BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN. suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi untuk siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Penggunaan Strategi Question

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peninggalan-peninggalan Sejarah Hindu-Budha di Indonesia dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Muhammad SAW Melalui Media Storyboard Telling (Papan Cerita) Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan hasil belajar dengan menggunakan teknik learning cell mata

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam proses belajar mengajar di kelas. Beberapa data juga diambil dari luar

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. pembelajaran secara langsung di kelas I, wawancara terhadap guru. matematika dan wawancara pada siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes pada tiap siklus. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu pada hari Senin, 29 Februari 2016 dan Kamis, 14 April Tahap pra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Matematika Materi Pengolahan Data Melalui Metode Team Quiz Kelas VI MI Bina

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Wawancara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Asmaul Husna Siswa Kelas IV MI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi keragaman suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two di kelas VA MI Nurul Huda Leran, Manyar-Gresik ini dilakukan melalui tahapan pra siklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observing) dan refleksi (reflection). Adapun hasil tiap-tiap siklus dapat dipaparkan sebagai berikut: A. Hasil Penelitian 1. Pra tindakan / pra siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal sebelum melakukan penelitian. Pada tahap pra siklus peneliti melakukan pengumpulan data awal tentang hasil belajar siswa dengan melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru IPS kelas VA yaitu Ibu Siri Ro aitu, S.Pd selaku wali kelas serta guru mata pelajaran IPS kelas VA. Mula-mula peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah seputar perizinan akan melaksanakan penelitian, kemudian oleh kepala sekolah peneliti diantarkan menemui guru mata pelajaran IPS sekaligus wali kelas VA. Peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS, dari hasil wawancara tersebut peneliti mendapatkan informasi bahwa metode atau cara guru dalam mengajar kurang menyenangkan, guru menggunakan 51

52 metode ceramah dan penugasan mengerjakan LKS sehingga siswa bosan dan kurang aktif dalam pembelajaran. Selain metode yang digunakan guru kurang menyenangkan, terdapat kendala lain yang terjadi ketika proses belajar mengajar di kelas sedang berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS kelas VA, beliau mengatakan bahwa kendala-kendala yang terjadi saat proses belajar mengajar di kelas ada berbagai macam, di antaranya yaitu masih banyak siswa-siswi yang masih ramai di kelas pada saat guru menjelaskan materi, materi IPS banyak dan terkesan banyak membutuhkan hafalan, serta kurang antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS di kelas. Melalui wawancara dengan kepala sekolah, peneliti mendapatkan informasi tentang karakteristik siswa pada setiap kelas. Diketahui bahwa ratarata siswa kelas VA MI Nurul Huda Leran manayar geresik mendapat nilai kurang memuaskan pada mata pelajaran IPS. Peneliti melakukan observasi langsung pada pembelajaran IPS di kelas VA MI Nurul Huda Leran Manyar. Di peroleh data tentang aktivitas siswa selama pembelajaran dan cara mengajar guru mata pelajaran yang selalu menggunakan metode ceramah dan penugasan. Sehingga siswa merasa tidak dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Setelah bertemu dengan guru mata pelajaran IPS kelas VA diperoleh daftar nilai IPS siswa kelas VA MI Nurul Huda Leran Manyar Gresik seperti tabel 4.1 berikut:

53 Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Siswa No Nama Siswa Nilai UH Keterangan 1 MZI 96 Tuntas 2 FAA 80 Tuntas 3 NU 88 Tuntas 4 NOD 58 Tidak Tuntas 5 FR 58 Tidak Tuntas 6 HSAN 96 Tuntas 7 CS 78 Tuntas 8 FRA 96 Tuntas 9 AK 40 Tidak Tuntas 10 CF 80 Tuntas 11 SA 76 Tuntas 12 ABA 60 Tidak Tuntas 13 MFC 46 Tidak Tuntas 14 MA 36 Tidak Tuntas 15 MRRS 88 Tuntas 16 MEKA 56 Tidak Tuntas 17 FA 88 Tuntas 18 MI 100 Tuntas 19 MAF 40 Tidak Tuntas 20 MAM 40 Tidak Tuntas 21 MR 60 Tidak Tuntas 22 YS 60 Tidak Tuntas 23 BM 56 Tidak Tuntas 24 MAA 40 Tidak Tuntas Jumlah 1616 Rata-Rata 67,33% Tidak Tuntas Nilai Terendah 36 Tidak Tuntas Nilai Tertinggi 100 Tuntas Prosentase Ketuntasan 11 Tuntas 45,83 Berdasarkan hasil belajar di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas VA dalam mata pelajaran IPS masih rendah. Bahkan belum

54 mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70 dari 24 siswa hanya 11 siswa yang mampu mendapatkan nilai di atas KKM, itu berarti hanya 45,83% siswa yang tuntas. Rendahnya hasil belajar siswa terjadi karena kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran IPS sangat kurang. 2. Siklus I Pada siklus ini proses pembelajaran dilaksanakan pada hari senin tanggal 02 januari 2017. Pada siklus I ini, dilakukan dengan empat tahapan yakni tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observing) dan refleksi (reflection). Adapun kegiatan dalam penelitian siklus I adalah sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Tahap perencanaan (Planning) pada tindakan kelas ini pertama peneliti berkolaborasi dengan guru kolaborator menentukan waktu dan tanggal yang disepakati untuk melaksanakan siklus I, peneliti menerapkan strategi The Power Of Two sebagai sarana agar siswa lebih mudah untuk memahami materi keragaman suku bangsa dan budaya. Adapun tahapantahapan yang dilakukan peneliti dalam kegiatan perencanaan adalah sebagai berikut: 1) Melakukan analisis standar kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

