BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN Gambaran Umum Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM. Politik, tepatnya di. Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

GAMBARAN UMUM. Bergesernya paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari government ke

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR 2 STANDAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

Universitas Lampung. Universitas Lampung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, dengan Pola

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan Sosiologi FISIP Unila

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011

AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN. Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga. Excellence with Morality

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. film merupakan media massa yang digemari oleh masyarakat di Indonesia.

STANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PENELITIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan subjek yang selalu menarik untuk dibahas.

MANUAL PENINGKATAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK (PS IKA)

STANDAR 2 : STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

1.2 Visi Menjadi Pendidikan Psikologi yang terkemuka dan memiliki kopetensi dalam psikologi kesehatan dan kesehatan mental.

BAB I PENDAHULUAN BAB II KETENTUAN UMUM BAB III DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN BAB IV PRINSIP PENYELENGGARAAN PEND KEB BAB V PESERTA DIDIK BAB VI JALUR DAN

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini.

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

LAPORAN. HASIL EVALUASI DIRI Kepuasan Layanan Dosen. Oleh: Prodi Ilmu Komunikasi

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implikasi kompetensi guru dapat dilihat antara lain meliputi : penguasaan bahan

PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

I. PENDAHULUAN. pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut di peroleh secara formal di jenjang tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kualitas hidupnya pun semakin berkembang. Hal paling dasar yang

Prodi : PAI Fakultas : FTIK Jenjang : S.1 Auditor : 1) Dr. Suwito NS, 2) Kholil Lur Rochman Tgl Monev : 7 September 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan

Doktor Ekonomi, Kekhususan Manajemen Bisnis Penyelenggara Fakultas Ekonomi

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI WASANTANNAS

TINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku)

STANDAR 1 : STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

Transkripsi:

38 BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang paripurna. Apakah yang diharapkan dari seorang mahasiswa? Memang harapan ini terbagi pada stratanya, yaitu untuk strata S1, seorang mahasiswa diharapkan mampu memahami suatu konsep, dapat memetakan permasalahan dan memilih solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sesuai pemahaman mendalam konsep yang telah dipelajari. Untuk strata S2, mahasiswa diharapkan mampu merumuskan sesuatu yang berguna atau bernilai lebih untuk bidangnya. Sedangkan S3 diharapkan mampu menyumbang ilmu baru bagi bidangnya. Dari semua strata ada hal yang harus terus secara konsisten diperlihatkan oleh mahasiswa. Yaitu dalam menghadapi permasalahan, seorang mahasiswa harus melakukan analisa terhadap masalah itu. Mencari bahan pendukung untuk lebih memahami permasalahan tersebut. Kemudian memunculkan alternatif solusi dan memilih satu solusi dengan pertimbangan yang matang.

39 Dan pada akhirnya harus mampu mempresentasikan solusi yang dipilih ke orang lain untuk mempertanggung jawabkan pemilihan solusi tersebut. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab VI bagian ke empat pasal 19 bahwasanya mahasiswa itu sebenarnya hanya sebutan akademis untuk siswa/murid yang telah sampai pada jenjang pendidikan tertentu dalam masa pembelajarannya. Sedangkan secara harfiyah, mahasiswa terdiri dari dua kata, yaitu Maha yang berarti tinggi dan Siswa yang berarti subyek pembelajar (menurut Bobbi de porter), jadi dari segi bahasa mahasiswa diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggi/universitas. Namun jika kita memaknai mahasiswa sebagai subyek pembelajar saja, amatlah sempit pemikiran kita, sebab meski ia (baca: Mahasiswa) diikat oleh suatu definisi studi, akan tetapi mengalami perluasan makna mengenai eksistensi dan peran yang dimainkan dirinya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, mahasiswa tidak lagi diartikan hanya sebatas subyek pembelajar (study), akan tetapi ikut mengisi definisi learning. Mahasiswa adalah seorang pembelajar yang tidak hanya duduk di bangku kuliah kemudian mendengarkan tausiyah dosen, lalu setelah itu pulang dan menghapal di rumah untuk menghadapi ujian tengah semester atau Ujian Akhir Semester. mahasiswa dituntut untuk menjadi seorang ikon-ikon pembaharu dan pelopor-pelopor perjuangan yang respect dan tanggap terhadap isu-isu sosial serta permasalahan umat dan bangsa.

40 Mahasiswa adalah pelajar atau seseorang yang menghadiri sebuah institusi pendidikan. Di beberapa negara, istilah bahasa Inggris (atau kognitif dalam bahasa lain) adalah diperuntukkan bagi mereka yang menghadiri universitas, sementara anak sekolah di bawah usia delapan belas disebut murid dalam bahasa Inggris (atau yang setara dalam bahasa lain). Dalam penggunaannya luas, mahasiswa digunakan untuk siapa saja yang belajar. Menonton film merupakan salah satu bentuk media hiburan yang bagi sebagian penikmatnya merupakan suatu hal yang wajib. Film tidak hanya memberikan suguhan tontonan para aktor atau aktris kondang baik itu dari dalam negeri atau manca negara yang saling beradu akting, film juga memberikan suatu pengetahuan, alur cerita yang menarik sekaligus menghibur. Seorang individu mengkonsumsi film dengan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya untuk mencari hiburan, pendidikan, kepuasan, pengalihan emosi dan lain sebagainya. Dunia perfilman di Indonesia sendiri mengalami pasang surut. Indonesia pada tahun-tahun yang lalu dunia perfilman mengalami penurunan, namun saat ini, dunia perfilman sudah mulai naik lagi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya film layar lebar bertemakan remaja dan cinta maupun horor menjadi menarik dan menjadi salah satu tema yang relatif bertahan lama. Beberapa contoh film yang diproduksi menunjukkan film juga memiliki segmen-segmen yang memang dibidik dengan sengaja contohnya mahasiswa. Artinya ada harapan-harapan dari pembuat film, bahwa pesan-pesan yang

