PENGARUH PADAT PENEBARAN 1, 2 DAN 3 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAANVIS Pterophyllum scalare BASUKI SETIAWAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PENGARUH PADAT PENEBARAN 1, 2 DAN 3 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAANVIS Pterophyllum scalare Oleh: BASUKI SETIAWAN C14104046 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : PENGARUH PADAT PENEBARAN 1, 2 DAN 3 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAANVIS Pterophyllum scalare, adalah benar merupakan karya sendiri dan belum digunakan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Januari 2009 Basuki Setiawan C14104046
RINGKASAN BASUKI SETIAWAN. Pengaruh padat penebaran 1, 2 dan 3 ekor/l terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan maanvis Pterophyllum scalare. Dibimbing oleh IRZAL EFFENDI dan HARTON ARFAH. Ikan maanvis Pterophyllum scalare sebagai salah satu komoditas ikan hias air tawar yang telah dibudidayakan secara komersial. Padat tebar tinggi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi yang secara ekonomis menghasilkan keuntungan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh padat penebaran terhadap tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan, variasi ukuran, dan keuntungan usaha pemeliharaan benih ikan maanvis. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober-November 2008 di Laboratorium Sistem dan Teknologi, Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga Bogor. Ikan maanvis (panjang 2,25 cm ; bobot 0,24 gram) dipelihara dalam akuarium 24,5x25,0x24,0 cm yang diisi air 12 liter dan diaerasi. Selama penelitian, ikan diberi cacing sutera (Limnodrilus sp.) 3 kali sehari pada pagi, siang dan sore hari sebanyak 2,14-11,03 gram/hari secara at satiation (sekenyangnya). Fisika-kimia air yang diamati antara lain, Oksigen terlarut, derajat keasaman (ph), suhu, dan amoniak (NH 3 ). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan padat penebaran 1, 2, dan 3 ekor/l. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Data yang telah diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis ragam dengan bantuan program Ms Office Excel 2007 dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (Tukey test) menggunakan program SPSS 13,0. Pada perlakuan 1, 2 dan 3 ekor/l diperoleh tingkat kelangsungan hidup berturut-turut sebesar 100, 81,94, dan 75%; laju pertumbuhan bobot harian sebesar 7,44, 6,32, dan 6,39%; pertumbuhan panjang mutlak sebesar 0,88, 0,57 dan 0,47 cm; efisiensi pakan 20,22, 19,15, dan 21,41%; serta nilai koefisien keragaman panjang sebesar 8,08, 10,13 dan 7,63%. Keuntungan rata-rata perlakuan padat penebaran 1 ekor/l sebesar Rp. 3740,2, 2 ekor/l sebesar Rp. 2668,8, dan 3 ekor/l sebesar Rp. 2764,9. Padat penebaran mempengaruhi (P<0,05) derajat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan bobot harian tetapi tidak mempengaruhi pertumbuhan panjang mutlak, efisiensi pakan dan koefisien keragaman. Padat penebaran tinggi mengakibatkan kandungan oksigen terlarut menurun sedangkan konsentrasi amoniak meningkat. Perlakuan padat penebaran 1 ekor/l menghasilkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi, laju pertumbuhan bobot harian paling baik, dan memiliki efisiensi usaha tertinggi di antara perlakuan lainnya. Untuk pendederan sebaiknya dilakukan sistem resirkulasi dan melakukan penjarangan setiap minggu. Dibutuhkan penelitian lanjutan mengenai pengaruh padat penebaran terhadap warna dan kecacatan sirip benih ikan maanvis.
