EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, AND TEST) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI CEEPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PENGARUH SEARCH REWRITE AND TEST (SRT) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 8 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LENGAYANG PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TIRU MODEL SISWA KELAS XII SMA N 2 KOTO BARU KAB. DHARMASRAYA ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT 250 KATA PER MENIT RAGAM WACANA TULIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PEMBACA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 PADANG ARTIKEL ILMIAH RONA YULIA NPM.

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

Zilvia Rozi Yunita NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGANMENGGUNAKAN METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTOPEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL ILMIAH

Keyword: Model Of Brain Writing Learning, Scientific Writing

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

LENI EXTRISNAWELI NPM

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SIAWA KELAS X5 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH REWRITE AND TEST

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN E JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER JURNAL ILMIAH

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, AND TEST) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH WELMI SUSANTI NPM 11080213 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, AND TEST) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh Welmi Susanti 1, Indriani Nisja. 2, Asri Wahyuni Sari 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumaterta Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya kemampuan siswa memahami sebuah bacaan. Hal ini dikarenakan kurangnya penggunaan metode membaca yang diajarkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan: Pertama, mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang tanpa menggunakan metode SRT.Kedua, mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang dengan menggunakan metode SRT. Ketiga,untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode SRT terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 orang, dimana 36 orang siswa kelas VII- 7 sebagai kelas kontrol dan 36 orang siswa kelas VII-8 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa. Pertama, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan metode membaca SRT berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai sebesar 67,96. Kedua, kemampuan membaca pemahamansiswa kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode SRT berada pada kualifikasi baik dengan nilai sebesar 77,5. Ketiga, terdapat perbedaan hasil belajar siswa tanpa menggunakan dan dengan menggunakan metode membaca SRT terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode membaca SRT efektif terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Kata Kunci : Efektivitas, Metode SRT, Membaca Pemahaman

THE EFFECTIVENESS OF THE USE OF METHODS OF SRT (SEARCH, REWRITE, AND TEST) AGAINST THE ABILITY OF READING COMPREHENSION GRADE VII SMP NEGERI PADANG 20 By The Welmi Susanti 1, Indriani Nisja 2, Asri Wahyuni Sari 3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research is motivated because of the low ability students understand a passage. This is due to lack of use of the reading method taught by the teacher in the learning process. This study aims: First, to describe the ability of students' reading comprehension class VII SMP Negeri 20 Padang without using SRT. Second, describing reading comprehension class VII SMP Negeri 20 Padang using SRT. Third, to determine the effectiveness of using the SRT method to reading comprehension class VII SMP Negeri 20 Padang. This research is a quantitative research. This study uses experimental. Technique sampling method in this research is purposive sampling or sample aims. Samples in this study amounted to 72 people, where 36 students of class VII-7 as the control class and 36 students of class VII-8 as the experimental class. The instrument used in this study is an objective test. Research hypothesis testing using t-test. The result showed that. First, reading comprehension control class that was taught without using the method of reading the SRT that are in qualifying more than adequate with a value of 67.96. Second, the ability of students' reading comprehension experimental class taught using methods SRT that are in a good qualifying with a score of 77.5. Third, there is a difference in student learning outcomes without using and using methods of reading the SRT to reading comprehension class VII SMP Negeri 20 Padang. The conclusion of this study proves that the use of effective methods of reading SRT against reading comprehension class VII SMP Negeri 20 Padang. Keywords : Effectiveness, Methods SRT, Reading Comprehension

