PENGEMBANGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN DARWINIAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK FUNGSI MULTIMODAL

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Algoritma Genetika dan Darwinian Particle Swarm Optimization dengan Variable Acceleration Factor Untuk Fungsi Multimodal

OPTIMASI METODE DISCRIMINATIVELY REGULARIZED LEAST SQUARE CLASSIFICATION DENGAN ALGORITMA GENETIKA

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

OPTIMISASI PELETAKAN DAN SIZING DISTRIBUTED GENERATION (DG) MENGGUNAKAN TWO LAYER PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (TLPSO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

PENYELESAIAN PERMASALAHAN OPTIMASI CONSTRAINED NONLINEAR DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

Analisa dan Penerapan Metode Particle Swarm Optimization Pada Optimasi Penjadwalan Kuliah

OPTIMASI METODE DISCRIMINATIVELY REGULARIZED LEAST SQUARE DENGAN ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK PENGKLASIFIKASIAN

APLIKASI PENJADWALAN MATA KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

Roy Madi Mahasiswa Teknik Informatika, FT UMRAH

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

METODE KLASTERISASI DATA BERBASIS ARTIFICIAL BEE COLONY DAN K-HARMONIC MEANS

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

PENERAPAN METODE FORGY PADA PERILAKU LEBAH PENJELAJAH DALAM ARTIFICIAL BEE COLONY

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

OPTIMAL GENERATOR SCHEDULING BASED ON PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

MODIFIED IMPROVED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR OPTIMAL GENERATOR SCHEDULING

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MASALAH PENJADWALAN JOB SHOP PADA LINGKUNGAN INDUSTRI PAKAIAN

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

Human-Friendly Arm Robot Berbasis Interactive Particle Swarm Optimization (IPSO)

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy

Studi Optimal Power Flow Sistem Kelistrikan 500 kv Jawa Bali dengan Metode Algoritma Genetika

PROSES MODEL PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALGORITME GENETIKA

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

Prediksi Jumlah Follower Official Account Line Menggunakan Regresi dan Algoritma Genetika

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

HAK CIPTA (HKI) Judul Invensi: METODE OPTIMISASI KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI BERBASIS LOGIKA FUZZY DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

Desain Kontroler PID-Genetic Algorithm untuk Sistem Pengaturan Level Air Steam Drum pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

BAB III METODE KOMPRESI DAN DEKOMPRESI. untuk setiap B X. fraktal. Penjelasan dimulai dengan pengenalan Multiple Reduction Copy

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

PENGGUNAAN HIBRIDISASI GENETICS ALGORITHMS DAN FUZZY SETS UNTUK MEMPRODUKSI PAKET SOAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Dengan Menggunakan Hybrid Discrete Particle Swarm Optimization (Studi Kasus: PTIIK Universitas Brawijaya)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

ALGORITMA GENETIKA SEBAGAI SOLUSI OPTIMAL POWER FLOW PADA SISTEM KELISTRIKAN 500 KV JAWA BALI

PENGARUH PERUBAHAN FAKTOR JARINGAN IP MENGGUNAKAN DYNAMIC PENALTY FUNCTION METHOD

IMPLEMENTASI FACILITY LOCATION PROBLEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. George Boole dalam An Investigation of the Laws of Thought pada tahun

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PENERAPAN ALGORITMA KOMPRESI JPEG DAN METODE FUZZY C-MEANS PADA KOMPRESI CITRA BERBASIS ENTROPI

Peramalan Jumlah Pemakaian Air di PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit Gresik Menggunakan Support Vector Regression

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Pembentukan Prototype Data Dengan Metode K-Means Untuk Klasifikasi dalam Metode K- Nearest Neighbor (K-NN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

Pembentukan Prototype Data Dengan Metode K-Means Untuk Klasifikasi dalam Metode K- Nearest Neighbor (K-NN)

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

APROKSIMASI NON-UNIFORM SPASIAL PERSAMAAN PANAS 1D DENGAN FINITE POINTSET METHOD

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbaikan Unjuk Kerja Sistem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

PEMAHAMAN METODE NUMERIK MENGGUNAKAN PEMPROGRMAN MATLAB (Studi Kasus : Metode Secant)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

Corresponding Author:

BAB III METODE PENELITIAN

Implementasi Metode Particle Swarm Optimization-Dempster Shafer untuk Diagnosa Indikasi Penyakit pada Budidaya Ikan Gurami

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

PENGURUTAN DATA. A. Tujuan

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Angka dan Operator Matematika Berdasarkan Zernike Moments Menggunakan Support Vector Machine

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

Analitik Data Tingkat Lanjut (Regresi)

OPTIMASI KANDUNGAN GIZI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) MENGGUNAKAN ELM-PSO DI UPT PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK SINGOSARI-MALANG

SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

SWARM INTELLIGENCE (Teori & Case Study)

Mahasiswa Program Studi Informatika / Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

ALGORITMA UMUM PENCARIAN INFORMASI DALAM SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI BERBASIS METODE VEKTORISASI KATA DAN DOKUMEN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

Prediksi Penerimaan Zakat menggunakan Metode Support Vector Regression (SVR) dengan Flower Pollination Algorithm (FPA)

Transkripsi:

Arad Retno TH, Pengembangan Metode Algortma Gen, Hal 93-0 PENGEMBANGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN DARWINIAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK FUNGSI MULTIMODAL Arad Retno Tr Hayat Abstrak Metode optmas telah banyak daplkaskan pada pengenalan pola yang bertujuan untuk optmas parameter secara otomats. Metode optmas yang umum dterapkan adalah algortma genetka atau partcle swarm optmzaton. Tujuan dar peneltan n mengembangkan dar penggabungan kedua metode tersebut agar mendapatkan parameter yang lebh optmal secara otomats jka dbandngkan optmas dengan salah satu algortma. Berdasarkan hasl peneltan, maka dperoleh kesalahan yang lebh sedkt atau mnmum dbandngkan salah satu metode optmas. Kata-kata kunc: algortma genetka, partcle swarm optmzaton, multmodal functon Abstract Optmzaton methods have been wdely appled to pattern recognton whch ams to optmze parameters automatcally. Optmzaton method s commonly appled genetc algorthms or partcle swarm optmzaton. The purpose of ths study developed from the merger of the two methods n order to obtan a more optmal parameters automatcally when compared wth one of the optmzaton algorthms. Based on the results of the study, then the comparson of the number of errors of method Partcle Swarm Optmzaton, Genetc Algorthm usng the method n ths study that by usng the method n ths study wll result n fewer errors or mnmum than one of method. Keywords: genetc algorthm, partcle swarm optmzaton, multmodal functon Arad Retno TH. Program Stud Manajemen Informatka, Jurusan Teknk Elektro, Polteknk Neger Malang 93

Jurnal ELTEK, Vol No 02, Oktober 203 ISSN 693-4024. PENDAHULUAN Algortma genetka telah banyak dterapkan untuk mencar nla optmum secara otomats dengan cara mendapatkan nla berdasarkan operas mutas dan crossover sehngga mendapatkan perubahan nla yang bervaras, sedangkan metode Partcle Swarm Optmzaton telah banyak dgunakan untuk mencar nla secara otomats dengan konsep sosalsas kan dmana secara vector mencar suatu nla dengan berarah. Dar kedua konsep n, kedua metode memlk kelebhan dan dengan menggabungkan kedua metode n dharapkan mendapatkan nla yang varatf dar pengaruh metode Algortma Genetka dan terarah dar metode Partcle Swarm Optmzaton sehngga mendapatkan kesalahan semnmum mungkn jka dbandngkan menggunakan salah satu metode. 2. KAJIAN PUSTAKA 2. Algortma Genetka Algortma genetka berusaha menangan permasalahan dengan menganalsa setap solus pada masng-masng populas. Tahapan pertama adalah penentuan kode pada setap kromosom sesua dengan permasalahan yang akan dselesakan. Berkutnya adalah persapan pembelajaran dengan operator pada Algortma Genetka. Operator reproduks pada Algortma Genetka dengan mutas dan crossover. Operator pada Algortma Genetka Operator pada Algortma genetka yang dgunakan adalah crossover dan mutas. Sebagamana yang telah djelaskan sebelumnya, proses pembelajaran pada Algortma genetka dmula dengan crossover dlanjutkan dengan mutas. Tetap sebelum crossover perlu adanya proses seleks yang bertujuan mendapatkan dua parent yang terbak yang dharapkan menghaslkan generas yang lebh bak dbandngkan kedua parent. Pada peneltan n proses seleks yang dgunakan berdasarkan pengurutan data berdasarkan ftness, yatu dar nla ftness terbak hngga terburuk. Crossover Setelah dlakukan pengurutan data, dlakukan proses crossover sebagamana algortma sebagamana berkut : 94