55 Standar kompetensi (SK) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buda dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia dengan Kompetensi Dasar (KD) Menghargai suku bangsa dan budaya di Indonesia. 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP disusun untuk 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit atau selama dua jam pelajaran. Materi yang di ambil pada siklus I ini adalah materi keragaman suku bangsa dan budaya yang dalam penyampaiannya akan dikembangkan menggunakan strategi The Power Of Two. RPP yang sudah disusun kemudian divalidasikan kepada dosen pembimbing yang sekaligus berperan sebagai validator. Setelah dokumen RPP divalidasi, RPP siap ditunjukkan kepada guru mata pelajaran atau guru kolaborator untuk dipelajari. RPP kemudian dipergunakan sebagai perangkat pembelajaran dari tindakan yang akan dilakukan. 3) Menyusun dan mempersiapkan instrumen lembar observasi. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang disiapkan meliputi observasi aktifitas guru dan siswa yang sudah divalidasikan. 4) Membuat instrumen penelitian tes.

56 Peneliti membuat instrumen tes yang berbentuk soal uraian. Instrumen penelitian tes yang telah disusun kemudian divalidasikan kepada dosen ahli yang bertugas sebagai validator. Berdasarkan rencana yang akan dilaksanakan, peneliti ingin mengetahui apakah penelitian yang dilaksnakan sudah sesuai dengan harapan atau belum. Apabila sudah sesuai maka siklus akan dihentikan, jika belum sesuai maka siklus selanjutnya akan direncanakan. Hal ini mengacu pada indikator keberhasilan dalam penelitian yang telah tertulis pada bab sebelumnya. b. Pelaksanaan (Acting) Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 2 januari 2017 selama 2 jam pelajaran (2 X 35 menit) kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu dengan menggunakan strategi The Power Of Two. Pada penerapan tindakan siklus I ini pembelajaran dimulai dengan salam lalu sapaan Ice Breaker. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa, siswa lalu merespon kegiatan apersepsi yang dilakukan oleh guru meskipun ada sebagian siswa yang tidak merespon kegiatan apersepsi yang dilakukan oleh guru.

57 Pada awalnya siswa memperhatikan penjelasan guru melalui peta konsep dengan seksama, pada akhirnya siswa banyak yang asyik dengan temannya untuk mengobrol dan tidak fokus hal ini dikarenakan guru terlalu banyak menerangkan dan cenderung ke arah metode cerama yang kurang diminati oleh siswa. Setelah guru berkata Isti daadan maka siswa kembali memperhatikan guru dalam menjelaskan materi. Siswa diminta untuk mengerjakan beberapa pertanyaan pada lembar kerja yang disediakan oleh guru secara individu, siswa mulai berdiskusi dengan temannya dan menentukan jawaban mana yang paling tepat dari pertanyaan yang tersedia. Beberapa siswa dapat menyelesaikannya tepat waktu dan sebagian siswa belum dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan sebagian siswa belum dapat menyelesaian tugasnya tepat waktu. Guru melanjutkan dengan pengerjaan tes pemahaman siswa secara individu setelah selesai mengerjakan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada siswa dan bertanya tentang hal apa yang belum di fahami, selanjutnya guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan akan tetapi bel pertanda pelajaran telah uasai berbunyi, meminta waktu tambahan lagi selama 10 menit untuk membuat kesimpulan dan mengakhiri pelajaran, selebihnya berjalan dengan baik dan lancar. Sementara itu nilai tes tulis dari pelaksanaaan siklus I disajikan dalam tabel 4.2 berikut:

58 Tabel 4.2 Hasil Tes Siswa Siklus I No Nama Siswa Jumlah Skor Ket 1 MZI 95 Tuntas 2 FAA 95 Tuntas 3 Nul 85 Tuntas 4 NOD 85 Tuntas 5 FR 85 Tuntas 6 HSAN 95 Tuntas 7 CS 85 Tuntas 8 FRA 85 Tuntas 9 AK 80 Tuntas 10 CF 90 Tuntas 11 SA 90 Tuntas 12 ABA 80 Tuntas 13 MFC 55 Tidak Tuntas 14 MA 55 Tidak Tuntas 15 MRRS 100 Tuntas 16 MEKA 70 Tuntas 17 FA 60 Tidak Tuntas 18 MI 100 Tuntas 19 MAF 85 Tuntas 20 MAM 85 Tuntas 21 MR 65 Tidak Tuntas 22 YS 65 Tidak Tuntas 23 BM 60 Tidak Tuntas 24 MAAF 60 Tidak Tuntas Jumlah 1825 Rata-rata = X n 76,04 Tuntas

59 Tabel 4.3 Distribusi hasil tes siswa pada kegiatan siklus I No Uraian Hasil Latihan 1 Nilai rata-rata tes/ulangan 76, 04 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 16 3 Persentase ket untasan hasil belajar siswa tuntas P = x 100% jmlah siswa P = 17 24 x 100% = 70,83% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa penggunaan strategi pembelajaran The Power Of Two pada materi keragaman suku bangsa dan budaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA. Nilai rata-rata kelas yang semula 67,3 pada pra siklus menjadi 70,83 pada siklus I. Sedangkan jumlah siswa yang lulus juga mengalami peningkatan dari 11 siswa menjadi 17 siswa. Itu berarti prosentase ketuntasan mengalami kenaikan 25.00%. c. Pengamatan (Observing) Berikut ini akan dipaparkan data hasil observasi yang dilakukan pada siklus I. Sesuai dengan yang direncanakan, observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah aktivitas guru, aktivitas siswa dan pemahaman siswa. Berikut ini hasil pengamatan tersebut dijelaskan sebagai berikut:

