ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

MAKNA IMPLIKATUR AKIBAT PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM KOMIK KIMI NI TODOKE KARYA SHIINA KARUHO (KAJIAN PRAGMATIK)

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM KOMIK SHIN TENISU NO OUJISAMA KARYA TAKESHI KONOMI

SKRIPSI KOMPONEN DAN JENIS-JENIS TINDAK TUTUR "STAF RECEPTION" DENGAN TAMU JEPANG DI SAKURA BALI ESTHETICS SPA

ABSTRAK. Kata kunci : puisi, gaya bahasa, retorika, makna

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

STRATEGI KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF DALAM MANGA MEITANTEI KONAN VS KAITOU KIDDO KARYA AOYAMA GOUSHOU

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI. OLEH : Chandra Maulanna NIM

WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SKRIPSI OLEH AGENG GINANJAR SASMITO NIM

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM

ANALISIS PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA OLEH ANAK MUDA JEPANG DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER SKRIPSI

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

ANALISIS ALIH KODE CAMPUR KODE DALAM ANIME " DANSEI KOUKOUSEI NO NICHIJOU Ep.1 dan 3. Carla Amelia Iarr

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG SKRIPSI. Oleh : RIA MA RIFATUN NISA

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

STRATEGI PENGGUNAAN TUTURAN MEMINTA MAAF DALAM BAHASA JEPANG PADA FILM KIMI NI TODOKE KARYA NAOTO KUMAZAWA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi secara lisan maupun

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PERCAKAPAN ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI MALANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

BJ システムについて Mengenai BJ System

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Tindak Tutur Tidak Langsung Literal dalam Drama ichi Rittoru No Namida

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

STRATEGI UNGKAPAN PENOLAKAN BAHASA JEPANG DALAM DRAMA SERIAL NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO EPISODE 1-12 SKRIPSI

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

ALIH KODE DALAM LIRIK LAGU BINGO! OLEH AKB48

PERBANDINGAN TEKNIK PENERJEMAHAN DAN ANALISIS KOMPONEN MAKNA PENERJEMAHAN KOMIK MAGIC KAITO VOLUME 1-4 KARYA AOYAMA GOSHO

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

PENGGUNAAN DAN MAKNA JOSHI {~SAE} DAN {~MADE} DALAM KOMIK BAKUMAN KARYA TSUGUMI OHBA DAN TAKESHI OBATA

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG

PERBANDINGAN MORFEM TA DAN TE ITA PADA VERBA BAHASA JEPANG DALAM ESAI CHUUKYUU KARA MANABU NIHONGO

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KATA PENGANTAR. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugrah-nya penulisan skripsi

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. KATA PENGANTAR... ii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR SINGKATAN... xi. DAFTAR TABEL...

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

ABSTRAK. Kata kunci: psikologi sastra, Nymphomania, perilaku menyimpang.

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI

Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 1, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ilmu bahasa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dari sebuah komunikasi

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

KESALAHAN PENGGUNAAN I-KEIYOUSHI DAN NA- KEIYOUSHI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI.

PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM

KEHIDUPAN TAKE SEIJI SEBAGAI FREETER YANG TERCERMIN DALAM DRAMA FREETER, IE WO KAU KARYA SUTRADARA KONO KEITA DAN JOHO HIDENORI SKRIPSI

Bab 2. Landasan Teori. Dalam metode pengajaran, perlu diketahui konsep yang melatarbelakangi

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim :

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

PERILAKU ENJOKOUSAI DALAM NOVEL GROTESQUE KARYA NATSUO KIRINO

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

Transkripsi:

ABSTRAK Skripsi ini berjudul Tindak Tutur Tidak Langsung Literal dalam Drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak tutur tidak langsung literalyang mengalami perubahan pada fungsi kalimat serta tujuan penggunaannya. Penelitian ini menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin (1962) dan teori tindak tutur tidak langsung literal yang dikemukakan oleh Parker (1986). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu metode simak yang dilakukan dengan membaca skripdrama setelah itu data yang diperoleh kemudian di catat.pada analisis data metode yang digunakan adalah metode padan dengan pendekatan pragmatik. Metode padan dengan pendekatan pragmatik adalah menggunakan peserta tutur sebagai standar banding yang dapat menentukan identitas obyek penelitian yang mengandung permasalahan tindak tutur, serta metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal yaitupenyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dramaichi Rittoru no Namida,ditemukan 18 tuturan yang mengalami perubahan pada fungsi kalimatnya, dan dibagi menjadi 3 jenis perubahan. 1) 6 data mengandung perubahan fungsi kalimat interogatif menjadi fungsi kalimat deklaratif, 2) 4 data mengandung perubahan fungsi kalimat deklaratif menjadi fungsi kalimat imperatif, 3)7 data mengandung perubahan fungsi kalimat interogatif menjadi fungsi kalimat imperatif. Tujuan penggunaan tindak tutur tidak langsung literal dalam drama Ichi Rittoruno Namida terdiri dari 6 tujuan penggunaan. 1) memberikan saran,2)menyuruh,3) menasihati, 4) menolak,5) memberitahukan,6) mengeluh. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif ix

要約 この本論文のタイトルはむらかみまさのりさんに作られた 1 リットルの涙というドラマの中に 文字通りの間接発話行為 である この研究の目的は利用する目的や文書の機能に交代や文字通りの間接発話行為を知るように という訳である 研究に使用した理論は Austin (1962) の発話行為と Parker (1986) の文字通りの間接発話行為の理論である 研究の方法はドラマのスクリプトを読み もらってきたデータがメモされている 発見したデータを語用論的に分析する 語用論的と言うのは 発話行為の問題を含んでいる研究の対象のアイディンティティが決められて 比較の標準としてドラマのスクリプトを利用する それから 分析の結果は言葉だけ見せた この研究の結果は 1 リットルの涙ドラマの中に 交代の種類が三つあり 文書の機能に交代の十八の発話が発見したということを示している 1) 疑問文が平叙文になる機能の交代を含んでいるデータが六つあり 2) 平叙文が命令文になる機能の交代を含んでいるデータが四つあり 3) 疑問文が命令文になる機能の交代を含んでいるデータが七つあるということである 1 リットルの涙ドラマの中に文字通りの間接発話行為を利用する目的は六つあり 1) アドバイスする 2) させる 3) 忠告する 4) 断る 5) 知らせる 6) 愚痴を言う キーワード : 文字通りの間接発話行為 文書の機能に交代 平叙ぶん 命令文 疑問文 x

DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN i SAMPUL DALAM ii PRASYARAT GELAR SARJANA iii PERSETUJUAN PEMBIMBING iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI v UCAPAN TERIMAKASIH vi ABSTRAK ix 要約 x DAFTAR ISI xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LatarBelakang 1 1.2 RumusanMasalah 5 1.3 TujuanPenelitian 5 1.3.1 TujuanUmum 5 1.3.2 TujuanKhusus 5 1.4 ManfaatPenelitian 6 1.4.1 Manfaat Akademik 6 1.4.2 ManfaatPraktis 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 7 2.1 Kajian Pustaka 7 2.2 Konsep 10 2.2.1 Tindak Tutur 10 2.2.2 Tindak Tutur Tidak Langsung Literal 10 2.2.3 Situasi Tutur 11 2.2.4 Modus Kalimat 12 2.2.5 Kalimat Deklaratif 13 2.2.6 Kalimat Interogatif 13 2.2.6 Kalimat Imperatif 13 2.3 Kerangka Teori 13 xi

2.3.1 Tindak Tutur Ilokusi 14 2.3.2 Tindak Tutur Tidak Langsung Literal 16 2.3.3 Modus Kalimat 17 BAB III METODE PENELITIAN 20 3.1 Rancangan Penelitian 20 3.2 Ruang Lingkup Penelitian 20 3.3 Sumber Data 21 3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data 21 3.5 Metode dan Teknik Analisis Data 22 3.6 Metode dan TeknikPenyajian Hasil Analisis Data 23 BAB IV PERUBAHAN FUNGSI KALIMAT DAN TUJUAN PENGGUNAAN TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG LITERAL DALAM DRAMA ICHI RITTORU NO NAMIDA KARYA MASANORI MURAKAMI 24 4.1 Perubahan Fungsi Kalimat Interogatif Menjadi Fungsi Kalimat Deklaratif 24 4.1.1 Menolak 25 4.1.2 Memberitahukan 30 4.1.3 Mengeluh 33 4.1.4 MemberikanSaran 35 4.2 Perubahan Fungsi Kalimat Deklaratif Menjadi Fungsi Kalimat Imperatif 39 4.2.1 Menyuruh 39 4.2.2 Menolak 45 4.2.3 Mengeluh 47 4.3 Perubahan Fungsi Kalimat Interogatif Menjadi Fungsi Kalimat Imperatif 49 4.3.1 Menyuruh 50 4.3.2 Menasihati 59 4.3.3 Menolak 61 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63 5.1 Simpulan 63 5.2 Saran 64 DAFTAR PUSTAKA 65. xii

