BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

Analisa Biaya Pemasaran

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Diskusi dan Analisis Manajemen

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

L2

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK. TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun

PT INDOSAT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

BAB III METODOLOGI ANALISIS

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ANALISIS EFEKTIVITAS PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. YUDHISTIRA CABANG PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini tidak lain

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

RANCANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2002

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1999 TENTANG

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dalam pengelolaan aktivitas aktivitas tersebut agar berjalan lancar

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di dalam negeri maupun di dunia terus mengalami gejolak

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

Transkripsi:

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia 1. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1 Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 Keterangan 2009 2008 Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor 1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 Beban Usaha Penjualan Beban dan Administrasi Laba Usaha Penghasilan (Beban) lainlain Pendapatan Bunga Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga LainLain Bersih Bagian laba perusahaan asosiasi bersih 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Laba bersih per saham 90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut: a. Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi. b. Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008. c. Laba Kotor Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan. d. Beban Usaha Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lainlain. e. Laba Usaha Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

f. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan. g. Laba Bersih Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas. h. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009. 2. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu: a) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi. b) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil. c) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental. d) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis, Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif yaitu: a) Optimalisasi sumbersumber pendapatan anuitas. b) Mengendalikan beban operasi. c) Melakukan pembenahan internal. d) Mencari inisiatif bisnis baru. e) Menjaga kepuasan pelanggan. Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya. Berikut ini tabel penjualan tahun 2008 dan 2009

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN B. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia 3. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1 Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 Keterangan 2009 2008 Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor 1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 Beban Usaha Penjualan Beban dan Administrasi Laba Usaha Penghasilan (Beban) lainlain Pendapatan Bunga Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga LainLain Bersih Bagian laba perusahaan asosiasi bersih 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Laba bersih per saham 90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut: i. Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi. j. Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008. k. Laba Kotor Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan. l. Beban Usaha Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lainlain. m. Laba Usaha Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

n. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan. o. Laba Bersih Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas. p. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009. 4. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu: e) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi. f) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil. g) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental. h) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis, Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif yaitu: f) Optimalisasi sumbersumber pendapatan anuitas. g) Mengendalikan beban operasi. h) Melakukan pembenahan internal. i) Mencari inisiatif bisnis baru. j) Menjaga kepuasan pelanggan. Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya. Berikut ini tabel penjualan tahun 2008 dan 2009

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN C. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia 5. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1 Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 Keterangan 2009 2008 Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor 1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 Beban Usaha Penjualan Beban dan Administrasi Laba Usaha Penghasilan (Beban) lainlain Pendapatan Bunga Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga LainLain Bersih Bagian laba perusahaan asosiasi bersih 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Laba bersih per saham 90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut: q. Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi. r. Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008. s. Laba Kotor Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan. t. Beban Usaha Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lainlain. u. Laba Usaha Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

v. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan. w. Laba Bersih Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas. x. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009. 6. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu: i) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi. j) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil. k) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental. l) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis, Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif yaitu: k) Optimalisasi sumbersumber pendapatan anuitas. l) Mengendalikan beban operasi. m) Melakukan pembenahan internal. n) Mencari inisiatif bisnis baru. o) Menjaga kepuasan pelanggan. Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya. Berikut ini tabel penjualan tahun 2008 dan 2009

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN D. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia 7. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1 Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 Keterangan 2009 2008 Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor 1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 Beban Usaha Penjualan Beban dan Administrasi Laba Usaha Penghasilan (Beban) lainlain Pendapatan Bunga Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga LainLain Bersih Bagian laba perusahaan asosiasi bersih 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Laba bersih per saham 90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut: y. Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi. z. Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008. aa. Laba Kotor Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan. bb. Beban Usaha Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lainlain. cc. Laba Usaha Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

dd. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan. ee. Laba Bersih Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas. ff. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009. 8. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu: m) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi. n) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil. o) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental. p) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis, Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkahlangkah inisiatif yaitu: p) Optimalisasi sumbersumber pendapatan anuitas. q) Mengendalikan beban operasi. r) Melakukan pembenahan internal. s) Mencari inisiatif bisnis baru. t) Menjaga kepuasan pelanggan. Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya. Berikut ini tabel penjualan tahun 2008 dan 2009