60 1) Hasil observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi the power of two \. Dalam pelaksanaan observasi ini yaitu, bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama melakukan proses belajar mengajar berlangsung pada siklus I. Berikut ini hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan oleh observer pada siklus I: Dalam kegiatan aktivitas siswa ada beberapa aspek yang perlu diamati yakni sebagai berikut: 1) Menjawab salam guru, merespon pengecekan kehadiran, melakukan do a bersama. 2) Merespon kegiatan apersepsi. 3) Mengamati peta konsep yang dijelaskan oleh guru. 4) Semangat dalam mengerjakan tugas individu. 5) Respon siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. 6) Ketercapaian mengerjakan tugas dengan tepat waktu. 7) Mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. 8) Ketangkasan dalam menjawab pertanyaan guru. 9) Respon siswa terhadap ajakan guru untuk menyimpulkan materi. 10) Melakukan doa bersama penutup pelajaran dan menjawab salam penutup dari guru. Aspek pertama, dalam hal menjawab salam guru, merespon pengecekan kehadiran, melakukan do a bersama siswa pendapat poin 3 yakni, siswa menjawab salam dari guru dan memperhatikan terhadap pengecekan kehadiran tetapi tidak melakukan doa bersama.

61 Kedua, dalam hal merespon kegiatan apersepsi siswa aktivitas siswa mendapat nilai 3 yakni Sebagian besar siswa bersemangat memberikan respon dengan menjawab pertanyaan guru ketika diberikan apersepsi. Ketiga, dalam aspek mengamati peta konsep yang dijelaskan oleh guru aktivitas siswa mendapat poin 3 yakni siswa memperhatikan guru tapi masih ada sebagian siswa yang belum siap menerima pelajaran. Untuk aktivitas siswa aspek keempat yang diamati adalah semangat dalam mengerjakan tugas individu, dalam hal ini siswa mendapat nilai 2 dimana Siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan guru tetapi banyak yang kurang bersemangat. Untuk aspek yang kelima, respon siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, aktivitas siswa dalam hal ini memperoleh poin 3, dimana siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tapi masih ada yang kurang bertanggung jawab dengan tugasnya. Selanjutnya untuk aspek yang keenam adalah aspek ketercapaian mengerjakan tugas dengan tepat waktu, dalam hal ini siswa mendapatkan poin 3 dimana siswa bisa menuntaskan sebagian besar tugasnya dengan waktu yang kurang tepat. Untuk aspek yang ketujuh adalah mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. Siswa mendapatkan poin 2, dimana Siswa berani mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas tapi tidak dengan rasa

62 kepercayaan diri. Selanjutnya untuk aspek kedelapan yaitu tentang ketangkasan dalam menjawab pertanyaan guru. Siswa mendapat poin 3 dimana siswa bisa menjawab pertanyaan guru dengan cepat tapi belum sepenuhnya benar. Kesembilan yakni tentang respon siswa terhadap ajakan guru untuk menyimpulkan materi. Dalam aspek yang kesembilan siswa mendapatkan poin 1 dimana Siswa tidak memberikan respon sedikitpun terhadap ajakn guru untuk menyimpulkan materi. Hal ini dikarenakan guru membuat kesimpulan tanpa melibatkan siswa. Untuk aspek yang terakhir yaitu tentang Melakukan doa bersama penutup pelajaran dan menjawab salam penutup dari guru, siswa mendapatkan poin 3 dimana Sebagian besar siswa sudah kompak dan khusyuk dalam berdo a namun masih ada sebagian kecil siswa yang tidak menjawab salam penutup dari guru. Berdasarkan hasil observasi siswa yang dilakukan oleh observer. Aktivitas siswa selama proses mengajar memperoleh 26 poin dengan prosentase ketuntasan yang diperoleh yakni 65%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel observasi aktivitas siswa sebagai berikut:

63 TABEL 4.4 HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS I No Aspek Yang Diamati 1. Menjawab salam guru, merespon pengecekan kehadiran, melakukan do a bersama. 2. Merespon kegiatan apersepsi 3. Mengamati peta konsep yang dijelaskan oleh guru. 4. Semangat dalam mengerjakan tugas individu 5. Respon siswa dalam mengerjakan tugas kelompok 6. Ketercapaian mengerjakan tugas dengan tepat waktu Kriteria Setiap Aspek siswa menjawab salam dari guru dan memperhatikan terhadap pengecekan kehadiran tetapi tidak melakukan doa bersama Sebagian besar siswa bersemangat memberikan respon dengan menjawab pertanyaan guru ketika diberikan apersepsi siswa memperhatikan guru tapi masih ada sebagian siswa yang belum siap menerima pelajaran Guru memberikan materi dengan kecakupan materi sesuai dengan kompetensi pembelajaran Siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan guru tetapi banyak yang kurang bersemangat Siswa bisa menuntaskan sebagian besar tugasnya dengan waktu yang kurang tepat Hasil/Skor Pengamatan 3 3 3 2 3 3

64 7. Mempresentasikan Siswa berani 2 hasil kerja di mempresentasikan depan kelas hasil kerjanya di depan kelas tapi tidak dengan rasa kepercayaan diri 8. Ketangkasan Siswa bisa menjawab 3 dalam menjawab pertanyaan guru pertanyaan guru dengan cepat tapi belum sepenuhnya benar 9. Respon siswa Siswa tidak 1 terhadap ajakan memberikan respon guru untuk sedikitpun terhadap menyimpulkan ajakn guru untuk materi menyimpulkan materi 10. Melakukan doa Sebagian besar 3 bersama penutup siswa sudah kompak pelajaran dan dan khusyuk dalam menjawab salam berdo a namun penutup dari guru. masih ada sebagian kecil siswa yang tidak menjawab salam penutup dari guru Skor maksimal 40 Skor yang diperoleh 26 Prosentase= X 100 65,00% skor yang diperoleh skor maksimal 2) Hasil observasi terhadap guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi the power of two. Aspek-aspek yang menjadi sasaran pengamatan penelitian aktivitas guru pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) apersepsi, 2) menyampaikan tujuan pembelajaran, 3) cara guru menjelaskan materi

