, wirausaha, buruh tani, buruh pabrik, banyak juga yang bekerja sebagai petani. Sebagian besar orang tua dan wali siswa peduli pendidikan tapi ada juga yang tidak peduli terhadap pendidikan. Karakteristik siswa di kelas III berbeda-beda, ada siswa yang suka berbicara sendiri saat guru mengajar, sibuk bermain, dan ada pula siswa yang kurang bersemangat saat menerima pelajaran. 3.2 Jadwal Penelitian No Waktu Pelaksanaan 1 21-22 Feb 2014 2 Senin, 24 Feb 2014 Siklus I Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Standar Kompetensi Indikator Kompetensi Dasar Observasi Observasi Observasi IPA 4.Memahami 4.2 4.2.1 Bentukbentuk berbagai cara Mendiskripsikan energi 23

Pertemuan ke-1 Pukul 09.00-10.10 gerak benda, hubungannya energi dan sumber energi hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari 3 Kamis, 27 Feb 2014 Siklus I Pertemuan Ke-2 Pukul 07.35-08.45 Bahasa Indonesia 2.Berbicara Mengungkapk an pikiran, perasan dan secara lisan bertelepon dan cerita IPA 5.Menerapkan konsep energi gerak Bahasa Indonesia 2.Berbicara Mengungkapk 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon 6.1.1 Menjelaskan sopan santun pada saat bertelepon atau alat komunikasi sederhana kalimat ringkas 5.1 Menbuat 5.1.1 Membuat kincir angin untuk kincir angin menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak 6.2 Menceritakan 6.2.1 menyebutkan peristiwa yang peristiwa yang 24

an pikiran, pernah dialami, pernah dialami perasaan dan dilihat dan 6.2.2 menceritakan didengar peristiwa yang secara lisan pernah dialami secara runtut dan bertelepon dan mudah dipahami bercerita 4 Senin, IPA 2 Maret 2014 5.Menerapkan 5.1 Menbuat 5.1.2 Membuat Siklus II konsep energi kincir angin untuk kincir air Pertemuan gerak menunjukkan 5.1.3 Penghematan ke-1 bentuk energi enegi dalam Pukul angin dapat kehidupan sehari- 09.00-10.10 diubah menjadi hari energi gerak 5.2 Menerapkan cara menghemat energi sehari-hari Bahasa Indonesia 2.Berbicara 5.2 Menceritakan 5.2.1 Mengungkapk peristiwa yang Menceritakan an pikiran, pernah dialami, peristiwa tertentu perasaan dan dilihat dan yang berkaitan didengar kegiatan secara lisan sehari-hari, menggunakan bertelepon pilihan kata yang tepat dan disampaikan 25

kalimat yang runtut. 5.2.2 Memberikan tanggapan tehadap peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar. 5 Kamis, IPA 6 Maret 2014 6.Memahami 6.2 Menjelaskan 6.2.1 Hubungan Siklus II kenampakan hubungan antara keadaan langit Pertemuan permukaan keadaan alam dan dan cuaca ke-2 bumi cuaca cuaca 6.2.2 Pengaruh Pukul 07.35- dan 6.3 cuaca terhadap 08.45 pengaruhnya Mendiskripsikan kegiatan manusia. bagi manusia, pengaruh cuaca serta bagi kegiatan hubungannya manusia cara manusia memelihara dan melestarikan. Bahasa Indonesia 2.Berbicara 6.2 Menceritakan 6.2.1 Mengungkapk peristiwa yang Menceritakan an pikiran, pernah dialami, 26

