LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN PRAKTKUM 1 LAJU REAKSI DOSEN PENGAMPU : ANDI HIMYATUL HIDAYAH, S.Si.,Apt. DISUSUSN OLEH : FILDZAH MAULIDA NIM. 37.2016.7.1.81454 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR NGAWI 2016
PERCOBAAN 1 LAJU REAKSI I. Tujuan : Agar mahasiswi mengetahui proses pengaruh luas permukaan dan suhu terhadap laju reaksi danmengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi laju reaksi. II. Dasar teori : Laju reaksi dapat digambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk itu terbentuk. Laju reaksi dapat disebabkan dari beberapa faktor diantaranya: suhu konsentrasi, luas permukaan, dan katalis. Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan (Petrucci, Ralph.H,1992). Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran suatu partikel zat, maka reaksi yang akan terjadi semakin cepat (Petrucci, Ralph.H,1992). Percobaan ini ada hubungannnya dengan tumbukan setiap molekul yang terdapat dalam suatu zat yang memiliki energi kinetik yang membantu untuk bergerak ke arah yang tidak teratur. Dari gerakan ini terjadilah tumbukan antara molekul dalam zat tersebut (Suwardi,2009). Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi: 1. Faktor suhu Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat laju reaksi yang berlangsung. Umumnya, kenaikan suhu 10 C dapat meningkatkan laju reaksi dua sampai tiga kali lipat.
2. Faktor konsentrasi Semakin tinggi reaktan maka laju reaksi semakin cepat. 3. Faktor luas permukaan Semakin besar bidang sentuh maka semakin cepat berlangsungnya laju reaksi. 4. Faktor katalis Katalis berperan untuk menurunkan energi aktivasi, mengubah langkah reaksi dari energi aktivasi yang tinggi menuju ke arah reaksi dengan energi aktifasi yang lebih rendah (Suwardi,2009). Bahan yang digunakan dalam percobaan laju reaksi saat ini adalah tablet effervescent, tablet effervescent adalah tablet yang menghasilkan gas ketika dimasukkan ke dalam air. Gas yang keluar tersebut adalah gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi antara asam organik dengan garam turunan karbonat. Gas karbondioksida ini membantu mempercepat hancurnya tablet dan meningkatkan kelarutan zat aktif (Ansel,1989). III. Alat 1. Pipet tetes 2. Gelas beker 250 ml 3 buah 3. spatula 4. Gelas ukur 5. Kertas perkamen 6. Mortal 7. Pastel 8. Stopwatch IV. Bahan : 1. Air biasa 2. Air panas 3. Air dingin 4.
V. Prosedur kerja : 1. percobaan pertama : dalam keadaan utuh 100ml air biasa 100ml air dingin 100ml air panas yang diperlukan dihitung waktu yang diperlukan dihitung waktu yang diperlukan 2. Percobaan kedua : dalam keadaan terbagi menjadi 4 bagian 100ml air biasa 100ml air panas 100ml air dingin 3. percobaan ketiga :
dalam keadaan serbuk 100ml air biasa 100ml air panas 100ml air dingin VI. Data pengamatan : Bentuk Air panas Air dingin Air biasa utuh 34 detik 1 menit 39 detik 1menit 2 detik 4 bagian 33 detik 2 menit 12 detik 51 detik serbuk 19 detik 35 detik 1 menit 6 detik VII.Pembahasan : Pada dasarnya diadakannya praktikum ini dengan tujuan untuk mengetaahui apa saja yang mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu laju reaksi. Apabila di lihat secara teori ada 4 hal yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu, luas permukaan, konsentrasi, dan katalis, tetapi hanya dua yang akan dibuktikan melalui percobaan ini yaitu pengaruh suhu dan luas permukaan. Pertama mengenai antara suhu dan laju reaksi bahwa sanya semakin tinggi suatu reaksi maka akan semakin cepat pula laju reaksi tersebut. Hal itu terjadi karena saat suhu reaksi dinaikan, energi kinetik molekul-molekul pada reaktan akan bertambah. Dengan bertambahnya energi tersebut menyebabkan molekul reaktan bergerak lebih cepat.
Sehingga tumbukan antar molekul reaktan yang sedang bereaksi akan sering terjadi. Akibatnya reaksi akan berlangsung lebih cepat. Dengan begutu dalam percobaan ini dapat di simpulkan bahwa sanya laju reaksi terjadi lebih cepat pada air panas dari pada air dingin dan terjadi lebih lambat laju reaksinya padaair dingin. Kedua mengenai pengaruh luas permukaan denagan laju reaksi bahwa sanya semakin luas permukaan maka semakin besar atau semakin cepat laju reaksi yang terjadi. Semakin kecil ukuran suatu reaktan maka semakin banyak permukaan yang bersentuhan dengan reaktan lainnya. Dan semakin banyak zat padat maka semakin banyak tumbukan antara molekul. Seperti halnya dengan pembakaran serbuk kayu lebih mudah dari pada batang kayu. Dari teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sanya yang berbentuk serbuk lebih mudah larut dibandingkan dengan yang terbagi atas 4 bagian, dan yangterbagi atas 4 bagian lebih cepat larut dibandingkan yang utuh. Karena yng utuh memiliki luas permukaan yang luas dan menyebabkan ter jadiny atumbukan antar molekul. Namun, pada percobaan serbuk berbanding terbalik dengan teori diatas karena sebuk yang dilarutkan pada 100ml air dingin lebih cepat larut dari pada serbuk yang dilarutkan pada 100ml air biasa. Kemungkinan kesalahan ini terjadi karena perbedaan dalam penghalusan serbuk. VIII. Kesimpulan : Berdasarkan hasil percobaan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaraya faktor suhu dan faktor luas permukaan.
2. Kecepatan pelarut tergantung pada luas penampangnya, semakin besar luas penampang maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk melarutkanya. 3. Laju reaksi terjadi lebih cepat terjadi pada air bersuhu panas dibandingkan air bersuhu normal apalagi bersuhu dingin.
DAFTAR PUSTAKA Petrucci, Ralph. H, 1992. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga Suwardi, dkk. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Jakarta.hal 58-68 Ansel, H., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4. UI press. Jakarta UNIDA, 21 oktober 2016 Disetujui oleh Diperiksa oleh Dibuat oleh Dosen pengampu, Asisten, Praktikan, Andi Himyatul Hidayah,S.Si.,Apt. Fatkhatul Nur Haslina Fildzah Maulida
1. Percobaan 1 : dalam bentuk utuh LAMPIRAN 2. Percobaan 2 : yang dibagi menjadi 4 bagian 3. Percobaan 3 : dalam bentuk serbuk