65 dengan menggunakan peta konsep, 4) kecakupan materi, 5) guru menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, 6) performance guru, 7) menggunakan beberapa metode pembelajaran, 8) guru mengapresiasi hasil kerja siswa, 9) cara guru membuat kesimpulan, 10) cara guru dalam mengakhiri pelajaran. Berdasarkan dari aspek-aspek diatas, berikut ini adalah hasil observasi aktivitas guru yang dilakukan oleh observer pada siklus I. Pertama dalam hal apersepsi, aktivitas guru mendapat nilai 2 poin. Yakni Guru memberikan apersepsi dengan menggunakan bahasa/kata yang jelas tetapi belum mampu mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran. Kedua, aktivitas guru dalam hal menyampaikan tujuan pembelajaran guru mendapatkan poin 3. Yakni Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan kalimat yang cukup jelas. Namun beberapa kalimat masih sulit dipahami. Ketiga, aktivitas guru dalam hal menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep guru mendapat poin 3. Yakni Guru menempel peta konsep di depan papan tulis kemudian menjelaskan materi secara lisan kepada siswa tanpa melihat buku atau RPP. Keempat, tentang kecakupan materi, guru mendapatkan nilai 4. Yakni Guru memberikan materi dengan kecakupan materi sesuai dengan kompetensi pembelajaran.

66 Kelima, mengenai penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Dalam hal ini guru mendapatkan nilai 4. Yakni guru menerapkan seluruh langkah-langkah pada strategi pembelajaran dengan sesuai. Keenam, tentang performance guru (suara saat menyampaikan materi serta interaksi antar guru dengan siswa, dalam hal ini guru mendapat poin 2. Performance (suara yang kurang jelas dalam menyampaikan materi, interaksi hanya kepada beberapa siswa). Ketujuh. Tentang cara guru dalam menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi penugasan dan tanya jawab. Guru mendapankan poin 4. Dikarenakan guru menggunakan metode ceramah, diskusi penugasan dan tanya jawab kepada siswa. Kedelapan, cara guru mengapresiasi hasil kerja siswa, guru mendapat poin 4, yakni Guru memberi apresiasi secara menyeluruh kepada siswa. Kesembilan, cara guru dalam membuat kesimpulan, guru mendapat poin 2 yakni Guru memberi kesimpulan tanpa melibatkan siswa. Kesepuluh, yakni tentang cara guru dalam mengakhiri pelajaran, guru mendapat poin 3, yakni Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdo a bersama sesudah pelajaran, tetapi tidak memberi rencana tindak lanjut / PR.

67 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel hasil observasi aktivitas guru sebagai berikut: TABEL 4.5 HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS I No Aspek Yang Diamati Kriteria Setiap Aspek 1. Apersepsi Guru memberi apersepsi tetapi tidak menggunakan bahasa/kata yang jelas dalam penyampaiannya dan belum mampu mengkondisikan siswa dalam menerima pelajaran. 2. Menyampaikan Guru menyampaikan tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran dengan kalimat yang cukup jelas namun beberapa kalimat 3. Cara guru menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep 4. Kecakupan materi 5. Guru menerapkan strategi pembelajaran masih sulit dipahami Guru menempel peta konsep di depan papan tulis kemudian menjelaskan materi secara lisan kepada siswa tanpa melihat buku atau RPP Guru memberikan materi dengan kecakupan materi sesuai dengan kompetensi pembelajaran guru menerapkan seluruh langkahlangkah pada strategi pembelajaran dengan Hasil/Skor Pengamatan 2 3 3 4 4

68 sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran 6. Performance guru (suara saat menyampaikan materi serta interaksi antar guru dengan siswa 7. Menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi penugasan dan tanya jawab 8. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa 9. Cara guru dalam membuat kesimpulan 10. Cara guru dalam mengakhiri pelajaran sesuai Performance (suara yang kurang jelas dalam menyampaikan materi, interaksi hanya kepada beberapa siswa Guru menggunakan metode ceramah, diskusi penugasan dan tanya jawab kepada siswa Guru memberi apresiasi secara menyeluruh kepada siswa Guru memberi kesimpulan tanpa melibatkan siswa Guru mengucapkan 3 salam dan mengajak siswa berdo a bersama sesudah pelajaran, tetapi tidak memberi rencana tindak lanjut / PR. Skor maksimal 40 Skor yang diperoleh 31 Prosentase= X 100 77,5% skor yang diperoleh skor maksimal 2 4 4 2

69 a. Refleksi (Reflecting) Dari pembelajaran pada siklus I, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian perlu dilakukan kembali agar dapat mencapai sasaran yang telah direncanakan sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan strategi The Power Of Two dilakukan dengan cukup baik. Akan tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dan disempurkan kembali. Dalam siklus I masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan dari tindakan yang menyebabkan peningkatan pemahaman siswa tidak maksimal. Adapun hal-hal yang meyebabkan kurang maksimalnya pemahaman siswa terhadap materi keragaman suku bangsa dan budaya dengan strategi The Power Of Two yang digunakan, antara lain: 1) Guru belum bisa mengkondisikan kelas secara maksimal, banyak siswa yang ngobrol sendiri dengan pasangan sebangkunya sehingga suasana kelas menjadi ramai serta kurangnya konsentrasi siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung. 2) Guru belum sepenuhnya bisa mengatur pembagian kelompok dalam kelas, guru melakukannya dengan langsung menyuruh berkelompok dengan berpasangan bersama teman sebangkunya sehingga pembagian kelompok terkesan monoton dan siswa tidak heterogen Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan pada siklus II yaitu:

70 1) Mengkondisikan siswa saat akan memulai kegiatan belajar mengajar agar siswa terus aktif dan berpartisipasi sampai akhir pembelajaran, mengucapkan kalimat isti dadan agar siswa kembali memusatkan perhatiannya kepada guru. 2) Pengelolaan kelas dilakukan dengan cara membentuk kelompok yang heterogen dengan berhitung. Agar siswa menjadi lebih serius dengan pasangan belajar barunya. 3) Memberi materi baru yang diambil dari sumber lain akan tetapi masih dalam cakupan tentang tema keragaman suku bangsa dan budaya. 4) Guru mengajak siswa membaca materi baru yang berkaitan dengan keragaman suku bangsa dan budaya untuk selanjutnya siswa diajak untuk mengerjakan tugas individu kemudian berlanjut dengan pengerjaan tugas secara kelompok, siswa berdiskusi mengenai jawaban apa yang paling benar dengan pasangan belajar barunya. 3. Siklus II Siklus II dilaksanakan dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang terjadi pada siklus I, adapun siklus II ini terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sebagaimana empat tahap tersebut akan dibawah ini:

71 a. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini direncanakan semua kegiatan yang akan menunjang kelancaran perbaikan dan pengambilan data. Perencanaan dilakukan berdasarkan refleksi dari pelaksanaan pada siklus I yang telah didiskusikan oleh peneliti dengan guru kolaborator. Tahap perencanaan yang dilakukan pada siklus II diantaranya: 1) Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I 2) Menyusun RPP yang sudah diperbaiki berdasarkan kendala yang ditemui pada proses siklus I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II ini masih menggunakan standart kompetensi (SK) pada penelitian ini adalah Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buda dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia dengan Kompetensi Dasar (KD) Menghargai suku bangsa dan budaya di Indonesia.. Alokasi waktu yang ditentukan adalah 2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Perbaikan RPP pada siklus ini terdapat pada kegiatan inti yang mana pada siklus I siswa diminta untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan petakonsep, di rubah menjadi siswa diminta membaca materi yang telah disediakan guru. Hal ini

72 dimaksudkan agar siswa lebih aktif dan tidak ngobrol sendiri dengan temannya. 3) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa siklus II yang sudah divalidasikan kepada dosen yang bertugas sebagai validator. 4) Membuat instrumen penelitian tes. Peneliti membuat instrumen tes yang berbentuk soal uraian yang telah disusun dan divalidasikan kepada dosen validator. b. Pelaksanaan (Acting) Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2017 selama 2 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memperbaiki pembelajaran sebelumnya, agar kwalitas pembelajaran meningkat. Sesuai dengan apa yang tertulis dalam rancangan RPP, pelaksanaan tindakan pada siklus II dijalankan sesuai dengan apa yang dirancangkan peneliti. Pembelajaran dimulai dengan salam kemudian dengan sapaan Ic breaker, kemudian guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah itu guru membagikan materi kepada siswa berupa lembaran untuk selanjutnya dibaca oleh siswa. Guru memberi batasan waktu untuk membaca. Keadaan berjalan kondusif siswa mematuhi perintah dari guru siswa membaca materi yang telah disediakan dari guru. Setelah itu guru membagikan lembar kerja kepada siswa dan

73 mulai memberikan instruksi kepada siswa untuk mulai mengerjakan lembar kerja. Setelah mengerjakn soal secara individu siswa mulai berdiskusi dengan pasangan barunya yang telah dibentuk dengan cara berhitung pada awal permulaan jam pelajaran. Kemudian siswa mulai berdiskusi dengan pasangannya. Disaat ada kelompok siswa yang terlihat mulai tidak kondusif ketika mengerjakan soal kelompok maka guru mendekatinya, seketika itu siswa langsung diam dan selebihnya berjalan sesuai dengan rencana. Guru kemudian menunjuk 1 kelompok yang telah selesai mengerkan soal terlebih dahulu untuk kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang telah mereka diskusikan. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang apa yang belum mereka ketahui, tetapi para siswa tidak memiliki pertanyaan untuk ditanyakan, kemudian guru melanjutkan dengan tanya jawab terhadap siswa tentang apa saja hasil yang telah mereka pelajari. Mengingat waktu yang semakin singkat dan pembelajaran terus berjalan, maka guru melanjutkan pembelajaran dengan mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari. Sebagian besar siswa sangat antusias terhadap ajakan dari guru.

74 Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengajak siswa untuk berdo a bersama dan diakhiri dengan salam. Keberhasilan siklus II dapat dilihat dari hasil evaluasi siwa. Nilai tes tulis pada siklus II disajikan dalam tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Tes Tulis Siswa siklus II No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 MZI 100 Tuntas 2 FAA 100 Tuntas 3 NU 85 Tuntas 4 NOD 85 Tuntas 5 FR 85 Tuntas 6 HSAN 90 Tuntas 7 CS 85 Tuntas 8 FRA 90 Tuntas 9 AK 80 Tuntas 10 CF 80 Tuntas 11 SA 80 Tuntas 12 ABA 70 Tuntas 13 MFC 70 Tuntas 14 MA 60 Tidak Tuntas 15 MRRS 100 Tuntas 16 MEKA 70 Tuntas 17 FA 70 Tuntas 18 MI 100 Tuntas 19 MAF 85 Tuntas 20 MAM 85 Tuntas 21 MR 75 Tuntas 22 YS 85 Tuntas 23 BM 80 Tuntas 24 MAAF 60 Tidak Tuntas Jumlah 2060 Rata-Rata 86,25 Tuntas

