64 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Destinady Kadiser Miden NIM : 462012049 Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan penelitian dengan judul Persepsi Masyarakat Tentang Kualitas Hidup Berhubungan Dengan Bencana Asap Di Desa Bukit Rawi, Palangkaraya. Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara sebagai partisipan, kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi persepsi saudara tentang berhubungan dengan bencana asap. Jika saudara bersedia dilakukan wawancara dan observasi persepsi tentang berhubungan dengan bencana asap, maka saya mohon untuk menandatangani persetujuan. Akan tetapi apabila Saudara tidak bersedia menjadi partisipan, maka saudara diperbolehkan untuk tidak ikut dalam penelitian ini
65 Atas perhatian dan kesediaan Saudara, saya ucapkan terima kasih. Peneliti Destinady Kadiser Miden
66 Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN Yang bertandatangan dibawah ini, saya: Nama : (Inisial) Kode Partisipan : Umur : tahun Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul Persepsi Masyarakat Tentang Kualitas Hidup Berhubungan Dengan Bencana Asap Di Desa Bukit Rawi, Palangkaraya Saya memahami bahwa dalam penelitian ini tidak ada unsur yang merugikan, untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani persetujuan ini. Bukit Rawi, 2016 Partisipan, (Tanpa Nama)
67 Lampiran 3
68 Lampiran 4 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA PANDUAN WAWANCARA Judul Penelitian : Persepsi Masyarakat Tentang Kualitas Hidup Berhubungan Dengan Bencana Asap Di Desa Bukit Rawi, Palangkaraya Peneliti : Destinady K. Miden NIM : 462012049 1. Siapa nama bapak/ibu/saudara/i? 2. Berapa umur bapak/ibu/saudara/i? 3. Apa pekerjaan bapak/ibu/saudara/i? 4. Berapa lama bapak/ibu/saudara/i sudah tinggal di Desa Bukit Rawi? 5. Menurut bapak/ibu/saudara/i, bagaimana kondisi kesehatan bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015? 6. Apakah kondisi kesehatan bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015 berbeda dari tahun sebelumnya?
69 7. Menurut bapak/ibu/saudara/i, bagaimana perasaan/ keadaan psikologis bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015? 8. Apakah perasaan/ keadaan psikologis bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015 berbeda dari tahun sebelumnya? 9. Menurut bapak/ibu/saudara/i, bagaimana hubungan sosial bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015? 10. Apakah hubungan sosial bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015 berbeda dari tahun sebelumnya? 11. Menurut bapak/ibu/saudara/i, bagaimana keadaan lingkungan bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015? 12. Apakah keadaan lingkungan bapak/ibu/saudara/i selama kejadian bencana asap di tahun 2015 berbeda dari tahun sebelumnya? 13. Apakah bapak/ibu/saudara/i tahu upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan berhubungan dengan bencana asap?
70 14. Apa saja yang sudah bapak/ibu/saudara/i lakukan untuk meningkatkan berhubungan dengan bencana asap yang terjadi? 15. Menurut bapak/ibu/saudara/i, upaya apa yang paling penting dalam meningkatkan berhubungan dengan bencana asap?
71 Lampiran 5 Verbatim Wawancara Partisipan 1 (P1) Pewawancara : Destinady Kadiser Miden ( Peneliti ) Subyek Wawancara : ( Riset Partisipan ) Waktu : Rabu, 13 April 2016, pukul 10.00-10.40 Tempat : Rumah Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema 1 Nama anda siapa? 2 3 Umur anda berapa? 4 24 tahun 5 Pekerjaan anda sekarang apa? 6 TKS di UGD puskesemas 7 TKS itu apa ya? 8 Tenaga Kerja Sukarela 9 Itu kerjanya di bagian apa? Bendahara UGD. Karena saya bidan,
72 10 saya di bagian ponet. 11 Ponet itu apa? 12 Ponet itu seperti ruang VK, bagian persalinan 13 Sudah berapa lama anda tinggal di Bukit Rawi? Apa dari lahir? 14 Gak, lahirnya kan di Palangkaraya, mulai di sini tahun 1993...eh 1996 15 Berarti kurang lebih 20 tahun ya? 16 Iya kurang lebih 20 tahun 17 Saya mau tanya, menurut anda bagaimana kondisi kesehatan yang anda rasakan selama bencana asap 18 di tahun 2015? Kalau saya merasakan gangguan sulit Kondisi kesehatan 19 bernapas, mata perih, dan aktivitas terganggu Tapi tidak ada sampai masuk rumah
73 20 21 sakit? Tidak ada Apakah ada sampai mengalami sakit atau cuma merasa gangguan napas 22 saja? Ada, terkena sakit flu Kondisi kesehatan 23 Itu berapa lama sakitnya? 24 Sekitar seminggu 25 2014 kemarin juga kan ada bencana asap, apakah ada perbedaan dengan tahun 2015 dari sisi kondisi kesehatan? 26 Waktu 2014 itu masih sehat lah, dari Perbandingan kondisi segi kesehatan tidak terlalu karena kesehatan tahun 2014 & antibodi masih kuat, tapi ketika 2015 2015 asapnya lebih banyak lagi, apalagi 2015 jalan tidak kelihatan kalau 2014 masih kelihatan jalannya 27 Berarti tahun 2015 tambah parah?