PENGARUH PADAT PENEBARAN 1, 2 DAN 3 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAANVIS Pterophyllum scalare SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Oleh : BASUKI SETIAWAN C14104046 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SKRIPSI Judul : PENGARUH PADAT PENEBARAN 1, 2 DAN 3 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAANVIS Pterophyllum scalare Nama : Basuki Setiawan NRP : C14104046 Program Studi : Teknologi dan Manajemen Akuakultur Jurusan : Budidaya Perairan Disetujui Pembimbing I Pembimbing II Irzal Effendi, M. Si Harton Arfah, M. Si NIP. 131 841 732 NIP. 131 953 484 Mengetahui: Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Indra Jaya NIP : 131 578 799 Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR Alhamdulillaahirabbil aalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah dan karunia-nya Skripsi yang berjudul Pengaruh padat penebaran 1, 2 dan 3 ekor/l terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan maanvis Pterophyllum scalare ini dapat diselesaikan. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang setulustulusnya kepada : 1. Bapak Irzal Effendi, M. Si dan Bapak Harton Arfah, M. Si selaku Pembimbing I dan II yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Ibu Iis Diatin, MM selaku Dosen Penguji Tamu yang telah memberikan banyak masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Dr. D. Djokosetiyanto selaku Pembimbing Akademik dan yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama studi. 4. Ayahanda Tukiyo dan Ibunda Sumiyati, adikku Rian Arief Septiano, Sulma Mardiyah Fatimah atas kasih sayang, doa, dukungan semangat baik moril dan materi. 5. Bu Is dan Bapak Edi Taufan s Fish Farm, Pomad-Cibinong. 6. Pak Jajang, Kang Abe, Mba Desi, Pak Marijanta, Kang Asep, Mba Yuli atas bantuan yang diberikan. 7. Teman-teman BDP 41, Sisteker z (Yudha, Prima, Feby, Rezqi, Yudhi, Agus, dan Musy). Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi Penulis dan juga bagi semua pihak yang memerlukan informasi yang berhubungan dengan tulisan ini. Amin. Bogor, Januari 2009 Basuki Setiawan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta, 22 Februari 1986, adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari ayah bernama Tukiyo dan ibu Sumiyati. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Bambu Kuning, Bojonggede-Bogor pada 1998. Pada 2001 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan di SLTPN 7 Bogor. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMUN 1 Bogor pada 2004, Penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Intitut Pertanian Bogor di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur melalui Jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Selama kuliah, Penulis pernah aktif menjadi Asisten Dosen pada Mata Kuliah Dasar-dasar Akuakultur. Untuk memperdalam wawasan di bidang budidaya perairan, penulis menjalani Praktek Kerja Lapangan di Paloma Agung dan Balai Budidaya Laut Lombok dengan komoditas tiram mutiara (Pinctada maxima) selama Juli-September 2008. Tugas akhir di perguruan tinggi Penulis selesaikan dengan menulis Skripsi yang berjudul Pengaruh padat penebaran 1, 2 dan 3 ekor/l terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan maanvis Pterophyllum scalare.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Distribusi... 3 2.2 Morfologi dan Anatomi... 4 2.3 Pengaruh Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup... 5 2.4 Pengaruh Padat Penebaran terhadap Fisika-Kimia Air... 8 2.5 Pengaruh Padat Penebaran terhadap Keuntungan Usaha... 11 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian... 12 3.2 Rancangan Penelitian... 12 3.3 Pemeliharaan Ikan... 12 3.3.1 Persiapan Wadah Pemeliharaan... 12 3.3.2 Penebaran Benih... 13 3.3.3 Pemberian Pakan... 13 3.3.4 Pengelolaan Air... 13 3.4 Pengambilan Contoh dan Pengamatan... 14 3.4.1 Laju Pertumbuhan Spesifik... 15 3.4.2 Kelangsungan Hidup... 15 3.4.3 Pertumbuhan Panjang Mutlak... 15 3.4.4 Koefisien Keragaman Panjang... 16 3.4.5 Efisiensi Pakan... 16 3.4.6 Keuntungan Usaha... 16 3.5 Analisis Data... 17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil... 18 4.1.1 Tingkat Kelangsungan Hidup... 18 4.1.2 Laju Pertumbuhan Spesifik... 19 4.1.3 Pertumbuhan Panjang Mutlak... 21 4.1.4 Efisiensi Pemberian Pakan... 22 4.1.5 Koefisien Keragaman Panjang... 22 4.1.6 Fisika-Kimia Air... 23 4.1.7 Keuntungan Usaha... 26 4.2 Pembahasan... 27
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 34 5.2 Saran... 34 DAFTAR PUSTAKA... 35 LAMPIRAN... 39