DAFTAR KAMUS 66 DAFTAR UNDUHAN 67 DATA DIRI VERIFIKATOR 68 CURRICULUM VITAE 69 xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur atau penulis dan ditafsirkan oleh pendengar atau pembaca (Yule, 2014:3). Makna yang dikaji di dalam pragmatik tidak terbatas pada apa yang dikatakan oleh penutur atau ditulis oleh penulis. Lebih daripada itu, yang dikaji didalam pragmatik adalah apa yang dimaksudkan penutur atau penulis dengan melakukan komunikasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan (Gunarwan,2007). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa ilmu pragmatik mengkaji makna bahasa secara kontekstual yang dikaitkan dengan situasi dan kondisi pada saat bahasa tersebut digunakan. Seseorang yang mempelajari pragmatik dapat lebih mudah untuk menjaga perasaan mitra tuturnya ketika sedang berkomunikasi, sehingga tidak akan ada yang tersinggung. Dalam berbahasa berdasarkan modusnya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah (Wijana, 1996:30). Ada kalanya modus kalimat tersebut digunakan sesuai fungsinya, tetapi ada pula kalanya penggunaannya tidak sesuai dengan fungsinya dikarenakan ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin disampaikan oleh penutur terhadap mitra tuturnya. Fenomena tersebut dikaji dalam ranah pragmatik yaitu tindak tutur. Tindak tutur merupakan sebuah tuturan atau ujaran dalam suatu peristiwa tutur yang memiliki kekuatan (Austin, 1962:561). Pada dasarnya pada saat seseorang 1

2 seseorang mengatakan sesuatu, dia juga melakukan sesuatu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan suatu ujaran yang mengandung tindakan dengan mempertimbangkan aspek situasi tutur dan berada dalam peristiwa tutur serta memahami konteks tuturan dalam proses komunikasi Tindak tutur merupakan bagian dari interaksi sosial. Dalam interaksi sosial tersebut, pada umumnya masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam hal ini, penggunaan bahasa tersebut dapat berupa wacana ataupun percakapan. Tiap tuturan (dalam wacana atau percakapan) yang disampaikan oleh penutur atau penulis kepada mitra tutur atau pembaca mempunyai makna atau maksud dengan tujuan tertentu (Putrayasa, 2014:86). Tindak tutur diklasifikasikan menjadi delapan jenis, yaitu tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung, tindak tutur literal, tindak tutur tidak literal, tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung literal, tindak tutur langsung tidak literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Dari sekian jenis tindak tutur tersebut, penelitian ini mengkaji mengenai tindak tutur tidak langsung literal. Tindak tutur tidak langsung literal merupakan tindak tutur yang diungkapkan dengan modus kalimat yang tidak sesuai dengan maksud pengutaraannya, namun makna kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh penutur (Wijana, 1996:34-36). Masyarakat Jepang sejak dahulu kala menghindari mengatakan secara langsung atau berterus terang tentang hal-hal yang baik maupun yang buruk (Yasuo, 1998: 209). Masyarakat Jepang memilih menggunakan bahasa yang tepat dan benar untuk

