3. HASIL PENELITIAN 3.1. Analisa Sensori Rating Sikhye

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 6. Hasil Analisis Sensori Flavored Edible Film

3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4

3.1. Nata Komersial Hasil pengujian nata de coco dapat dilihat pada Tabel 1. merupakan nata yang difermentasikan menggunakan media air kelapa.

PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN SIKHYE BERBASIS BAHAN BERAS IR-64 (AMILOSA TINGGI) DAN KETAN CIASEM (AMILOSA RENDAH)

Konsentrasi Asidulan (%) ,12 ± 0,18 bc

4.1. Hasil Analisa Kuantitatif spora Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, dan Rhizopus oligosporus serta Rhizopus oryzae (2:1) (2:1)

Worksheet Uji Rating Hedonik

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 12.(a) Persentase Responden yang Memilih Makanan Ringan dan Makanan Berat, (b) Persentase Produk Makanan Ringan

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Sirup

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Variasi konsentrasi ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

Gambar 6. Bumbu Penyedap Granul Non-Monosodium Glutamate dengan Konsentrasi Maltodekstrin (a) 0%, (b) 10%, (c) 15%, (d) 20%, dan (e) 25%

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Aspartam. 200 kali sukrosa) 147/180 = 0,82 g. 195/180 = 1,08 g. 220/180 = 1,22 g. β-karoten

(a) Nugget ayam kontrol, (b) Nugget ayam 10% rumput laut, (c) Nugget ayam 20% rumput laut, (d) Nugget ayam 30% rumput laut

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR...

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi pati ganyong pada

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun

8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan

7. LAMPIRAN. Kurva Standar Total Fenol

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

7. LAMPIRAN Lampiran 1. SNI Bakso Daging Sapi

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Analisa Data Karakteristik fisik nugget ikan nila

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Selai Buah Syarat Mutu Selai Buah

Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) melorin

Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Konsentrasi Rumput Laut. Worksheet Uji Ranking Hedonik ABCD 11 BCDA 12 CDAB 13 DABC 14 ACBD 15

7.1. Foto Proses Pembuatan Susu Bubuk Koro Pedang Putih

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

Tekstur biasanya digunakan untuk menilai kualitas baik tidaknya produk cookies.

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil ANOVA Analisa Kimia Manisan Kering Buah Jamblang

LAMPIRAN Lampiran 1. Form Uji Ranking dan Mutu Hedonik

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Scoresheet Uji Sensori Hedonik

TUGAS AKHIR (SB )

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

4. PEMBAHASAN Karaktersitik Fisik Sorbet Liqueur Jahe Merah

Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi

PENGARUH KONSENTRASI GULA DAN LAMA INKUBASI TERHADAP MUTU MINUMAN PROBIOTIK SARI UBI JALAR UNGU

III. METODE PENELITIAN

Normal Normal Normal 2. Air % b/b Maks Kadar lemak 3.1. Tanpa proses penggorengan 3.2. Rasa. % b/b % b/b

LAMPIRAN. Descriptives. Std. Error

7. LAMPIRAN Perhitungan. Perhitungan jumlah fortifikan yang ditambahkan : AKG zat besi wanita = 18 mg/hari

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Uji Hedonik

KUISIONER KESUKAAN TERHADAP PRODUK OLAHAN SUSU

III. METODOLOGI PENELITIAN

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN Analisa Data Hasil Analisa Kimia Tepung Garut dan Tepung Tempe Hasil Analisa Kimia Flakes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. uji antioksidan. Universitas Esa Unggul

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Karakteristik menir segar Karakteristik. pengujian 10,57 0,62 0,60 8,11 80,20 0,50 11,42 18,68.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian. Oleh : PRISCILLIA WIJAYA

3.1. Pengujian Kontaminan Logam Cd dan Cu Hasil pengujian sampel bebas kontaminan logam berat Cd dan Cu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

Thousand Island Maestro. Asam cuka, asam Asam cuka, asam Asam asetat Asam asetat sitrat Air. Fruktosa sirup, Glukosa Kuning Telur

BAB III MATERI DAN METODE

ppm Absorbansi 0,125 0, ,25 0,0738 0,5 0, , ,3335

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Uji Pembedaan Segitiga Ikan Teri (Stolephorus sp.) Kering

Gambar 5. Penampakan Fisik dan Struktur Granul Bumbu Penyedap Rasa Spirulina pada berbagai Konsentrasi Natrium Alginat

I. PENDAHULUAN. dan dikenal dengan nama latin Cucurbita moschata (Prasbini et al., 2013). Labu

Gambar 5. Tekstur dan Struktur Bumbu Penyedap Blok Spirulina Perlakuan Kontrol (A) dan Maltodekstrin 10% (B).