74 28 Iya, 2015 lebih parah, mata juga Perbandingan kondisi perih, kalau waktu 2014 mata tidak kesehatan tahun 2014 & perih dan jalan juga masih terlihat 2015 jelas 29 Kalau dari psikologis, apakah anda merasa cemas atau bagaimana karena bencana asap 2015? 30 Saya merasa risih, terganggu karena Kondisi psikologis menghambat perjalanan. 31 Apa merasa takut ketika melakukan perjalanan? 32 Iya, takut ketika berkendara di jalan karena waktu bencana asap 2015 Kondisi psikologis kemarin banyak terjadi kecelakaan, seperti ada waktu itu ada pasien masuk karena mengalami kecelakaan gara-gara asap 33 34 Pasiennya masuk UGD di puskesmas desa ini? Iya
75 35 Itu kenapa? 36 37 Kecelakaan, karena tidak melihat jalan Bagaimana konsentrasi anda ketika sedang bekerja? 38 Terganggu, karena dari kesehatan juga sudah terganggu dan Kondisi psikologis menggangu konsentrasi juga 39 Kalau dibandingkan dengan 2014? 40 Lebih enak ketika 2014, karena tidak terlalu parah Perbandingan kondisi psikologis tahun 2014 & 41 Kalau dari segi hubungan sosial? Maksudnya hubungan atau interaksi 2015 dengan tetangga sekitar bagaimana? 42 Kalau di tahun 2014 kan, tidak terlalu parah jadi lebih enak kalau keluar Kehidupan sosial dan perbandingan tahun 2014 rumah, kalau 2015 jarak pandang & 2015 juga tidak terlihat sehingga malas keluar rumah, jadi dengan orang lain malas berkumpul...kalau sore seperti
76 sekarang kan enak karena terang, karena takut terganggu kesehatan dan pada saat itu terkena flu dan takut menularkan ke orang lain Kalau dari keadaan lingkungan 43 selama bencana asap 2015 dibandingkan 2014 bagaimana? Asapnya lebih tebal dan pekat 2015 44 dari 2014, terus titik api 2015 lebih banyak dari tahun 2014, juga lebih lama pemadaman 2015 karena titik apinya lebih banyak dari 2014, dan di tahun 2015 hampir sepanjang jalan ke arah bukit rawi, di belakang SD bukit rawi juga ada titik api sehingga lebih Perbandingan kondisi lingkungan 2014 & 2015 45 terasa dampaknya Kalau upaya anda selama terjadi bencana asap seperti apa untuk meningkatkan? 46 Lebih khusus ke kesehatan, seperti menggunakan masker, terus jika asap
77 sedang tebal tidak berani berpergian 47 keluar, lebih banyak di rumah, dan membatasi aktivitas di luar Menurut anda, apa upaya lain yang seharusnya juga dilakukan? Kemarin sih ada sosialisasi, tentang 48 mengisi baskom dengan air untuk mengumpulkan awan, menangkap 49 50 51 52 asap, dan mengurangi asap Sosialisasi darimana? Dari puskesmas dan juga dari gereja Menurut anda upaya apa yang paling penting menghadapi bencana asap? Menurut saya yang paling penting upayanya adalah dimulai dari hal kecil seperti tidak membakar sampah sembarangan
78 Partisipan 2 (P2.W1) Pewawancara : Destinady Kadiser Miden ( Peneliti ) Subyek Wawancara : ( Riset Partisipan ) Waktu : Rabu, 13 April 2016, pukul 11.00-11.46 Tempat : Rumah Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema 1 Nama bapak siapa? 2 3 Umurnya bapak berapa? 4 29 tahun 5 Pekerjaan? 6 Ketua majelis & pendeta di desa Bukit Rawi 7 Tinggal di bukit rawi sudah berapa lama pak? 8 2 tahun, sejak 1 januari 2014 9 Menurut bapak kondisi kesehatan
