KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM 11080230 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017
ABILITY READING DRAMA TEXT USING INTENSIVE READING TECHNIQUE OF STUDENTS GRADE VIII SMP NEGERI 30 PADANG By Mia Julita Sari 1, Trisna Helda 2, Mila Kurnia Sari 3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatera 2) 3) Lecturers of Program Study Education of Language and Art Indonesia STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research is motivated by the low skills of the students in identifying the intrinsic elements of drama texts that required the proper techniques for improving this keterampian. The purpose of this study was to describe the results of a text reading skills drama by students circuitry using the technique of intensive reading in class VIII SMP Negeri 30 Padang. This research is a quantitative study with descriptive method. About the tests used in this study is multiple choice questions. Sampling study conducted random percentage (proportional sampling) based on the proportion per class. In this study were taken 20% of students from each class, each of which amounted to 32 people. Number of class VIII SMP Negeri 30 is 9 classes so that the total number of samples is 54 people. The results showed that: first, the students read the text of drama skills using the technique of intensive reading class VIII SMP Negeri 30 Padang to indicators theme quite well with the average value of 84.26. Secondly, skills drama students read the text using the technique of intensive reading class VIII SMP Negeri 30 Padang for groove indicators classified as excellent with an average value of 86.67. Third, the skills of the students read the text of drama using the technique of intensive reading class VIII SMP Negeri 30 Padang for indicators classified characterizations well with the average value of 88.33. Fourth, skills drama students read the text using the technique of intensive reading class VIII SMP Negeri 30 Padang for background indicators classified as good with an average value of 79.63. Fifth, skills drama students read the text using the technique of intensive reading class VIII SMP Negeri 30 Padang for dialogue quite good indicator with an average value of 79.63. Sixth, the general skills of the students read the text of drama using the technique of intensive reading class VIII SMP Negeri 30 Padang relatively good with an average value of 84.89. Keywords: drama text reading skills, intensive reading techniques
KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG Oleh Mia Julita Sari 1, Trisna Helda 2, Mila Kurnia Sari 3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 4) 3) Dosen Program Studi Pendidikan dan Strata Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama sehingga diperlukan teknik yang tepat untuk meningkatkan keterampian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil keterampilan membaca teks drama oleh siswa dengan menggunakan teknik membaca intensif di kelas VIII SMP Negeri 30 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda. Penarikan sampel penelitian dilakukan secara persentase acak (proposional sampling) berdasarkan jumlah proporsi per kelas. Dalam penelitian ini diambil 20% siswa dari tiap kelas yang masing-masing berjumlah 32 orang. Jumlah kelas VIII di SMP Negeri 30 adalah 9 kelas sehingga jumlah seluruh sampel adalah 54 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, keterampilan siswa membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator tema tergolong baik dengan nilai rata-rata 84,26. Kedua, keterampilan siswa membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator alur tergolong baik sekali dengan nilai rata-rata 86,67. Ketiga, keterampilan siswa membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator tokoh tergolong baik sekali dengan nilai rata-rata 88,33. Keempat, keterampilan siswa membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator latar tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,63. Kelima, keterampilan siswa membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator dialog tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,63. Keenam, secara umum keterampilan siswa membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang tergolong baik dengan nilai rata-rata 84,89. Kata Kunci: keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik membaca intensif
PENDAHULUAN Belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Dalam hal ini, belajar bahasa menekankan empat aspek keterampilan berbahasa yakni: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Seseorang mampu membaca bukan karena kebetulan saja, karena seseorang tersebut belajar dan berlatih membaca teks yang terdiri atas kumpulan huruf-huruf yang bermakna. Kegiatan membaca adalah lambang, tanda atau tulisan, dapat berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata yang membentuk kelompok kata dan kalimat, kumpulan kalimat yang membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf yang membentuk wacana yang utuh. Membaca dapat dikatakan sebagai suatu proses dalam memperoleh informasi yang sesuai dengan bahan bacaan agar informasi yang didapat sesuai dengan tujuan membaca. Pada dasarnya ketika membaca, yang dicari adalah informasi fokusnya. Kenyataanya masih banyak orang yang tidak memiliki tujuan membaca yang jelas sehingga sulit untuk medapatkan informasi yang dibutuhkan. Di SMP Negeri 30 Padang nilai KKM Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah 80. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia yang mengajar kelas VIII di SMP Negeri 30 Padang diperoleh informasi bahwa keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII masih rendah. Rendahnya keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa dapat dilihat dari: pertama, siswa tidak bersemangat dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama. Kedua, siswa kesulitan dalam menemukan dan membedakan unsur intrinsik teks drama (tema, alur latar, tokoh, dialog). Dengan demikian diperlukan penerapan teknik pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran membaca drama, salah satunya teknik membaca intensif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keterampilan membaca teks drama siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 30 Padang dengan teknik membaca intensif. Agustina (2008:2), menyatakan membaca adalah suatu kegiatan yang kompleks. Selama proses membaca berlangsung melibatkan kegiatan jasmani dan rohani, yang dimaksud dengan kegiatan jasmani di sini adalah dalam kegiatan membaca dilibatkan bagian dari jasmani pembaca yaitu mata dan anggota jasmani lainnya yang dirasakan perlu, untuk mengetahui lambang-lambang bahasa melalui kegiatan visual.tarigan (2008:7), mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta yang dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis, melalui membaca kata-kata atau bahasa tulis. Selanjutnya Nurhadi (dalam Agustina 2008:2), menyatakan membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks maksudnya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan eksternal pembaca. Dewojati (2012:6), drama seperti halnya karya sastra pada umumnya, dapat dianggap sebagai interpretasi penulis lakon tentang hidup. Unsur dasar drama yakni perasaan, hasrat, konflik dan rekonsiliasi, merupakan unsur utama pengalaman manusia. Drama sebagai karya sastra yang berdimensi sastra memiliki unsur intrinsik yang terdiri dari unsur tema, alur, latar, penokohan dan dialog, sudut pandang dan gaya bahasa. Karena unsur yang tercakup kedalam unsur intrinsik drama cukup luas sesuai dengan tuntutan standar isi, maka dalam penelitian ini hanya ada lima unsur yang akan dijadikan sebagai kajian teori, yakni tema, alur, latar, penokohan, dialog. Hasanuddin (2009:103). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini adalah deskriptif yang digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:12), menyatakan bahwa penelitian ini tergolong kuantitatif karena data yang diperoleh menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, dan penampilan hasilnya. Metode penelitian ini adalah deskriptif yang digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 adalah 288 orang dan dibagi menjadi sembilan kelas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Proporsional random sampling yaitu
penarikan sampel secara acak yang penarikannya berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas Arikunto, (2006:177). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 orang siswa (20%) dari jumlah populasi siswa per kelas hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:120), yang menyatakan apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penilaiannya merupakan penelitian populasi. Instrumen yang digunakan adalah soal tes berbentuk pilihan ganda. Sebelum dilaksanakan penelitian tes diuji cobakan kepada sampel yang tidak terpilih sebanyak 20 orang. Dengan menggunakan rumus validitas dapat didapatkan bahwa dari 50 soal yang diuji cobakan terdapat 25 butir soal yang valid dan 25 soal yang tidak valid. Soal yang dinyatakan valid digunakan sebagai instrumen penelitian. Arikunto (2006:161), menyatakan variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu keterampilam membaca teks drama dengan menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang. Data dari penelitian ini adalah skor berupa lembaran jawaban tes objektif. Arikunto (2006:161), data merupakan hasil pencatatan peneliti baik yang berupa fakta ataupun angka. Untuk mengetahui validitas, daya, pembeda, dan tingkat kesukaran instrumen perlu diujicobakan. Untuk mengetahui valid atau tidaknya tes, digunakan validitas isi (content validity). Validitas isi (content validity) mengacu pada pengertian apakah tes yang digunakan memiliki kesejajaran dengan tujuan pembelajaran dan meteri yang diajarkan (Abdurrahman dan Ellya Ratna, 2003:179). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang keterampilan membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator tema tergolong baik dengan nilai rata-rata 84, 26 dengan rentang 76-85%. Sebagian besar siswa telah bisa mengidentifikasi tema dari teks yang diberikan. Sedangkan sebagian kecilnya masih belum bisa menentukan tema dari teks. Hal ini disebabkan karena kemungkinan siswa tersebut jarang membaca teks drama sehingga kesulitan dalam menentukan teks, atau siswa masih belum bisa memahami pengertian tema secara baik. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa siswa SMP Negeri 30 Padang telah mempunyai keterampilan yang baik dalam membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif. Kedua, keterampilan membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator alur tergolong baik sekali dengan nilai rata-rata 86, 67 dengan rentang 86-95%. Terdapat dua orang siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori hampir kurang. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain pengaruh minat siswa terhadap teks drama, kondisi siswa ketika menghadapi tes, dan pemahaman siswa terhadap indikator ini belum maksimal. Ketiga, keterampilan membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator tokoh tergolong baik sekali dengan nilai rata-rata 88,33 dengan rentang 86-95%. Nilai untuk indikator ini paling tinggi jika dibandingkan dengan indikator soal lainnya. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak bisa menjawab semua soal dengan benar, padahal tokoh merupakan tema yang lebih mudah diidentifikasi. Penyebab siswa masih ada yang salah dalam soal tentang tokoh bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain ketidaktelitian siswa dalam membaca teks atau siswa memang tidak bisa memahami teks secara baik. Keempat, keterampilan membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator penokohan tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,63 dengan rentang 76-85%. Nilai ini merupakan nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata untuk indikator lain. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada beberapa siswa yang terkendala dalam memahami latar cerita jika membaca secara intensif. Hal ini dapat dimaklumi karena untuk mengidentifikasi latar siswa perlu membaca teks dengan cermat. Namun secara umum keterampilan membaca teks drama dengan teknik intensif siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 Padang dikategorikan baik meskipun terdapat 2 orang siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang. Kelima, keterampilan membaca teks drama menggunakan teknik membaca intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator dialog tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,63 dengan rentang 76-85%. Nilai ini merupakan nilai rata-rata kelas yang sama dengan indikator alur yang berarti merupakan nilai paling rendah diantara indikator-indikator yang lain. Hal ini menunjukkan pemahaman siswa terhadap dialog masih belum maksimal. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain minat siswa terhadap bacaan drama yang masih rendah, atau siswa belum terbiasa membaca secara intensif. Namun secara umum dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca teks drama dengan teknik intensif siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Padang untuk indikator dialog dikategorikan baik. Secara jelasnya hasil tes keterampilan membaca teks drama dengan teknik intensif dapat dilihat pada histogram di bawah ini: Histogram: Histogram Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Teks Drama Menggunakan Teknik Membaca Intensif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Padang Kualifikasi 30 25 20 Frekuensi 15 10 5 0 Kualifikasi Kualifikasi KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang sebagai berikut. Pertama, keterampilan berdasarkan indikator tema tergolong baik dengan nilai rata-rata 84,26. Kedua, keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang berdasarkan indikator alur tergolong baik dengan nilai rata-rata 86,67. Ketiga, keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang berdasarkan indicator tokoh tergolong baik sekali dengan nilai rata-rata 88,33. Keempat, keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang berdasarkan indikator latar tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,63. Kelima, keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang berdasarkan indikator dialog tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,63. Keenam, secara keseluruhan dapat disimpulan bahwa keterampilan membaca teks drama dengan menggunakan teknik intensif kelas VIII SMP Negeri 30 Padang tergolong baik dengan nilai rata-rata 84,89.
Berdasarkan hasil penelitian peneliti mengemukakan beberapa saran. Pertama, disarankan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Padang untuk dapat meningkatkan kegemaran membaca baik teks drama maupun tulisan-tulisan lain. Selain itu hendaknya siswa bsa meningkatkan kemampuan membaca teks drama dengan teknik intensif. Kedua, di dalam pembelajaran tentang drama hendaklah guru bisa memotivasi siswa agar lebih sungguh-sungguh dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik teks drama. Ketiga, bagi peneliti lain hendaknya penelitian ini juga dapat dikembangkan dalam bentuk penelitian lain seperti eksperimen untuk meningkatkan keterampilan membaca teks drama siswa.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Abdurrahman dan Elya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. BukuAjar. Padang: FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Agustina. 2008. Pengajaran Keterampilan Membaca. Buku Ajar. Padang: FBSS UNP. Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama Sejarah, Teori, danpenerapannya.padang: Javakarsa Medi. Hasanuddin, WS. 2009. Drama Karya Dua Dimensi, Kajian Teori, Sastra, dan Analisis. Bandung: Angkasa. Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.