3 menyampaikan maksud mereka. Hal ini bertujuan untuk menjaga perasaan mitra tutur agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu masyarakat Jepang cenderung menggunakan tindak tutur tidak langsung literal ketika berkomunikasi. Penggunaan tindak tutur tidak langsung literal dapat dilihat dari percakapan seorang majikan yang bernama Tanaka dengan pembantunya yang bernama Yasuo. Berikut pemaparan contoh kalimat tindak tutur tidak langsung literal. (1 ) 田中 : ごみがたくさんあるね 高橋 :... すみません 今私はごみを捨てます Tanaka : Gomi ga takusan arune. Yasuo :...Sumimasen, ima watashi wa gomi o sutemasu. Tanaka : Banyak sampah ya. Yasuo : Maaf, sekarang saya akan membuang sampahnya. (Katsudao,2011:98) Konteks tuturan pada contoh (1) adalah tuturan yang diucapkan oleh seorang majikan kepada pembantunya dengan tujuan menyuruh pembantunya untuk membersihkan sampah yang masih menumpuk, kemudian ditanggapi oleh pembantunya tersebut. Tuturan yang dituturkan oleh majikan, ごみがたくさんある ね Gomi ga takusan aru ne yang berarti Banyak sampah ya. Apabila dilihat dari penanda kalimat tersebut yaitu ね ne, maka kalimat tersebut merupakan kalimat berita yang berfungsi untuk menginformasikan sesuatu. Namun apabila dilihat dari konteks tuturan tersebut dan tanggapan dari mitra tuturnya, maka dapat diketahui bahwa majikan menggunakan tindak tutur tidak langsung literal. Dalam

4 tuturan tersebut majikan menggunakan kalimat berita untuk menyuruh pembantunya agar membuang sampah yang telah menumpuk. Tuturan tindak tutur tidak langsung literal pada contoh (1) tersebut dapat disimpulkan bahwa tindak tutur tidak langsung literal tidak menggunakan modus kalimat sesuai dengan fungsinya. Kalimat deklaratif yang seharusnya berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu namun digunakan untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu. Tuturan Tanaka pada contoh (1) memberikan efek kepada mitra tuturnya yaitu Yasuo untuk segera membuang sampah tersebut. Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai tindak tutur tidak langsung literal yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Penggunaan tindak tutur tidak langsung literal dapat dilihat salah satunya dalam sebuah drama. Penelitian ini menggunakan naskah drama berbahasa Jepang sebagai sumber data. Drama Jepang yang digunakan dalam penelitian ini adalah drama yang berjudul Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami yang ditayangkan di Fuji Televisi Jepang pada tahun 2005. Drama tersebut dipilih sebagai objek kajian karena drama ini dapat merefleksikan dengan baik gambaran tentang penggunaan tindak tutur tidak langsung literal yang tidak menggunakan modus kalimat sesuai dengan fungsinya. Selain itu terdapat berbagai tujuan penggunaan tindak tutur tidak langsung literal..

5 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, masalah yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah perubahan fungsi kalimat tindak tutur tidak langsung literal yang terdapat dalam drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami? 2. Bagaimanakah tujuan penggunaan tindak tutur tidak langsung literal yang terdapat dalam drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dibidang linguistik bahasa Jepang. Serta dapat memberikan informasi kepada pembaca yang memiliki kemauan untuk memahami bahasa Jepang terutama mengenai kajian pragmatik, yaitu tindak tutur tidak langsung literal. Selain itu, diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap penggunaan bahasa Jepang dalam kegiatan komunikasi. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Memahami perubahan fungsi kalimat tindak tutur tidak langsung literal yang terdapat dalam drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami.

6 2. Memahami tujuan penggunaan tindak tutur tidak langsung literal yang terdapat dalam drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami? 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini ada dua manfaat yang diharapkan, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Kedua manfaat tersebut dipaparkan sebagai berikut. 1.4.1 Manfaat Akademik Manfaat teoretis dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memperkaya referensi atau menambah wawasan dalam ilmu linguistik, khususnya pada kajian pragmatik.selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akademisi yang akan melaksanakan kajian penelitian linguistik mengenai tindak tutur, serta dapat digunakan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu diharapkan mampu memberikan pengetahuan tambahan mengenai tindak tutur tidak langsung literal yang terdapat pada bahasa Jepang. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penonton drama Ichi Rittoru no Namidakarya Masanori Murakami dalam memahami tindak tutur tidak langsung literal yang di tuturkan oleh para tokoh, serta tujuan penggunaan dari tindak tutur tidak langsung literal yang terkandung dalam drama tersebut.