79 selama bencana asap 2015 dibandingkan 2014 bagaimana? 10 Yang pertama, 2015 bencananya lebih besar dan signifikan bagi masyarakat, segala sesuatu tidak bisa Kondisi kesehatan Kondisi lingkungan dikerjakan, pekerjaan dan sebagainya, terganggagu keadaannya, baik mobilitas pekerjaan ke Palangkaraya dan Bukit Rawi, juga masalah kesehatan masyarakat tidak berani berangkat karena gangguan kesehatan, jadi sangat mengganggu pekerjaan, apalagi orang Bukit Rawi banyak yang bekerja di Palangkaraya, karena jarak pandang & kualitas udara sangat mengganggu, selama kurang lebih 2 bulan dampaknya sangat mengganggu 11 Apakah kemarin ada sakit atau bagaimana? 12 Terganggu di bagian pernapasan Kondisi kesehatan
80 13 Apakah sampai masuk ke rumah sakit? 14 Tidak, karena langsung ditangani oleh posko kesehatan, oleh RSJ kerjasama dengan puskesmas, walaupun agak terlambat sedikit karena tidak mungkin melakukan persiapan sebelumnya, tapi menurut saya mereka sudah tanggap bencana, dan juga petugas melakukan keliling dengan ambulan dan jika ada masyarakat yang sakit langsung dibawa ke posko, dan juga kemaren sempat diberi obat karena kesehatan yang terganggu 15 Kalau kondisi kesehatan dibandingkan dengan 2014 bagaimana? 16 Kondisi kesehatan pada tahun 2015 lebih parah dari 2014, kalau 2014 Perbandingan kondisi masih bisa ditoleransi. Di Bukit Rawi kesehatan tahun 2014 &
81 juga jarak pandang bisa tidak terlihat 2015 & Kondisi lingkungan 17 Pada jam berapa jarak pandang tidak terlihat? Atau sepanjang hari? 18 Iya sepanjang hari, kalau sore hari saja agak berkurang sedikit Kondisi lingkungan 19 Dari sisi psikologis bagaimana? Seperti konsentrasi saat kerja atau cemas? 20 Kalau dari saya, yang dikhawatirkan Kondisi psikologis itu dari sisi kesehatan walaupun saat ini tidak dirasakan mungkin saja efeknya di masa yang akan datang karena di dalam asap bukan Cuma ada asapnya saja tapi mungkin ada zat-zat lain yang bisa mengganggu kesehatan. Ibaratkan secara perlahan mengurangi usia kita. Secara psikologi pasti kita berpikir itu ada dampaknya walaupun tidak kita rasakan saat ini
82 21 Kalau saatnya bapak sedang melakukan pelayanan apakah tidak merasa konsentrasi pas terjadi asap? 22 Iya pas pelayanan, waktu itu pelayanan juga padat dan sangat Kehidupan sosial mengganggu. Kan kita pakai masker, Kondisi kesehatan jadi tidak mungkin khotbah pakai masker pasti dilepas dulu, dan kita menghirup asap kita batuk, tapi syukur jemaat mengerti keadaan walaupun itu mungkin menggaggu waktu pelayananan/khotbah. Gangguannya yang lebih terasa ya pernapasan aja 23 Kalau dibandingkan dengan tahun 2014, aspek psikologisnya bagaimana? Perbandingan kondisi 24 25 Tidak ada gangguan, biasa saja Kalau hubungan sosial selama bencana asap bagaiamana? Interaksi psikologis tahun 2014 & 2015 dengan masyarakat sekitar?