perasaan dan secara lisan bertelepon atau bercerita dilihat dan didengar tentang terjadinya peristiwa alam kalimat yang jelas 3.3 Variabel Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang menjadi obyek penelitian, yaitu: 1. Variabel bebas (X) Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain (Slameto 2012:140). Variabel bebas biasanya dimanupulasi, diamati, dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel bebas ini akan mempengaruhi variabel lain dan variabel yang secara langsung dipengaruhi dinamakan variabel terikat. Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti variabel bebasnya IBL yaitu proses pembelajaran yang berorientasi kepada siswa menggunakan teknik pembelajaran menggali pengetahuan siswa tanya jawab, pengamatan/observasi, siswa belajar secara berkelompok atau diskusi 2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat atau dependent variable adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian, variabel terikat diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (Slameto 2012: 140). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar. Dengan hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh pemanfaatan pendekatan IBL dalam pembelajaran IPA, diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru sehingga siswa yang sebelumnya belum tuntas dapat mencapai KKM. 27

3.4 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi keadaan yang ideal. Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, penelitian dilakukan berkolaborasi guru kelas di SD tempat penelitian. Pada PTK tipe kolaborasi, peneliti yang merancang RPP dan saat melakukan uji hipotesis (kegiatan inti), sedangkan guru yang mengajarkan pada kegiatan awal dan akhir. 3.5 Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus, yang mengacu pada model Kemmis & Mc Taggart dalam Arikunto (2006). Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan seperti berikut: Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Refleksi Identifikasi Masalah Observasi Siklus I Perencanaan I Pelaksanaan Refleksi Hasil Refleksi Observasi Siklus II Perencanaan II Pelaksanaan dst 28

Gambar 3.2 di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. 3.5.1 Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bertema rekreasi untuk pertemuan pertama dan kedua. Media pembelajaran, materi ajar, perangkat evaluasi. Perangkat evaluasi yang meliputi soal-soal yang akan diujikan, lembar penilaian serta lembar observasi implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk guru dan lembar observasi untuk siswa. 2. Implementasi Tindakan di Kelas Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. 3. Observasi (Pengamatan) Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan awal dan kegiatan dilakukan oleh guru tetapi pada kegiatan inti dilaksanakan secara kolaborasi antara guru dan peneliti. Untuk observer dilakukan oleh teman sejawat sesama guru. 4. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada tiap pertemuan. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya. Siklus II akan dilaksanakan untuk memantapkan pendekatan pembelajaran yang digunakan. 29

3.5.2 Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama siklus I yaitu bertema rekreasi. Perencanaan siklus II dilakukan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan. 2. Implementasi Tindakan di Kelas Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. 3. Observasi (pengamatan) Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan awal dan kegiatan dilakukan oleh guru tetapi pada kegiatan inti dilaksanakan secara kolaborasi antara guru dan peneliti. Untuk observer dilakukan oleh teman sejawat sesama guru. 4. Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatanhambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3. 6. 1 Teknik Pengumpulan Data Mengumpulkan data dapat dilakukan cara peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu, kemudian menentukan teknik apa yang akan 30

digunakan. Pengumpulan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti teknik tes, observasi, dokumentasi,dan sebagainya (Arikunto, 2002:126 ). Penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, observasi. 1. Teknik tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan mengukur ketrampilan, pengetahuann intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto 2002: 127 ). Masih menurut Arikunto, tes prestasi merupakan tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seorang telah mempelajari sesuatu. Tes prestasi ini diberikan setelah orang yang dimaksud mempelajari hal-hal sesuai yang diteskan. Data yang dikumpulkan teknik ini berupa data kuantitatif yang dapat dinilai serta dapat dinilai perbedaan kemampuan masing-masing siswa. Tes ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data kemampuan awal dan hasil belajar. 2. Observasi instrument lembar observasi. Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Arikunto,2002). 3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas III dalam mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan menggunakan Inquiry Based Learning. a. Soal tes Soal test yang diberikan adalah soal tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda. Tes diberikan setelah selesai pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.3 31