' ' Arad Retno TH, Pengembangan Metode Algortma Gen, Hal 93-0 Unform( 0,) ( Unform(0,)),2,..., N () Unform(0,) ( Unform(0,)) N Mutas Setelah dlakukan proses crossover, maka dlakukan proses mutas dengan mengubah satu atau seluruh gen berdasarkan probabltas random. Jka probabltas random sebesar 00%, maka seluruh data dan seluruh gen pada data dlakukan proses mutas. Jka probabltas mutas 0%, maka populas berkutnya sama dengan populas sebelumnya. Pada peneltan n metode mutas yang dgunakan berdasarkan random gaussan, sebagamana berkut: 3. Darwnan Partcle Swarm Optmzaton (PSO) PSO adalah salah satu evolus teknk komputas untuk mendapatkan otomatsas nla varable yang lebh terarah sebagamana konsep dasar PSO pada Gambar 2. Pada PSO, setap partcle menympan dua nformas pentng yatu: Poston vector ( (t)) Velocty vector ( (t)) Konsep dasar dar PSO yatu mengembangkan smulas dalam ruang dmens XY (dua dmens) berdasarkan nformas poss dan kecepatan sebagamana Gambar 2. Konsep dasar PSO adalah mengoptmsas fungs objektf tertentu. Setap partcle mengetahu nla terbaknya (P best ) dan possnya (). Selanjutnya, masng-masng partcle mengetahu nla terbak ddalam group (G best ). Masng-masng partcle memodfkas possnya menggunakan kecepatan dan jarak dar P best dan G best. Modfkas n dapat dwaklkan dengan konsep velocty sebagamana persamaan berkut: V New d wv d c rand( pd d ) c2rand( p gd (2) Karakterstk dar metode PSO adalah adanya penympanan memory pada memory sebelumnya dan memory saat menganalsa saat n. Hal n berpengaruh dalam memperbaru nla velocty dan nla poston. Penympanan memory n untuk menentukan nla yang terbak yang dgunakan (G best ) dan nla P best yang dgunakan, untuk mendapatkan populas baru. 95 d ).

Jurnal ELTEK, Vol No 02, Oktober 203 ISSN 693-4024 Y Target Resultan Vpbest dan Gbest Vawal VGbest VPbest Awal Gambar 2 Konsep dasar PSO X Tujuan dar persamaan datas adalah memperbaru nla velocty dengan nla w adalah nla weght yang mengontrol eksploras dar search space. Nla c dan c2 adalah nla konstan, pada umumnya kedua nla n bernla 2. Nla rand adalah nla random yang berksar antara 0 dan. Varabel V adalah nla velocty sebelumnya pada setap bagan partkel (d), sedangkan nla dar varabel V adalah nla dar velocty yang baru dan New d akan dgunakan pada teras berkutnya pada setap bagan partkel (d). Setelah memperbaru nla velocty maka dlakukan memperbaru nla poston sebagamana persamaan berkut: New New d d Vd (3) d Nla poston dpengaruh oleh nla velocty dengan menambahkan nla velocty yang telah terupdate dengan nla poston sebelumnya ( ) sehngga ddapatkan nla poston d New baru d yang akan dgunakan sebaga search pont pada teras berkutnya. Pengembangan pada peneltan n adalah menggunakan konsep Darwnan PSO dmana pada setap teras akan mengubah dua menjad dua nla terbak. 3. METODE Dalam mencar search pont, Algortma Genetka memlk karakterstk mencar pola baru dar seluruh kromosom sedangkan pada Partcle Swarm Optmzaton (PSO), dalam mencar search pont berdasarkan resultan poss pont saat n dengan nla 96