75 Tabel 4.7 Distribusi hasil tes siswa pada kegiatan siklus II No Uraian Hasil Latihan 1 Nilai rata-rata tes/ulangan 86,25 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 22 3 Persentase ketuntasan hasil belajar siswa tuntas P = jmlah siswa 100% P = 22 24 = 91,66% Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa penggunaan strategi pembelajaran The Powe Of Two dalam materi keragaman suku bangsa dan budaya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA MI Nurul Huda Leran. Nilai rata-rata kelas yang semula hanya 76,4% pada siklus I meningkat menjadi 86,25%. Sementara jumlah siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan, yang semula pada silus I 18 siswa menjadi 22 siswa. Itu berarti prosentase ketuntasan mengalami kenaikan sebesar 20.83% c. Pengamatan (Observing) Pada tahap pengamatan ini, peneliti memaparkan bagaimana penerapan strategi the power of two akan dilaksanakan dikelas VA MI Nurul Huda Leran, yang mana akan dijabarkan oleh peneliti sebagaimana berikut:

76 1) Hasil observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi the power of two. Dalam pelaksanaan observasi ini yaitu, bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama melakukan proses belajar mengajar berlangsung pada siklus II. Berikut ini hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan oleh observer pada siklus II: Dalam kegiatan aktivitas siswa ada beberapa aspek yang perlu diamati yakni sebagai berikut: 1) Menjawab salam guru, merespon pengecekan kehadiran, melakukan do a bersama. 2) Merespon kegiatan apersepsi. 3) bersikap baik ketika membaca materi. 4) respon siswa dalam mengerjakan tugas individu. 5) Respon siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. 6) Ketercapaian mengerjakan tugas dengan tepat waktu. 7) Mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. 8) Ketangkasan dalam menjawab pertanyaan guru. 9) Respon siswa terhadap ajakan guru untuk menyimpulkan materi. 10) Melakukan doa bersama penutup pelajaran dan menjawab salam penutup dari guru. Aspek pertama, dalam hal menjawab salam guru, merespon pengecekan kehadiran, melakukan do a bersama siswa pendapat poin 4 yakni, siswa menjawab salam dari guru, memperhatikan pengecekan kehadiran dan melakukan doa bersama.

77 Kedua, dalam hal merespon kegiatan apersepsi siswa aktivitas siswa mendapat nilai 4 yakni, sebagian besar siswa bersemangat memberikan respon dengan menjawab pertanyaan guru ketika diberikan apersepsi dan siswa mampu menghubungkan pengetahuan awal dengan pokok bahasan. Ketiga, dalam aspek bersikap baik ketika membaca materi siswa mendapat poin 3 yakni ada beberapa siswa yang masih bersikap kurang baik ketika membaca materi, sudah tidak ada yang berbicara, namun ada yang asyik dengan kegiatannya sendiri (tidak focus). Untuk aktivitas siswa aspek keempat yang diamati adalah respon siswa dalam mengerjakan tugas individu, dalam hal ini siswa mendapat nilai 3 dimana siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan tapi masih ada sebagian kecil siswa yang kurang bersemangat. Untuk aspek yang kelima, respon siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, aktivitas siswa dalam hal ini memperoleh poin 3, dimana siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan tetapi masih ada sebagian kecil siswa yang tidak bertanggung jawab dengan tugasnya. Selanjutnya untuk aspek yang keenam adalah aspek ketercapaian mengerjakan tugas dengan tepat waktu, dalam hal ini siswa mendapatkan poin 4 dimana siswa tuntas dalam mengerjakan tugas dengan baik dan dengan waktu yang tepat.

78 Untuk aspek yang ketujuh adalah mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. Siswa mendapatkan poin 3, dimana siswa berani mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas tapi tidak dengan rasa kepercayaan diri. Selanjutnya untuk aspek kedelapan yaitu tentang ketangkasan dalam menjawab pertanyaan guru. Siswa mendapat poin 3 dimana siswa bisa menjawab pertanyaan guru dengan cepat tapi belum sepenuhnya benar. Kesembilan yakni tentang respon siswa terhadap ajakan guru untuk menyimpulkan materi. Dalam aspek yang kesembilan siswa mendapatkan poin 3 dimana sebagian besar siswa memberikan respon terhadap ajakan guru untuk menyimpulkan materi dengan kompak/bersemangat namun ada siswa yang tidak merespon ajakan guru. Untuk aspek yang terakhir yaitu tentang Melakukan doa bersama penutup pelajaran dan menjawab salam penutup dari guru, siswa mendapatkan poin 4 dimana semua siswa sudah kompak dan khusyuk dalam membaca do a penutup pelajaran dan kompak menjawab salam penutup pelajaran dari guru. Berdasarkan hasil observasi siswa yang dilakukan oleh observer. Aktivitas siswa selama proses mengajar memperoleh 35 poin dengan prosentase ketuntasan yang diperoleh yakni 87,5%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel observasi aktivitas siswa sebagai berikut:

79 TABEL 4.8 HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS II No Aspek Yang Diamati 1. Menjawab salam guru, merespon pengecekan kehadiran, melakukan do a bersama. 2. Merespon kegiatan apersepsi 3. Bersikap baik ketika membaca materi 4. Semangat dalam mengerjakan tugas individu 5. Respon siswa dalam mengerjakan tugas kelompok Kriteria Setiap Aspek Siswa menjawab salam dari guru, memperhatikan pengecekan kehadiran dan melakukan doa bersama. Sebagian besar siswa bersemangat memberikan respon dengan menjawab pertanyaan guru ketika diberikan apersepsi dan siswa mampu menghubungkan pengetahuan awal dengan pokok bahasan Semua siswa sudah bersikap baik ketika membaca materi, sudah tidak ada yang berbicara, dan tidak ada yang asyik dengan kegiatannya sendiri (sudah focus) Siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan tapi masih ada sebagian kecil siswa yang kurang bersemangat. Siswa bersedia mengerjakan tugas yang diberikan guru tetapi banyak yang Hasil/Skor Pengamatan 4 4 4 3 3