A. PENDAHULUAN Membaca merupakan kegiatan yang melibatkan pikiran untuk memahami dan menginterpretasikan lambang bahasa guna memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan penulis melalui tulisannya. Keberhasilan seseorang dalam membaca dapat diukur dengan seberapa besar pemahamannya terhadap isi atau materi bacaan tersebut. Artinya, dalam membaca dituntut pemahaman yang tinggi agar seseorang dapat mengetahui makna yang terkandung dalam sebuah bacaan, terutama dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kemampuan membaca pemahaman selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut membuktikan begitu pentingnya penguasaan keterampilan membaca pemahaman diajarkan kepada masyarakat terutama dalam kalangan pelajar. Keterampilan membaca pemahaman dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan salah satu materi yang terdapat pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII. Hal ini terdapat dalam Standar Kompetensi 11, yaitu memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai. Kompetensi Dasar 11.2, yaitu menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca (KTSP, 2006:48). Membaca intensif (membaca pemahaman) adalah kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan, baik yang tersurat maupun tersirat. Dalam membaca pembaca tidak hanya dituntut untuk sekedar mengerti dan memahami isi bacaan, tetapi juga harus mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengaitkannya dengan pengalamanyang telah dialaminya. Berdasarkan informasi dari narasumber Rini Zufriani, S.Pd. yang mengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 20 Padang terdapat beberapa hal yang menjadi masalah bagi siswa dalam membaca, khususnya membaca pemahaman. (1) kurangnya minat membaca siswa terutama dalam membaca pemahaman. (2) siswa sulit untuk memahami isi bacaan atau pokok permasalahan yang terdapat dalam bacaan yang dibaca. (3) pelajaran membaca dianggap sebagai sesuatu yang membosankan. Kemudian, berdasarkan wawancara nonformal yang dilakukan dengan beberapa siswa, masalah yang ditemukan adalah, (1) siswa belum berkosentrasi dalam membaca, terutama dalam membaca pemahaman dikarenakan lingkungan kelas yang kurang mendukung. (2) metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi yaitu hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja, sehingga siswa tidak tertarik dengan pembelajaran membaca yang mengakibatkan sebagian siswa masih mendapatkan nilai dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 20 Padang adalah 75. Sedangkan hasil belajar membaca siswa hanya memperoleh nilai rata-rata kurang dari 75 hampir pada setiap kelas. Permasalahan mengenai faktor kemampuan membaca siswa, menimbulkan asumsi awal bahwa penyebab malasnya siswa dalam membaca dikarenakan kurangnya minat dan motivasi dalam diri sendiri untuk membaca. Selain, itu bacaan yang panjang dan monoton tidak menarik minat siswa dalam membaca tulisan tersebut seperti buku pelajaran dan tulisan lainnya. Sehubungan dengan permasalahan di atas, perlu digunakan beberapa metode untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu metode yang digunakan untuk dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah kemampuan membaca pemahaman siswa adalah dengan menerapkan metode membaca SRT (Search, Rewrite, and Test). Metode SRT merupakan metode yang mengajarkan siswa berlatih keras untuk membuka kreativitas pemikiran mereka dalam memahami bacaan. Metode SRT memiliki beberapa keunggulan yang berbeda dari metode pembelajaran yang lain yaitu sebagai berikut: (1) mempermudah mencari pokok pikiran yang terdapat dalam sebuah buku, (2) mempercepat pemahaman terhadap isi buku karena pokok pikiran sebuah buku dicatat menggunakan bahasa sendiri, (3) disamping untuk membaca artikel, metode ini bisa digunakan untuk membaca catatan perkuliahan, bagian dari sebuah buku yang ditulis singkat(munaf, 2010:14). Menurut Tarigan (2008:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh membaca untuk memperolehpesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/media tulis. Menurut Dalman (2013: 87) bahwa membaca pemahaman adalah membaca secara kognitif (membaca untuk memahami). Sedangkan Menurut Tarigan (2008:43), membaca pemahaman adalah kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan, baik yang tersurat maupun tersirat. Berdasarkan aspek membaca pemahaman yang dikemukan oleh Razak (2007:12) dalam kajian teori yang telah dijelaskan maka dirumuskan tiga indikator membaca pemahaman yaitu sebagai berikut. Pertama, gagasan utama. Kedua, gagasan penjelas. Ketiga, simpulan bacaan. SRT merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan membaca intensif (pemahaman) dan relasional (Depdiknas, 2006:13).SRT merupakan singkatan dari Search, Rewrite, and Test. Metode ini cocok untuk membaca artikel-artikel atau tulisan-tulisan singkat yang lainnya (Agustina, 2008:74).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; Pertama, bagaimanakah kemampuanmembaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang tanpa menggunakan metode SRT? Kedua,bagaimanakah kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padangdengan menggunakan metode SRT? Ketiga, bagaimanakah efektivitas penggunaan metode SRT terhadap pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang? Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mendeskripsikankemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. (2) Mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang dengan menggunakan metode SRT. (3) Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode SRT terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Untuk mengetahui efektif atau tidak efektifnya metode SRT dalam menentukan kemampuan membaca pemahaman, maka perlu dilakukan penelitian eksperimen dengan judul Efektivitas Penggunaan Metode SRT terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang. B. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2010:107). Desain dalam penelitian ini adalah desain kuasi eksperimen (quasi eksperimental design) dengan bentuk nonequivalent control group design. Sugiyono(2011:112) menyatakan bahwa pada desain ini kelas eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara acak tetapi memilih dua kelas yang sudah terbentuk, kemudian dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Menurut Arikunto (2010:173), Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 288 orang siswa yang tersebar dalam 8 kelas. Setiap kelas terdiri dari 36 orang siswa. Arikunto (2006:131) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Oleh karena itu, kelas yang dijadikan sampel adalah kelas VII-7 sebagai kelas kontrol dan kelas VII-8 sebagai kelas eksperimen. Data penelitian ini adalah skor hasil tes kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang tanpa menggunakan SRT dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang dengan menggunakan SRT. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal yang berbentuk objektif berupa pilihan ganda.tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan dengan menggunakan metode SRT. Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data, diharapkan mampu menyelesaikan masalah penelitian yaitu tentang efektivitas metode SRT siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Sebelum dilakukan penelitian, tes objektif diujicobakan kepada kelas di luar sampel penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan instrumen yang diujikan agar data yang dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas konrtol dan kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, tes dilaksanakan tanpa menggunakan metode SRT. Sebaliknya, pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode Membaca SRT. Adapun tahap pelaksanaan dari metode SRT, yaitu sebagai berikut. (1) guru menyampaikan materi secara umum, (2) guru membagikan sebuah artikel tentang keunikan buah naga kepada masing-masing siswa, (3) siswa membaca dan memahami artikel yang dibagikan guru, (4) siswa menerapkan metode SRT terhadap artikel yang sudah dibaca.setelah pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan, barulah dilaksanakan tes. Setelah siswa mengerjakan tes, hasil tes tersebut dikumpulkan dan diperiksa oleh guru sesuai kunci jawaban. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui langkah-langkah berikut. Pertama, melalukan penyekoran (scoring) terhadap tes kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan metode membaca SRT dan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode membaca SRT. Penyekoran tes kemampuan membaca pemahaman siswa bersifat mutlak. Skor 0 untuk jawaban yang salah dan skor 1 untuk jawaban yang benar. Penyekoran dilakukan dengan mencocokkan lembar jawaban siswa dengan kunci jawaban. Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa. Ketiga, mengolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, menentukan nilai rata-rata (Mean) kemampuan membaca pemahaman dengan penggunaan metode SRT. Kelima, mengklasifikasikan kemampuan membaca pemahaman siswa tanpa dan dengan menggunakan metode membaca SRT berdasarkan skala