83 Iya, ini juga salah satu dampak yang 26 signifikan juga, kita tidak mungkin seperti biasa keluar rumah dan hanya berdiam diri di rumah, pasti berkurang sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Walaupun kalau memang ada program pelayanan mau tidak mau, dan kalau tidak perlu lebih baik di dalam rumah saja, itu dampaknya mengurangi interaksi dengan warga lain. Kehidupan sosial 27 Kalau dibandingkan 2014? Masih bisa, kalau 2015 itu tidak bisa 28 apalagi ada anak di rumah Perbandingan kehidupan Kalau dari sisi keadaan sosial tahun 2014 & 2015 29 lingkungannya bagaimana? Keadaan lingkungan, secara umum 30 karena asap aktivitas berkurang karena aktivitas berkurang interaksi antar warga juga berkurang, warga Kehidupan sosial yang suka jalan-jalan seperti biasa
84 juga berkurang, karena setiap orang lebih berdiam diri di rumah, malas keluar, jadi akibat asap mengganggu interaksi dan pergaulan kehidupan sehari-hari, baik masalah pekerjaan maupun hubungan antar warga seperti saat sore-sore bertamu ke rumah tetangga, seperti saya sebagai pendeta, biasanya bertamu ke rumah tetangga minimal 1 orang, karena adanya asap jadi dikurangi, itu yang membuat interaksi jadi malas keluar rumah Menurut bapak upaya yang seharusnya dilakukan selama 31 bencana asap apa? Baik upaya untuk kesehatan atau untuk lingkungan Dari kita sendiri atau pemerintah? 32 33 Bisa dari diri sendiri bisa dari pemerintah yang seharusnya
85 dilakukan 34 Menurut saya pribadi, yang lebih diutamakan kita belajar dari kabut asap. Kita biasanya kalau ada asap baru kita bergerak, tapi lebih kepada antisipasi dari sebelumnya. Saya setuju dengan program pemerintah 2016 yang bukan tanggap darurat, apa ya namanya yang mengantisipasi sebelumnya, sebelum terjadi asap kita sudah bertindak agar tidak ada asap yang muncul 35 36 Seperti tindakan pencegahan? Iya, tindakan pencegahan, bukan menanggapi tapi mencegah bencana 37 Dari bapak sendiri selama bencana asap kemarin yang sudah dilakukan oleh bapak sendiri apa? 38 Pertama, karena saya pendeta saya mengimbau di dalam renungan,
86 khotbah selama asap itu bercerita tentang keadaan lingkungan, walaupun secara konkret kita juga membantu terutama karena area bukit rawi merupakan area kebakaran. Dan di dalam renungan yang saya tekankan adalah alam bisa hidup tanpa manusia, tapi coba rasakan kita hidup tanpa alam yang bersahabat. Inti saya menekankan kalau manusia tidak bisa hidup tanpa adanya alam tapi kalau alam lebih mantap hidupnya jika tanpa manusia. Nah, jika kita tidak menjaga alam, kita juga yang rugi, dari situ saya mengambil momen untuk menyadarkan diri tentang lingkungan 39 40 Apakah bapak selalu menggunakan masker setiap hari? Tiap waktu selama asap, saya biasanya pergi ke palangkaraya beli masker yang banyak dan membagi
