PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA ARTIKEL ILMIAH Oleh: SIET NPM. 11822 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 216
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA Oleh: Siet 1, Trisna Helda 2, Wahyudi Rahmat. 3 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi masalah sebagai berikut. (1) kurangnya penguasaan siswa mengenai kosa kata, sehingga siswa sulit dalam mengembangkan tulisan dan bingung untuk menulis. Hal ini terjadi apabila disuruh menulis. (2) siswa kesulitan memahami struktur dan kaidah teks prosedur karena kurangnya pengetahuan siswa terhadap materi yang dibahas. (3) kurangnya motivasi dari diri siswa untuk belajar dikarenakan fasilitas kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMAP N 1 Sutera. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera yang terdaftar pada tahun ajaran 21/216 berjumlah 31 siswa, yang terdiri dari sepuluh kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII,1 SMP N 1 Sutera. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil tes kemampuan siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sebelum diberi perlakuan dengan menerapkan media audio visual dan dengan diberi perlakuan menggunakan media audio visual Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sebelum menggunakan media audio visual dengan nilai rata-rata 9 yang berada pada cukup (C). Kedua, diperoleh hasil tes kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sesudah menggunakan media audio visual berada pada baik (B) dengan nilai rata-rata 82. Ketiga, terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan media audio visual siswa kelas VIII SMP N 1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa penerapan media audio visual terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera. Kesimpulan dari penelitian ini adalah t hitung = 1,9 dan t tabel = 1,8 t hitung > t tabel dan H ditolak dan H 1 diterima karena penerapan media audio visual efektif terhadap kemampuana siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera.
INFLUENCE OF MEDIA AUDIO VISUAL TEXT PRODUCING CAPABILITY PROCEDURE AGAINST STUDENT CLASS VIII SMP N 1 SUTERA Oleh: Siet 1, Trisna Helda 2, Wahyudi Rahmat. 3 West Sumatra STKIP PGRI students West Sumatra STKIP PGRI Education of Indonesian and Literature Department Lecturers ABSTRACT This research is motivated problem as follows. (1) lack of student mastery of the vocabulary, making it difficult students in developing writing and confused to write. This happens when told to write. (2) students have difficulty understanding the structure and rules of procedure of text due to lack of students' knowledge of the material covered. (3) lack of motivation of the students to learn because of inadequate facilities. This study aimed to describe the Audio Visual Media Influence Of Producing Capability Procedure Text Grade VIII SMAP N 1 Sutera. Penelitiaan type is quantitative study using an experimental method. The population in this study were students of class VIII SMP N 1 Silk enrolled in the academic year 21/216 amounted to 31 students, consisting of ten classes. The sample in this study were students of class VIII, 1 SMP N 1 Sutera. Samples in this study amounted to 31 people were taken by purposive sampling technique. The data in this study is the ability of the test result score class VIII SMP N 1 Sutera before being treated by applying audio-visual media and the treated using audio-visual media. Based on the analysis of data and discussion can be summarized as follows. First, the ability to produce text procedure class VIII SMP N 1 Sutera before using audio-visual media with an average value of 9 who are at sufficient qualification (C). Second, the ability to produce test results obtained text procedure class VIII SMP N 1 Sutera after using audio-visual media are in a good qualifying (B) with an average value of 82. Third, there is a difference in student learning outcomes before use and after use audio-visual media class VIII SMP N 1. The conclusion of this study is to prove that the application of audio-visual media on the ability to produce text procedure class VIII SMP N 1 Sutera. The conclusion of this study is t = 4.89 and 1.9 thitung table => ttable and H and H1 accepted for the application of audio-visual media effectively to kemampuana class VIII SMP N 1 Sutera.
A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan suatu ruang lingkup yang mencakup keterampilan berbahasa. Menulis adalah suatu kegiatan yang kreatif karena dalam kegiatan menulis seseorang harus terampil menggunakan struktur bahasa dan kosa kata. Untuk melakukan kegiatan menulis seseorang bisa mengungkapkan ide atau gagasan dengan membaca dan melakukan pengamatan secara langsung atau tidak langsung terhadap suatu pokok permasalahan. Menulis merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa, karena keterampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar. Menulis adalah salah satu kegiatan yang harus dipelajari oleh semua orang karena dengan menulis orang bisa berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain. Agar peserta didik dapat menulis teks dengan baik, siswa harus mempunyai keterampilan menulis yang baik. Pada proses pembelajaran menulis teks prosedur guru harus mengenalkan pemahaman mengenai teks prosedur, kemudian guru mengarahkan peserta didik untuk memahami struktur teks prosedur dan kaidah kebahasaan, setelah itu barulah peserta didik dapat menulis teks prosedur berdasarkan struktur teks prosedur dan kaidah kebahasaan. Guru juga harus membuat teks prosedur penilaian untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur. Kurikulum 213 menuntut pendidik berperan lebih baik, selain itu kurikulum 213 menggunakan suatu pendekatan yang berproses pada suatu kegiatan ilmiah pembelajaran yang disebut dengan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah ini diyakinkan sebagai penunjang perkembangan, pengembangan, sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sekolah Menegah Pertama (SMP) berpedoman pada kurikulum 213. Pembelajaran teks prosedur tercantum pada kurikulum 213 SMP kelas VIII Kompetensi Inti (KI) ke-4, yaitu mengelolah, menalar dan menyajikan dalam ranakongret dan ranaabstrak terkait dengan perkembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mendiri. Kemudian juga mampu bertindak secara efektif dan kreatif serta menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar (KD) 4.2, yaitu memproduksi cerita moral/fabel, ulasan, cerita teks prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat dalam bentuk ulasan maupun tulisan. Penulis membatasi KD yang diambil yaitu tentang cerita teks prosedur, alasan penulis memilih teks prosedur yaitu teks prosedur merupakan teks yang mudah dimegerti oleh siswa kelas VIII SMP. Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 213 adalah SMP N 1 Sutera, sekolah SMP N 1 Sutera merupakan sekolah yang berprestasi di antara sekolah-sekolah yang lain. Salah satu prestasi yang diraihnya yaitu seperti lomba antar sekolah SMP N 1 Sutrala mendapat peringkat yang lebih baik. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bernama Mardalena dan beberapa siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera pada tanggal 23 November 21 diperoleh informasi bahwa pemahaman siswa mengenai teks prosedur masih kurang. Pada wawancara tersebut diketahui bahwa rendahnya nilai siswa di SMP N 1 Sutera disebabkan oleh beberapa masalah sebagai berikut: (1) kurangnya penguasaan siswa mengenai kosa kata, sehingga siswa sulit dalam mengembangkan tulisan dan bingung untuk menulis. Hal ini terjadi apabila disuruh menulis. (2) siswa kesulitan memahami struktur dan kaidah teks prosedur karena kurangnya pengetahuan siswa terhadap materi yang dibahas. (3) kurangnya motivasi dari diri siswa untuk belajar dikarenakan fasilitas kurang memadai. Akibatnya, siswa tidak tertarik dengan pembelajaran teks prosedur bahkan siswa lebih memilih untuk meribut, sehingga nilai belajar siswa banyak yang rendah. Dari masah diatas diketahuilah penyebab minat siswa kurang dalam pembelajaran memproduksi teks prosedur, yaitu berkaitan dengan media pembelajaran yang tidak bervariasi yang menyebabkan pembelajaran memahami teks prosedur menjadi membosankan dan pembelajaran memproduksi teks prosedur kurang diminati siswa. Akibatnya siswa dalam memahami teks prosedur masih kurang. Hal ini terlihat dari kebiasaan siswa yang cenderung mengeluh kalau ditugaskan menulis. Dalam penelitian ini, cara yang dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut dengan memberikan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, yaitu dengan menggunakan media Audio visual. Media audio visual merupakan media yang bisah
membantu siswa untuk memancing ingatan siswa dalam memperhatikan sesuatu. Media audio visual adalah salah satu media yang dapat diterapkan dalam memproduksi teks prosedur. Alasan peneliti memilih media audio visual ini karena dalam menulis teks prosedur guru belum perna menerapkannya di sekolah tersebut, sebab itu peneliti menggunakan media ini, karena dengan media audio visual ini, siswa dapat melihat sekaligus mendengar bagaimana proses menuliskan teks kembali, khususnya berkenaan dengan judul, tujuan, bahan, tahap pelaksanaan, kalimat perintah, dan konjungsi. Media audio visual ini dapat menarik perhatian siswa terhadap apa yang diajarkan serta terasa bervariasi dan tidak membosankan karena selain mendengar suara, siswa juga dapat menonton secara langsung peristiwa yang ditampilkan. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP N I Sutera 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah pembelajaran memproduksi teks prosedur sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks prosedur siswa masih rendah. Ketiga, kurangnya pemahaman siswa mengenai sruktur dan kaidah siswa. Keempat, media yang digunakan guru tidak bervariasi. 3. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N I Sutera. 4. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, bagaimanakah kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sebelum menggunakan media audio visual? Kedua, bagaimanakah kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sesudah menggunakan media audio visual? Ketiga, bagaimanakah pengaruh penggunaan media audio visual dalam pembelajaran memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera.. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, mendeskripsikan kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sebelum menggunakan media audio visual. Kedua, mendeskripsikan kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera sesudah menggunakan media audio visual. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera. 6. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berikut ini. Pertama, bagi guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia, khususnya kelas VIII SMP N 1 Sutera, dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran teks prosedur. Kedua, bagi siswa, khususnya kelas VIII SMP N 1 Sutera, diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam memahami teks prosedur. Ketiga, bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian memahami teks prosedur. Keempat, bagi peneliti, penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yaitu penggaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N I Sutera.
7. Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan mewujudkan kesatuan pandangan dalam penelitian ini, maka perlu diuraikan definisi istilah-istilah yang digunakan sebagai berikut ini. Pertama, pengaruh adalah efek yang ditimbulkan oleh penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran memproduksi teks prosedur. Kedua, media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa juga disebut dengan media pendengar. Ketiga teks prosedur adalah suatu jenis teks yang mengarahkan atau mengajarkan tentang langkahlangkah yang ditentukan. Keempat, kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerja. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang diterapkan adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 21:17). Dikatakan metode eksperimen karena melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh pembelajaran metode Audio Visual terhadap kemampuan memproduksi teks prosedr siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera. Populasi dan sampel akan membantu peneliti untuk menentukan data yang akan dijadikan objek penelitian. Menurut Sugiyono (21:8) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar tahun ajaran 21/216 yang terdiri dari sepuluh kelas yang berjumlah 7 orang siswa. Populasi yang diambil adalah 31 orang siswa. Berhubung jumlah populasi lebih dari 1 orang, tidak semua populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan teknik purposive sampling, purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 21:8), Pengambilan sampel dilakukan oleh peneliti dengan pertimbangan kriteria nilai rata-rata ujian menulis yang tidak jauh berbeda. Pengambilan sampel berdasarkan kriteria di atas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan media adio visual di kelas eksperimen. Langkah kerja dalam pengumpulan data sebagai berikut. Pertama, siswa diberikan materi tentang teks prosedur. Kedua, siswa mengerjakan tes awal (pretest) struktur dan kaidah teks prosedur dengan judul memasak nasi goreng seafood lembaran siswa dikumpulkan dan kemudian diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebelumnnya. Ketiga, siswa melihat vidio yang ditayangkan. Setelah itu, siswa mengerjakan tes akhir (postest) memproduksi teks prosedur dengan judul membuat bunga sedotan. Keempat, siswa mengumpulkan teks prosedur, kemudian diperiksa sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. C. Hasil Penelitian 1. Skor Tes Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera Hasil belajar siswa dalam menulis sebelum menggunakan media audio visual dengan nilai tertinggi diperoleh siswa adalah 83 dan nilai terendah adalah 38,88 Dari hasil penelitian data diketahui bahwa kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VII SMP N 1 Sutera sebelum menggunakan media audio visual untuk indikator judul terbagi atas 3 yaitu sempurna (S), lebih dari cukup(ldc), dan kurang sekali (KS). Nilai ratarata kemampuan kemampuan memproduksi teks prosedur siswa adalah 68,81 dengan lebih dari cukup.
frekuensi frekuensi Gambar 1. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera 2 2 1 1 4 3 16 7 1 a. Indikator 1 Judul Berdasarkan hasil tes yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan judul sebelum menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 67,73 berada pada lebih dari cukup (LDC). Indikator (tujuan), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 3, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 24 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 4 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 2. Histogram Pemerolehan Skor Gambar 7. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera Indikator 1 2 2 1 1 3 24 4 b. Indikator 2 Tujuan Berdasarkan hasil tes yang dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan tujuan sebelum menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 6,98 berada pada cukup (C). Indikator (tujuan), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 9, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 22 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 1 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut.
frekuensi frekuensi Gambar 3. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator 2 2 2 1 1 9 22 1 c. Indikator 3 Bahan Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan bahan sebelum menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 63,43 berada pada cukup (C). Indikator (bahan), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 4, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 26 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 1 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 4. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera 2 2 1 1 4 26 1 d. Indikator 4 Tahap Pelaksanaan Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP Negeri 1 Sutera dalam menentukan tahap pelaksanaan sebelum menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 6,21 berada cukup (C). Indikator (tujuan), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh
frekuensi frekuensi sampel adalah 9, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 26 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 1 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera 2 2 1 1 4 26 1 e. Indikator Kalimat Perintah Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan kalimat perintah sebelum menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 48,38 berada pada hampir cukup (HC). Indikator (kalimat perintah), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 17, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 14 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 1. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 6. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera 2 2 1 1 17 14 f. Indikator 6 Konjungsi Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan konjungsi sebelum menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 6,21berada pada cukup (C). Indikator (konjungsi), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel
frekuensi frekuensi adalah 12, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 14 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 7. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera. Indikator 6 2 2 1 1 12 14 2 2. Kemampuan Memproduksi Teks prosedur Siswa Kelas SMP N 1 Sutera Sesudah Menggunakan Media Audio Visal Berdasarkan hasil tes kemampuan memproduksi teks prosedur siswa tanpa sebelum menggunakan media audio visual siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk Gabungan keenam indikator berada pada sempurna (s) dengan 3 orang, baik sekali (BS) dengan 8 orang, baik (B) dengan 11 orang, Lebih Dari Cukup (LDC) dengan kulifikasi 8 orang, dan Cukup (C) dengan kulifikasi 1 orang Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 8. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera 2 1 11 8 11 3 a. Indikator 1 Judul Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan judul sesudah menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 98,92 berada baik sekali (BS). Indikator (judul), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 1 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut.
frekuensi frekuensi Gambar 9. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator 1 2 2 1 1 1 b. Indikator 2 Tujuan Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan tujuan menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 7,96 berada pada lebih dari cukup (LDC). Indikator (tujuan), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 4, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 21 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 7 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 1. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator 2 2 2 1 1 3 21 7 c. Indikator 3 Bahan Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan tujuan menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 7,26 berada pada lebih dari cukup(ldc). Indikator (bahan), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 6, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 11 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 41 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut.
frekuensi frekuensi Gambar 11. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator3 2 2 1 1 6 11 14 d. Indikator 4 Tahap Pelaksanaan Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan tujuan menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 73,11 berada pada lebih dari cukup(bs). Indikator (kalimat perintah), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 4, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 13 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 14 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 12. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator 4 2 1 4 13 14 e. Indikator Kalimat Perintah Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan tahap pelaksanaan menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata 1 berada pada baik sekali (BS). Indikator (kalimat perintah), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah, (2) skor 2 yang diperoleh sampel adalah orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh sampel adalah 31 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut.
frekuensi frekuensi Gambar 13. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator 2 2 1 1 f. Indikator 6 Konjungsi Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas SMP N 1 Sutera dalam menentukan konjungsi menggunakan media audio visual memperoleh ratarata 89,24 berada pada baik Sekali (BS). Indikator (kalimat perintah), yang dilakukan terhadap 31 orang sampel penelitian, diperoleh skor sebagai berikut. Skor yang diperoleh 1 sampai 3. Pemerolehan skor secara rinci yaitu (1) skor 1 yang diperoleh sampel adalah 2, (14) skor 2 yang diperoleh sampel adalah 6 orang, dan (3) skor 3 yang diperoleh ampel adalah 23 orang. Jika dideskripsikan dalam histogram, maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 14. Histogram Pemerolehan Skor Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera untuk indikator 6 2 2 1 1 2 6 23
D. Penutup A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini.(1) sebelum menggunakan media audio visual siswa memperoleh rata-rata 8 dengan klasifikasi cukup (C), karena siswa belum memahami struktur dan kaidah teks prosedur, sehingga siswa kesulitan untuk menulis teks yang diperintahkan oleh guru, maka darin itu guru harus melakukan tindakan dengan menggunakan media pembelajaran, (2) setelah guru melakukan tindakan dengan menggunakan media pembelajaran Tingkat kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera mencapai nilai rata-rata 82 baik (B). karena dengan menggunaka media audio visual siswa lebih mudah untuk memahami pembelajaran dan kemudian guru lebih mudah untuk memanjing ingatan siswa kembali. (3) Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran memahami teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera, dengan uji > = 9, > 1,94. Artinya, terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera dalam menentukan judul, tujuan, bahan, urutan pelaksanaan, kalimat perintah, kata imperatif, dan konjungsi Penggunaan media audio visual disarankan kepada guru untuk meningkatkan pembelajaran memproduksi teks prosedur terutama dalam kemampuan memproduksi teks prosedur. Sedangkan untuk siswa, penggunaan media audio visual dapat mengukur daya serap kemampuan siswa terutama dalam pembelajaran memproduksi teks prosedur. Selanjutnya, bagi peneliti lain disarankan untuk menggunakan media audio visual dalam penelitian. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dikemukakan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa smp N 1 Sutera untuk lebih rajin melatih diri dalam menulis khususnya dalam menulis teks prosedur. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP N 1 Sutera agar menerapkan kemampuan memproduksi teks prosedur dengan menggun akan media pembelajarani. Hal ini bertujuan agar dalam proses belajar mengajar dikelas dapat terbantu dan dapat memotivasi siswa dalam belajar memproduksi teks prosedur sehingga menghasilkan sebuah teks yang baik. E. Daftar Rujukkan Arikunto, Suharsimi. 21. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 214. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamdani. 21. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Mahsun. 214. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 213. Jakarta: Raja Grafiindo Persada Priyatni, Endah Tri. 214. Desain Pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 213. Jakarta: Bumi Aksara. Sadiman, S. Arif, ddk. 212. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2. metode stilistik. Bandung: Tarsito.