10. Keenam, membuat histogram kemampuan membaca pemahaman. Ketujuh, membandingkan kedua kemampuan siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dan membuat histogram perbedaan kedua kemampuan. Kedelapan, melakukan uji normalitas, homogenitas dan hipotesis. Kesembilan, menyimpulkan hasil analisis data dan pembahasan. C. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data KemampuanMembaca PemahamanSiswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Tanpa Menggunakan Metode Membaca SRT (Kelas Kontrol) Hasil belajar siswa dalam membaca pemahaman tanpa menggunakan metode SRT dengan nilai tertinggi diperoleh siswa adalah 90,00 dan nilai terendah adalah 43,33. Kualifikasi yang dicapai siswa yaitu; siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekalai 1 orang, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 9 orang, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 14 orang, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 8 orang, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 3 orang, dan siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 1 orang. a. Deskripsi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Kontrol dari Indikator Gagasan Utama Kemampuan siswa menemukan gagasan utama pada sebuah bacaan dapat dikelompokkan menjadi tujuh kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 4 orang atau sebesar 11,11%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 14 orang atau sebesar 38,89%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 8 orang atau sebesar 22,22%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Ketujuh, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. b. Deskripsi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Kontrol dari Indikator Gagasan Penjelas Kemampuan siswa menemukan gagasan penjelas pada sebuah bacaan dapat dikelompokkan menjadi tujuh kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 6 orang atau sebesar 16,67%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 6 orang atau sebesar 16,67%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 8 orang atau sebesar 22,22%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 9 orang atau sebesar 25%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Ketujuh, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sekali sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. c. Deskripsi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Kontrol dari Indikator Simpulan Kemampuan siswa menemukan simpulan pada sebuah bacaan dapat dikelompokkan menjadi tujuh kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 6 orang atau sebesar 16,67%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi baiksebanyak 6 orang atau sebesar 16,67%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 8 orang atau sebesar 22,22%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 9 orang atau sebesar 25%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Ketujuh, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sekali sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. d. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang tanpa Menggunakan Metode SRT Untuk Keseluruhan Indikator Kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan metode SRT dapat dikelompokkan menjadi enam kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak1 orang atau sebesar 2,78%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 9 orang atau sebesar 25%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 14 orang atau sebesar 38,89%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup

Frekuensi sebanyak 8 orang atau sebesar 22,22%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. Gambar 5. Histogram Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 PadangTanpa Menggunakan Metode SRT Keseluruhan Indikator 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa tanpa Menggunakan Metode SRT 9 8 3 1 1 0 0 0 14 0 Kualifikasi 2. Deskripsi Data Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang DenganMenggunakan Metode Membaca SRT (Kelas Eksperimen) Hasil belajar siswa dalam membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT dengan nilai tertinggi diperoleh siswa adalah 93,33 dan nilai terendah adalah 56,67. Kualifikasi yang dicapai siswa yaitu; siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekalai 10 orang, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 14 orang, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 6 orang, dan siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 6 orang. a. Deskripsi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen dari Indikator Gagasan Utama Kemampuan siswa menemukan gagasan utama pada sebuah bacaan dapat dikelompokkan menjadi enam kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 2 orang atau sebesar 5,56%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 8 orang atau sebesar 22,22%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 12 orang atau sebesar 33,33%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 11 orang atau sebesar 30,56%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 2 orang atau sebesar 5,56%. b. Deskripsi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen dari Indikator Gagasan Penjelas Kemampuan siswa menemukan gagasan penjelas dapat dikelompokkan menjadi tujuh kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 7 orang atau sebesar 19,44%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 10 orang atau sebesar 27,78%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang atau sebesar 25%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 5 orang atau sebesar 13,89%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. Ketujuh, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sekali sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. c. Deskripsi Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen dari Indikator Simpulan