87 masker ke warga sekitar dan masih banyak sisanya di mobil itu. 41 Berarti upaya yang paling penting dalam meningkatkan selama bencana asap itu apa? Apakah pencegahannya? 42 Iya pencegahannya yang paling penting, apalagi kita ini belum menghadapi untuk tahun sekarang, jangan kita lupa berapa banyak bayi yang meninggal di tahun lalu, yang tidak bisa bekerja, berapa banyak kita menderita dan kerugian kita. Walau saat itu kita merasa baik-baik saja lalu kita berbuat semena-mena tapi dampaknya di kemudian hari dan baru kita terkejut lagi, jadi jangan sampai kita menjadi orang yang ceroboh pada hal yang sama, saya lebih menekankan pada seminar/khotbah tentang
88 pencegahan, dan syukur juga ada bantuan dari pemerintah seperti mesin pompa air dan pembuatan sumur bor di titik-titik yang diperlukan. Itu bukan buat ketika terjadi asap tapi ketika belum ada asap itu disiram lingkungan seluruh lahan yang ada di bukit rawi melalui bantuan pemerintah Apakah dari pemerintah ada imbauan untuk menjaga lingkungan dan tidak 43 membakar? Iya ada, kemarin baru saja ada sosialisasi tentang penjagaan alam 44 dan pencegahan bencana alam, langsung dengan sosialisasi tentang peraturan pemerintah tentang hukuman/denda/sanksi pembakaran lahan apapun bentuknya. Walalupun terkadang bagi kita orang dayak, orang dayak tidak bisa tidak membakar. Permasalahnya aturan ada tapi tidak ada solusinya, jadi
89 kadang pemerintah harus berpikir tentang solusi bagi masyarakat. Tapi mengingat yang terjadi tahun kemarin ya mungkin itu langkah terbaik yang dilakukan pemerintah, harus tegas membuat peraturan bahwa apapupun dalam bentuk apapun segala bentuk kegiatan masyarakat jangan sampai membakar karena kita sama-sama merasakan dampak baik dalam hal kesehatan dan juga interaksi sosial dalam masyarakat. Partisipan 2 (P2.W2) Pewawancara : Destinady Kadiser Miden ( Peneliti ) Subyek Wawancara : ( Riset Partisipan ) Waktu : Selasa, 3 Mei 2016, pukul 09.26-09.29 Tempat : Via telepon genggam Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema 1 Halo?
90 2 3 Tn.M Halo, selamat pagi pak. Ini saya mahasiswa yang kemaren ada datang wawancara. Oh iya 4 Iya pak, bapak sedang apa sekarang? Apa sedang sibuk? 5 6 Tidak, saya sedang di rumah saja. Begini pak, ada yang mau saya tanyakan karena ada yang kurang ternyata, satu pertanyaan 7 Oh iya 8 Apa bisa saya langsung menanyakan lewat telepon pak? 9 Bisa aja, terus apa yang mau ditanya? 10 Saya mau tanya, menurut bapak kemren perbandingan kondisi lingkungan 2014 dan 2015 bagaimana? 11 Kalau perbandingan kan tergantung, Perbandingan kondisi
91 seperti yang saya bilang kemaren itu lingkungan tahun 2014 & kan dampaknya 2015 yang lebih 2015 parah daripada 2014, jadi sangatsangat berbeda, kalau tahun 2014 itu kan masih bisa melakukan aktivitas dan 2015 itu semua masyarakat istirahat total karena kabut asapnya lebih besar dan lebih tebal dari tahun 2014. 12 Kalau dari kondisi lingkungan sekitar 13 rumah bagaimana pak? Perbandingan kondisi Dari lingkungan sekitar rumah, itu kan seperti yang saya bilang kalau 2014 lingkungan tahun 2014 & 2015 kan masih bisa orang sekitar jalanjalan, bekerja, ngobrol-ngobrol di luar. Kalau 2015 kemaren tidak berani keluar rumah gara-gara jarak pandang dengan tetangga juga tidak terlihat. Jadi gangguan lebih terasa di 14 tahun 2015. 15 Oh karena asapnya lebih tebal ya?
