Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4. O 2 : Nilai posttest kelompok eksperimen 1 O4 : Nilai posttest kelompok eksperimen 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 menjelaskan bahwa dalam desain ekperimen menggunakan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen (O1dan O2) dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Sugiyono (2009:114) mengemukakan bahwa eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen sungguhan (true eksperimental research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabe luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen, namun pemilihan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random. 3.1.2 Desain Penelitian Desain eksperimen semu ini menggunakan rancanga Pre Test Post Test Yang Tak Ekuivalen. John W Best dalam buku Research In Education yang disunting oleh Sanapiah Fasial dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan mengemukakan bahwa desain penelitian Pre Test Post Test Yang Tak Ekuivalen merupakan rancangan penelitian yang menggunakan kelaskelas yang sudah ada, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Pada desain penelitian Pre test Post test Yang Tak Ekuivalen peneliti dapat menentukan pengambilan sampel melalui kelas-kelas yang sudah ada, tidak perlu melakkan random sampling. Table 3.1 Rancangan Pre test Post test Yang Tak Ekuivalen Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 26

27 Terdapat empat kelompok kontrol data dalam desain penelitian ini yaitu data pre test kelompok ekperimen ( ) dan kelompok kontrol ( ), data post test kelompok eksperimen ( dan kelompok kontrol ( ). Secara rinci keterangan dari design penelitian tersebut adalah sebagai berikut : : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture And Picture) : perlakuan 2 (pembelajaran mnggunakan model pembelajaran ( Examples Non Examples) : hasil pre test kelompok kontrol : hasil post test kelompok kontrol : hasil pre test kelompok eksperimen : hasil post test kelompok eksperimen 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Mangunsari 04 dan SDN Kalicacing 02 yang terletak di wilayah Salatiga. Tidak semua SD di Gugus dijadikan objek penelitian, namun hanya mengambil beberapa SD yang sudah mewakili Gugus. 3.1.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013:3) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel adalah suatu kegiatan yang mempunyai variasi yang akan dipelajari dan ditarik kesimpilannya oleh peneliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu model pembelajaran Picture and Picture dan model pembelajaran Examples Non Examples. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA kelas III.

28 3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Sugiyono (2011 : 54) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto dan Sugiyono dapat ditarik kesimpulan bahwa obyek atau subyek baik kuantitas atau kualitas yang terdapat pada suatu wilayah yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas III SDN Mangunsari 04 dan SDN Kalicacing 02 dengan jumlah siswa yang yaitu berjumlah 25 siswa dan 13 siswa Berbeda dengan populasi, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011 : 56). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Kalicacing 02 (kelompok kontrol) dan siswa kelas III SDN Mangunsari 04 (kelompok eksperimen). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian, menggunakan jenis. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih perwakilan dari beberapa SD dalam 1 gugus yang memiliki tingkatan yang sama. Alasan yang memperkuat pengambilan sampel menggunakan teknik sampling ini adalah keterbatasan peneliti dalam masalah biaya, masalah waktu, masalah ketelitian dan menghindari percobaan yang sifatnya merusak, serta masalah teknis lainnya. Dari beberapa SD yang ada di Gugus Kartini, peneliti menentukan 2 sampel yaitu siswa kelas III SD Negeri Mangunsari 04 dan siswa kelas III Sd Negeri Kalicacing 02 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil belajar IPA SD kelas III. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti menggunakan teknik tes dan observasi sebagai metode pengumpulan data. a. Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap tingkah laku pada situasi tertentu. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajaran yang berlangsung di kelas. Observasi dilakukan secara langsung dan