80 kurang bersemangat 6. Ketercapaian Siswa tuntas dalam 4 mengerjakan tugas mengerjakan tugas dengan tepat dengan baik dan waktu dengan waktu yang tepat. 7. Mempresentasikan Siswa berani 3 hasil kerja di mempresentasikan depan kelas pekerjaannya dengan percaya diri tapi ada beberapa kesalahan dalam membacakannya 8. Ketangkasan Siswa bisa 3 dalam menjawab pertanyaan guru menjawab pertanyaan guru dengan cepat tapi belum sepenuhnya benar 9. Respon siswa Sebagian besar siswa 3 terhadap ajakan memberikan respon guru untuk terhadap ajakan guru menyimpulkan untuk menyimpulkan materi materi dengan kompak/bersemangat namun ada siswa yang tidak merespon ajakan guru 10. Melakukan doa Semua siswa sudah 4 bersama penutup kompak dan pelajaran dan khusyuk dalam menjawab salam membaca do a penutup dari guru. penutup pelajaran dan kompak menjawab salam penutup pelajaran dari guru Skor maksimal 40 Skor yang diperoleh 35 Prosentase= X 100 87,5% skor yang diperoleh skor maksimal

81 2) Hasil observasi terhadap guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi the power of two. Aspek-aspek yang menjadi sasaran pengamatan penelitian aktivitas guru pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) apersepsi, 2) menyampaikan tujuan pembelajaran, 3) guru menginstruksikan kepada siswa untuk membaca materi yang telah disediakan sebelum siswa mengerjakan tugas dan guru memberitahu bahwa ada batasan waktu untuk membaca, 4) kecakupan materi, 5) guru menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, 6) performance guru, 7) menggunakan beberapa metode pembelajaran, 8) guru mengapresiasi hasil kerja siswa, 9) cara guru membuat kesimpulan, 10) cara guru dalam mengakhiri pelajaran. Berdasarkan dari aspek-aspek diatas, berikut ini adalah hasil observasi aktivitas guru yang dilakukan oleh observer pada siklus II. Pertama dalam hal apersepsi, aktivitas guru mendapat nilai 4 poin. Yakni Guru memberikan apersepsi dan sudah memberikan motivasi dan mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran. Kedua, aktivitas guru dalam hal menyampaikan tujuan pembelajaran guru mendapatkan poin 4. Guru menyampaikan

82 tujuan pembelajaran dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami. Ketiga, Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membaca materi yang telah disediakan sebelum siswa mengerjakan tugas dan guru memberitahu bahwa ada batasan waktu untuk membaca mendapat poin 3. Yakni guru menginstruksikan kepada siswa untuk membaca materi yang telah disediakan sebelum siswa mengerjakan tugas dan tidak memberitahu bahwa ada batasan waktu untuk membaca dengan bahasa yang kurang jelas sehingga sebagian siswa ada yang tidak mengerti. Keempat, tentang kecakupan materi, guru mendapatkan nilai 4. Yakni Guru memberikan materi dengan kecakupan materi sesuai dengan kompetensi pembelajaran. Kelima, mengenai penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Dalam hal ini guru mendapatkan nilai 4. Yakni guru menerapkan seluruh langkah-langkah pada strategi pembelajaran dengan sesuai. Keenam, tentang performance guru (suara saat menyampaikan materi serta interaksi antar guru dengan siswa, dalam hal ini guru mendapat poin 3. Dikarenakan performance (suara yang jelas dalam menyampaikan materi, interaksi yang baik kepada beberapa siswa). Ketujuh. Tentang cara guru dalam menggunakan beberapa

83 metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi penugasan dan tanya jawab. Guru mendapankan poin 3. Dikarenakan guru menggunakan tiga metode pembelajaran selama proses pembelajaran. Kedelapan, cara guru mengapresiasi hasil kerja siswa, guru mendapat poin 4, yakni karena guru memberi apresiasi secara menyeluruh kepada siswa. Kesembilan, cara guru dalam membuat kesimpulan, guru mendapat poin 4 yakni guru dan siswa saling aktif membuat kesimpulan dengan tanya jawab. Kesepuluh, yakni tentang cara guru dalam mengakhiri pelajaran, guru mendapat poin 3, yakni guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdo a bersama sesudah pelajaran, tetapi tidak memberi rencana tindak lanjut / PR. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel hasil observasi aktivitas guru sebagai berikut: TABEL 4.9 HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS II No Aspek Yang Diamati Kriteria Setiap Aspek 1. Apersepsi Guru memberikan apersepsi dan sudah memberikan motivasi dan mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran. Hasil/Skor Pengamatan 4

84 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membaca materi yang telah disediakan sebelum siswa mengerjakan tugas dan guru memberitahu bahwa ada batasan waktu untuk membaca 4. Kecakupan materi 5. Guru menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran 6. Performance guru (suara saat menyampaikan materi serta interaksi antar guru dengan siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membaca materi yang telah disediakan sebelum siswa mengerjakan tugas dan tidak memberitahu bahwa ada batasan waktu untuk membaca dengan bahasa yang kurang jelas sehingga sebagian siswa ada yang tidak mengerti. Guru memberikan materi dengan kecakupan materi sesuai dengan kompetensi pembelajaran guru menerapkan seluruh langkahlangkah pada strategi pembelajaran dengan sesuai Performance (suara yang jelas dalam menyampaikan materi, interaksi yang baik kepada beberapa siswa) 7. Menggunakan Guru hanya 3 4 3 4 4 3

