Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2012 Bidang Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2012

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2012 Bidang Matematika

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2012 Kode 521. Oleh Tutur Widodo. 1. Misalkan x dan y bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut :

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012

Pembahasan OSK Tahun 2011 Tingkat SMP Bidang Matematika

Pembahasan Soal Final Kompetisi Matematika Pasiad ( KMP ) VIII Tahun 2012 Tingkat SMP

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n )

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2013 Bidang Matematika Oleh Tutur Widodo

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2014

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 196 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 LEMBAR SOAL

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Nasional Tutur Widodo

A. Menemukan Dalil Pythagoras

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2015 Bidang Matematika

Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2014 Mohammad Tohir: Guru SMP Islam Sabilillah Malang

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2016 Bidang Matematika

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN)

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132

KUMPULAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN KOTA 2006

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 483

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT SMP PART 2. Departemen Matematika - Wardaya College MMXVIII-XII

Shortlist Soal OSN Matematika 2015

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN-KOTA TAHUN 2006

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN / KOTA TAHUN 2011 BIDANG STUDI MATEMATIKA WAKTU : 150 MENIT

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013

PEMBAHASAN SOAL OSN TK. KOTA/ KABUPATEN 2014 MATEMATIKA SMP BAGIAN A: PILIHAN GANDA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

SOAL MATEMATIKA - SMP

SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2012 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN A : ISIAN SINGKAT)

TEOREMA PYTHAGORAS. Contoh Hitunglah nilai kuadrat bilangan-bilangan berikut

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN 2018 KABUPATEN SUMBA TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MATEMATIKA

SOAL PREDIKSI MATEMATIKA TAHUN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

1. Diketahui fungsi : f mempunyai sifat f x 1 1 f x untuk setiap x. Jika f 2. 2, maka nilai fungsi f B. 2 C. 3 D E.

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Waktu : 210 Menit

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Pembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP Babak 1 Persiapan Olimpiade Sains Provinsi dan Nasional

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

KUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 20. PYTHAGORASLatihan Soal km. 225 km. 250 km. 280 km

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

OSK Matematika SMP (Olimpiade Sains Kabupaten Matematika SMP)

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL Kerjakan dengan sungguh-sungguh dengan kejujuran hati!

MATEMATIKA SMP/MTs 1 C Hasil dari adalah... adalah... C. 31 D. 31 A. 21 B Hasil dari. b adalah D. 5

SOLUSI SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 2015 BIDANG MATEMATIKA

SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2013 (7 th OMITS) Tingkst SMP Se-derajat

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL Kerjakan dengan sungguh-sungguh dengan kejujuran hati!

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP

MATEMATIKA (Paket 5) Waktu : 120 Menit

SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya

KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2016 BIDANG MATEMATIKA

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

1. Hasil dari 24 ( 3) 15 ( 5 )adalah. A B C. 67 D. 83 B. 26 C. 27 D. 30

Transkripsi:

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 01 Bidang Matematika Hari Kedua Pontianak, 1 Juli 01 1. Pada suatu hari, seorang peneliti menempatkan dua kelompok spesies yang berbeda yakni amoeba dan bakteri pada suatu media yang sama, masing - masing dalam jumlah tertentu (dalam satuan sel). Peneliti tersebut mengamati bahwa pada hari berikutnya, yakni hari kedua, ternyata setiap sel masing - masing spesies membelah diri menjadi dua sel. Pada hari yang sama setiap sel amoeba memangsa tepat satu sel bakteri. Pengamatan selanjutnya yang dilakukan setiap hari menunjukkan pola yang sama, yakni setiap sel masing - masing spesies membelah diri menjadi dua sel dan kemudian setiap sel amoeba memangsa tepat satu sel bakteri. Pengamatan pada hari ke- 100 menunjukkan bahwa setelah masing - masing spesies membelah diri dan kemudian setiap sel amoeba memangsa tepat satu sel bakteri, ternyata membuat bakteri punah. Tentukan perbandingan jumlah amoeba dengan jumlah bakteri pada hari pertama. Penyelesaian : Misalkan jumlah amoeba pada hari pertama adalah a dan jumlah bakteri pada hari pertama adalah b. Selain itu definisikan pula A i dan B i berturut - turut sebagai jumlah amoeba dan bakteri pada hari ke-i. Maka diperoleh dua barisan bilangan yaitu A 1 = a A = a A 3 = 4a A 4 = 8a. =. A 100 = 99 a 1

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 dan B 1 = b B = b a B 3 = 4b 4a 4a B 4 = 8b 8a 8a 8a. =. B 100 = 99 b 99 99 a Karena pada hari ke-100 bakteri punah maka diperoleh B 100 = 0 sehingga 99 b 99 99 a = 0 b 99a = 0 a b = 1 99 Oleh karena itu, perbandingan jumlah amoeba dengan jumlah bakteri pada hari pertama adalah 1 : 99.. Diketahui n adalah bilangan bulat positif. Jika f(n) = 4n + 4n 1 n + 1 + n 1 tentukan f(13) + f(14) + f(15) + + f(11). Penyelesaian : Sederhanakan bentuk f(n) terlebih dahulu dengan mengalikan bentuk yang ada dengan sekawannya, yaitu f(n) = 4n + 4n 1 n + 1 n 1 n + 1 + n 1 n + 1 n 1 = 4n( n + 1 n 1) + 4n 1( n + 1 n 1) = 4n( n + 1 n 1) + (n + 1) n 1 (n 1) n + 1 = n n + 1 n n 1 + n 1 + n + 1 = (n + 1) n + 1 (n 1) n 1

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 dari sini diperoleh, sehingga f(13) = 7 7 5 5 f(14) = 9 9 7 7 f(15) = 31 31 9 9. =. f(111) = 3 3 1 1 f(11) = 5 5 3 3 f(13) + f(14) + f(15) + + f(111) + f(11) = 5 5 5 5 = 165 3. Budi menyusun empat belas buah bola masing - masing berjari - jari 10 cm. Sembilan buah bola pertama diletakkan di atas meja sedemikian sehingga membentuk persegi dan saling bersinggungan. Empat buah bola berikutnya diletakkan di atas sembilan bola pertama sehingga saling bersinggungan. Bola keempat belas ditaruh di atas empat bola tadi, sehingga menyinggung empat bola tersebut. Jika Bambang mempunyai lima puluh lima buah bola yang masing - masing juga berjari - jari 10 cm dan semua bola tersebut disusun mengikuti pola susunan bola yang dilakukan Budi, hitunglah ketinggian pusat bola yang paling atas diukur dari permukaan meja pada susunan bola yang dilakukan Bambang. Penyelesaian : Susunan bola yang dibentuk oleh Budi dari tingkat atas ke tingkat dasar membentuk barisan persegi yaitu 1, 4, 9, 16, 5, 36,... Oleh karena itu, jika Bambang memiliki 55 bola dan disusun seperti cara Budi maka akan ada 5 tingkatan yaitu 1, 4, 9, 16, 5. Apabila dilihat dari samping dari arah sudut maka akan diperoleh gambar seperti di bawah ini : 3

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 C A D B E Ketinggian pusat bola yang paling atas diukur dari permukaan meja pada susunan bola yang dilakukan Bambang adalah panjang ruas garis CE. Perhatikan bahwa ABC adalah segitiga sama kaki dengan AC = BC = 80 cm dan AB = 80. Selain itu ruas garis CD adalah garis tinggi sekaligus garis berat ABC oleh karena itu, BDC = 90 dan AD = DB = 40. Sehingga dengan teorema pythagoras pada BDC diperoleh CD = BC BD = 80 (40 ) = 6400 300 = 300 CD = 40 Oleh karena itu diperoleh CE = CD + DE = 40 + 10. Jadi, ketinggian pusat bola yang paling atas diukur dari permukaan meja pada susunan bola yang dilakukan Bambang adalah (40 + 10) cm. 4. Diketahui sebuah segitiga ABC dengan panjang sisi - sisinya adalah 5 cm, 8 cm dan 41 cm. Tentukan luas maksimum persegi panjang yang mungkin dapat dibuat di dalam segitiga ABC tersebut. Penyelesaian : Persegi panjang yang terbentuk luasnya akan maksimum jika salah satu sisinya berhimpit dengan salah satu sisi segitiga dan titik sudut di sisi yang berlawanan dengan sisi yang berhimpit tersebut menyinggung dua sisi segitiga yang lain. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini! 4

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 A E P F B Q D R C dengan AB = 5 cm, BC = 8 cm dan AC = 41 cm, AD garis tinggi dari ABC. Dengan teorema pythagoras pada ABD dan ACD diperoleh, AB BD = AC DC 5 BD = 41 (8 BD) 5 BD = 41 64 + 16BD BD 16BD = 48 BD = 3 oleh karena itu AD = 4 cm. Misalkan pula panjang dan lebar persegi panjang yang dicari berturut - turut adalah p dan l. Dalam hal ini (sesuai dengan gambar di atas) diperoleh QR = EF = p dan EQ = F R = l. Karena EF sejajar BC maka mudah dibuktikan bahwa AEP EBQ dan AP F F RC. Oleh karena itu diperoleh, EP BQ = AP EQ = 4 l l dan P F RC = AP F R = 4 l l sehingga didapat, 4 l l = EP BQ = P F RC = EP + P F BQ + RC = p 8 p oleh sebab itu diperoleh, 4 l l = p 8 p (4 l)(8 p) = pl 3 4p 8l + pl = pl 4p = 3 8l p = 8 l 5

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 dengan mengingat rumus luas untuk persegi panjang didapat, L = pl = (8 l)l = 8l l = l + 8l 8 + 8 = (l ) + 8 8 Jadi, luas maksimum persegi panjang yang mungkin dapat dibuat di dalam segitiga ABC tersebut adalah 8 cm dengan ukuran 4 cm x cm. 5. Ada 1 orang yang antri untuk membeli tiket masuk suatu pertunjukkan dengan harga satu tiket adalah Rp 5.000,00. Diketahui 5 orang diantara mereka hanya mempunyai uang kertas Rp 10.000,00 dan sisanya hanya mempunyai uang kertas Rp 5.000,00. Jika penjual tiket awalnya hanya mempunyai uang Rp 5.000,00, berapakah peluang penjual tiket tersebut mempunyai cukup kembalian untuk melayani semua orang sesuai dengan urutan mereka dalam antrian? Penyelesaian : Misal S adalah ruang sampel dari semua susunan antrian yang mungkin dan A adalah susunan antrian dimana penjual tiket mempunyai cukup kembalian untuk melayani semua orang sesuai dengan urutan mereka dalam antrian. Untuk selanjutnya guna memudahkan penulisan kita misalkan susunan antrian dimana penjual tiket mempunyai cukup kembalian sebagai antrian bagus. Selain itu, misalkan pula kelompok orang yang mempunyai uang Rp 10.000,00 sebagai kelompok merah dan kelompok orang yang mempunyai uang Rp 5.000,00 sebagai kelompok biru. Selanjutnya mudah dilihat bahwa n(s) = 1! Sedangkan untuk menghitung n(a) yaitu banyaknya antrian bagus bisa dilakukan dengan cara seperti di bawah ini : Karena penjual tiket diawal telah memiliki uang Rp 5.000,00 maka satu orang dari kelompok merah dapat berada di awal antrian. Oleh karena itu, karena kelompok biru terdiri dari 7 orang maka akan ada 8 tempat yang bisa ditempati oleh orang dari kelompok merah seperti ilustrasi di bawah ini. Jika setiap kotak merah dari kiri ke kanan dilabeli dengan x 1, x, x 3, x 4, x 5, x 6, x 7 dan x 8 berturut - turut seperti di bawah ini, 6