29 menggunakan pedoman observasi terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture And Picture A. Tes Teknik pengumpulan data untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Picture And Picture yaitu menggunakan teknik tes dan instrumen berbentuk soal. Tes adalah salah satu cara atau alat untuk mengukur kemampuan siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan dengan pemberian pertanyaan yang sudah direncanakan. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari Pre Test dan Post Test B. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu bukti atau keterangan telah melakukan sesuatu atau proses pembelajaran dalam bentuk rekaman atau cetakan. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar soal Pre Test dan Post Test berupa tes piihan ganda, serta lembar observasi. Untuk menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrument yang digunakan melalui tahapan yaitu sebagai berikut : a. Penyusunan kisi-kisi soal b. Uji coba instrumen soal c. Uji validitas d. Uji reliabilitas a. Penyusunan Kisi-kisi soal Penyusunan kisi-kisi soal uji coba yang nantinya akan digunakan sebagai Pre Test dan Post Test. Standar Kompetensi yang dipilih yaitu Memahami kenampakan permukaan bumi, cuacadan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. Dalam buku Evaluasi Pembelajaran yang diterbitkan Universitas Terbuka mengemukakan bahwa Pre Tes tes yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan atau sebelum diberikan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa,

30 sedangkan Post Test merupakan tes yang diberikan setelah siswa diberikan perlakuan atau pembelajaran. Pengujian instrumen juga dilakukan di SD yang berbeda tetapi berbeda kelas, yaitu di SD Negeri Salatiga 12. Pengujian instrument ini dilakukan supaya dapat mengetahui apakah soal yang telah dibuat valid atau tidak valid. Setelah melakukan uji coba instrumen tersebut, kemudian hasilnya di analisis uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS 23.0 for Windows. a. Uji Validitas Uji validitas dilakukann untuk menguji instrument yang akan digunakan dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Validitas berasal dari bahasa Inggris validity yang artinya keabsahan. Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai nilai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut benar-benar dapat mengukur apa yang akan diukur. Validitas suatu tes atau instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tabel 3.4 di bawah ini menunjukkan taraf signifikansi validitas menurut Sugiyono (2010:7), yaitu sebagai berikut : Tabel 3.2 Taraf Signifikan Validitas N Taraf Signifikan 5% 1% 40 0,312 0,403 42 0,304 0,393 43 0,301 0,389 44 0,297 0,384 45 0,294 0,380 Dari tabel 3.2, item soal dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien > 0,301 yang dilihat dari taraf signifikan 5%. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 23.0 for Windows yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis. Kemudian untuk dapat melihat hasilnya apakah soal itu valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan. Apabila nilai Corrected Item-Total Correlation kurang dari 0,312 maka item soal

31 tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan. Instrumen pre test dan post test yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Di bawah ini tabel 3.3 dan 3.4 menunjukkan hasil uji validitas instrument pre test dan post test Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Pre Test SD Negeri Salatiga 12 Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 Standar Kompetensi. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuacadan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam Kompetensi Dasar 6.3Mendeskri psikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia Indikator 6.3.1 Mengidentifikasi kondisi cuaca, misalnya: berawan, cerah 6.3.2 2 Meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasarkan keadaan awan 6.3.3 Menggambar secara sederhana symbol yang biasa digunakan untuk menunjuk kondisi cuaca. 6.3.4 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang sesuai dengan keadaan cuaca. 6.3.5 Mendiskripsikan hubungan antara pakaian yang dikenakan dengan keadaan cuaca. Butir Soal 1,2,3,1 0, 20,11,1 3 15,17,2 2,23, 8,16 4,5,14, 18, 26,21 6,7,19, 29,12,2 4 9,27,30, 28,25 Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid 1, 20, 13 15,17, 22, 23, 16, 5, 14, 18, 21 6, 12, 19, 29, 12, 24 27, 30, 28, 25 2, 3, 10, 11 8 4, 26 7, 9,

