DAYA HAMBAT EKSTRAK SABUT KELAPA (COCOS NUCIFERA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS DARI INFEKSI LUKA PASCA OPERASI SECARA IN VITRO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Alifiana Jatiningrum G0011012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta commit 2015 to user
PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi dengan judul: Daya Hambat Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dari Infeksi Luka Pasca Operasi secara In Vitro Alifiana Jatiningrum, NIM: G0011012, Tahun: 2015 Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Pada Hari Kamis, Tanggal 15 Januari 2015 Pembimbing Utama Nama : Maryani, dr., M.Si., Sp.MK. NIP : 19661120 199702 2 001 (.) Pembimbing Pendamping Nama : Amelya Augusthina Ayusari, dr. NIP : 19840818 201302 01 (.) Penguji Utama Nama : Hudiyono, Drs., M.S. NIP : 19580206 198601 1 001 (.) Penguji Pendamping Nama : Drs. Widardo, M.Sc. NIP : 19631216 199003 1 002 (...) Ketua Tim Skripsi Surakarta, Ketua Program Studi Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D. Maryani, dr., M.Si., Sp.MK. NIP 19751221 200501 2 001 NIP 19661120 199702 2 001 ii
PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, Januari 2015 Alifiana Jatiningrum NIM.G0011012 iii
ABSTRAK Alifiana Jatiningrum, G0011012, 2015. Daya Hambat Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dari Infeksi Luka Pasca Operasi secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Infeksi luka operasi didefinisikan secara klinis, yaitu adanya discharge purulen di sekitar luka atau selulitis di dalam luka operasi. Sabut kelapa diketahui mempunyai kandungan tanin dan flavonoid sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sabut kelapa terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dari infeksi luka pasca operasi secara In Vitro. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik (post test only with control group design) dengan teknik sampling non-probability sampling yaitu consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNS dan pengambilan sampel dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr. Moewardi. Variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak sabut kelapa dengan konsentrasi 1%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Subjek penelitian adalah bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dari infeksi luka operasi yang distandarkan dengan Mc Farland 0,5. Uji sensitivitas pada media Muller-Hinton menggunakan metode difusi dengan antibiotik cefoperazone/sulbactam dan vancomycin sebagai kontrol positif dan kontrol negatif DMSO 2%. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal-Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil Penelitian: Ekstrak sabut kelapa tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, tetapi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis bahwa paling tidak terdapat perbedaan daya hambat yang signifikan antara dua kelompok perlakuan (p < 0,005). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan daya hambat yang bermakna (p < 0,05) pada seluruh kelompok perlakuan, kecuali pada kelompok daya hambat dengan konsentrasi ekstrak 40% dengan konsentrasi ekstrak 60% tidak ditemukan adanya perbedaan daya hambat yang bermakna (p > 0,05) Simpulan Penelitian: Ekstrak sabut kelapa tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, tetapi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dari infeksi luka pasca operasi secara In Vitro. Kata Kunci: Infeksi luka operasi, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, sabut kelapa iv
ABSTRACT Alifiana Jatiningrum, G0011012, 2015. In Vitro Inhibition Effect of Coconut Husk Extract towards the Growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus from Surgical Site Infection. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Background: Surgical site infection was defined clinically, namely the existence of purulent discharge around the wound or wound cellulitis in operation. Coconut husk are known to have tannin and flavonoid as antibacterial properties. This study aimed to determine the In Vitro effect of coconut husk (Cocos nucifera) extract towards the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus from surgical site infection. Methods: This research is an experimental laboratory (post test only control group design) with a non-probability sampling technique namely consecutive sampling. Research conducted at the Microbiology Laboratory FK UNS and sampling conducted in the Microbiology Laboratory Dr. Moewardi Hospital. The independent variables are the coconut husk extract at a concentration of 1%, 20%, 40%, 60%, and 80%. Subjects were Escherichia coli and Staphylococcus aureus of surgical site infection standardized with Mc Farland 0.5. Test sensitivity on Muller-Hinton medium diffusion method with antibiotics cefoperazone/sulbactam and vancomycin as a positive control and DMSO 2% as negative control. Research results are tested with the Kruskal-Wallis test followed by Mann- Whitney test. Results: Coconut husk extract can t inhibit the growth of Escherichia coli but can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. Based on the results of the Kruskal- Wallis test that at least there is a significant difference in inhibition between the two treatment groups (p < 0.005). The results of the Mann- Whitney test showed that there were significant differences in inhibition (p < 0.05) in all treatment groups, except in the group with the inhibition of the extract concentration of 40% with 60% extract concentration did not reveal any significant differences in inhibition (p > 0.05). Conclusion: Coconut husk extract can t inhibit the growth of Escherichia coli but can inhibit the growth of Staphylococcus aureus from surgical site infection by In Vitro. Keywords: surgical site infection, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, coconut husk v
