PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: influence of perception of student about competetion pedagogik of teacher, facility learn and school environment


PENGARUH KOMPETENSI GURU, PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

JURNAL. Reni

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

PENGARUH MOTIVASI DARI ORANGTUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

JURNAL. Fil Kumara Ayuza

ABSTRACT

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

Keywords: Parent and Child Interpersonal Communication, Professional Teacher Competence, Learning Attitude, Learning Achievement

OLEH : DELVIZA SURYANI

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Noor Afsani Rambe

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

ABSTRACT

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RITNA GUSLIAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

Efrinaldi 1, Yesmira Syamra 2, Alfattory Rheza Syahrul 2 ABSTRACT

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

Keywords: The Implementation of School Rules, School Environment, Parenting Patterns, Student Learning Motivation

PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL

OLEH ENDANG FIRMANIA NPM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

E-JURNAL LILIK SURIANTO

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

ABSTRACT Keywords: Learning Discipline, Attention Of Parents, Learning Motivation and Learning Achievement

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

ABSTRACT

Oleh : Vivi Wahyuni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Tabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

ABSTRACT. Keywords: Parenting parenting, School Physical Environment, Emotional Intelligence And Learning Motivation PENDAHULUAN

ALFIN HIDAYAT NPM


PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) RIA ADRIANI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

E-JURNAL. Oleh: YHOLANDA RIVALDO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH MOTIVASI, CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP N 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL.

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, WAKTU LUANG DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG JURNAL

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL

Keywords: Self Concept, Learning Facilities, Learning Creativity, Parental Attention, Learning Outcomes

Keywords: Parenting parenting, creativity, discipline, style and learning independence

JURNAL. Oleh: DEBI FIRMANSYAH

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RUSPA DINA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA N 2 KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK E- JURNAL

Pengaruh Konsep Diri, Cara Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa kelas X IPS di SMAN 2 Sijunjung. Oleh :

PENGARUH DAYA JUANG, KESIAPAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA PADANG E-JURNAL

PENGARUH BULLYING, COPING STRESS, KONSEP DIRI DAN OPTIMISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DAN VIII DI MTS PGAI PADANG

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG

Kata kunci : Prestasi Belajar, Kemandirian Belajar, Lingkungan Sekolah, dan Minat Belajar.

TARI GUSMITA SARI NPM.

JURNAL. Oleh: ASTRID IVO SILVIA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Keywords: parental support, self efficacy and learning achievement of student interest to continue education to college

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PEMBERIAN REWARD

ABSTRAK Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

Keywords: Student decision making, school location, learning facilities, school promotion, school image and education costs.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

,.,.,,, Oleh ABSTRAK. impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra.

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MINAT BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI DI SMKN 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Transkripsi:

PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) OLEH : ADELINA FEBIOLA NPM: 12090255 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2017

r TIAT,ANIAN PENGESAHAN.'URNAL PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR D,\N LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BEI,AJAR SISWA KEI,AS VIII DI MTSN LUBUK ITUAYA PADANG Oleh: Narna NPM Prograrn Studi lnstitusi Adelina Fobitrla 1 2090255 Pendidikan Fkonorni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ihnu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, 13 Februarl 2017 Disetujui Pembrmbing I Pembirn t( (S;iaitendra Eka Sapr-rtra, SIl,iviM) (Yesrnira r'a, IU.Pdll).?

PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG Oleh : Adelina Febiola Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat Email : adelinafebiola@yahoo.co.id Syailendra Eka Saputra, SE,MM, Yesmira Syamra, M.PdE Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi guru terhadap minat belajar hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 3,140 > t tabel sebesar 1,97. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar terhadap minat belajar ini dibuktikan dengan nilai t hitung 3,201 > t tabel 1,97. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap minat belajar hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 3,201 > t tabel 1,97. 4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah secara bersamasamaterhadap minat belajar hal ini dapat dibuktikan dengan F hitung 123,457 > F tabel 2,66 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. KataKunci: Kompetensi Guru, Fasilitas Belajar, Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar Siswa. ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of teachers' competencies, learning facilities and learning school environment on the interest to learn of students of class VIII in Lubuk Buaya MTsN Padang. The results showed that : 1) there are significant positive and significant correlation between teacher competence on interest in learning this is evidenced by t count 3.140> t table 1.97. 2) there are significant positive and significant correlation between learning facility to learning interest is evidenced by t count 3.201> t tabel 1.97. 3) there is a positive and significant influence between the school environment to the interest to learn this is evidenced by t count 3.201> t tabel 1.97. 4) there is a positive and significant influence between the competence of teachers, learning resources and school environment simultaneously samaterhadap interest in learning this can be proved by F hitung 123.457> F table 2.66 with a significant level of 0.000 <α = 0.05. This means Ha accepted and H0 is rejected.

PENDAHULUAN Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan proses pembelajaran karena proses pembelajaran merupakan salah satu segi terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu mengantar siswa mencapai fungsi dan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengemukakan kemampuan dan membentuk watak serta perdaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhalak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan tanggung jawab. Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai hasil tujuan dari pendidikan nasional. Tujuan pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan hasil belajar sebagai suatu pencapaian dari proses pembelajaran akan menunjukkan atau mengambarkan seberapa berhasil proses belajar yang telah terjadi, juga menggambarkan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai. Berhasilnya suatu proses pembelajaran didorong dengan adanya minat. Minat belajar siswa ada karena perasaan senang dalam mengikuti pelajaran. Bila minat terhadap sesuatu sudah dimiliki seseorang, maka ia akan menjadi potensi bagi orang yang bersangkutan untuk dapat meraih kesuksesan. Minat belajar siswa bisa dilihat dari sikap dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Slameto(,2010:57) mengatakan minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Menurut Djamarah,(2002:133) minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar anak. Anak didik yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguhsungguh, karena ada daya tarik baginya. Anak didik mudah menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Minat merupakan alat motivasi yang utama yang membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentangan waktu tertentu. Di MTsN Lubuk Buaya Padang yang berada di jalan Adinegoro no 5 minat belajar masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi penulis terhadap 264 orang siswa di MTsN Lubuk Buaya Padang. Dengan data sebagai berikut: Tabel 1. Rata-rata Nilai Mid Semester II Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII di MTsN Lubuk Buaya Padang Tahun Ajaran 2015/2016 Sumber: Guru IPS kelas VII di MTsN Lubuk Buaya Padang Berdasarkan tabel 1 dapat minat belajar siswa kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang untuk mata pelajaran IPS masih banyak yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), dimana KKM yang telah N Kelas Jumlah Tuntas Tidak tuntas K o Siswa Jumlah % Jumlah % K M 1 VII 1 37 20 54,05 17 45,95 78 2 VII 2 35 17 48,57 18 51,42 78 3 VII 3 38 17 44,74 21 55,26 78 4 VII 4 39 15 38,46 24 61,53 78 5 VII 5 39 10 25,65 29 74,35 78 6 VII 6 39 7 17,95 32 82,05 78 7 VII 7 37 8 21,63 29 78,37 78 Jumlah 264 94 170 ditentukan oleh guru mata pelajaran