32 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Post Test SD Negeri Salatiga 12 Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 Standar Kompetensi Memahami kenampakan permukaan bumi, cuacadan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam Kompetensi Dasar 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar Indikator 6.4.1 Menyebutkan macam-macam sumber daya alam 6.4.2 Mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan jenisnya 6.4.3 Mencontohkan manfaat sumber daya alam dalam kehidupan seharihari 6.4.4 Menyebutkan cara yang digunakan manusia dalam melestarikan alam 6.4.5 Membedakan contoh sikap peduli terhadap lingkungan 6.4.6 Membedakan contoh sikap yang merusak lingkungan 6.4.7 Menyebutkan contoh dampak perilaku manusia terhadap lingkungan Butir Soal 1,2,3,10, 20 Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid 1, 2, 3, - 10, 20, 15,17, 17, 22, 22, 23, 8 23, 8, 4, 5, 14, 18, 26 6,7,19, 29 9, 27, 30, 28 11,13, 16, 21 12, 24, 25 4, 5, 14, 18, 26 7, 19, 29 9, 30, 28 15-6 27, 21 11, 13, 16 24 12,25

33 Dari tabel 3.3 dapat dijelaskan bahwa 30 soal pre test yang sudah dilakukan uji validitas menggunakan SPSS 23 menghasilkan 21 soal yang valid. Soal yang dapat digunakan dengan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,312 yaitu nomer 1, 5, 6, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25. Soal dengan nilai kurang dari 0,312 pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan soal yang tidak dapat digunakan yaitu soal nomer 2, 3, 4, 7, 8, 9, 11, dan 27. Pada tabel 3.4 uji vaiditas instrument jumlah soal post test yang diujikan berjumlah 30 soal piihan ganda. Setelah dilakukan uji validitas menggunakan SPSS versi 23 maka terdapat 22 soal yang memiliki tingkat validitas soal dengan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,312. Soal yang dapat digunakan yaitu soal nomer 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29, dan 30. Soal yang tidak dapat digunakan soal nomer 6. 11, 12, 13, 15, 16, 25, 27 b. Uji Reliabilitas Instrumen Setelah selesai dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas suatu tes yaitu taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menurut kriteria Sugiyono ( 2010:372). Tabel kriteria nilai reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Kriteria Nilai Reliabilitas Koefisien reliabilitas (α) Kategori 0,6 Reliabilitas kurang 0,7 Dapat diterima 0,8 Baik Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software 23 yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analyze.

34 Reliabilitas instrument soal pretes dapat dilihat pada tabel 3.6 dan reliabilitas instrument soal posttes dapat dilihat pada tabel 3.7, sebagai berikut: Tabel 3.6 Reliabilitas Instrumen Soal Pre Test Cronbach's Alpha N of Items.830 30 Reliabilitas soal post test dapat dilihat pada tabel 3.7, sebagai berikut: Tabel 3.7 Reliabilitas Instrumen Soal Post Test Cronbach's Alpha N of Items.864 30 Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 3.6 di atas ditunjukkan pada Cronbach s Alpha menunjukkan 0,830 dan tabel 3.7 menunjukkan 0,864. Hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel. Berdasarkan teknik alpha yang digunakan, maka instrumen pre test dan post test sudah dapat digunakan dalam penelitian. c. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Selain uji validitas dan reliabilitas, untuk memperoleh soal yang baik juga perlu adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksud yaitu jumlah antara soal mudah, sedang, dan sukar proporsional. Maka diperlukan analisis tingkat kesukaran soal. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan: P B Js = indeks /taraf kesukaran = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal = banyaknya siswa yang memberikan jawaban soal