92 16 Iya, lebih tebal 17 Oh iya, kalau begitu itu saja dulu pak, maaf mengganggu sebelumnya 18 Oh iya tidak apa-apa 19 Terima kasih ya pak Iya Partisipan 3 (P3) Pewawancara : Destinady Kadiser Miden ( Peneliti ) Subyek Wawancara : Ny. E ( Riset Partisipan ) Waktu : Kamis, 14 April 2016, pukul 12.22-13.05 Tempat : Rumah Ny. E Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema 1 Pekerjaan ibu apa? 2 Ny. E Guru smp 3 Sudah berapa lama tinggal di Bukit Rawi? 4 Ny. E Dari tahun 1994-2016
93 5 Mau tanya masalah bencana asap kemarin, apa yang dirasakan ibu berhubungan dengan kesehatan ketika bencana asap kemarin? 6 Ny. E Mengalami gangguan di bagian pernapasan Kondisi kesehatan 7 Tidak ada sampai sakit parah begitu? 8 Ny. E Cuma sesak aja, cuma terasa aja di rumah 9 Kondisi kesehatan kalau dibandingkan dengan tahun 2014 lebih parah mana? 10 Ny. E Lebih parah 2015 dari tahun 2014 Perbandingan kondisi kesehatan tahun 2014 & 2015 11 Berarti di tahun 2014 tidak ada sampai gangguan napas seperti di tahun 2015? 12 Ny. E Tidak ada, soalnya tidak terlalu parah Perbandingan kondisi kesehatan tahun 2014 &
94 2015 13 Kalau dari sisi psikologis? Apakah ada merasa seperti cemas, khawatir, atau tidak konsentrasi saat bencana asap tahun 2015? 14 Ny. E Itu pasti, ya relatif lah 15 Kalau ibu sendiri bagaimana yang dirasakan dari sisi psikologisnya? 16 Ny. E Ya merasa was-was aja takut terkena penyakit, gangguan yang lain. Kondisi psikologis Khawatir juga saat melakukan perjalanan, terganggu, was-was apa nanti bisa sampai gak di tujuan. Waktu mau wisuda anak saya kemarin juga ada yang gagal perjalanannya/ penerbangan dari Palangkaraya ke Jakarta. Tertunda perjalanannya.
95 17 Kalau dibandingkan 2014 bagaimana kondisi psikologisnya? 18 19 Ny. E Kalau 2014 tidak terlalu terasa, kalau 2015 lebih parah sampai penerbangan pesawat ada yang ditunda Kalau interaksi dengan tetangga Perbandingan kondisi psikologis tahun 2014 & 2015 bagaimana? Karena kan ada asap 20 Ny. E apa jadi mungkin malas keluar? Oh, kalau itu sih relatif, kita santai aja. Tetap aja sering ketemu dengan Kehidupan sosial 21 tetangga. Tetap aktivitas di luar 22 Ny. E Kalau dibandingkan dengan 2014? 23 Ya sama aja dengan 2015 Perbandingan kehidupan Kalau lingkungannya bagaimana di sosial tahun 2014 & 2015 tahun 2015 dibandingkan dengan 2014? 24 Ny. E Lingkungan itu yang bagaimana maksudnya?
96 25 Seperti keadaan lingkungan seperti apa, keadaan rumah, atau keamanan sekitar? 26 Ny. E Biasa-biasa aja sih, ya sama aja 2015 dan 2014 sama aja keamanan dan yang lainnya Kondisi lingkungan Kalau keamanan ketika perjalanan 27 bagaimana? 28 Ny. E Oh kalau itu ada gangguan, Ya terhambat perjalanannya, kita lihat Perbandingan kondisi dulu keadaan asapnya apakah masih lingkungan tahun 2014 & tebal atau tidak. Dibandingkan 2015 dengan 2014 tidak terlalu terasa 29 Kalau menurut ibu upaya apa yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana asap? 30 Ny. E Menggunakan masker, kan di samping asap juga ada debu yang berterbangan 31 Kalau dari ibu sendiri apa saja yang
97 sudah dilakukan selain menggunakan masker? Seperti membatasi aktivitas di luar? 32 Ny. E Ya terbatas aktivitas, ya diam di rumah saja kadang-kadang malas keluar kalau tidak perlu yang tinggal di rumah aja 33 Menurut ibu upaya yang paling penting baik dari diri sendiri atau pemerintah menghadapi bencana asap? 34 Ny. E Ya lebih ke diri kita sendiri dulu mengamankan, ya kalau nunggu dari pemerintah kayak nunggu masker ya nanti pasti lambat 35 Kalau menurut ibu upaya yang diharapkan dari peemrintah apa? 36 Ny. E Untuk tidak terulang lagi ya pasti pencegahannya, seperti tidak membakar lahan semaunya
98 Partisipan 4 (P4) Pewawancara : Destinady Kadiser Miden ( Peneliti ) Subyek Wawancara : Nn. R ( Riset Partisipan ) Waktu : Jumat, 15 April 2016, pukul 07.32-08.15 Tempat : Rumah Nn. R Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema 1 Apa pekerjaan anda? 2 Nn. R Mahasiswa, semester 6 3 Sudah berapa lama anda tinggal di bukit rawi? 4 Nn. R Sudah sejak kelas 5 SD, sudah sekitar 9 tahun 5 Menurut anda kondisi kesehatan yang anda rasakan ketika bencana asap di 2015? Napas terasa seperti sesak 6 Nn. R Kalau bagian mata? Kondisi kesehatan
99 7 Iya, agak pedas rasanya Kondisi kesehatan 8 Nn. R Kalau dibandingkan dengan 2014 9 bagaimana kondisi kesehatan yang dirasakan? Sama aja rasanya, kayak batuk gitu Perbandingan kondisi kesehatan tahun 2014 & 10 Nn. R Kalau dari sisi psikologis bagaimana? 2015 11 Seperti cemas, atau takut dan khawatir ketika melakukan perjalanan? Iya, takut ketika perjalanan jauh kan Kondisi psikologis 12 Nn. R jalannya gak terlalu kelihatan Kalau dibandingkan dengan tahun 13 2014 bagaimana kondisi psikologis yang dirasakan? 14 Nn. R Memang yang lebih parah itu 2015, juga asapnya lebih lama, kalau 2014 tidak ada masalah Perbandingan kondisi psikologis tahun 2014 & 2015 Kalau tentang hubungan sosial anda 15 ketika bencana asap bagaimana?