B. Analisis Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada PT. Astra Graphia Tbk 1. Proyeksi Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.6 PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir tangglal 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam jutaan rupiah kecuali hak minoritas dan laba bersih per saham) 2009 2008 Varians Favorable Pendapatan Bersih 1.335.237 1.027.737 307.500 Favorable Beban Pokok Pendapatan 950.824 701.322 (249.502) Unfavorable Laba Kotor 384.413 326.415 57.998 Favorable Beban Usaha Penjualan 121.688 92.715 Umum dan Administrasi 149.864 127.785 271.552 220.500 (51.052) Unfavorable Laba Usaha 112.861 105.915 6.946 Favorable Penghasilan (beban) lainlain Pendapatan Bunga 2.223 5.800 Kerugian Kursbersih (7.487) (16.865) Beban bunga (16.868) (18.001) Lainlain bersih (36) 5.136 (22.096) (23.930) 1.834 Favorable Bagian laba perusahaan asosiasi bersih 1.939 Laba sebelum pajak penghasilan 90.765 83.924 6.841 Favorable Beban pajak penghasilan (23.744) (21.428) Laba sebelum hak minoritas 67.021 62.496 4.525 Favorable Hak minoritas (133.174) (11.633) Laba bersih 66.947 62.486 4.461 Favorable

Laba bersih per saham 49,64 46,33 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia Dari perbandingan Laba rugi diatas dihasilkan mayoritas tiap pos adanya selisih yang menguntungkan (favorable) yang dapat dinilai bahwa implementasi pengendalian manajemen di PT. Astra Graphia Tbk telah berjalan dengan baik dan terkendali jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.pengendalian yang telah dilakukan oleh PT. Astragraphia yaitu: a) Pendapatan Bersih Pendapatan bersih yang telah dicapai di tahun 2009 ini adalah Rp 1,34 Triliun atau meningkat 29,9% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.pendapatan bersih konsolidasian ini terdiri dari segmen usaha solusi dokumen yang bertumbuh 0,3% menjadi Rp 815,24 milyar dari Rp 552,07 milyar. Segmen usaha solusi dokumen ini tetap bertumbuh walaupun daya beli pasar menurun yang dipengaruhi oleh kondisi makro. Hal ini merupakan hasil dan langkah inisiatif manajemen PT. Astra Graphia yang jeli melihat pasar. Pertumbuhan signifikan ini disebabkan keberhasilan anak perusahaan Astra Graphia yaitu AGIT yang mendapatkan proyekproyek yang sudah ditargetkan pada awal tahun dan implementasi proyek yang tepat waktu atau sesuai dengan kesepakatan dengan pelanggan. b) Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan mengalami peningkatan Rp950,8 milyar atau meningkat 41,9% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp 701,4 milyar yang di sebabkan oleh volume penjualan.

c) Laba Kotor Laba kotor konsolidasian sebesar Rp 384,4 milyar atau meningkat 17,8%, dimana segmen usaha solusi dokumen meningkat sebesar 2,6% menjadi Rp 302,12 milyar dan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi meningkat sebesar 16,9% menjadi Rp 82,29 milyar. d) Beban Usaha Beban usaha konsolidasian mencapai Rp 271,5 milyar atau meningkat sebesar 23,2%. Peningkatan beban usaha tersebut terutama disebabkan penambahan beban dana pensiun sebesar Rp 12,77 milyar karena penurunan nilai investasi akibat krisis perekonomian yang terjadi mulai kuartal keempat tahun 2008. Jika penambahan beban dana pensiun tidak dihitung maka beban usaha dapat ditahan pertumbuhannya, karena manajemen menetapkan kebijakan pengendalian beban operasi ditandai dengan melakukan evaluasi semua sumber pengeluaran perusahaan sejak awal tahun dan menahan pertumbuhan tanpa mengganggu operasional bisnis dan pelayanan kepada pelanggan. e) Laba Usaha Walaupun beban usaha konsolidasian seperti yang dijelaskan diatas mengalami peningkatan, namun laba usaha konsolidasian tetap meningkat sebesar 6,6% menjadi Rp 112,8 milyar. Kontribusi dari segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi meningkat sebesar 43,4% menjadi Rp 25,23 milyar. Sementara dari solusi dokumen