Arad Retno TH, Pengembangan Metode Algortma Gen, Hal 93-0 ftness yang terbak. Penggabungan kedua metode n untuk menggabungkan karakterstk GA ataupun PSO. Terdapat pengembangan pada peneltan n dengan pengurangan jumlah populas yang sebelumnya 4M menjad N sehngga lebh efektf pada komputasnya, dmana N/2 populas pada Algortma Genetka dan (N/2)+ populas pada Partcle Swarm Optmzaton dalam peneltan n dengan konsep Darwnan PSO (DPSO). Berdasarkan gambar, maka algortma dar penggabungan metode algortma genetka dan PSO sebagamana berkut : ) Innsalsas random populas sebanyak M data 2) Evaluas dan rankng evaluas ftness pada setap M ndvdu, dmana fungs ftness pada peneltan n berdasarkan mean square error, sebagamana persamaan berkut : MeanSquareError( MSE) N 97 N ( y f ( )) Dmana y adalah nla target yang dngnkan, f() adalah hasl actual output dar pengklasfkasan data pembelajaran N. 3) Algortma genetka dengan menggunakan real code operator GA, dar M/2 data terbak. 3.. Data GA adalah dar M/2 data dengan ftness terbak yatu M/2 nla ftness terkecl dar M. 3.2. Crossover M/2 data dengan operas sebagamana berkut: ' ' * * ( ( ) ) 2,2,...,( M M / 2, / 2) 3.3. Mutas data 4) PSO pada (M/2)+ data Update nla veloctes dan poston 5) Jka belum memenuh stoppng crtera, maka data-data hasl pembelajaran PSO dan GA dgabungkan dan devaluas dengan kembal pada langkah ke-2. Cara penentuan P best yang dgunakan pada GAPSO, dengan cara membandngkan setap data pada GA dan PSO berdasarkan urutannya. Nla ftness antara kedua data n yang dgunakan sebaga P best. Setelah mendapatkan P best pada teras saat n (t), maka dlanjutkan membandngkan P best (t) dengan P best (t-)

Jurnal ELTEK, Vol No 02, Oktober 203 ISSN 693-4024 berdasarkan urutan data pembelajaran PSO dan dgunakan nla yang terbak. Penentuan G best yang merupakan nla yang terbak dar seluruh data pada setap generasnya, dtentukan dengan cara membandngkan nla ftness terbak pada generas saat n dengan sebelumnya. Jka nla G best generas sebelumnya lebh bak dbandngkan generas saat n, maka yang dgunakan sebaga G best adalah G best generas sebelumnya. Sebalknya jka yang terbak adalah nla G best saat n, maka yang dgunakan G best adalah generas saat n. Setelah pembelajaran dengan metode GA dlanjutkan dengan metode PSO, maka dlakukan analsa ftness dalam hal n Mean Square Error untuk mengetahu error yang telah dcapa oleh pembelajaran GAPSO. Sebelum memasuk optmas pada PSO, maka perlu adanya konvers nla dar kromosom dengan nla ftness terbak yang akan dgunakan sebaga G best sebagamana persamaan berkut = r b + (r a -r b ) g, dmana r b adalah batas bawah dan r a adalah batas atas dengan g adalah gen dar kromosom. Ftness pada data GA Membandngkan ftness pada setap elemen Pbest Ftness pada data PSO Hasl perbandngan yang terbak dgunakan sebaga Pbest Gambar 3 Cara Penentuan Pbest pada GAPSO Pada peneltan n untuk mempercepat komputas, maka data nsalsas yang dgunakan sejumlah M data. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Uj coba pada beberapa fungs, dmana fungs Rossenbrock akan dtamplkan beserta analsa teras untuk membandngkan 98