35 Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh makin sulit soal tersebut, dan sebaliknya. Kriteria indeks kesukaran soal yang dipakai yakni sebagai berikut 0 sampai 0,30 = soal kategori sukar 0,31sampai 0,70 0,71sampai 1,00 ( Arikunto, 2012:223) = soal kategori sedang = soal kategori mudah Dari hasi perhitungan yang dilakukan, diperoleh taraf kesukaran pada masing masing soal. Berikut hasil perhitungan taraf kesukaran untuk 30 soal pada soal pre test dapat dilihat pada tabel 3.8 dan pada soal post test pada tabel 3.9, berikut: Keterangan Nomor Soal Tabel 3.8 Tabel Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pre test Kriteria Mudah Sedang Sukar 11, 15, 16, 21,22, 23, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 6, 17,20, 27 26, 28, 29, 30 12, 13, 14, 18, 19, 24, 25, Jumlah 10 16 4 Tabel 3.9 Tabel Analisis Tingkat Kesukaran Soal Post testt Keterangan Kriteria Mudah Sedang Sukar Nomor Soal 2, 3, 6, 9, 20, 25, 26, 1, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 11, 12, 16, 4 28,29,30, 19, 21, 17, 18, 22, 23, 24, 27 Jumlah 12 14 4 Pada tabel 3.8 tingkat kesukaran soal untuk 30 soal yang diujikan dibagi menjadi 3 kategori yaitu mudah, sedang, dan sukar. Pada soal pre test 10 butir soal merupakan soal yang yang mudah yaitu soal nomer 11, 15, 16, 21,22, 23, 26, 28, 29, dan 30, soal dengan kategori sedang terdapat pada nomer1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 18, 19, 24, dan 25 sedangkan soal dengan kategori sukar yaitu soal pada nomer 6, 17,20 dan 27

36 Pada tabel 3.9 tingkat kesukaran post test soal dengan kategori mudah terdapat pada nomer 2, 3, 6, 9, 20, 25, 26, 28,29,30, 19, dan 21sedangkan soal dengan kategori sedang terdapat pada soal nomer 1, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 22, 23, 24 dan 27soal dengan kategori sukar terdapat pada nomer 11, 12, 16, dan 4 3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data terdiri atas Uji Prasyarat dan Uji Hipotesis. Uji Prasyarat terdiri atas uji normalitas untuk menentukan apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas untuk mengetahui tingkat kesetaraan subjek yang akan diteliti. Setelah dilakukan uji asumsi/uji prasyarat kemudian dapat dilaksanakan uji t (beda rata-rata) sebagai acuan untuk menguji hipotesis. 3.5.1 Deskriptif Data Sebelum diberikan perlakuan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diberi pre test terlebih dahulu. Pre Test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dan untuk mengetahui keadaan kelompok, baik kelompok eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran Picture and Picture atau kelompok kontrol yang akan diberikan perlakuan model pembelajaran Examples Non Examples. Pre test pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada 26 Maret 2016 dan pada kelompok kontrol pada 28 Maret 2016. Deskriptif data Pre Test yang akan ditampilkan meliputi: skor minimum, skor maksimum, mean dan standar deviasi. Perhitungan deskriptif data pre test dihitung menggunakan SPSS versi 23. Deskriptif data hasil pre test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.10 sedangkan deskriptif data pre test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 3.11, berikut: Tabel 3.10 Hasil Analisis Deskriptif Pre test Kelompok Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pre testeksperimen 25 50 80 66.40 7.842 Valid N (listwise) 25

37 Deskriptif Pre Test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 3.11 sebagai berikut: Tabel 3.11 Hasil Analisis Deskriptif Pre test Kelompok Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pre testkontrol 13 60 80 67.69 6.957 Valid N (listwise) 13 Hasil pre test kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 25 nilai minimum yang diperoleh 50, nilai maksimum 80, rata-rata nilai 66,40 dengan standar deviasi 7.842. Pada kelompok eksperimen dengan jumlah 13 siswa nilai minimum yang diperoleh 60, nilai maksimum 80, rata-rata 67,69, dengan standar deviasi 6.957. 3.5.2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Apabila data yang berdistribusi normal, maka digunakan statistika parametrik. Sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan statistika nonparametrik. Acuan data dikatakan berdistribusi normal jika data nilai signifikansi/probabitas > 0,05. Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 23yaitu analyze nonparametric - one sampel KS - masukan variabel pada jendela variabel - klik normal pada test distribution - ok. 3.5.2.1 Hasil Uji Normalitas Pre test Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Shapiro-Wilk karena jumlah responden yang diteliti kurang dari 30 siswa. Data dikatakan dalam distribusi normal apabila nilai signifikan > 0.05 maka data tersebut normal, sedangkan nilai signifikan < 0.05 maka data tidak