mengalami penurunan sebesar 7,2% menjadi Rp 87,63 milyar yang disebabkan adanya penambahan beban dana pensiun tersebut diatas. Tindak lanjutdari varians Unvavorable Keterangan Beban Pokok Pendapatan Follow up Pada tahun ini pihak perusahaan hanya mengendalikan biaya tetap dan biaya variabel agar tidak meningkat dari tahun sebelumnya, karna kenaikan utama beban pokok penjualan diakibatkan oleh volume penjulan. Beban Usaha Pada tahun ini dilakukan efisiensi terhadap biaya penjualan maupun administrasi dengan melakukan meminimalkan biaya operasional perusahaan. Berdasarkan laporan diatas kaitannya dengan pusat laba penulis akan menguraikan 2 macam pusat pertanggungjawaban pada PT. Astra Graphia yaitu: a) Pusat Pendapatan Yaitu pendapatan dari seluruh penjualan segmen usaha PT. Astra Graphia b) Pusat Biaya Yaitu beban (biaya) dari seluruh kegiatan operasional PT. Astra Graphia.

2. Proyeksi Anggaran Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia memiliki beberapa segmen usaha terkait dengan karakteristik yang berbeda. Kontribusi terbesar atas pendapatan bersih PT. Astra Graphia berasal dari: a) Solusi Dokumen (Document Solution) b) Solusi Teknologi Informasi (Information Technology Solution) PT. Astra Graphia telah menggunakan uraian selisih yaitu: a) Untuk nilai selisih yang menguntungkan disebut Favorable. b) Untuk nilai selisih yang tidak menguntungkan disebut Unfaforable Berikut ini table 4.7 Anggaran dan Realisaasi untuk Penjualan Segmen PT. Astra Graphia Tbk Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (dalam jutaan rupiah) Nama Produk Anggaran Realisasi Selisih Selisih Penjualan Penjualan Favorable Unfavorable Solusi Dokumen 798.200 815.242 17.042 Solusi Teknologi 525.500 552.076 26.576 Informasi Eliminasi (32.082) (32.082) Total 1.291.618 1.335.236 43.618 Sumber: PT. Astra Graphia Prosentase selisih

1.335.236 1.291.618 = 43.618 x100% = 3,37% 1.291.618 Dari selisih prosentasi sebesar 3,37% dinilai manajemen PT. Astra Graphia Tbk telah memiliki pengendalian yang baik walaupun tidak terlalu signifikan tetapi itu menandakan bahwa pengendalian PT. Astra Graphia telah melakukan pengendalian yang baik dalam penjualan dimana penjualan itu menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) sebesar Rp 43.618 juta dimana semua ini dihasilkan oleh meningkatnya penjualan segmen usaha solusi dokumen dan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi. Berikut ini table 4.8 Anggaran dan Realisasi Penjualan Segmen PT. Astra Graphia yang berakhir 31 Desember 2008 (dalam jutaan rupiah) Nama Produk Anggaran Realisasi Selisih Selisih Penjualan Penjualan Favorable Unfaforable Solusi Dokumen 789.000 812.882 23.882 Solusi Teknologi 201.300 221.030 19.730 Informasi Eliminasi (6.174) (6.174) ltotal 984.126 1.027.738 43.612 Sumber: PT. Astra Graphia Prosentase Selisih 1.027.738 984.126 = 43.612 x 100% = 4,43%