85 beberapa metode menggunakan 3 pembelajaran metode pembelajaran seperti metode selama proses ceramah, diskusi pembelajaran penugasan dan tanya jawab 8. Guru Guru memberi 4 mengapresiasi apresiasi secara hasil kerja siswa menyeluruh kepada siswa 9. Cara guru dalam Guru dan siswa 4 membuat kesimpulan saling aktif dalam membuat kesimpulan dengan tanya jawab 10. Cara guru dalam mengakhiri Guru mengucapkan salam dan mengajak 3 pelajaran siswa berdo a bersama sesudah pelajaran, tetapi tidak memberi rencana tindak lanjut / PR. Skor maksimal 40 Skor yang diperoleh 36 Prosentase= X 100 90,00% skor yang diperoleh skor maksimal d. Refleksi (Reflecting) Hasil observasi dan perolehan nilai evaluasi belajar diatas menunjukkan bahwa siklus II telah bisa mengatasi permasalahan pemahaman yang dialami oleh siswa kelas VA MI Nurul-Huda Leran Manyar-Gresik terhadap materi keragaman suku bangsa dan budaya. Sesuai dengan indikator pencapaian yang diinginkan peneliti, siklus II ini telah berhasil memenuhi indikator pencapaian prosentase akivitas

86 belajar siswa lebih dari 85% yaitu sebesar 87,5%. Sedangkan indikator keterampilan guru dalam mengelola pelajaran sesuai RPP lebih dari 85% yaitu 90%. Juga prosentase kemampuan siswa dalam memahami materi globalisasi dengan menggunakan strategi pembelajaran The Power Of Two mencapai lebih dari 85% yaitu sebesar 91,66%. Perolehan skor rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah 85, tapi dalam siklus II ini siswa sudah dapat mencapai nilai rata-rata kelas 86,25%. Karena keempat indikator tersebut telah terpenuhi dari pemaparan siklus II ini, maka siklus II menjadi akhir dilakukannya tindakan perbaiakan, dengan demikian siklus berakhir dan tidak perlu lagi diadakannya siklus III dan seterusnya. B. Pembahasan Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPS dengan menggunkan strategi The Power Of Two menunjukkan bahwa pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan baik melalui perbaikan-perbaikan pada setiap siklus. Berdasarkan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh hasil sebagai berikut. 1. Penerapan strategi The Power Of Two untuk meningkatkan pemahaman siswa materi keragaman suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS di kelas VA MI Nurul Huda Leran, Manyar-Gresik Deskripsi tentang kondisi kelas pada tahap pra siklus, siklus I, hingga siklus II telah dijabarkan pada hasil penelitian di atas. berdasarkan data

87 tersebut, peningkatan aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi The Power Of Two dapat ditunjukkan dalam diagram berikut: 100% 80% 60% 40% 20% 0% SIKLUS II Diagram 4.1 Hasil observasi aktivitas siswa SIKLUS II Series 1 Column2 Column1 Hasil observasi aktivitas siswa yang diamati oleh guru mata pelajaran pada pemebelajaran selama siklus I menunjukkan prosentase keaktifan sebesar 65%. Pada siklus II meningkat menjadi 87,5%. 95,00% Diagram 4.2 Hasil observasi aktivitas guru 90,00% 85,00% 80,00% 75,00% 70,00% SIKLUS I SIKLUS II Series 1 Series 2 Series 3

88 Hasil observasi aktivitas guru yang dalam hal ini peneliti bertindak sebagai orang yang menerapkan RPP dan guru mata pelajaran sebagai observer. Hasil yang didapatkan pada pembelajaran di siklus I menunjukkan prosentase aktivitas guru sebesar 77,5% pada siklus II meningkat menjadi 90%. 2. Peningkatan pemahaman materi keragaman suku bangsa dan budaya pada mata pelajaran IPS melalui strategi The Power Of Two di kelas VA MI Nurul Huda Leran, Manyar-Gresik Sedangkan pembahasan hasil penelitian tentang peningkatan pemahaman pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) msteri keragaman suku bangsa dan budaya siswa kelas VA MI Nurul Huda Leran, Manyar-Gresik berdasarkan hasil p[enelitian yang dijabarkan diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap materi keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa kelas VA detelah diterapkannya strategi The Power Of Two. Analisis hasil ulangan harian sebelum siklus hingga setelah diadakannya siklus I dan siklus II menghasilkan nilai rata-rata kelas dan prosentase ketuntasan belajar ditunjukkan pada tabel berikut:

89 100,00% Diagram 4.3 Nilai rata-rata kelas 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Series 1 Series 2 Series 3 Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebelum dilakukan tindakan perbaikan sebesar 67,3%. Pada siklus I meningkat menjadi 76,04%. Dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 86,25%. 10000,00% 8000,00% 6000,00% 4000,00% 2000,00% 0,00% Diagram 4.4 Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Series 1 Series 2 Series 3 Prosentase ketuntasan dari kegiatan pra siklus sebesar 45,83% dengan jumlah siswa yang tuntas hanyalah 11 siswa dari 24 siswa, meningkat pada siklus I menjadi 70,83% siswa yang tuntas yaitu sebanyak 18 siswa, dan siklus II hasil

90 yang diraih siswa semakin meningkat menjadi 91,66% siswa yang tuntas yaitu 22 siswa. Kesimpulan dari data diatas dapat di lihat dari tabel ringkasan hasil penelitian sebagai berikut Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Penelitian No Aspek Sebelum Siklus I Siklus II Tindakan / Pra Siklus 1 Aktivitas Siswa - 65 87,5 2 Aktivitas Guru - 77,5 90 3 Nilai Rata-Rata Kelas 67,3 76,04 86,25 4 Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar 45,83% 70,83% 91,66% Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II keberhasilan pembelajaran IPS pada materi keragaman suku bangsa dan budaya dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VA MI Nurul Huda Leran manyar gresik melalui strategi The Power Of Two. Dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut: a. Skor hasil observasi aktivitas guru amat baik dan aktivitas siswa berkategori baik b. Nilai rata-rata siswa 85. c. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal adalah 91,66%.