38 berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pretes pada kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.12 dan gambar 3.1, sebagai berikut: Tabel 3.12 Hasil Uji Normalitas Data Pre Test Kelompok Eksperimen Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre.153 25.136.942 25.164 testeksperimen a. Lilliefors Significance Correction Tabel 3.12 dapat juga dilihat pada gambar 3.1, berikut: Gambar 3.1 Normalitas Data Pre test Kelompok Eksperimen Hasil perhitungan normalitas data pretes kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 3.13 dan gambar 3.2, sebagai berikut:

39 Tabel 3.13 Hasil Uji Normalitas Data Pre test Kelompok Kontrol Pre testkontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig..189 13.200 *.887 13.090 *. This is a lower bound of the true significance. Tabel 3.12 dapat pula dilihat pada gambar 3.2, berikut: Gambar 3.2 Normalitas Data Pre test Kelompok Kontrol 3.5.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogenitas adalah jika nilai probabilitas/signifikansi > 0,05. Analisis uji homogenitas varian ini bisa dilakukan menggunakan software SPSS 23 yaitu analyze comperemean aneway anova atau analyze descriptive statistic explore.

40 Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesamaan diantara kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Uji homogenitas dilakukan sebagai syarat untuk melakukan penelitan selanjutnya. Untuk melihat hasil uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 3.14 Tabel 3.14 Hasil Uji Homogenitas Pre test Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Test of Homogeneity of Variances Pre testeksperimen Levene Statistic df1 df2 Sig..826 3 8.516 Dari tabel 3.14 dapat dilihat bahwa signifikansi 0,516 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau kedua kelas tersebut homogen. Setelah diketahui hasil dari uji homogenitas dapat dilakukan penelitian. 3.5.4 Uji Beda Rata-rata Untuk melihat beda nilai tengah dua buah distribusi nilai biasanya menggunakan uji t atau t-test. Uji t adalah suatu pengujian untuk melihat apakah nilai tengah (misalnya nilai rata-rata) suatu distribusi nilai (kelompok) berbeda secara nyata (significant) dari nilai tengah distribusi nilai (kelompok) lainnya. Uji t juga dapat dipakai untuk melihat beda dua nilai koefisien korelasi. Sebagai contoh, bila peneliti ingin melihat perbedaan prestasi belajar siswa kelas III SD di sekolah X dengan siswa di sekolah Y. maka bila nilai rata-rata ulangan akhir kedua submapel telah diketahui, peneliti dapat menguji perbedaan nilai rata-rata prestasi belajar kedua kelompok siswa tersebut dengan uji t. Uji t (uji beda rata-rata) dapat dilakukan jika uji asumsi/prasyarat berupa normalitas dan homogenitas terpenuhi. Setelah dilakukan uji homogen, jika diperoleh hasil bahwa varian sama maka uji t menggunakan Equal Variances

41 Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). 3.5.5 Uji Hipotesis Setelah diperoleh hasil uji t kemudian dilakukanlah analisis uji hipotesis untuk mengetahui apakah diterima atau ditolak. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA kelas III dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non Examples : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA kelas III dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non Examples b. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria pengujian berikut : diterima jika t hitung < t tabel ditolak jika t hitung > t tabel Berdasarkan signifikansi : diterima jika signifikansi > 0,05 ditolak jika signifikansi < 0,05 c. Kesimpulan Setelah dianalisi hasil uji hipotesis kemudian dirumuskan kesimpulan sebagai berikut : I. : = artinya, ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA kelas III dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non Examples. II. : artinya, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA kelas III dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non Examples.

42