984.126 Dari prosentase selisih 4,43% dinilai manajemen telah memiliki pengendalian yang cukup baik dalam penjualan pada tahun 2008 yang telah menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) sebesar Rp 43.612. Dimana selisih itu dihasilkan oleh dua segmen usaha yaitu, segmen usaha solusi dokumen dan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi. Berikut ini table 4.9 PT. Astra Graphia Tbk Perbandingan Kontribusi Penjualan dari masingmasing Segmen Usaha untuk tahun 2009 dan 2008 (dalam jutaan rupiah) Nama Produk Nilai Penjualan Nilai Penjualan Selisih Selisih 2009 2008 Favorable Unfavorable Solusi Dokumen 815.242 812.882 2.360 Solusi Teknologi 552.076 221.030 331.046 Informasi Eliminasi (32.082) (6.174) Total 1.335.236 1.027.738 307.498 Sumber: PT. Astra Graphia Tbk Total Selisih 1.335.236 1.027.738 = 307.498 Dari selisih diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Solusi Dokumen

Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa penjualan tahun 2009 telah mengalami peningkatan sebesar 0,3% dari Rp 812,88 miliar menjadi Rp 815,24 miliar. Adapun semua itu dahasilkan oleh kontribusi penjualan Office Product Business (OPB) yang memberikan kontribusi pendapatan bersih terbesar bagi astragraphia, yaitu 51,4% atau Rp 419 miliar dimana penjualan ini berasal dari penjualan mesin multifungsi berwarna (OPB). Penjualan Production Service Business juga telah mengalami peningkatan dimana menyumbangkan pendapatan bersih sebesar 15% atau Rp 122,28 miliar. Printer Channel Business (PCB) juga mengalami pertumbuhan sebesar 5% atau Rp 40,76 miliar. sementara dari sisi unit penjualan printer tercatat pertumbuhan 11% atau Rp 89,67 miliar. Sementara sisanya dihasilkan oleh Fuji Xerox Global Service yaitu sebesar 17,6% atau jika di uangkan sebesar Rp 143,48 miliar. b) Solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada tahun 2009, Astra Graphia berhasil membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 149,7% dari Rp 221.030 miliar menjadi Rp 552,07 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2008. Berdasarkan sektor industri, pendapatan bersih astragraphia dihasilkan oleh perusahaan klien yang bergerak pada industri telekomunikasi sebesar 48% atau Rp 264,9 miliar, diikuti oleh industri otomotif, manufaktur, distribusi serta industri migas dan pertambangan sebesar 21% atau sebesar Rp 115,9 miliar, serta institusi pemerintahan 15,6% atau sebesar Rp 86,1 miliar, industri

keuangan 6,5%, atau sebesar Rp 35,88 miliar dan serta industri lainlain sebesar 8,6% atau Rp 47,4 miliar. Kinerja Astra Graphia sepanjang tahun 2009 menunjukan hasil yang baik, meski kondisi perekonomian Indonesia terpengaruh oleh resesi ekonomi global yang mulai terjadi tahun 2008 dan adanya pemilihan umum legislatif dan presiden. Astra Graphia mencatat peningkatan bersih konsolidasian sebesar 29,9% atau menjadi Rp 1,34 Triliun.pada tahun 2009 dari Rp 1,03 triliun di tahun 2008. 3. Proyeksi Anggaran dan Realisasi Beban Usaha Adapun penyusunan anggaran dan realisasi beban usaha PT. Astra Graphia Tbk 2009 adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Proyeksi Anggaran dan Realisai Beban Usaha PT. Astra Graphia Tbk Tahun 2009 (dalam jutaan rupiah)