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal IPA siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 3.3 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Item pada tes Jumlah item IPA 4. Memahai berbagai cara gerak benda, hubungannya energi dan sumber energi 4.2 Mendiskripsi kan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, 4.2.1 Bentukbentuk energi Pilihan ganda 1,2,3,4,5,6,7, 8,9,10,11,12, 13,14,15 15 getaran dalam kehidupan sehari-hari Bahasa Indonesia 2.Berbicara. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan secara lisan bertelepon dan cerita 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon atau alat komunikasi sederhana kalimat ringkas. 6.1.1 Menjelaskan sopan santun bicara pada saat bertelepon 6.1.2 Bercakap-cakap melalui telepon kalimat ringkas Rom II No 1 dan 2 2 32

Tabel 3.4 Kisi-kisi soal IPA siklus 1 pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 3.4 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Item pada tes Jumlah item IPA 5 Menerapkan konsep energi gerak 5.1 Membuat kincir angin untuk 5.1.1 Membuat kincir angin Pilihan ganda 1,2,3,4,5,6,7, 8,9,10,11,12, 15 menunjukkan 13,14,15 bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak Bahasa Indonesia 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan secara lisan 6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat dan didengar. 6.2.1 Menyebutkan peristiwa yang pernah dialami 6.2.2 Menceritakan peristiwa yang Rom II No 1 No 2 1 1 bertelepon pernah dialami dan bercerita. secara runtut dan mudah dipahami. 33

Tabel 3.5 Kisi-kisi soal IPA siklus 2 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 3.5 Standar Kompetensi IPA 5. Menerapkan konsepenergi gerak Bahasa Indonesia 2.Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan secara lisan bertelepon dan bercerita. Kompetensi Indikator Item pada Jumlah Dasar tes item 5.2 Menerapkan 2. Membuat cara kincir air menghemat energi dalam 3. Penghematan kehidupan energi sehari-hari 5.1.1 2.1 Menceritakan Menceritakan peristiwa yang peristiwa pernah tertentu yang dialami, berkaitan dilihat dan didengar. kegiatan sehari-hari, menggunakan pilihan kata yang tepat dan disampaikan kalimat yang runtut. 5.1.2 Memberikan Pilihan 6 ganda 1,2,3,4,5,6, 7,8,9,10,11, 9 12,13,14,15 Rom II 1 No 1 No 2 1 tanggapan tehadap 34

peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar. Tabel 3.6 Kisi-kisi soal IPA siklus 2 pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 3.6 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item pada tes Jumlah Item IPA 6. Memahami kenampakan permukaan bumi cuaca dan pengarunya bagi manusia, serta hubungannya cara manusia memelihara dan melestarikan. 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan alam dan cuaca 6.3 Mendiskripsi kan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia. 6.2.1 Hubungan keadaan langit dan cuaca 6.2.2 Pengaruh cuaca terhadap kegiatan manusia. Pilihan ganda 1,2,3,4,5,6,7, 8,9,10,11, 12,13,14,15 11 4 Bahasa 35

Indonesia 6.2 6.2.1 Rom II 2 2. Berbicara Menceritakan Menceritakan No 1 dan 2 Mengungkapka peristiwa yang n pikiran, pernah tentang perasaan dan dialami, terjadinya dilihat dan peristiwa alam secara lisan didengar kalimat yang jelas. bertelepon atau bercerita. b. Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang yang melakukan observasi), melakukan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh seseorang ikut mengambil bagian dalam objek yang diamati. Dengan menggunakan metode ini, data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan inkuiri. Adapun kisi-kisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.7 untuk guru dan untuk siswa di bawah ini. Tabel 3.7 Kisi-kisi observasi kegiatan guru dapat dilihat pada tabel 3.7 No Kegiatan Aspek yang diamati Guru Siswa I Kegiatan Awal 1. Guru meminta siswa untuk merapikan meja dan kursi 2. Guru membuka pelajaran dan memberikan 1 2,16 1 36