Arad Retno TH, Pengembangan Metode Algortma Gen, Hal 93-0 ketga metode, berkut hasl ujcoba fungs GA, PSO dan GAPSO. a.ga b. PSO c. GAPSO d.dpso Gambar 4. Hasl uj coba fungs Rossenbrock Tabel. Analsa Kesalahan Iteras Fungs Rossenbrock dar ke-3 Metode teras Algortma Genetka PSO GAPSO DGAPSO 3.9898 0.6920.9503 0.054 2 0.63 2.2984 0.3609 0.0086 3 0.63 0.8907 0.47 0.0034 4 0.63 0.0867 0.055 4.3796e-004 5 0.63 0.2032 0.0038 4.066e-004 6 0.63 0.0437 0.0003.347e-005 7 0.63 0.24 2.8933e-004 9.6972e-007 8 0.0950 0.058 2.8083e-005 3.9263e-007 9 0.0950 0.0469 2.8083e-005 3.2577e-007 0 0.0950 0.0042 4.8497e-006 3.223e-007 0.0950 0.037 4.363e-007 8.4378e-008 2 0.0950 0.0077.0004e-007 2.4057e-009 Berdasarkan table, maka pada teras nla mnmum adalah metode PSO, pada teras 2 metode GA, pada teras 3 GAPSO, pada teras 4 nla mnmum pada PSO, pada teras 5 hngga akhr nla mnmum pada metode GAPSO, dengan nla kesalahan mendekat nla nol yatu 5.42e-03 jka dbandngkan dengan metode GA 0.0950 dan PSO 0.003. 99

Jurnal ELTEK, Vol No 02, Oktober 203 ISSN 693-4024 Sedangkan dengan metode GADPSO dapat menghaslkan kesalahan yang mnmum dantara dbandngkan ke-3 metode yang lan. 00 a. GA b. PSO c. GAPSO d. DPSO Gambar 5. Hasl uj coba fungs Zakharov Tabel 2. Analsa Kesalahan Iteras Fungs Zakharov dar ke-3 Metode ter Algortma Gen PSO GAPSO DGAPSO 0.2294 6.7549.9503 0.040 2 0.2294 37.2976 0.3609 0.0039 3 0.2294 6.6525 0.47.287e-004 4 0.360 0.6967 0.055.853e-005 5 0.0435 4.5899 0.0038.5872e-007 6 0.0435 4.9302 0.0003.550e-008 7 0.0282 4.207 2.8083e-005.5669e-009 8 0.063.2408 2.7638e-005 5.5568e-0 9 0.003 4.7482 4.8497e-006 2.8654e-04 0 0.003 0.5326 4.363e-007 2.8654e-04 0.003 2.042.0004e-007 4.00e-05 2 0.003 0.94 9.826e-008 2.005e-06 3 0.003 0.0246 8.4250e-008.909e-07 4 0.003 0.4537 4.556e-008.0280e-08 5 0.003 0.54.3900e-009.0474e-09 6 0.003 0.072 2.4092e-00 7.5039e-02 7 0.003 0.362 7.9322e-02 4.4253e-022 8 0.0025.4970 5.6490e-02 2.24e-023 9 0.0025 0.0827 4.957e-02 2.287e-025 20 0.0025 0.092 5.42e-03.968e-025 Berdasarkan hasl uj coba dan analsa teras, maka hasl pembelajaran GADPSO memlk tngkat kesalahan mnmum dbandngkan salah satu metode GA ataupun PSO ataupun GAPSO.

Arad Retno TH, Pengembangan Metode Algortma Gen, Hal 93-0 5. PENUTUP Berdasarkan hasl uj coba, metode pengembangan Algortma Genetka dan Darwnan Partcle Swarm Optmzaton pada peneltan n menghaslkan kesalahan yang mnmum dbandngkan metode GA, PSO, dan GAPSO. Dmana tujuan mencar kesalahan mnmum pada peneltan n adalah mencar nla varabel secara otomats dengan kesalahan mnmum. Semakn sedkt kesalahan pada hasl uj coba maka nla varabel lebh tepat. 5. DAFTAR PUSTAKA Bshop, CM. 2006. ton and Machne, Sprnger. Duda, R.O., Hart, P.E. dan Stork, D.G. 200., Wley, New York. Grodzevch, O. dan Wolkowcz, H. 2005, The Natural Scences and Engneerng Research Councl of Canada. Svanandam, S.N. dan Deepa, S.N. 2008, Sprnger-Verlag Berln Hedelberg. Kao, Y.T. dan Zahara.2008 partcle swarm optmzaton for multmodal fun, Appled Soft Computng 8 849 857. Tllet, Jasson, Rao, Ferat Sahn. 2003.. Arad Retno Tr Hayat Rrd, Optmas Metode Dscrmnatvely Regularzed Least Square Dengan Algortma Genetka Dan Partcle Swarm Optmzaton Untuk 0