Beban Penjualan Anggaran Realisasi Selisih Favorable 80.120 79.734 386 5.450 5.498 5.021 5.187 4.362 4.355 7 4.200 4.115 85 3.410 3.391 19 3.900 3.850 50 3.310 3.264 46 2.910 2.815 95 2.135 2.120 15 1.210 1.176 34 1.320 1.126 194 1.240 1.119 121 1.100 1.073 27 3.110 2.858 252 Gaji, upah dan tunjangan lainnya Pergudangan dan pengiriman Penyusutan Perjalanan Biaya professional Asuransi Sewa Iklan dan promosi Telekomunikasi Minyak dan pelumas Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Beban kantor dan perlengkapan Penyisihan piutang raguragu Lainlain Total Beban Penjualan 122.803 121.687 Beban umum dan administrasi Anggaran Realisasi Selisih Favorable Gaji, upah dan tunjangan lainnya Penyusutan Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan Biaya professional Telekomunikasi Sewa Beban kantor dan perlengkapan Penyisihan persediaan usang Listrik dan air Pergudangan dan pengiriman Biaya keamanan Minyak dan pelumas Iklan dan promosi Pajak dan perijinan Pendidikan dan pelatihan Lainlain 67.200 11.310 18.450 6.525 8.200 7.100 3.600 4.760 3.980 3.200 3.100 2.010 2.300 1.800 1.770 2.300 1.530 2.900 66.496 10.513 18.284 7.736 7.398 6.337 5.476 4.593 3.407 3.089 2.948 2.196 2.014 1.797 1.759 1.556 1.451 2.808 Total Beban Umum dan Administrasi 153.038 149.864 Jumlah Total 275.841 271.551 Sumber: PT. Astra Graphia Tbk 704 797 166 802 763 167 573 111 152 286 3 11 744 79 92 Selisih Unfavorable 48 166 Selisih Unfavorable 1.211 1.876 186 Prosentase selisih beban penjualan Anggaran Realisasi

122.803 121.687 = 1.116 x 100% = 0,9 % 122.803 Prosentase Selisih Beban Umum dan Administratif Anggaran Realisasi 153.038 149.864 = 3.174 x 100% = 2% 153.038 Dari hasil persentase diatas dinilai anggaran beban penjualan dengan realisasi tahun 2009 menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) Rp 1.116 juta, sedangkan untuk anggaran beban umum dan administrasi dengan realisasi tahun 2009 menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) Rp 3.174 juta. Jika digabung jumlah total maka PT. Astragraphia telah menghasilkan selisih sebesar Rp 4.290 juta. Dengan adanya data tersebut diatas maka hasil kerja PT. Astra Graphia cukup ekonomis dan efisien karena didalam pelaksanaannya PT. Astra Graphia mampu melakukan pengendalian biaya, yang terlihat dari lebih kecilnya realisasi terhadap anggaran. Tindak lanjut dari varians Unvavorable tahun 2009 Keterangan Pergudangan dan pengiriman Follow up Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap biaya biaya pemeliharaan serta perawatan gudang dan ongkos pengiriman Penyusutan Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap biaya penyusutan

mesin, kantor dan kendaraan. Perbaikan dan pemeliharaan Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap biaya pemeliharaan mesin serta produk dan terhadap perbaikan produk perusahaan. Telekomunikasi Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap aktivitas telekomunikasi agar lebih efisien guna menunjang pendapatan usaha. Pergudangan dn pengiriman Pada tahun ini dilakukan penyesuaian biaya biaya gudang serta Berikut ini tabel 4.11 ongkos pengiriman yang akan ditanggung oleh konsumen (pembeli). Proyeksi Anggaran dan Beban Usaha PT. Astra Graphia Tbk Tahun 2008 (dalam jutaan rupiah) Beban Penjualan Anggaran Realisasi Selisih Faforable Gaji, upah dan tunjangan lainnya Pergudangan dan pengiriman Penyusutan Perjalanan Biaya professional Asuransi Sewa Iklan dan promosi Telekomunikasi Minyak dan pelumas Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Beban kantor dan perlengkapan Penyusutan piutang raguragu Lainlain 60.021 5.855 2.959 3.542 1.805 2.520 1.800 4.640 2.010 2.460 669 745 1.280 520 2.160 59.269 5.839 3.500 3.422 1.774 2.492 1.719 4.537 2.156 2.444 657 734 1.277 774 2.155 Total Beban Penjualan 92.985 92.715 752 16 120 31 26 81 103 16 12 11 3 5 Selisih Unfavorable 541 146 254