100 16 Nn. R Jarang keluar dari rumah Kehidupan sosial 17 Kalau ketika 2014? 18 Nn. R Sama aja, jarang keluar juga Perbandingan kehidupan 19 Itu jarangnya karena asap atau sosial tahun 2014 &2015 memang jarang keluar? 20 Nn. R Memang jarang keluar, karena kan Kehidupan sosial lagi kuliah juga jadi kadang baru pulang sore 21 Kalau dari keadaan lingkungan ketika asap kemaren bagaimana? 22 Nn. R Jarang keluar rumah, jadi tidak terlalu tahu 23 Kalau lokasi kebakarannya kemaren di mana? 24 Nn. R Kalau di daerah dalam desa sih gak Kondisi lingkungan ada, adanya di jalan luar sana 25 Kalau kondisi asapnya apakah selalu tebal sepanjang hari? 26 Asapnya tebal terus sepanjang hari Kondisi lingkungan
101 27 Nn. R Kalo dibandingkan dengan 2014 bagaimana? Perbandingan kondisi 28 29 Nn. R Kalau di tahun 2014 tidak terlalu tebalnya Menurut anda yang seharusnya dilakukan ketika bencana asap itu apa saja? lingkungan tahun 2014 & 2015 30 Maksudnya yang bagaimana? 31 Nn. R Maksudnya seperti menggunakan masker atau yang lain 32 Oh iya, perlu lah pakai masker, Nn. R apalagi dari pemerintah. Biasanya yang ngasih masker itu dari mahasiswa-mahasiswa aja 33 Waktu bencana asap kemaren apa saja yang sudah anda lakukan selain menggunkan masker? 34 35 Nn. R Hanya menggunakan masker saja Kapan saja anda menggunkan
102 maskernya? Apa ketika di luar saja atau ketika di dalam rumah juga? 36 Tidak, hanya ketika di luar saja 37 Nn. R Menurut anda apa saja yang penting dilakukan untuk meningkatkan ketika bencana asap apa saja? 38 Yang paling penting, ya menjaga Nn. R kesehatan, menggunakan masker dan juga jangan terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan 39 Menurut anda apa saja yang seharusnya dilakukan pemerintah? 40 Nn. R Lebih cepat menanggulangi kebakaran, kan setiap tahun selalu terulang 41 Kalau dari masyarakatnya apa saja yang harus dilakukan? 42 Sama saja mungkin seperti yang saya katakan tadi, seperti menjaga
103 Nn. R kesehatan, menggunakan masker dan juga jangan terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan Partisipan 5 (P5) Pewawancara : Destinady Kadiser Miden ( Peneliti ) Subyek Wawancara : Tn. A ( Riset Partisipan ) Waktu : Jumat, 15 April 2016, pukul 08.29-09.10 Tempat : Kantor Kapolsek Bukit Rawi Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema 1 Pendidikan terakhir bapak apa? 2 Tn. A SMK 3 Pekerjaan bapak sekarang apa? 4 Tn. A Polri 5 Sudah berapa lama tinggal di Bukit Rawi? 6 Tn. A Sekitar 5 tahun, itu di rumah dinas 7 Menurut bapak kondisi kesehatan