Frekuensi Kemampuan siswa menemukan simpulan pada sebuah bacaan dapat dikelompokkan menjadi enam kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 4 orang atau sebesar 8,33%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 10 orang atau sebesar 16,67%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 11 orang atau sebesar 16,67%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 7 orang atau sebesar 22,22%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hamper cukup 3 orang. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 1 orang atau sebesar 8,33% d. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang dengan Menggunakan Metode SRT Kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode SRT dapat dikelompokkan menjadi empat kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 10 orang atau sebesar 27,78%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 14 orang atau sebesar 38,89%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 6 orang atau sebesar 16,69%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 6 orang atau sebesar 13,89%. Gambar 9. Histogram Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Dengan Menggunakan Metode SRT Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode STR 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0 0 0 0 0 6 6 14 10 0 Kualifikasi 3. Pembahasan Dalam pembahasan ini akan diuraikan beberapa hal berikut ini. Pertama, kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan metode SRT siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Kedua, kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Ketiga, efektivitas penggunaan metode SRT terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. a. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Tanpa Menggunakan Metode MembacaSRT (Kelas Kontrol) Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hitung kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan metode SRT siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang bernilai sebesar 67,96 berada pada rintangan 66-75% termasuk kualifikasi lebih dari cukup. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa tanpa menggunakan metode SRT hanya lebih dari cukup (LDC). Kemampuan membaca pemahaman dapat dikelompokkan menjadi enam kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak1 orang atau sebesar 2,78%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 9 orang atau sebesar 25%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 14 orang atau sebesar 38,89%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 8 orang atau sebesar

22,22%. Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 1 orang atau sebesar 2,78%. b. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Dengan Menggunakan Metode Membaca SRT (Kelas Eksperimen) Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hitung kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang dengan menggunakan metode SRT sebesar 77,5 berada pada rintangan 76-85% termasuk kualifikasi baik. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode SRT baik (B). Kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode SRT dapat dikelompokkan menjadi empatkualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 10 orang atau sebesar 27,78%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 14 orang atau sebesar 38,89%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 6 orang atau sebesar 16,67%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 6 orang atau sebesar 16,67%. 4. Efektivitas Penggunaan Metode SRT Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa penggunaan metode SRT efektif meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa perbandingan antara nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen memiliki nilai t hitung (3,747) > t tabel (1,691) sehingga hipotesis nol ditolak. Nilai rata-rata hitung kemampuan membaca pemahaman siswa kelas kontrol yang diajarkan tanpa menggunakan metode SRT bernilai sebesar 67,96 dengan kategori lebih dari cukup. Rata-rata hitung kemampuan membaca pemahaman siswa kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan metode SRT bernilai sebesar 77,5 dengan kategori baik. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hitung kemampuan membaca pemahaman siswa kelas eksperimen yang diajar menggunakan teknik metode SRT lebih tinggi dari pada nilai rata-rata hitung kemampuan membaca pemahaman siswa kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan metode SRT. D. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan tentang kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP 20 Padang dapat dapat disimpulkan bahwa pada kelas kontrol yang diajarkan tanpa mengunakan metode SRT dan siswa kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan metode SRT diperoleh dua kesimpulan. Pertama, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas kontrol yang diajarkan tanpa menggunakan metode SRT berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai sebesar 67,96. Kedua, kemampuan membaca pemahamansiswa kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan metode SRT berada pada kualifikasi baik dengan nilai sebesar 77,5%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode SRT efektif meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 20 Padang karena nilait hitung (3,745) > t tabel (1,691). 2. Saran Berdasarkan temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran dari peneliti sebagai berikut: Pertama, bagi guru diharapkan pada guru mata Bahasa Indonesia untuk mendorong siswa menggunakan metode membaca yang bervariasi untuk menambah kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Kedua, penelitian selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang kemampuan membaca pemahaman. 3. DAFTAR RUJUKAN Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Bahan Ajar). Padang: UNP. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta. Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: UNP Press.

Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Depdiknas.2006. Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA dan MA. Jakarta: Depdiknas. Munaf, Yarni. 2010. Rangkuman Pengajaran Kemampuan Membaca. Padang: FBSS UNP. Razak, Abdul. 2007. Membaca Pemahaman (Teori Aplikasi Pengajaran). Pekan Baru: Autografi. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sudjana. 2005. Metoda Stilitika. Bandung: TARSITO. Suryabrata, Sumadi.2013.Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Kemampuan Berbahasa. Bandung: Angkasa.