apersepsi dan motivasi kepada siswa 3. Guru menuliskan judul materi pembelajaran 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru memberikan informasi jalannya pembelajaran. II Kegiatan Inti 1. Siswa membuat soal 2. Guru memeriksa tugas tanya jawab 3. Siswa memberikan pre test 4. Membagi siswa ke dalam kelompok 5. Guru membagi LKS 6. Guru membimbing siswa melakukan percobaan untuk memecahkan masalah yang diberikan dan mencatat hasil pengamatan dalam LKS 7. Setelah selesai wakil dari kelompok masingmasing mempresentasikan hasil pemecahan masalah untuk didiskusikan dan menarik kesimpulan 6 3 4 8 12 8 9 4 12 10,20,2 1,22 14,13 2 3 5,6 12,13 10,11 37

dibantu guru 8. Guru melakukan tanya jawab tentang hal yang belum diketahui oleh siswa III Kegiatan Akhir 1. Guru mengadakan evaluasi 2. Guru melakukan tindak lanjut 3. Membuat rangkuman bersama siswa 4. Guru menutup pelajaran 14,16 26 25 7,8 Skoring Skor tertinggi : 4 x 26 = 104 Skor terendah: 1 x 26 = 26 Interval = = 19,5 Rentang Nilai : 84,5 104 = A (Sangat baik) 65 84,5 = B (Baik) 26 45,5 = D (Kurang) 45,5 65 = C (Cukup) 6,5 26 = E ( Sangat Kurang) 38

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Test 3.7.1 Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid itu berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2007:348) Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen total skor setelah diuji dikurang skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Pada uji validitas kali ini penulis menggunakan tingkat validitas rendah rentang 0,20 r < 0,40. r < 0,20 : Tidak ada validitas 0,20 r < 0,40 : Validitas rendah 0,40 r < 0,60 : Validitas sedang 0,60 r <0,80 : Validitas tinggi 0,80 r < 1,00 : Validitas sempurna 3.7.2 Uji Reliabilitas Uji instrumen yang digunakan tidak hanya uji validitas saja tetapi juga untuk menguji reliabel. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2007:348). Menguji reliabilitas instrumen dilakukan analisis faktorial konstruk satu faktor untuk setiap perangkat menunjuk teori koefisien reliabilitas alpha dari cronbach. Menurut Priyatno (2010:98) kriteria untuk menentukan reliabilitas instrumen sebagai berikut: a 0,7 :Tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a 0,9 : Reliabilitas bagus a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan 39

Uji reliabilitas, penulis menggunakan kriteria reabilitas bagus yakni rentang nilai alfa kurang dari sama 0,9 dan alfa lebih besar dari 0,8 (0,8 < a 0,9). Apabila alpha hitung lebih besar dari r tabel dan alpa hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel. Adapun hasil uji validitas dan reliabelitas instrumen tes siklus I dan siklus II dapat dilihat dilampiran. 3.8 Teknik Analisis data Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan pendekatan IBL di kelas III SD Negeri 2 Gubug semester 2 tahun pelajaran 2013/2014 menggunakan teknik analis data deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai data yang diproleh tujuan untuk mngetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Nilai ulang atau tes formatif sesuai perolehan siswa kemudian ditinjau apakah prolehan nilai masing-masing siswa sudah memenuhi KKM pada pembelajaran IPA yakni 70 atau belum memenuhi KKM IPA yang ditetap kan sekolah. 3.9 Indikator Kerja 3.9.1. Indikator Proses Penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas III SD Negeri 2 Gubug semester 2 tahun ajaran 2013/ 2014 menggunakan pendekatan IBL. Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil jika 80% kegiatan pembelajaran dilaksanakan menerapkan pendekatan IBL. 3.9.2. Indikator Hasil Siswa kelas III SD Negeri 2 Gubug yang berjumlah 22 jika ketercapaian nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menerapkan pendekatan IBL mencapai nilai KKM sebanyak 80%. Dalam penelitian tindakan kelas ini, akan berhasil jika sebanyak 18 siswa mencapai nilai 40

KKM. Adapun Nilai KKM pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri 2 Gubug adalah 70. 41