PRAKATA Alhamdulillaahirobbil aalamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul Daya Hambat Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dari Infeksi Luka Pasca Operasi secara In Vitro. Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang dalam kepada: 1. Keluarga penulis dengan sayang tak terbatas yang selalu menjadi motivasi dalam hidup dan mengiringi dengan doa. 2. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Maryani, dr., M.Si, Sp.MK, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Pembimbing Utama yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga skripsi ini selesai. 4. Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph.D, selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS beserta staf Bapak Nardi dan Ibu Enny, SH., MH. 5. Amelya Augusthina Ayusari, dr. selaku Pembimbing Pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga selesainya skripsi ini. 6. Hudiyono, Drs., MS. selaku Penguji Utama dan Widardo, Drs., M.Sc. selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini. 7. Seluruh dosen dan karyawan Laboratorium Mikrobiologi FK UNS yang telah membantu penyusunan skripsi ini. 8. Seluruh dosen dan karyawan Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr. Moewardi yang telah membantu penyusunan skripsi ini. 9. Ahadina, Zakiatunnisa dan teman-teman angkatan 2011 atas semangat dan bantuannya. 10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu - persatu. Meskipun tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Surakarta, Januari 2015 Alifiana Jatiningrum vi
DAFTAR ISI PRAKATA... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian...... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB II. LANDASAN TEORI... 6 A. Tinjauan Pustaka... 6 1. Infeksi Nosokomial pada Luka Operasi... 6 2. Escherichia coli... 11 3. Staphylococcus aureus... 12 4. Daya Antibakteri... 13 5. Kelapa (Cocos nucifera)... 16 6. Antibakteri Sabut Kelapa... 18 B. Kerangka Pemikiran... 22 C. Hipotesis... 23 BAB III. METODE PENELITIAN...... 24 A. Desain Penelitian... 24 B. Tempat dan Waktu Penelitian... 24 C. Subjek Penelitian... 24 D. Teknik Sampling... 24 E. Rancangan Penelitian... 25 F. Identifikasi Variabel... 26 G. Definisi Operasional commit Variabel to... user 26 vii
H. Instrumen Penelitian... 28 I. Cara Kerja Penelitian... 29 J. Teknik Analisis Data... 31 BAB IV. HASIL PENELITIAN... 33 A. Hasil Penelitian... 33 B. Analisis Data... 40 BAB V. PEMBAHASAN... 45 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN... 55 A. Simpulan... 55 B. Saran... 56 DAFTAR PUSTAKA... 57 LAMPIRAN viii
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Data Sampel Escherichia coli dari Pus Infeksi Luka Operasi... 33 Tabel 4.2 Data Riwayat Penggunaan Antibiotik pada Sampel Escherichia coli... 34 Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat (mm) Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Isolat Infeksi Luka Operasi dan E. coli ATCC 11229 pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Sabut Kelapa, Kontrol Positif, dan Kontrol Negatif... 35 Tabel 4.4 Data Sampel Staphylococcus aureus dari Pus Infeksi Luka Operasi... 36 Tabel 4.5 Data Riwayat Penggunaan Antibiotik pada Sampel Staphylococcus aureus... 38 Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat (mm) Pertumbuhan Bakteri Klinis Staphylococcus aureus dan Staphylococcus aureus ATCC 29213 pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Sabut Kelapa, Kontrol Positif dan Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Kontrol Negatif... Hasil Uji Normalitas Data Menggunakan Shapiro-Wilk... Hasil Uji Normalitas Data Menggunakan Shapiro-Wilk Setelah Data Ditransformasi Menggunakan lg10... Hasil Uji Normalitas Data Menggunakan Shapiro-Wilk 39 41 41 ix
Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Setelah Data Ditransformasi Menggunakan Sqrt... Hasil Uji Kruskal-Wallis... Hasil Uji Mann-Whitney pada Seluruh Kelompok Perlakuan. Hasil Uji Mann-Whitney antara Daya Hambat Bakteri Isolat Infeksi Luka Operasi dan Bakteri Staphylococcus aureus Standar ATCC 29213... 41 42 43 44 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran...22 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian...25 xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical Clearances Lampiran 2. Surat Izin Penelitian di RSUD Dr. Moewardi Lampiran 3. Surat Selesai Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UNS Lampiran 4. Tabel Data Sampel Lampiran 5. Lembar Hasil Uji Analisis Statistik Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan xii