4. PEMBAHASAN Analisa Sensori

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

III. METODOLOGI. A. Bahan dan Alat

Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik

7. LAMPIRAN. Lampiran 1 SNI Roti Manis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat panen, lebar tudung ialah rerata lebar tudung (pileus), yaitu panjang

Worksheet Uji Rating Hedonik Tanggal uji : Jenis sampel: tingkat penerimaan sampel oleh masyarakat

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mineral. Susu adalah suatu cairan yang merupakan hasil pemerahan dari sapi atau

SKRIPSI. KUALITAS SELAI LEMBARAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DENGAN KOMBINASI DAGING BUAH DAN ALBEDO DURIAN. Disusun oleh:

7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

Worksheet Uji Hedonik Susu Kedelai Fortifikasi Kalsium

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

Lampiran 1. Data pengamatan bahan baku bengkuang

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur. a b c d

Gambar 32. Diagram Alir Pembuatan Tepung Kulit Buah Manggis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

BAB III MATERI DAN METODE. putus, derajat kecerahan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik dilaksanakan

DAYA ANTIBAKTERI LARUTAN NATRIUM FLUORIDE

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

EVALUASI SENSORI KONSUMEN PADA DODOL RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KANJI DAN TEPUNG KETAN.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

3. HASIL PENELITIAN 3.1. Analisa Sensori Rating Sikhye Analisa sensori rating dilakukan untuk mengetahui penerimaan panelis terhadap sampel sikhye. Hasil analisa rating produk sikhye yang meliputi aroma, tingkat kemanisan, rasa, mouthfeel, dan overall dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Sensori Rating Sikhye Parameter A B C D Kesukaan Aroma 4,23±0,86 a 4,66±0,85 a 3,96±1,02 a 4,5±1,25 a Kesukaan Tingkat Kemanisan 4,66±1,1 a 4,73±1 a 4,4±1,11 a 4,83±1,02 a Kesukaan Rasa 4,26±1,14 a 4,8±1,17 a 4,26±1,06 a 4,56±1,1 a Kesukaan Mouthfeel 4,53±0,9 a 4,4±1,06 a 4,7±1,2 a 4,73±1,17 a Kesukaan Overall 4,6±1,04 a 4,56±1,06 a 4,33±1,28 a 4,83±1,02 a 2. Semua nilai merupakan nilai mean ± standar deviasi berdasarkan jumlah 30 panelis 3. Kesukaan (Hedonik) : 7 : sangat suka sekali, 6 : sangat suka, 5 : suka, 4 : agak suka, 3 : tidak suka, 2 : sangat tidak suka, 1 : sangat tidak suka sekali. 4. Nilai dengan superscript yang terdapat pada kolom di atas menyatakan perbedaan nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05) berdasarkan one way anova menggunakan uji Duncan sebagai uji beda. Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa semua atribut yang diuji oleh panelis yaitu aroma, tingkat kemanisan, rasa, mouthfeel, dan overall tidak berbeda nyata antara semua jenis sikhye yang disajikan. Nilai tertinggi untuk parameter aroma didapatkan oleh produk sikhye B dengan nilai 4,66. Pada parameter tingkat kemanisan, nilai tertinggi didapatkan pada produk sikhye D dengan nilai 4,83. Pada parameter rasa, nilai tertinggi didapatkan oleh produk sikhye B dengan nilai 4,8. Pada parameter mouthfeel, nilai tertinggi didapatkan oleh produk sikhye D dengan nilai 4,73. Secara keseluruhan, nilai tertinggi didapatkan oleh produk sikhye D dengan nilai 4,83 14

15 3.2. Analisa Sensori Ranking Sikhye Analisa sensori ranking dilakukan untuk mengetahui produk sikhye yang paling disukai maupun tidak disukai oleh tiap panelis. Hasil analisa ranking produk sikhye dari nilai overall dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Sensori Ranking Sikhye A B C D Peringkat Overall 2,4±0,96 a 2,8±1,16 a 2,6±1,21 a 2,2±1,1 a 2. Semua nilai merupakan nilai mean ± standar deviasi berdasarkan jumlah 30 panelis 3. Peringkat : 1 paling tidak disukai 4 paling disukai 4. Nilai dengan superscript pada kolom menyatakan perbedaan nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05) berdasarkan one way anova menggunakan uji Duncan sebagai uji beda. Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa hasil ranking overall terhadap panelis tidak berbeda nyata antara semua jenis sikhye yang disajikan. Gambar produk sikhye yand disajikan kepada panelis dapat untuk analisa sensori rating dan ranking dapat dilihat pada Gambar 2. Sikhye C Sikhye A Sikhye B Sikhye D Gambar 2. Produk Sikhye yang disajikan dalam uji sensori. (Sikhye C= Sikhye Air Beras + Bulir Nasi, Sikhye A= Sikhye Air Beras, Sikhye B= Sikhye Ketan + Bulir Ketan, Sikhye D= Sikhye Air Ketan)

16 3.3. Analisa Kimia Sikhye Analisa kimia yang dilakukan meliputi kadar amilosa, serat kasar, ph, viskositas, dan kadar gula (% Brix) dari sikhye. Hasil analisa kimia dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Analisa Kimia Sikhye Parameter A B C D Amilosa (%) 3,04±0,31 b 1,74±0,12 a 8,6±0,46 c 1,90±0,43 a Serat Kasar (%) 1,78±0,12 c 0.96±0,11 a 2,7±0,37 d 1.41±0,26 b ph 5,52±0,05 a 6,14±0,06 c 5,55±0,10 a 5,86±0,06 b Viskositas (cp) 2,67±0,27 a 2,77±0,27 a 6,25±0,41 b 6,67±0,40 c Kadar Gula (% Brix) 14,1±0,08 a 11,1±0,12 b 13,4±0,18 c 11,5±0,1 d 2. Nilai dengan superscript pada kolom menyatakan perbedaan nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05) berdasarkan one way anova menggunakan uji Duncan sebagai uji beda. Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa kadar amilosa produk sikhye B dan D tidak berbeda nyata, tetapi kedua produk tersebut beda nyata dengan produk sikhye A dan C. Kadar amilosa tertinggi didapatkan oleh produk sikhye C dengan nilai 8,6%. Kadar amilosa terendah didapatkan oleh produk sikhye B dengan nilai 1,74%. Parameter serat kasar dari setiap jenis sikhye saling berbeda nyata. Kadar serat kasar tertinggi didapatkan oleh produk sikhye C dengan nilai 2,7%. Kadar serat kasar terendah didapatkan oleh produk sikhye B dengan nilai 0,96%. Parameter ph dari produk sikhye A dan C tidak berbeda nyata, tetapi kedua produk tersebut saling berbeda nyata dengan produk sikhye B dan D. Nilai ph tertinggi didapatkan oleh produk sikhye B dengan nilai 6,14. Nilai ph terendah didapatkan oleh produk sikhye A dengan nilai 5,52. Parameter viskositas antara produk sikhye A dan B tidak berbeda nyata, tetapi kedua produk tersebut saling berbeda nyata dengan produk sikhye C dan D. Nilai viskositas tertinggi didapatkan oleh produk sikhye D dengan nilai 6,67 cp. Nilai viskositas terendah didapatkan oleh produk sikhye A dengan nilai 2,67 cp. Parameter kadar gula (% Brix)

17 dari setiap jenis sikhye saling berbeda nyata. Kadar gula tertinggi didapatkan oleh produk sikhye A dengan nilai 14,1. Kadar gula terendah didapatkan oleh produk sikhye B dengan nilai 11,1. 3.4. Analisa Mikrobiologi Sikhye Analisa mikrobiologi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri Bacillus cereus selama inkubasi. Hasil analisa mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Analisa Mikrobiologi Sikhye CFU (koloni/ml) A 2,5 x 10 3 B 4 x 10 4 C 3,8 x 10 3 D 3,7 x 10 3 2. Angka yang diikuti huruf yang sama dalam baris yang sama tidak beda nyata pada tingkat kepercayaan 95% 3. Tanda - = Tidak ditemukan keberadaan koloni bakteri Bacillus cereus Berdasarkan Tabel 5, didapatkan hasil bakteri Bacillus cereus tumbuh pada semua produk sikhye dari nilai CFU (Colony Forming Unit) terkecil sebesar 2,5 x 10 3 pada produk sikhye A dan nilai CFU terbesar yaitu 4 x 10 4 diperoleh pada produk sikhye B.

18 Sikhye Air Beras Sikhye Air Beras + Bulir Nasi (a) Gambar 3. Hasi Uji Total Plate Count pada sikhye (a) Pada sikhye air beras menunjukkan adanya bakteri Bacillus cereus pada media (lihat bagian yang dilingkari) (b) Pada sikhye air beras dengan penambahan bulir nasi menunjukkan adanya bakteri Bacillus cereus pada media (lihat bagian yang dilingkari) (b) Sikhye Air Ketan Sikhye Air Ketan + Bulir Ketan (a) Gambar 4. Hasil Uji Total Plate Count pada sikhye (a) Pada sikhye air ketan ditemukan adanya bakteri Bacillus cereus pada media (spreader) (b) Pada sikhye air ketan dengan penambahan bulir ketan menunjukkan adanya bakteri Bacillus cereus pada media (lihat bagian yang dilingkari). (b)