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 x 1 x x 3 x 4 x 5 x 6 x 7 x 8 i untuk membentuk antrian bagus maka haruslah dipenuhi x k i untuk i = 1,, 3, 4 sedangkan untuk i = 5, 6, 7, 8 kotak x i bisa diisi oleh sebarang orang (dalam hal ini maksimal 5 orang). Untuk menghitung banyaknya kemungkinan, ekuivalen dengan mencari banyaknya solusi bulat nonnegatif dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 dengan i k=1 k=1 x k i untuk i = 1,, 3, 4 dan 0 x i 5 untuk i = 5, 6, 7, 8. Untuk mempermudah kita selesaikan terlebih dahulu sistem persamaan yang menjadi batasan/ syarat yaitu x 1 1 x 1 + x x 1 + x + x 3 3 x 1 + x + x 3 + x 4 4 yang banyaknya solusi ada 4 seperti terlihat pada diagram di bawah ini 7

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 Selanjutnya untuk menyelesaikan persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 kita bagi menjadi beberapa kasus sebagai berikut : (a) x 1 + x + x 3 + x 4 = 4 Hal ini berakibat x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 1. Padahal berdasarkan diagram di atas diperoleh banyaknya solusi dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 = 4 ada 14, sedangkan banyaknya solusi persamaan x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 1 bisa dihitung dengan relatif mudah yaitu ada sebanyak C3 4 = 4. Oleh karena itu, pada kasus ini banyaknya penyelesaian dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 ada sebanyak 14 x 4 = 56. (b) x 1 + x + x 3 + x 4 = 3 Hal ini berakibat x 5 + x 6 + x 7 + x 8 =. Padahal berdasarkan diagram di atas diperoleh banyaknya solusi dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 = 3 ada 14, sedangkan banyaknya solusi persamaan x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = bisa dihitung dengan relatif mudah yaitu ada sebanyak C3 5 = 10. Oleh karena itu, pada kasus ini banyaknya penyelesaian dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 ada sebanyak 14 x 10 = 140. 8

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 (c) x 1 + x + x 3 + x 4 = Hal ini berakibat x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 3. Padahal berdasarkan diagram di atas diperoleh banyaknya solusi dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 = 4 ada 9, sedangkan banyaknya solusi persamaan x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 3 bisa dihitung dengan relatif mudah yaitu ada sebanyak C3 6 = 0. Oleh karena itu, pada kasus ini banyaknya penyelesaian dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 ada sebanyak 9 x 0 = 180. (d) x 1 + x + x 3 + x 4 = 1 Hal ini berakibat x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 4. Padahal berdasarkan diagram di atas diperoleh banyaknya solusi dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 = 1 ada 4, sedangkan banyaknya solusi persamaan x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 4 bisa dihitung dengan relatif mudah yaitu ada sebanyak C3 7 = 35. Oleh karena itu, pada kasus ini banyaknya penyelesaian dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 ada sebanyak 4 x 35 = 140. (e) x 1 + x + x 3 + x 4 = 0 Hal ini berakibat x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5. Padahal berdasarkan diagram di atas diperoleh banyaknya solusi dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 = 0 ada 1, sedangkan banyaknya solusi persamaan x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 bisa dihitung dengan relatif mudah yaitu ada sebanyak C3 8 = 56. Oleh karena itu, pada kasus ini banyaknya penyelesaian dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 ada sebanyak 1 x 56 = 56. Sehingga banyaknya penyelesaian dari persamaan x 1 + x + x 3 + x 4 + x 5 + x 6 + x 7 + x 8 = 5 seluruhnya adalah 56 + 140 + 180 + 140 + 56 = 57. Namun ingat bahwa dari masing - masing penyelesaian persamaan di atas untuk membentuk antrian bagus, masing - masing dari 5 orang dari kelompok merah dan 7 orang dari kelompok biru dapat dipermutasikan. Oleh karena itu, n(a) = 57 5! 7! sehingga P (A) = n(a) n(s) = 57 5! 7! 1! = 13 18 Jadi, peluang penjual tiket tersebut mempunyai cukup kembalian untuk melayani semua orang sesuai dengan urutan mereka dalam antrian adalah 13 18. 9

Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tahun 01 Disusun oleh : Tutur Widodo Apabila ada saran, kritik maupun masukan silakan kirim via email ke tutur.w87@gmail.com Terima kasih. My blog : http://mathematic-room.blogspot.com 10