N o 1 2 3 4 IPS yaitu 78. Dari 264 orang siswa, yang tuntas adalah 94 orang dan siswa yang tidak tuntas atau dibawah kriteria ketuntasan minimum adalah 170 orang. Rendahnya nilai yang dicapai oleh siswa ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor,baik faktor eksternal ataupun faktor internal. Dalam hal ini peneliti menduga rendahnya nilai siswa di sebabkan oleh kurangnya minat belajar siswa kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang pada mata pelajaran IPS. Oleh karena itu guru perlu memberikan dorongan untuk menimbulkan minat siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan terhadap 30 orang siswa di MTsN Lubuk Buaya Padang, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2. Data Observasi Awal Minat Belajar Siswa Kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang Pertanyaan Alternatif Jawaban Jumlah Ya % Tidak % Respon den Saya memperhati kan guru 9 30 21 70 menerangka 30 n pelajaran Saya memperhati kan dengan 53,3 sungguhsungguh 16 14 3 46,67 30 ketika belajar Saya masuk kelas sebelum 12 40 18 60 30 pelajaran IPS dimulai Belajar IPS adalah mata pelajaran yang menyenang kan 11 36,6 7 19 63,33 30 Sumber: Data Observasi Awal Tanggal 2 Mei 2016 Berdasarkan tabel 2 yang penulis temukan dilapangan yaitu di MTsN Lubuk Buaya Padang terlihat masih rendahnya minat siswa dalam belajar pada mata pelajaran IPS, Hal ini dapat dilihat dari 30 orang responden hanya 9 orang yang memperhatikan guru menerangkan pelajaran dengan baik. kemudian juga banyak siswa yang masuk kelas tidak tepat waktu, dimana siswa sering masuk terlambat pada saat pelajaran telah dimulai terlihat dari banyaknya siswa yang tidak bersungguh-sungguh dalam memperhatikan pembelajaran berlangsung dan tidak tepat waktu masuk ke kelas dalam proses pembelajaran. Fenomena-fenomena tersebut mencerminkan rendahnya minat belajar siswa dalam belajar. Dalam upaya meningkatkan minat siswa dalam belajar, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut Slameto,(2010:54) mengemukakan terdapat faktor yang berasal dari dalam dari siswa (intern) dan faktor yang bersumber dari luar diri siswa (ekstern). Diantara faktor ekstern yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah kompetensi guru, fasilitas belajar, dan lingkungan sekolah. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang adalah kompetensi guru. Menurut Mulyasa, (2007;26) kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pemgembangan diri dan profesionalitas. Kompetensi guru sebagai salah satu faktor yang turut mempengaruhi minat belajar menjadi sangat penting, yang mana minat siswa dapat muncul atas dasar ketertarikan. Guru yang mempunyai kompetensi mengajar yag baik akan berusaha agar siswa dapat belajar dan menguasai materi dengan baik.

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa kelas VII di MTsN Lubuk Buaya Padang yaitu fasilitas belajar. Menurut Daryato, (2006:51) secara etimologi (arti kata) fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lain-lain, sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium dan sebagainya. Selain kompetensi guru dan fasilitas belajar faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa MTsN Lubuk Buaya Padang adalah lingkungan sekolah. Menurut Tu u,(2004:1) menyatakan lingkungan sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal, dimana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab sekolah untuk mengembangkan lingkungan sekolah yang diperkaya agar dapat merangsang minat siswa terhadap banyak hal yang bermanfaat bagi mereka dalam rangka meningkatkan kesenangan terhadap belajar. KAJIAN PUSTAKA Teori Minat Belajar Djaali,(2007:121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Jadi minat adalah rasa suka terhadap sesuatu bukan dari lahir tetapi ada setelah kemudian. Menurut Slameto,(2010:54) minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Intern) dan faktor yang bersumber dari luar diri siswa (ekstern). Faktor dari dalam diri siswa terdiri dari keadaan fisik, motivasi, dan keadaan psikologis. Adapun faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi minat belajar adalah faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga (perhatian orang tua), lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Keadaan guru sebagai salah satu faktor didalam lingkungan sekolah yang turut mempengaruhi minat belajar menjadi sangat penting yang mana minat siswa dapat muncul atas dasar ketertarikan. Slameto,(2010:180) indikator minat belajar adalah sebagai berikut: simpatik terhadap guru, perhatian terhadap materi pelajaran, kemauan dalam belajar,dan peneriman positif terhadap mata pelajaran. Teori Kompetensi Guru Menurut Undang undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dalam Mulyasa,(2007:25) menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sedangkan menurut Musfah, (2011:27) kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Menurut Usman, (2005:14) kompetensi guru adalah kemampuan guru dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Sedangkan menurut Mulyasa,(2007:26) kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spritual yang

secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pemgembangan diri dan profesionalitas. Uraian dari kompetensi yang harus dikuasai oleh guru,yaitu:1)kompetensi profesional,2)kompetensi pedagogik, 3)kompetensi kepribadian,4) kompetensi sosial. Teori Fasilitas Belajar Menurut Bahri, (2002:150) mengemukakan bahwa, fasilitas belajar merupakan kelengkapan belajar yang harus dimiliki di sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar, salah satu diantaranya fasilitas belajar. Sebab, tanpa adanya fasilitas belajar kegiatan belajar mengajar tidak akan terlaksana baik. Menurut Hermawati,(2014:189) belajar adalah perbuatan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Menurut Djamarah,(2002:150) mengemukakan bahwa, fasilitas belajar merupakan kelengkapan belajar yang harus dimiliki oleh sekolah. Sedangkan menurut Daryato,(2006:51) secara etimologi (arti kata) fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan,misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lain-lain, sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium dan sebagainya. Jadi fasilitas belajar adalah segala sesuatu baik berupa benda bergerak maupun tidak bergerak yang menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Teori Lingkungan Sekolah Menurut Hamalik,(2011:194) lingkungan adalah sesuatu yang ada dialam sekitar yang memiliki makna dan/atau pengaruh tertentu kepada individu. Sekolah adalah lembaga pendidikan secara resmi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja. Dan terarah yang dilakukan oleh pendidik yang profesional dengan program yang dituangkan kedalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh siswa pada setiap jenjang tertentu, mulai dari tingkat anak-anak sampai perguruan tinggi. Menurut Hamalik,(2011:5) sekolah adalah seuatu lembaga yang memberikan pelajaran kepada murid-muridnya. Sekolah dapat mengembangkan dan meningkatkan pola pikir anak karena disekolah mereka belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Hipotesis Berdasarkan dari uraian landasan teori dan kerangka konseptual maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: 1. Diduga kompetensi guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa. 2. Diduga fasilitas belajar berpengaruh terhadap minat belajar siswa. 3. Diduga lingkungan sekolah berpengaruh terhadap minat belajar siswa. 4. Diduga secara bersama sama antara kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap minat belajar siswa.

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif.. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Lubuk Buaya Padang yaitu pada kelas VIII.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2016.Adapun yang menjadi populasi yang akan diteliti adalah seluruh siswa kelas VIII yang Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.validitas adalah Suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahitan suatu instrumen. Menurut Ghozali,(2011:52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk berjumlah 253 orang. Mengingat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random samplingdengan menggunakan rumus slovin dengan menggunakan nilai kritis 5%.maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 154 orang siswa mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan menurut Arikunto, (2010:158) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti validitas rendah. Pernyataan di katakan valid jika corrected > 0,361. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) variabel X Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel bahwa Skor rata-rata variabel kompetensi guru adalah sebesar 3,81 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 76,11%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi guru berada pada kategori cukup baik. Skor rata-rata variabel fasilitas belajar adalah sebesar 3,87 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,45%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas belajar berada pada kategori cukup. Skor rata-rata variabel penggunaan lingkungan sekolah adalah sebesar 3,80 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 75,91%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penggunaan lingkungan berada pada cukup kategori baik. Koefisien Determinasi ( ) Berdasarkan hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,712 yang artinya 71,20% perubahan pada variabel dependen (minat belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah) sedangkan