Beban Umum dan Administrasi Anggaran Realisasi Selisih Favorable Gaji, upah dan tunjangan lainnya 61.220 59.738 1.482 Penyusutan 9.010 9.361 Asuransi 8.110 8.012 98 Perbaikan dan pemeliharaan 8.500 8.482 18 Perjalanan 8.680 8.612 68 Biaya professional 1.990 1.916 74 Telekomunikasi 5.760 5.894 Sewa 3.400 3.565 Beban kantor dan perlengkapan 2.910 2.857 53 Penyisihan persediaan usang 2.990 3.864 Listrik dan air 3.010 2.985 25 Pergudangan dan pengiriman 1.770 1.822 Biaya keamanan 2.090 1.923 167 Minyak dan pelumas 2.156 2.123 33 Iklan dan promosi 2.240 2.202 38 Pajak dan perijinan 1.220 1.372 Pendidikan dan pelatihan 990 978 12 Lainlain 2.112 2.071 41 Total Beban Umum 129.263 127.785 dan Administrasi Jumlah Total 221.144 220.500 Sumber: PT. Astra Graphia Tbk Selisih Unfavorable 351 134 165 874 52 152 Prosentase Selisih Beban Penjualan Anggaran Realisasi 92.985 92.715 = 270 x 100% = 0,3% 92.985 Prosentase Selisih Beban Umum dan Administrasi Anggaran Realisasi 129.263 127.785 = 1.478 x 100% = 1,15% 129.263

Dari prosentase dinilai anggaran beban penjualan dengan realisasi tahun 2008 mengalami selisih yang menguntungkan (favorable) walaupun tidak terlalu signifikan tetapi itu cukup menandakan bahwa pengendalian manajemen telah dilakukan dengan baik. Selisih yang menguntungkan (favorable) Rp270 juta untuk beban penjualan dan selisih yang menguntungkan (favorable) yang signifikan Rp 1.478 juta untuk beban umum dan administrasi. 4. Implementasi dan Pengendalian Terhadap Anggaran Implementasi dan pengendalian terhadap anggaran dilaksanakan pihak manajemen khususnya dewan audit dan derpartemen keuangan (akuntansi) dengan melakukan pengolahan dan menghimpun data kemudian dibandingkan antara hasil dengan realisasi, sementara ditahun berjalan dengan anggaran yang direncanakan. Anggaran bersifat tetap dimana tidak ada perubahan dalam suatu periodenya. Dalam anggaran tetap hanya memungkinkan adanya pergeseran nilai anggaran namun tanpa merubah anggaran secara keseluruhan. Dalam pelaksanaannya, bila ada realisasi yang menyimpang darai anggaran maka dilakukan evaluasi dan analisa melalui rapat rutin triwulan dan rapat kerja akhir tahun. Bila ada penyimpangan pusat pertanggungjawaban memberikan pendapatnya atas yang terjadi sehingga menjadi bahan penilaian kinerja saat akhir periode oleh manajemen puncak. Rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang disusun berupa

asumsiasumsi merupakan perkiraan atau estimasi dan dapat terjadi ketidaktepatan sehingga mungkin mengakibatkan penyimpangan, asalkan tidak menyimpang dari sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen. Manfaat bagi manajemen dan pusat laba dilakukannya evaluasi dan pengendalian terhadap anggaran dengan realisasi: a) Untuk mengetahui nilai selisih favorable dan unfavorable b) Melakukan koreksi dan perbaikan pada pokok permasalahan. c) Bahan untuk penyusunan anggaran tahun berikutnya d) Deteksi terhadap penyimpangan dari tujuan atau sasaran e) Pengendalian program kerja dan evaluasi daftar usulan rencana kegiatan (DURK). f) Untuk penilaian prestasi manajer divisi / departemen. Upaya tindak lanjut PT. Astragraphia atas selisih favorable: a) Mempertahankan manajer pusat pertanggungjawaban (profit center) dengan tetap mengendalikan biaya. b) Menyusun strategi dan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) untuk tahun berikutnya. c) Sebagi alat pemotivasi para manajer departemen dalam meningkatkan prestasi ditahun berikutnya. Upaya tindak lanjut PT. Astragraphia atas selisih unfavorable dilakukan pengendalian terhadap biayabiaya yang tak terkendali misalnya: a) Evaluasi kinerja terhadap pusat pertanggungjawaban khususnya setiap departemen non profit (cost center).

b) Evaluasi intensif terhadap metode dan sistem kerja per departemen. c) Evaluasi RKAP agar penyusunan anggaran untuk tahun berikutnya lebih realistis dan sistematis.