41 disampaikan dalam film tersebut dapat diterima oleh audience yang dimaksud, termasuk diantaranya ideologi yang terkandung di dalamnya. Karena mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki mata kuliah perfilman, maka mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi memahami bagaimana detail dalam proses pembuatan suatu film. Mereka memiliki sifat kritis terhadap kualitas serta pesan moral yang terkandung di dalam suatu film, sehingga mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dapat memberikan umpan balik yang baik terhadap film-film yang tayang di bioskop terutama yang di produksi dari Indonesia. Foto: mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi yang sedang berada di depan gedung C FISIP Universitas Lampung.

42 4.2. Sekilas Tentang Jurusan Ilmu Komunikasi 4.2.1. Sejarah Jurusan Menurut Wibawa (2004:1), Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung dibuka berdasarkan SK Dirjen Dikti No.49/DIKTI/Kep/1997 tanggal 18 Maret 1997. Sebagai upaya tindak lanjut, maka pada tahun yang sama FISIP Universitas Lampung secara resmi mengoperasionalkan Program Studi Ilmu Komunikasi berdasarkan Surat Keputusan operasional Nomor SK Izin Operasional 1206/D2.5/2007 tanggal 2 Mei 1997. Pada bulan September 1997 Program Studi Ilmu Komunikasi telah menerima mahasiswa baru. Pada tahun 2011 Program Studi Ilmu Komunikasi mendapat peringkat (nilai) Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Dikti. 4.2.2. Visi, Misi, dan Tujuan 1. Visi: Pada Tahun 2025 Program studi Ilmu Komunikasi menjadi bagian dari sepuluh besar Pusat Pengembangan ilmu-ilmu komunikasi terbaik di Indonesia. 2. Misi Misi yang diemban untuk mewujudkan visi tersebut adalah: - Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu dan teknologi komunikasi dan mengaplikasikannya kedalam kehidupan nyata melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat. - Melakukan pembinaan dan pengembangan manajemen kelembagaan secara profesional, efektif dan efisien yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas serta sarana dan prasarana yang memadai.

43 Menciptakan suasana dan budaya akademik (academic atmosphere) yang kondusif bagi proses pembelajaran yang bermutu tinggi. - Meningkatkan kompetensi di bidang ilmu komunikasi bagi dosen dan mahasiswa ilmu komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi dan mengelola perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Menciptakan jalinan kerjasama yang sinergis dengan pihak pemangku kepentingan (stake holders). 3. Tujuan Tujuan Program Studi Ilmu Komunikasi adalah: - Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan konseptual dan keterampilan teknis sesuai dengan tuntutan lingkungan eksternal, bukan saja untuk memenuhi permintaan pemangku kepentingan (pemerintah, BUMN, BUMD, Lembaga Nirlaba dan Lembaga Quasi) yang membutuhkan tenaga ilmu komunikasi yang memiliki kompetensi. - Menghasilkan temuan IPTEK yang berkualitas melalui riset terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan mampu memberikan solusi atas masalahmasalah pembangunan pada lingkup lokal, regional dan nasional (public service provider). - Pengembangan manajemen kelembagaan yang berorientasi pada terciptanya budaya akademik yang kondusif, inovatif dan demokratis. - Menciptakan jalinan kerjasama yang mengutamakan prinsip win-win solution dengan beberapa lembaga publik sehingga terbentuk

44 kerjasama yang saling menguntungkan. Terbangunnya jalinan kerjasama dengan para alumni dan orang tua mahasiswa untuk mendukung penguatan dan pengembangan kualitas lembaga maupun mahasiswa dan lulusan. 4. Sasaran Sasaran Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung adalah: - Menghasilkan lulusan berkualitas yang menguasai konsep-konsep dan memiliki kompetensi di bidang ilmu komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, dikuasainya teknik-teknik metodologis ilmu komunikasi oleh dosen dan mahasiswa salah satunya ilmu yang mempelajari tentang dunia perfilman. Para mahasiswa dituntut untuk menguasai secara mendalam untuk menilai, memperbaiki kekurangan pada hasil karya pada film-film yang sudah ada sebelumnya kemudian menciptakan karya film yang memiliki kualitas tinggi dan bersaing dengan film-film buatan luar negeri. - Meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen maupun mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tersebut dapat dicapai dengan cara memancing gairah mahasiswa untuk lebih mengenal, mempelajari dan membuat hasil karya di dunia perfilman sehingga timbul minat pada diri mahasiswa untuk lebih mencintai dunia perfilman.