sisanya sebesar 28,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah: a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru (X 1 ) terhadap minat belajar (Y) Untuk variabel kompetensi guru diperoleh nilai t hitung sebesar 3,140 > t tabel sebesar 1,97 dengan nilai signifikan 0,002 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kompetensi guru terhadap minat belajar. Hal ini berarti semakin baik kompetensi guru, maka akan semakin baik pula minat belajar siswa. b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar (X 2 ) terhadap minat belajar (Y) Untuk variabel fasilitas belajar diperoleh nilai t hitung sebesar > 3,201 t tabel sebesar 1,97 dengan nilai signifikan 0,002 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara fasilitas belajar terhadap minat belajar. Hal ini berarti semakin baik fasilitas belajar maka akan semakin meningkat minat belajar siswa. c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah (X 3) terhadap minat belajar (Y) Untuk variabel lingkungan sekolah diperoleh nilai t hitung sebesar 3,864 > t tabel sebesar 1,97 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara lingkungan sekolah terhadap minat belajar. Hal ini berarti semakin baik lingkungan sekolah maka akan semakin meningkat pula minat belajar siswa. d. Hipotesis 4 berdasarkan uji F terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa. bahwa nilai F hitung 123,457 > F tabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa, artinya semakin baik kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah, maka minat belajar siswa juga akan semakin baik. Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel 29 di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung 123,457 > F tabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa, artinya semakin baik kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah, maka minat belajar siswa juga akan semakin meningkat. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,266. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,140 > t tabel sebesar 1,97. Artinya apabila kompetensi guru meningkat sebesar 1%, maka minat belajar 0,266 dalam setiap satuannya. 2. Fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,275. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung, 3,201 > t tabel sebesar 1,97. Artinya, apabila fasilitas belajar meningkat sebesar 1%, maka minat belajar akan meningkat sebesar 0,275 dalam setiap satuannya. 3. Lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,431. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,864 > t tabel 1,97. Artinya, apabila lingkungan sekolah meningkat sebesar 1%, maka minat belajar akan meningkat sebesar 0,431 dalam setiap satuannya. 4. Kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar. Dimana diperoleh nilai F hitung 123,457 > F tabel 2,66 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan minat belajar lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan: 1. Untuk kompetensi guru harus meningkatkan kompetensi profesionalnya berupa guru harus meningkatkan penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan guru meningkatkan kompetensi kepribadiannya untuk melaksanakan tanggung jawab dan semangat kuat dalam melaksanakan tugas mengajar. 2. Untuk fasilitas belajar di sekolah, sekolah harus meningkatkan prasarana seperti memperhatikan ruang belajar agar tetap bersih dan rapi, ruang komputer yang bersih dan rapi sehingga siswa mempunyai minat yang tinggi untuk belajar. 3. Untuk lingkungan sekolah guru harus meningkatkan metode mengajar yang membuat siswa senang dalam belajar seperti menjelaskan meteri pelajaran yang diselingi dengan permainan atau diskusi kelompok.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian yang sejenis yang lebih mendalam di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi. (2007). psikologi sosial. jakarta: Rineka Cipta. Anni, C. T. (2006). Psikologi Belajar. semarang: UNNES Press. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Daryato. (2006). Administarasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. (2007). psikologi pendidikan. jakarta: Rineka Cipta. Djamarah Syiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Universitas Dipenegoro. Hamalik Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya. Haryanti, T. (2009). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Minat Belajar mata Pelajaran Fiqih pada siswa kelas VIII MTsN Yasu a Pilangwetan kec. Kebonabung kab.demak. Demak. Hermawati. (2014). Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Idris. (2010). Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif dengan SPSS. Padang: FE UNP. Irianto. (2010). Statistik Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: Prenada Media Group. Khairani. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: aswaja presido. Lastiar, Y. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa SMA Negri 6 Mandau Kabupaten Bengkalis. Bengkalis. Muhammad Feriady, dkk. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga. Purbalingga. Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Musfah. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Nurfauziah, G. (2012). Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. bandung. Ridwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sarjaya Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Siregar Sofiyan. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kumutatif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2011). Ekometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta. Suryabrata Sumadi. (2004). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali. Syah Muhabbin. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT remaja rosdakarya. Tu u tulus. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Usman. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryabrata. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo.