Petunjuk Sitasi: Bachtiar, Syukriah, & Khairanita. (2017). Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. G54-60). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh Bachtiar (1), Syukriah (2), Khairanita (3) (1), (2), (3) Jurusan Teknik Industri FT Unimal (1) bakti66@yahoo.com ABSTRAK Adanya Perkembangan dalam industri penjualan sepeda motor serta terbukanya era informasi bebas menyebabkan semakin tingginya persaingan antar dealer sepeda motor. Persaingan menyebabkan perusahaan sejenis berlomba-lomba membuat stategi untuk memenangkan persaingan, salah satunya adalah strategi pemasaran. Strategi pemasaran dapat melengkapi taktik pemasaran dengan mengimplementasikan marketing mix (bauran pemasaran) kedalam program-program yang dibuat. Taktik pemasaran yang tepat akan dapat menjaring konsumen. Dalam produk jasa terdapat komponen komponen dalam bauran pemasaran yaitu Product (produk), Prince (harga), Place (tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode kuisioner, metode dokumentasi, dan studi kepustakaan yang dilakukan secara sistematik. Sampel pada penelitian ini yakni 100 orang pembeli sepeda motor merek Yamaha yang ditentukan dengan menggunakan metode sampling insidential. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, data diolah menggunakan program SPSS versi 16,00. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa produk, harga, distribusi, dan promosi secara simultan maupun secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Selain itu variable harga merupakan variable berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Kata kunci Marketing Mix, Yamaha, keputusan pembelian. I. PENDAHULUAN Pada era globalisasi persaingan dunia usaha semakin kompetitif yang berakibat setiap perusahaan untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Seiring dengan makin berkembangnya populasi manusia, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat, sangat berpengaruh kepada pemenuhan kebutuhan terutama kebutuhan transportasi, khususnya kendaraan roda dua atau sepeda motor. Marketing Mix (bauran pemasaran) merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran modern yang terdiri dari variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang dikenal dengan konsep 4P yakni product (produk), price (harga), place (distribusi) dan promotion (promosi). Ke empat hal ini menjadi hal yang sangat penting dan selalu menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Keunggulan-keunggulan produk dari keempat faktor ini dapat diketahui oleh konsumen dan membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Berkaitan dengan hal di atas maka, PT. Alfa Scorpii Lambaro sebagai salah satu Dealer yang menjual sepeda motor merek Yamaha yang ada di Kota Banda Aceh juga menghadapi tantangan dalam bidang pemasaran yaitu dapat dilihat jumlah penjualan pada rentang waktu 2 tahun terakhir, pada tahun 2014 perusahaan dapat memasarkan produk sebanyak 545 sedangkan G-54
Judul Makalah padatahun 2015perusahaan memasarkan produk sebanyak 475 dari data penjualan diatas kita dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan sepeda motor merek Yamaha mengalami penurunan, untuk itu sudah sebaiknya perusahaan mengetahui fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi menurunnya minat konsumen untuk membeli sepeda motor merek Yamaha. Oleh sebab itu perlu diteliti bagaimana Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamahadi Perusahaan tersebut. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan landasan utama dalam bisnis dan masyarakat. Kemampuan untuk mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengkombinasikannya dengan kondisi pasar merupakan kegiatan utama bagi suatu perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis. Stanton, Basu Swasta dan Irawan 2000:5 menyatakan Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang yang memuaskan kebutuhan yang baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli. Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2012:7) : Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pemasaran mempunyai fungsi yang amat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran. Kotler (2010) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Jerome Mc-Carthydalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaranmenjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place). III. METODOLOGI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No Kelompok Umur (tahun) Frekuensi 1. 17 26 26 26 2. 27 36 41 41 3. 36 45 23 23 4. 45 54 10 10 Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi 1. Laki-laki 58 58 2. Perempuan 42 42 G-55
Bachtiar, Syukriah, Khairanita Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan No Penghasilan (Rp/bulan) Frekuensi 1. Tidak berpenghasilan 15 15 2. Kurang dari Rp.1.000.000 29 29 3. Rp.1 juta Rp. 2 juta 46 46 4. Lebih dari 2 juta 10 10 Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi 1. Pelajar dan mahasiswa 10 10 2. Ibu Rumah Tangga 20 20 3. PNS 22 22 4. Swasta 48 48 Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Utama Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha No Alasan utama Frekuensi 1. Harga terjangkau 25 25 2. Model menarik 23 23 3. Merek sudah terkenal 19 19 4. Irit bahan bakar 14 14 5. Banyak variasi 19 19 Tabel 5 menunjukkan bahwa tidak ada alasan utama yang menonjol atau dominan dalam melakukan pembelian sepeda motor merek Yamaha, yang terlihat dari kecilnya perbedaan antar responden. Hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor merek Yamaha memiliki beberapa keunggulan yakni harga yang relatif terjangkau, model, desain serta warna yang menarik, merek sudah terkenal sejak lama, hemat bahan bakar dan memiliki banyak variasi, baik variasi warna, tipe maupun variasi model. B. Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan suatu analisis data yang akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya harus memenuhi asumsi klasik antara lain uji validitas, dan Reabilitas. 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. r hitung diperoleh dari hasil output SPSS, nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai r table 2. Uji reabilitas Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan relibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha. G-56
Judul Makalah C. Pengujian Hipotesis Analisis model dan pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil uji statistik menentukan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Analisis Regresi Linear Berganda. Model ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel Marketing Mix terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha (Y) baik secara serentak/simultan maupun secara individual/parsial. Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00 for windows disajikan pada Tabel 6 berikutini: Tabel 6 Ringkasan Analisis Regresi Linier Berganda No. Variabel Koefisien Regresi Nilai (β) Fhitung 1. Konstanta = 0,050-2. Produk (X 1) 0,045 3. Harga (X 2) 0,003 4. Distribusi (X 3) 0,025 5. Promosi (X 4) 0,13 N = 100 R = 0,723 R 2 = 0,521 F tabel (0,05) = 2,47 {df (4)(94)} Sumber : Hasil Analisis Dimana : N = jumlah responden R= regresi R 2 = regresi linier Sig. 10,92 0,000 Berdasarkan hasil pada tabel di atas, maka dapat dibuat model persamaan regresi liner berganda untuk penelitian ini sebagai berikut : Y = 0,045 + 0,045X 1 + 0,003 X 2 + 0,025 X 3 +0,13 X 4 (1) Persamaan di atas menunjukkan bahwa : (1) nilai konstanta = 0,045; artinya bahwa dengan menganggap variabel independent constant, maka nilai ramalan keputusan pembelian adalah 0,045; dan (2) penambahan nilai variabel produk (X 1), variabel harga (X 2), variabel distribusi (X 3) dan variabel promosi (X 4)sebesar 1 satuan akan meningkatkan keputusan pembelian secara berurutan sebesar 0,0045 ; 0,003 ; 0,025 dan 0,13 satuan dengan asumsi variabel lain tetap. Besarnya hubungan antar variabel dapat diketahui dengan melihat angka koefisien korelasi (r). Dari tabel tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai r = 0,523. Hasil ini berarti bahwa hubungan variabel produk (X 1), variabel harga (X 2), variabel distribusi (X 3) dan variabel promosi (X 4) dengan keputusan pembelian adalah positif dan kuat. Kemudian nilai R 2 (koefisien determinasi) menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam sebuah model. Hasil perhitungan yang disajikan pada tabel diatas menunjukkan nilai R 2 = 0,521. Hal ini berarti bahwa sebesar 52,1% variasi naik turunnya keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha dipengaruhi variabel produk (X 1), variabel harga (X 2), variabel distribusi (X 3) dan variabel promosi (X 4). Sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. D. Pengujian Secara Simultan (Uji F) Pengujian secara simultan (Uji-F) digunakan untuk menguji signikansi pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Teknik pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dan taraf kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda yang disajikan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (10,92>2,47), dan nilai G-57
Bachtiar, Syukriah, Khairanita signifikansi hitung (sig) = 0,000 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel variabel produk (X 1), variabel harga (X 2), variabel distribusi (X 3) dan variabel promosi (X 4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapkeputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. E. Pengujian Secara Parsial (Uji t) Pengujian secara parsial (Uji-t) digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau secara individual, dan dapat pula digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas yang paling dominan. Secara teknis pengujiannya dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran, maka hasil pengujian secara parsial (uji-t) dapat disajikan pada Tabel7 berikutini: Tabel 7 Hasil Pengujian Secara Parsial (Uji-t) No. Variabel Nilai thitung Sig. Kesimpulan 1. Produk (X 1) 2,21 0,003 Signifikan 2. Harga (X 2) 2,23 0,002 Signifikan 3. Distribusi (X 3) 2,24 0,000 Signifikan 4. Promosi (X 4) 2,12 0,004 Signifikan Nilai T tabel df (96) pada taraf kepercayaan 0.05 = 1,985 df = α, (n-k) atau 0,05 (100-4), maka diperoleh besarnya nilai T tabel sebesar 1,985 Sumber : Hasil Analisis Hasil pengujian secara parsial (uji-t) yang dirangkum pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pengaruh Produk (X 1) terhadap Keputusan Pembelian Nilai t- hitung variabel produk (X 1), lebih besar dari nilai t- tabel (2,21 >1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,003< 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, (Ha) diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh produk dengan keputusan pembelian. Dalam hal ini didukung pula oleh nilai probability sebesar 0,003<ά 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi konsumen terhadap produk, dalam arti bahwa semakin terkenal merek, semakin baik desain motor dalam hal model dan warna, semakin bervariasi tipe yang ditawarkan serta semakin berkualitas, maka akan meningkatkan atau menambah keputusan konsumendalampembelian sepeda motor merek Yamaha. 2) Pengaruh Harga (X 2) terhadap Keputusan Pembelian Nilai t- hitung variabel harga (X 2), lebih besar dari nilai t- tabel (2,23>1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,002< 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, (Ha) diterima, sehinggadisimpulkan bahwa terdapat pengaruh harga dengan keputusan pembelian. Dalam hal ini didukung pula oleh nilai probability sebesar 0,002< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi konsumen terhadap harga, dalam arti bahwa semakin sesuai antara harga dengan kualitas sepeda motor merek Yamaha, semakin kompetitif harga dengan produk sepeda motor lain misalnya dengan sepeda motor merek Honda. G-58
Judul Makalah 3) Pengaruh Distribusi (X 3) terhadap Keputusan Pembelian Nilai t- hitung variabel distribusi (X 3), lebih besar dari nilai t- tabel(2,24>1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,000< 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel distribusi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, (Ha) diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh distribusi dengan keputusan pembelian. Dalam hal ini didukung pula oleh nilai probability sebesar 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi konsumen terhadap distribusi, dalam arti bahwa perusahaan senantiasa menjamin ketersediaan sepeda motor merek Yamaha sebagai konsekuensi dari sistem distribusi yang lancar serta ketersediaan suku cadang yang asli dan terjamin maka akan meningkatkan atau menambah keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. 4) Pengaruh Promosi (X 4) terhadap Keputusan Pembelian Nilai t- hitung variabel promosi (X 4), lebih besar dari nilai t- tabel (2,12 >1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,004< 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, (Ha) diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh promosi dengan keputusan pembelian. Dalam hal ini didukung pula oleh nilai probability sebesar 0,004<ά 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi konsumen terhadap promosi, dalam arti bahwa perusahaan selalu menjamin ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen, keramahan wiraniaga ataupun sales, pemberian diskon dan hadiah langsung maka akan meningkatkan atau menambah keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. IV. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Produk harga distribusi dan promosi secara parsial sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepada motor Merek Yamaha: Produk, Nilai t- hitung variabel produk (X 1), lebih besar dari nilai t- tabel (2,21 >1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,002< 0,05), nilai t- hitung variabel harga (X 2), lebih besar dari nilai t- tabel (2,23>1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,002< 0,05), nilai t- hitung variabel distribusi (X 3), lebih besar dari nilai t- tabel(2,24>1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,000< 0,05), nilai t- hitung variabel promosi (X 4), lebih besar dari nilai t- tabel (2,12 >1,25) dan nilai signifikansinya (sig.) lebih kecil dari yang disyaratkan (0,004< 0,05).Hal ini menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, (Ha) diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh semuavariabeldengan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha. 2. Variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel harga karena dominan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha dipengaruhi oleh harga sepeda motor. DAFTAR PUSTAKA Amstrong, 2012, Bauran Pemasaran, http://inha-shakiynha.blogspot.com. Aunul, Fitroh, 2010, Analisis Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kosumen Di Distribution Outlet Mailbox, Jurnal Universitas Ahmad Dahlan. Yokyakarta. Engel, James. F, Roger. D. Blackwell dan Miniard, Paul. W., 1994, Perilaku Konsumen. Edisi Keenam, Jilid I, Jakarta: Binarupa Aksara. Fandy Tjiptono, 2004, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia Eseries, Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Depok Gusti, Devyn 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Supplement Curcuma Emoltion, Jurnal STIE Indonesia, Banjarmasin. G-59
Bachtiar, Syukriah, Khairanita Kotler, 2000, Manajemen Pemasaran Jilid II, Jakarta: Erlangga. Stanton, Irawan, 2000, Strategi Pemasaran, Jakarta. Erlangga. G-60