104 ketika bencana asap tahun 2015 kemarin bagaimana? 8 Tn. A Kalau kondisi kesehatan yang dirasakan, kan asapnya pekat jadi Kondisi kesehatan ngerasa gangguan pernapasan, batuk, mata pedas, dan juga istri kemaren sampai ke rumah oksigen atau posko karena asapnya yang 9 terlalu pekat Kalau dibandingkan dengan tahun 2014 kondisi kesehatan yang dirasakan bagaimana? 10 11 Tn. A Kalau 2014 biasa aja, yang lebih parah 2015 kemaren Kalau dari sisi psikologis apa yang Perbandingan kondisi kesehatan tahun 2014 & 2015 dirasakan? Apa mungkin merasa seperti cemas, khawatir, atau tidak 12 Tn. A konsentrasi? Kalau dari sisi psikologis, kan kabut Kondisi psikologis asap kan mempengaruhi kesehatan
105 dan juga ketika bekerja jadi tidak konsentrasi, apabila kita mengendarai motor kan otomatis mengganggu jarang pandang penglihatan jadi lebih was-was, ya yang lebih rawan itu ya kesehatan 13 Kalau dibandingkan 2014 bagaimana kondisi psikologis? Perbandingan kondisi psikologis tahun 2014 14 Tn. A Kalau di tahun 2014 sih tidak terlalu terganggu 15 Kalau dari interaksi dengan sekitar seperti tetangga bagaimana? Kehidupan sosial 16 Tn. A Kalau waktu asap kemaren sih gak terlalu ada kegiatan di luar, lebih banyak diam di rumah. Kan kalau keluar rumah pasti asap, jadi aktivitas di luar kurang 17 Kalau dibandingkan dengan tahun 2014 bagaimana interaksi dengan tetangga sekitar? Perbandingan kehidupan
106 18 Tn. A Tidak ada terganggu, biasa aja sosial tahun 2014 & 2015 19 Kalau dari lingkungan bagaimana ketika asap 2015? Kondisi lingkungan 20 Tn. A Kalau 2015 kemaren kan kemaraunya panjang, otomatis kan tidak ada melihat yang hijau-hiaju gitu, air di parit kering, asap juga tebal 21 Kalau dibandingkan dengan 2014 bagaimana? 22 Tn. A Kalau 2014 biasa aja, malah lebih ke banjir di tahun 2014 Perbandingan kondisi lingkungan tahun 2014 & 2015 23 Kalau menurut bapak, upaya yang seharusnya dilakukan itu apa? 24 Tn. A Kalau upaya saya, sebagai kepala keluarga otomatis menjaga keluarga kita, bagaimana dia tetap sehat, kan karena faktor cuaca yang buruk kita otomatis tetap diam di rumah. Pas kemaren itu parah, sekitar 2 hari itu kabutnya parah sampai mata pedas
107 dan batuk, kita pergi ke rumah oksigen itu Berarti upaya yang sudah dilakukan 25 itu pergi ke rumah oksigen itu? Apa pakai masker juga? 26 Tn. A Kalau pakai masker itu otomatis, pake yang b59 itu Itu pakai maskernya ketika di mana 27 28 Tn. A aja? Pakainya di luar aja, kalau di rumah tidak pakai Menurut bapak, upaya yang paling 29 penting untuk meningkatkan kualitas hidup ketika bencana asap itu apa saja? 30 Tn. A Kalau upaya dari diri sendiri, kalau saya pengennya pergi dari palangkaraya, kalau punya uang banyak ya saya tinggal di banjar. Kebanyakan orang palangkaraya lari
108 ke banjar semua. Cari tempat yang aman Kalau dari pemerintah harapannya 31 32 Tn. A bagaimana? Kalau dari pemerintah sendiri kan, kemaren itu kan kabut asap mendadak terjadi, otomatis dari pemerintah belum ada persiapan jadi Cuma persiapan posko oksigen aja. Kalau 2016 ini sudah ada program, itu mereka beli alat-alat yang bagus mesin yang dari luar yang bisa nyedot air dan tembakannya besar.